Dua-duanya.

"Ganti, baju kamu sekerang juga!!"ucap Ray penuh penekanan.

"Kenapa harus di ganti? kan akunya belum renang bapak dosen."ucap Ella cemberut.

"Ganti sekarang, atau saya yang akan datang kesana untuk mengganti baju kamu."bentak Ray.

"Kenapa bapak dosen marahin aku, akunya salah apa coba?"ucap Ella kesal.

"Salah kamu, karna memakai baju laknat seperti itu. Kamu tau gak? dengan memakai baju seperti itu, kamu bisa memancing laki-laki untuk berbuat jahat sama kamu."jelas Ray emosi.

"Akunya lagi dikolam renang bapak dosen, bukan ditempat mancing. Lagian akunya gak suka mancing laki-laki. Aku sukanya mancing ikan."ucap Ella polos.

"Capek, saya ngomong sama kamu. Pokonya kamu harus ganti baju sekarang, gaada penolakan."tegas Ray.

"Kalau capek, ya gak usah ngomong atuh bapak dosen. Akunya juga gak mau ganti baju, akunya mau renang dulu. Terus nyusul Dedel keluar main perosotan, pasti seru pisan, euy."Ella tersenyum membayangkan dirinya meluncur di perosotan.

"Stela, kamu dengar saya tidak. Kamu tidak boleh berenang, apalagi pakai baju laknat itu. Kamu ganti sekarang juga, lalu pulang atau gak."Ray tidak melanjutkan ucapannya.

"Atau, gak apa?"tanya Ella.

"Saya akan jemput kamu kesana, biar temen kamu itu tau, kalau saya adalah calon suami kamu. Lalu dia akan menyebarkannya hingga semua orang di kampus akan tau."ancam Ray, disertai senyum smiriknya.

"Ah, gak asik bapak dosen mah. Masa renang aja gak boleh."kesal Ella.

"Tidak boleh membantah, atau mau saya..."belum sempat Ray melanjutkan ucapannya, Ella langsung memotong.

"Iya iya, akunya ganti sekarang. Puaskan bapak dosen rese bin nyebelin. Pokonya aku mau ngambek sama bapak dosen, fiks ngambek sengambek-ngambeknya."jelas Ella dengan wajah yang memerah menahan amarah, tapi dimata Ray dia terlihat begitu menggemaskan.

"Saya terima ngambeknya, habis ini langsung pulang. Awas jangan keluyuran lagi."perintah Ray.

"Iya, dasar bapak dosen bawel. Bisa-bisa ngalahin emak-emak komplek ini mah, saking bawelnya."gerutu Ella.

"Hm"

"Yah, balik lagi dah jadi kulkas."cebik Ella.

"Aku matiin ya, telphonenya. Kan akunya mau pulang abis ganti baju. Bay bay kulkas berjalan."Ella langsung mematikan Video call itu, tanpa menunggu sahutan Ray.

"Ih, kesel kesel kesel. Dasar bapak dosen bawel rese bin nyebelin, pokonya liat aja, akunya bakalan ngambek sama dia, akunya mau mogok bicara aja."Ella ngedumel sambil melangkahkan kakinya menuju keruang ganti.

Setelah dia mengganti bajunya, dia langsung menghubungi Dela.

"Dedel kamu dimana?"tanya Ella setelah telphonenya tersambung.

"Aku lagi dikolam yang paling besar Ell. Kamu kesini ya."ucap Dela.

"Aku gak bisa Dedel, akunya mau pulang ini."ujar Ella.

"Loh kenapa? baru juga sebentar."

"Aku udah disuruh pulang ini."

"Sama Mamih kamu yah? yaudah kamu pulang duluan aja, nanti Mamih kamu marah."ujar Dela.

"Terus Dedel gimana pulangnya?"tanya Ella.

"Aku nanti sama temen kok pulangnya, kebetulan disini aku ketemu sama temen. Jadi renang bareng deh."jelas Dela.

"Oh gitu, yaudah akunya pamit pulang ya."ucap Ella.

"Iya, hati-hati dijalan, Ell."

"Hm, bay Dedel."Ella langsung mematikan sambungan telphonenya.

