"Tante,om",kami pulang dulu ya" pamit Intan
nanti dulu Intan, ini juga baru jam1.30, ucap Vivian sambil melirik jam tangan, di pergelangan tangannya.
" aduh bagamana ya" tante soalnya aq masih ada urusan" ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" ya udah kalau kamu masih ada keperluan, mau bagaimana lagi" ucap Vivian
" 'iya tante" ucapmta sambil tersenyum
" maaf kan aq tante, om, karena harus berbohong ,sama kalian, tapi aq tidak berdaya" bathin Intan
Lisa yang mendengar Intan akan pulang, mulai menunjukan sifat manjanya.
" kaa' jangan pulang dulu" ucapnya dengan menunjukkan wajah cemberutnya.
Intan hanya tersenyum dengan ucapan gadis cilik itu, ia berjongkok agar tingginya menyamai Lisa, tangannya membelai rambut Lisa dengan kasih sayang
" sayang" Kaka pulang dulu ya, kaka janji nanti kaka, bakalan datang lagi
"g mauuu," hiks,hiks sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Edward yang melihat putrinya bersedih ,datang menghampirinya.
" Lisa, biar k Intan pulang dulu ya, kan kapan - kapan ,ka Intan bisa kesini lagi, bujuk Edward pada putranya
"tapi, k Intan janji ya, bakalan datang kesini lagi
" iya kak janji" sambil melingkarkan jari kelingkingnya.
"kalau gitu kami pulang dulu ya tante,om."
Intan menghampiri menghampiri Lisa mengecup pipi gadis cilik itu"CUP"
"kk pulang dulu yaa" Kaka janji, nanti kaka bakalan kesini lagi" sambil mengacak- ngacak rambut- Lisa
" beneran" Lisa tunggu, sambi tersenyum
Vivian hanya tersenyum, dia begitu mengagumi pribadi Intan, yang dewasa di umurnya yang masih muda.
" aq berharap Intan bisa menjadi menantuku, bahagia sekali bisa memiliki menantu sebaik dia, melihat kasih sayang, dan kelembutannya, yang begitu tulus, aq rasa dia wanita yang tepat buat putraku" bathin Vivian.
" Ryan ,Dina " ayo pulang kalian masih mau disini terus, ucap Intan pada kedua sahabatnya.
" Tan" panggil Vivian
" iya Tante" jawabnya
" kamu sudah punya kekasih belum" tanya Vivian pelan
" ihhh tante" kok nanyain yang gituan sih!, Intan belum kepikiran tante.
" Intan g punya pacar tante, tapi kalau yang naksir banyak, jawab Ryan
" apaan sih kamu , ngomongnya ngawur, sambil mencubit pinggang sahabatnya.
" iya, ka Intan g boleh pacaran, nanti pacaranya sama ka Luis aja, lagian Kaka nya Lisa ganteng banget ," ucapnya menggoda Intan
"ihh, Lisa dari tadi sebutin kakanya terus belum tentu kakanya mau sama aq" bathin Intan.
" intan katanya mau pulang ,kok masih ngobrol terus" bisik Dina
" ohh iya maaf"
" Tante, om, Lisa kami pulang dulu" pamit Intan ,dan kedua sahabatnya, sambil mencium punggung tangan Edward , daVivian.
🌟ketika di halaman keluarga Thomshon🌟
Nampak dari kejauhan muncul sosok pria tampan ,yang baru saja turun dari mobil nya,
siapa lagi kalau bukan Roy ,sahabat baik dari Luis.
ia berjalan menuju kediaman Thomshon, dengan sambil menelpon seseorang, hingga tidak memperhikan jalannya.
Dari arah berlawanan muncul Intan bersama kedua sahabatnya.
Tanpa sengaja Roy menabrak Dina, sahabat baik Intan " bugg" yang.membuat gadis yang sedikit cerewet itu, langsung terjatuh
" kalau jalan itu" pakaimata dong, kamu g liat ada orang " ucap Dina dengan nada sedikit kasar
" maaf, nona aq g tidak sengaja," jawabnya merasa bersalah
Ketika Dina mendongakkan kepalanya dia sedikit terkejut ternyata pria yang menabraknya, sangat tampan, mimik kesal yang di tunjukan, seketika langsung tersenyum
" ohh, g apa - apa ko kaa, sambil tersenyum, dan bangun dari jatuh nya
" dasar genit coba yang nabrak dia cowo tampang pas - Pasan bisa di maki habis - habisan cowo itu" bathin Ryan yang terlihat jengah dengan sahabatnya.
" Hay Intan, kamu udah mau pulang" tanya Roy ketika melihat keberadaan Intan
"iaa kaa,
" ya sudah kalau begitu Kaka masuk dulu"
" maaf nona ,aq g sengaja, sambil tersenyum pada Dina, dan berlalu kedalam kediaman Thomshon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Setyowti Puji Rahayu
kelakuan dina kayak oang gak pernah lihat orang ganteng ajjjaaa
2020-09-01
6
Septy Cweet
haha....kelakuan Dina
2020-08-19
3
Elisabeth Ratna Susanti
lanjut baca say👍
2020-07-14
0