Momen adik kakak.

"Iya Mih, soalnya dia manggil aku, gaada yang bener semua Mih."ujar Satria.

"Aku manggil nya bener kok Mih, dianya aja yang sewot. Di panggil kakak gak Mau abang gak mau juga apalagi opa."bela Ella.

"Debat lagi, yaudah gini aja. Kamu panggil kakak kamu abang ok, no debat."sarkas Rina.

"Tapi gak usah pake nama, abang aja."ujar Satria.

"Iya, abang."ucap Ella penuh penekanan.

"Nah gitu dong, gara-gara panggilan aja, kalian debat."

"Mih, aku udah kan, lulurannya? Pegel tau tengkurap mulu."keluh Ella.

"Sudah kok Nona, sekarang Nona tinggal berendam. Air susunya sudah kami siapkan dalam bathub."si Mbak nya yang menjawab.

"Noh, udah. Kamu tinggal berendam, ayok."Ella pun dituntun menuju ke kamar mandi.

Sampai dikamar mandi, Ella disuruh masuk kedalam bathub yang sudah berisi air susu.

"Ini, susu asli ya mbak?"tanya Ella pada mbak Wiwit orang dari salon itu.

"Iya, Nona. Ini adalah susu murni asli."Jawab Mbak Wiwit.

"Sayang banget euy, susu kok dipake berendam. Mending diminum aja biar sehat."Ella memasukan tangannya kedalam bathub lalu menjilat sedikit susu itu.

"Tawar euy, susu asli beneran bukan kaleng rombeng."sambungnya berbinar.

"Ayok, Nona masuk kedalam bathub."pinta mbak Wiwit.

"Iya, Mbak."Ella masuk kedalam bathub.

"Wih, enak juga ya berendam pake air susu. Jadi pengen nyanyi."lirihnya

"Bukan lautan hanya kolam susu, aku kayak anak sultan mandinya pake susu. Tambah madu telor terigu jadinya kayak bolu."Ella bernyanyi dengan riang.

Sementara mbak Wiwit, hanya bisa tersenyum tipis mendengar nyanyian Ella.

"Pake apalagi, sih mbak."Ella melihat mbak Wiwit membawa sesuatu dalam wadah.

"Madu nona, kulit Nona akan dilulur lagi pake madu, biar makin kenyal dan juga halus."ujar mbak Wiwit.

"Sekalian aja mbak, pakein telor sama terigu. Biar akunya jadi bolu beneran."tutur Ella..

"Bisa aja, si Non ini. kita mulai ya lulurannya."

"Ok, mbak. Lulur aja, sampai kulit aku jadi gulawing."mbak Wiwit pun, melulur tubuh Ella menggunakan madu.

Setelah semua merata, mbak Wiwit membiarkan nya sebentar.

"Bisa-bisa akunya, dikerubutin semut mbak. kalau begini terus."Ella menatap tubuhnya yang dipenuhi madu dan juga susu.

"Sebentar lagi, Nona."

"Udahlah mbak lengket ini."ujar Ella.

"Baiklah Nona, ayok sekarang kita bilas pake air hangat. Lalu berendam lagi pake sabun yang sudah kami siapkan."ucap mbak Wiwit.

"Harus berendam lagi mbak?"tanya Ella.

"Iya, Nona."Ella pun menurut pada mbak Wiwit, dia membilas tubuhnya dengan air hangat.

Setelah itu dia berendam kembali dengan sabun khusus dan juga aroma terapi. Setelah selesai Ella langsung berganti pakaian dan dilanjutkan dengan manicure pedicure. Kuku-kuku Ella di chat dengan begitu cantiknya, awalnya Ella ingin dipakaikan hena, tapi dia tidak mau. jadilah hanya di chat kuku saja. Lalu dilanjutkan dengan menata rambut Ella dan juga mengganti modelnya. Setelah semuanya selesai, barulah Ella diijinkan pergi kekamarnya yang sudah dihias.