Setelah itu Ella langsung menyambar tasnya, lalu dia berjalan keluar menuju keparkiran.

Setelah sampai di parkiran dia langsung saja masuk kedalam mobil dan dia pun segera menjalankannya.

"Ada apa lagi sih, nie orang."gerutu Ella saat melihat ponselnya berdering, diapun membiarkannya saja. Dia tidak mengangkatnya, tapi ponsel itu kembali berdering. Dengan terpaksa Ella pun mengangkatnya.

"Apa lagi sih? akunya udah pulang nih."tanya Ella kesal.

"Dipertigaan, yang akan kamu lewati nanti berhenti."perintah orang itu.

"Kenapa harus berhenti?"

"Gak usah banyak tanya, pokonya berhenti saja."orang itu langsung mematikan telphonenya.

"Dasar nyebelin."lirih Ella.

Diapun menaruh ponselnya kembali, dan melanjutkan perjalanan.

Saat dirinya melewati pertigaan, dia berhenti disana sesuai permintaan orang itu.

"Buka pintunya."perintah orang itu.

"Ada apa lagi sih?"tanya Ella setelah dia membuka pintu.

"Pindah."ucapnya dingin, Ella menurut dia langsung pindah kekursi samping kemudi. Lalu orang itu pun masuk dan langsung duduk di kursi kemudi.

"Kita mau kemana?"tanya Ella setelah mobil itu berjalan.

"Ikut aja."jawabnya singkat.

"Dasar kulkas."grutu Ella kesal.

Selama perjalan mereka diam saja tidak ada yang berbicara, Ella yang biasanya nyerocos kini dia hanya diam seribu bahasa. Hari ini mod nya benar-benar hancur, mungkin karna dia tidak jadi berenang.

Setelah cukup lama mereka dalam perjalanan, akhirnya sampai juga ditempat tujuan. Disana Ella melihat bangunan yang cukup luas dikelilingi pepohonan, suasananya juga begitu asri.

"Kita dimana?"tanya Ella begitu mereka masuk kedalam bangunan itu.

"Kita sedang berada di vila saya."jawabnya dingin.

"Ngapain kita kesini?"tanyanya Ella lagi.

"Katanya kamu mau berenang, kamu bisa berenang sepuasmu disini."ujar Ray, ya orang itu adalah Ray.

"Emangnya, disini ada kolamnya?"

"Kalau gak ada, saya gak akan ngajak kamu kesini."Ray menarik tangan Ella menuju kekolam renang yang ada di vila itu.

"Wah, kolamnya besar banget. Tapi ini mah kaya yang dirumah aku, gak ada perosotannya."ucap Ella begitu mereka sampai dikolam.

"Kamu itu, mau berenang atau main perosotan?"tanya Ray sambil melirik Ella.

"Dua-duanya."Jawab Ella.

"Nanti saya akan buat kolam yang ada perosotannya."ujar Ray.

"Dimana?"

"Lihat aja nanti, sekarang kamu ganti baju sana, katanya mau berenang."perintah Ray.

"Baju gantinya mana?"

"Yang tadi kan ada, bukannya kamu belum sempet renang. Jadi bajunya belum kotor dong?"

"Lah, tadi bapak dosen yang bilang gak boleh pake baju itu. Kenapa sekarang malah nyuruh pake, sih."ucap Ella heran.

"Kan tadi dikolan umum, banyak orang yang lihat kalau disana. kalau disinikan engga."tutur Ray.

"Emangnya bapak dosen bukan orang?"

"Orang lah, kamu pikir saya setan apa."ketus Ray.

"Kan tadi bapak dosen sendiri yang bilang, kalau disini gaada orang. Gimana, sih."cebik Ella.

"Udah sana ganti aja, gak usah banyak ngomong."Ella pun berlalu pergi darisana.

Setelah Ella pergi, Ray pun membuka kemejanya hingga hanya menyisakan kaos putih polos yang pendek dan juga tipis. Dia juga membuka celana panjangnya, dia hanya menggunakan kolor pendek diatas lutut. Lalu dia masuk kedalam kolam renang dan meliuk-liukan badannya berenang disana.

