Menginginkan mu

Akhirnya Rani dan Ika pun pergi meninggalkan Aulia begitu saja

Seorang ibu tadi pun menghampiri Aulia dengan penampilan rambut sedikit berantakan

"Kamu tidak apa apa lia?"Tanya ibu tadi

"Saya tidak apa apa bu..Terima kasih sudah menolong saya."Jawab Aulia

"Iya..Sebaiknya kamu teh jangan cari masalah dengan Rani..Dia itu memang sudah gila.. Suka bikin masalah.."Jelas ibu tersebut dengan sebel

"Iya bu..Saya mengerti..Kalau begitu saya pamit pulang dulu..Sekali lagi,terima kasih bu..Assalamualaikum."Ucap Aulia sembari berpamitan pada ibu tersebut

"Waalaikumsalam.."Jawab sang ibu tersenyum

Aulia akhirnya pulang kerumah dan melupakan apa yang terjadi padanya hari ini

Malam hari..

Arthur terlihat sedang menenangkan diri dan pikirannya dihalaman villanya.Sesaat ia memandangi bintang bintang dilangit,dengan bulan yang tertutup setengah.Perasaannya benar benar terasa sepi dan seakan jiwa raganya hilang sebagian

"Teresia..Aku merindukanmu..Kenapa ini harus terjadi pada kita..Aku sangat ingin bertemu denganmu."Ucapnya dengan nada pelan

Tanpa sadar ia tertidur dengan ditemaninya suasana malam yang sepi dan tenang

...****************...

Keesokan harinya..

Pagi pagi sekali,Aulia berangkat untuk berjualan sayuran

Hasil panen dari sang ayah yang sebagian bisa mereka jual untuk menutupi kebutuhan sehari hari mereka

Diperjalanan,lagi lagi Aulia bertemu Nando secara tidak sengaja

"Aulia."Sapa Nando

Aulia hanya tersenyum mengangguk

"Ku dengar kemarin kau dan Rani bertengkar,karna aku..Apa itu benar?"Ujar Mandi sekaligus bertanya

"Eh...Iya..Tapi bukan masalah besar.."Jawab Aulia

"Maaf,aku sudah membuat kalian saling bertengkar..Aku sudah sering memberi dia peringatan untuk tidak mengganggu mu..Dan hubunganku dengan dia tidak apa apa."Jelas Nando

"Tidak apa apa..Lagi pula itu bukan urusanku..Maaf,aku harus pergi."Jawab Aulia dengan ramah dan tak ingin mempersoalnya dengan Nando

"Tunggu Aulia..Apakah kau tidak bisa memberi ku kesempatan??Aku sangat menyukaimu.."Ungkap Nando dengan yakin

"Maaf..Aku tidak bisa Nando..Aku belum ingin pacaran..Sebaiknya kau bersama Rani saja..Dia sangat menyukaimu.."Jawab Aulia menolak

"Tapi aku tidak suka padanya..Yang ku suka cuma dirimu..Kenapa kau sangat menolak..Apa kau tahu,semua gadis di desa ini bersaing untuk mendapatkan ku..Tapi aku lebih memilihmu..Seharusnya kau beruntung.."Ujar Nando dengan percaya dirinya dan langsung menarik tangan Aulia

"Aku tetap tidak bisa..Maaf.."Jawab Aulia menolak dan berusaha melepaskan tangan Nando

Dan secara bersamaan,Rani kembali melihat mereka bersama

"Ihh..Kenapa si Nando masih saja dekatin si perempuan bego itu..Awas saja kau Aulia,aku pasti akan membuat perhitungan padamu.."Ucap Rani dengan kesal dan langsung pergi

"Alasannya kenapa??Kenapa kau harus menolak ku?"Tanya Nando yang masih belum puas dengan jawaban Aulia

"Tidak ada alasan apa pun..Aku memang tidak ingin berpacaran dulu..Maafkan aku.."Jawab Aulia

Nando pun akhirnya melepaskan tangannya ,dan membuat Aulia pergi meninggalkannya

"Kenapa gadis itu susah sekali ditaklukkan..Belum ada satu pun yang berani menolak ku..Dan Ini lah alasanku kenapa aku sangat menginginkan dirimu Aulia."Ucap Nando pada dirinya sambil menatap kepergian Nando

Aulia pun bergegas cepat meninggalkan Nando sebelum Nando mendekatinya lagi.Untuk kesekian kalinya,Nando kembali mengungkapkan perasaannya pada Aulia.Namun Aulia juga tak berhenti untuk menolak.Karna ia sadar dirinya tak layak dengan Nando.Terlebih Nando dikenal sosok pemuda yang sombong