"Wah jadi bagus banget kamar aku."lirih Ella memandang dekorasi kamarnya.

Meskipun pernikahan ini hanya dihadiri, oleh dua belah pihak keluarga saja. Tapi rumah Ella tetap dihias secantik mungkin.

"Akunya juga jadi cantik banget, kulit aku juga jadi gulawing. Nyamuk aja bisa kepeleset inimah saking licinnya."gumamnya sambil menatap pantulan dirinya dicermin.

Setelah itu dia mencari-cari ponselnya, karna dari tadi dia tidak melihat ponselnya itu. Ella mencari kesetiap sudut kamarnya, tapi tidak ketemu. Diapun berjalan keluar untuk pergi kekamar sang abang.

"Bangsat, lihat ponsel aku gak."tanya Ella pada Satria yang sedang rebahan dikasurnya sambil bermain ponsel.

"Kan gue udah bilang, gak usah pake nama cukup abang aja."kesal Satria.

"Iya iya, abang liat ponsel aku gak?"tanyanya kembali.

"Ponsel kamu ada kok, tapi disimpan sama Mamih."ujar Satria.

"Kenapa? Mamih nyimpan ponsel aku."

"Biar elu, kagak telphonan sama si Ray. Pan lagi dipingit."tutur Satria.

"Emang telphonan aja gak boleh ya?"

"Iya, gak boleh."

"Hais, bete banget akunya. Ketemu gak boleh telphone juga gak boleh."gerutu Ella sambil berbaring disamping Satria.

"Cie, kangen lu ya sama dia."ledek Satria.

"Apasih bang, siapa juga yang kangen."cemberut Ella.

"Ngaku aja, kangen kan?"Satria semakin menggoda Ella.

"Enggak, ih, Abangg."rengek Ella.

"Abang masih gak nyangka, adek kesayangan abang, adek kecil imut dan menggemaskan ini, sebentar lagi akan menikah. Abang berharap semoga kamu bahagia menikah dengan Ray, dia laki-laki yang baik dan juga bertanggung jawab. Setelah kamu menikah nanti, jangan lupain abang ya, kamu harus ingat kamu masih punya abang yang selalu menyayangi kamu dan juga melindungi kamu sampai kapan pun. Abang akan selalu mendo'akan yang terbaik untuk kamu."ucap Satria serius, dia memeluk adik kecilnya yang sebentar lagi akan menjadi istri orang.

"Makasih, abang. Selama ini abang udah sayang banget sama aku, abang selalu memenuhi apa keinginan aku. Aku bahigia banget punya abang kaya bang Satria, aku bersukur hidup aku dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi ku. meskipun selama ini kita sering debat dan jarang akur, tapi aku tau itu adalah cara abang nunjukin kasih sayang abang buat aku. Aku sayang banget sama abang, aku gak akan pernah melupakan abang, abang juga jangan lupain aku ya."Ella membalas pelukan Satria.

"Abang gaakan pernah lupain kamu, meskipun kamu sudah menjadi istri orang. Tapi kamu akan tetap menjadi adik kesayangan abang."Satria mengecup lembut kening Ella.

Cukup lama mereka berpelukan, hingga ahirnya Ella memutuskan untuk kembali kekamarnya.

*********(((((☆☆☆☆☆☆)))))))********

Disisi lain.

Saat ini Ray sedang mengutak ngatik ponselnya, dia ingin menghubungi Ella. dia sangat merindukan gadis itu, tapi sayang ponsel gadis itu tidak aktip sejak tadi.

"kemana sih dia? kenapa ponselnya gak aktip coba."gumam Ray, sambil terus menghubungi Ella tapi lagi lagi masih tidak aktip.

"Oh, iya. Hubungi Satria aja ya."lirihnya, lalu dia langsung menghubungi Satria dan ternyata langsung diangkan sama empunya.

"Ada apa Ray? tumben lo telphone gue"ucap Satria disebrang sana.

"Adek lo mana?"tanya Ray to the point.

"Ada, dikamarnya. Kenapa emang?"Satria pura-pura tidak tau, padahal dia yakin Ray pasti tengah merindukan adiknya.

"Kenapa, ponselnya gak aktip?"tanya Ray.

"Ponsel Ella, lagi di pegang sama Mamih."Jawab Satria.

"Yaudah, kalau gitu lo kasih ponsel lo ke Ella, gue mau ngomong."pintanya.

"Soryy bro, gak bisa. kalian kan lagi dipangut. Lo tenang aja besok juga ketemu, tahan aja kangennya, tinggal semalam lagi kok."goda Satria.

"Hm."Ray langsung mematikan sambungan telphonenya.

"Dasar adik ipar luknut."gerutu Satria.

"Gue yakin, sebenarnya mereka berdua sama-sama udah ada rasa satu sama lain."monolog Satria.

"Tapi mereka................."

Terpopuler

Comments

RistaRia

RistaRia

gak selesai2 ni baca bawaannya ketawa muluk,, Sampek sakit perut gw sangking lamanya ketawa.🤭😇

2023-08-31

0

Lisma Linda

Lisma Linda

🤣🤣🤣
sumpah deh baru baca novel yg nggak bisa tahan ketawa 🤣🤣🤣

2022-06-02

1

Z A M

Z A M

😂😂😂😂😂
Ella, astagfirullah dari awal baca dah ketawa terus,
😁😂😂😂 gigiku kering deh kayaknya habis lucuu 😁
mantap deh autornya,
semangat terus berkarya ya 💪💪😍

2022-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Teman baru
2 Kafe Victoria.
3 Tembok tampan.
4 Bareng bapak dosen.
5 Gara-gara naik kora-kora.
6 Gara-gara gunung.
7 Ungkeb bapak dosen.
8 Tiga hari lagi.
9 Otaknya cuma se'ons.
10 Oting.
11 Makan bersama.
12 Berenang.
13 Dua-duanya.
14 Panas dingin tapi bukan meriang.
15 Bengkel mulut.
16 Gara-gara panggilan.
17 Momen adik kakak.
18 Sah.
19 Jadi nyamuk?
20 Jalan-jalan.
21 Jatah.
22 Pindah kerumah Ray.
23 Gara-gara micin.
24 Belalai.
25 Menuju bobol gawang.
26 Akhirnya gol.
27 Klub bisbol.
28 Obrolan gaje.
29 Kembali kuliah.
30 Sepasang mata.
31 Mojok.
32 Nasib punya istri bocah!
33 Bukan cinta tapi obsesi.
34 Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35 Pesawat terbang.
36 Cemburu.
37 pernyataan cinta
38 KUCING.
39 Alergi.
40 Para pria konyol.
41 Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42 Trut or dare.
43 Perasaan apa ini?
44 Kemarahan Ray.
45 Dunia hanya sementara
46 Siapa sebenarnya bapak dosen?
47 Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48 Galang kenapa?
49 Mulai memanas.
50 Ini sangat menyakitkan tuhan.
51 Black Sky
52 Angel of Death.
53 Kode dalam sebuah teka-teki.
54 Suara itu?
55 Kejujuran Ella.
56 kebenaran tentang Rafly.
57 Ada apa dengan Ella.
58 Positif.
59 Pengumuman.
60 Cucu berudu
61 Gudang.
62 Tidak sebodoh itu.
63 Apartemen.
64 Satria ter-aniaya.
65 Ngegantung
66 Tantangan
67 Manusia kecap, manusia krispi.
68 Melewatkan sesuatu
69 Ondel-ondel
70 Ada apa dengan Rafly
71 Bukit
72 Mimom, Pipop.
73 Gak seksi lagi.
74 Bikini
75 Bajingan kecil.
76 Penyerangan di taman kampus.
77 Pelokor yang suka merebut isi kolor
78 Nenek lampir jahat.
79 Berpiknik.
80 Penyesalan Yuda
81 Baby bakso.
82 Dela yang malang.
83 Memang dia.
84 Belajar mencintai
85 Ayam oreo.
86 Hanya milik kakak.
87 Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88 Bikin cimol.
89 Pernikahan Dela&Galang.
90 Di kacangin.
91 Kejujuran Galang.
92 Pepaya.
93 Gara-gara ceker.
94 Penganten baru VS penganten basi
95 Para pria somplak hendak memasak.
96 Bukan masakan tapi racun.
97 Kebun teh.
98 Dalina.
99 Anak-anak gendeng bin sableng.
100 Pergi ke markas dengan Dela
101 Saringan
102 Ayam goreng liper.
103 Ayam goreng apa jamu?
104 Masalah kandungan.
105 Ke supermarket bareng Satria.
106 Tujuh bulanan.
107 Cerita Satria.
108 Malam yang dingin.
109 pemeriksaan kandungan.
110 Siapakah kekasih Satria?
111 pengumuman.
112 Mode kulkas on.
113 Puasa.
114 Menepati janji
115 Ingin menang sendiri
116 Kucing gatal
117 Panik,
118 Bantet,
119 Kontraksi
120 Sebentar lagi
121 Welcome to the world
122 Twins A
123 Cara minum obat.
124 Dosen oon
125 Ngenes
126 Di terima
127 pisikopat belalai
128 Terong
129 Bikin pulau
130 Rencana pernikahan
131 Piting
132 Quin AOD, come back.
133 Begal.
134 Terluka
135 Cewek gatel
136 Masuk kuliah
137 Kelompok
138 Curiga
139 Pertanyaan unfaedah
140 Kesiangan
141 Kekesalan Ella
142 Telur badak
143 Pukulan telak
144 Malesnya lagi jalan-jalan
145 Hempaskan Citel rombeng.
146 Bikin lagi
147 Terjebak
148 Empat puluh harian twins
149 Rencana satu di mulai
150 Persiapan
151 Memulai sandiwara
152 Sandra
153 Setan bangsat
154 Markas Black Wolf.
155 Belalai buluk
156 pulang
157 Menuju opening gua
158 Semut raksasa
159 para suami menjaga twins.
160 Hotel
161 Happy birthday Rayen.
162 pendekatan Rendi
163 Pernikahan Satria&Dalina.
164 Artis sinetron
165 mengeksekusi Rafly
166 Malam ke epat
167 Ternak kodok
168 Sosis alot
169 Jadian
170 penculikan Ella.
171 Mamut
172 Makan malam
173 Kecelakaan
174 Selamat jalan Rendi
175 Mahasiswi menyebalkan
176 Korban ikan terbang
177 Kebersamaan Ella dan keluarganya
178 Bikin martabak
179 Dosen baru
180 Ke kantor Galang
181 Satu tahun berlalu
182 Dalina melahirkan
183 Sasa Maharani Putri Wirawan.
184 Gosip
185 Sebuah Video
186 Ella di serang
187 Terungkap
188 kedatangan Adik Galang
189 Gunung yang menempel
190 Membuntuti Kiana
191 Hal yang tak terduga
192 Di kepung
193 Black Rose
194 Pawang Dosen
195 Beralih Frovesi
196 sehari bersama Kiana
197 Ray yang kocak
198 kekesalan Ella
199 Happy birthday twins
200 Penasaran
201 Ella pingsan
202 si kembar yang aktip
203 Vino ice cup
204 Tantangan Misya
205 Ganti gelar
206 Duel dengan Misya
207 Tersesat
208 Sesuatu
209 klien Papih Andi
210 Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211 para pria yang murka
212 Semut nakal
213 Magang
214 Srategi
215 Penyerangan Arga
216 Kepala copot
217 Di introgasi Papih Andi
218 kang somay
219 Undangan reuni
220 Salah arah
221 kelakuan Zura
222 Karena Ella
223 Adik kakak yang suka ribut.
224 Nggak jadi healing
225 Ray merajuk
226 Ray merajuk
227 Rindu
228 pendarahan
229 Siapa Langit?
230 Karena kebodohannya sendiri
231 pistol nembak pistol
232 Tidur di alam baka
233 Tentang Langit.
234 Ada yang kebakar.
235 Si kembar Rindu
236 Milik orang lain
237 Pecanor
238 Menjadi teman
239 Maju kena mundur kena
240 Nyot Pop, nyot Pop.
241 Butuh pembuktian
242 pernikahan Ragil dan Kiana.
243 Di serang.
244 Biarkan mereka ikut.
245 Takjub.
246 Malu.
247 Mengenang masa lalu.
248 Bayinya akan brojol
249 Episode terakhir, TAMAT!
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Teman baru
2
Kafe Victoria.
3
Tembok tampan.
4
Bareng bapak dosen.
5
Gara-gara naik kora-kora.
6
Gara-gara gunung.
7
Ungkeb bapak dosen.
8
Tiga hari lagi.
9
Otaknya cuma se'ons.
10
Oting.
11
Makan bersama.
12
Berenang.
13
Dua-duanya.
14
Panas dingin tapi bukan meriang.
15
Bengkel mulut.
16
Gara-gara panggilan.
17
Momen adik kakak.
18
Sah.
19
Jadi nyamuk?
20
Jalan-jalan.
21
Jatah.
22
Pindah kerumah Ray.
23
Gara-gara micin.
24
Belalai.
25
Menuju bobol gawang.
26
Akhirnya gol.
27
Klub bisbol.
28
Obrolan gaje.
29
Kembali kuliah.
30
Sepasang mata.
31
Mojok.
32
Nasib punya istri bocah!
33
Bukan cinta tapi obsesi.
34
Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35
Pesawat terbang.
36
Cemburu.
37
pernyataan cinta
38
KUCING.
39
Alergi.
40
Para pria konyol.
41
Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42
Trut or dare.
43
Perasaan apa ini?
44
Kemarahan Ray.
45
Dunia hanya sementara
46
Siapa sebenarnya bapak dosen?
47
Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48
Galang kenapa?
49
Mulai memanas.
50
Ini sangat menyakitkan tuhan.
51
Black Sky
52
Angel of Death.
53
Kode dalam sebuah teka-teki.
54
Suara itu?
55
Kejujuran Ella.
56
kebenaran tentang Rafly.
57
Ada apa dengan Ella.
58
Positif.
59
Pengumuman.
60
Cucu berudu
61
Gudang.
62
Tidak sebodoh itu.
63
Apartemen.
64
Satria ter-aniaya.
65
Ngegantung
66
Tantangan
67
Manusia kecap, manusia krispi.
68
Melewatkan sesuatu
69
Ondel-ondel
70
Ada apa dengan Rafly
71
Bukit
72
Mimom, Pipop.
73
Gak seksi lagi.
74
Bikini
75
Bajingan kecil.
76
Penyerangan di taman kampus.
77
Pelokor yang suka merebut isi kolor
78
Nenek lampir jahat.
79
Berpiknik.
80
Penyesalan Yuda
81
Baby bakso.
82
Dela yang malang.
83
Memang dia.
84
Belajar mencintai
85
Ayam oreo.
86
Hanya milik kakak.
87
Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88
Bikin cimol.
89
Pernikahan Dela&Galang.
90
Di kacangin.
91
Kejujuran Galang.
92
Pepaya.
93
Gara-gara ceker.
94
Penganten baru VS penganten basi
95
Para pria somplak hendak memasak.
96
Bukan masakan tapi racun.
97
Kebun teh.
98
Dalina.
99
Anak-anak gendeng bin sableng.
100
Pergi ke markas dengan Dela
101
Saringan
102
Ayam goreng liper.
103
Ayam goreng apa jamu?
104
Masalah kandungan.
105
Ke supermarket bareng Satria.
106
Tujuh bulanan.
107
Cerita Satria.
108
Malam yang dingin.
109
pemeriksaan kandungan.
110
Siapakah kekasih Satria?
111
pengumuman.
112
Mode kulkas on.
113
Puasa.
114
Menepati janji
115
Ingin menang sendiri
116
Kucing gatal
117
Panik,
118
Bantet,
119
Kontraksi
120
Sebentar lagi
121
Welcome to the world
122
Twins A
123
Cara minum obat.
124
Dosen oon
125
Ngenes
126
Di terima
127
pisikopat belalai
128
Terong
129
Bikin pulau
130
Rencana pernikahan
131
Piting
132
Quin AOD, come back.
133
Begal.
134
Terluka
135
Cewek gatel
136
Masuk kuliah
137
Kelompok
138
Curiga
139
Pertanyaan unfaedah
140
Kesiangan
141
Kekesalan Ella
142
Telur badak
143
Pukulan telak
144
Malesnya lagi jalan-jalan
145
Hempaskan Citel rombeng.
146
Bikin lagi
147
Terjebak
148
Empat puluh harian twins
149
Rencana satu di mulai
150
Persiapan
151
Memulai sandiwara
152
Sandra
153
Setan bangsat
154
Markas Black Wolf.
155
Belalai buluk
156
pulang
157
Menuju opening gua
158
Semut raksasa
159
para suami menjaga twins.
160
Hotel
161
Happy birthday Rayen.
162
pendekatan Rendi
163
Pernikahan Satria&Dalina.
164
Artis sinetron
165
mengeksekusi Rafly
166
Malam ke epat
167
Ternak kodok
168
Sosis alot
169
Jadian
170
penculikan Ella.
171
Mamut
172
Makan malam
173
Kecelakaan
174
Selamat jalan Rendi
175
Mahasiswi menyebalkan
176
Korban ikan terbang
177
Kebersamaan Ella dan keluarganya
178
Bikin martabak
179
Dosen baru
180
Ke kantor Galang
181
Satu tahun berlalu
182
Dalina melahirkan
183
Sasa Maharani Putri Wirawan.
184
Gosip
185
Sebuah Video
186
Ella di serang
187
Terungkap
188
kedatangan Adik Galang
189
Gunung yang menempel
190
Membuntuti Kiana
191
Hal yang tak terduga
192
Di kepung
193
Black Rose
194
Pawang Dosen
195
Beralih Frovesi
196
sehari bersama Kiana
197
Ray yang kocak
198
kekesalan Ella
199
Happy birthday twins
200
Penasaran
201
Ella pingsan
202
si kembar yang aktip
203
Vino ice cup
204
Tantangan Misya
205
Ganti gelar
206
Duel dengan Misya
207
Tersesat
208
Sesuatu
209
klien Papih Andi
210
Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211
para pria yang murka
212
Semut nakal
213
Magang
214
Srategi
215
Penyerangan Arga
216
Kepala copot
217
Di introgasi Papih Andi
218
kang somay
219
Undangan reuni
220
Salah arah
221
kelakuan Zura
222
Karena Ella
223
Adik kakak yang suka ribut.
224
Nggak jadi healing
225
Ray merajuk
226
Ray merajuk
227
Rindu
228
pendarahan
229
Siapa Langit?
230
Karena kebodohannya sendiri
231
pistol nembak pistol
232
Tidur di alam baka
233
Tentang Langit.
234
Ada yang kebakar.
235
Si kembar Rindu
236
Milik orang lain
237
Pecanor
238
Menjadi teman
239
Maju kena mundur kena
240
Nyot Pop, nyot Pop.
241
Butuh pembuktian
242
pernikahan Ragil dan Kiana.
243
Di serang.
244
Biarkan mereka ikut.
245
Takjub.
246
Malu.
247
Mengenang masa lalu.
248
Bayinya akan brojol
249
Episode terakhir, TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!