"Loh, bapak dosen berenang juga?"Ray yang sedang berenang pun langsung mendongkakan kepalanya.

Glek, lagi-lagi Ray menelan ludahnya kasar. Kali ini badannya juga ikut panas dingin, dia merutuki kebodohannya yang menyuruh Ella mengenakan kembali pakaian luknut itu. Kalau begini dia sendiri kan yang menderita, dia harus menahan sesuatu yang bergejolak.

"Hm."hanya itulah yang bisa keluar dari mulut Ray.

Byurrr!

Ella langsung melompat kedalam kolam, dia begitu antusias untuk berenang.

"Seger banget airnya, suasananya juga adem disini."Ella mendekat kearah Ray.

"Stop disitu, jangan mendekat."

Mana nih, Like nya😊 ayok dong jangan pelit jempol😘😘

Terpopuler

Comments

Ghiry Cahaya Sufi

Ghiry Cahaya Sufi

tahan ray itu cobaan 🤣🤣🤣

2022-11-11

1

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

ya ampuuuuuuun stela🤦🤦🤦😂😂😂

2022-09-22

0

Nida fau🥰

Nida fau🥰

ray panas dingin ngeliat Ella 🤭🤭

2022-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 Teman baru
2 Kafe Victoria.
3 Tembok tampan.
4 Bareng bapak dosen.
5 Gara-gara naik kora-kora.
6 Gara-gara gunung.
7 Ungkeb bapak dosen.
8 Tiga hari lagi.
9 Otaknya cuma se'ons.
10 Oting.
11 Makan bersama.
12 Berenang.
13 Dua-duanya.
14 Panas dingin tapi bukan meriang.
15 Bengkel mulut.
16 Gara-gara panggilan.
17 Momen adik kakak.
18 Sah.
19 Jadi nyamuk?
20 Jalan-jalan.
21 Jatah.
22 Pindah kerumah Ray.
23 Gara-gara micin.
24 Belalai.
25 Menuju bobol gawang.
26 Akhirnya gol.
27 Klub bisbol.
28 Obrolan gaje.
29 Kembali kuliah.
30 Sepasang mata.
31 Mojok.
32 Nasib punya istri bocah!
33 Bukan cinta tapi obsesi.
34 Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35 Pesawat terbang.
36 Cemburu.
37 pernyataan cinta
38 KUCING.
39 Alergi.
40 Para pria konyol.
41 Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42 Trut or dare.
43 Perasaan apa ini?
44 Kemarahan Ray.
45 Dunia hanya sementara
46 Siapa sebenarnya bapak dosen?
47 Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48 Galang kenapa?
49 Mulai memanas.
50 Ini sangat menyakitkan tuhan.
51 Black Sky
52 Angel of Death.
53 Kode dalam sebuah teka-teki.
54 Suara itu?
55 Kejujuran Ella.
56 kebenaran tentang Rafly.
57 Ada apa dengan Ella.
58 Positif.
59 Pengumuman.
60 Cucu berudu
61 Gudang.
62 Tidak sebodoh itu.
63 Apartemen.
64 Satria ter-aniaya.
65 Ngegantung
66 Tantangan
67 Manusia kecap, manusia krispi.
68 Melewatkan sesuatu
69 Ondel-ondel
70 Ada apa dengan Rafly
71 Bukit
72 Mimom, Pipop.
73 Gak seksi lagi.
74 Bikini
75 Bajingan kecil.
76 Penyerangan di taman kampus.
77 Pelokor yang suka merebut isi kolor
78 Nenek lampir jahat.
79 Berpiknik.
80 Penyesalan Yuda
81 Baby bakso.
82 Dela yang malang.
83 Memang dia.
84 Belajar mencintai
85 Ayam oreo.
86 Hanya milik kakak.
87 Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88 Bikin cimol.
89 Pernikahan Dela&Galang.
90 Di kacangin.
91 Kejujuran Galang.
92 Pepaya.
93 Gara-gara ceker.
94 Penganten baru VS penganten basi
95 Para pria somplak hendak memasak.
96 Bukan masakan tapi racun.
97 Kebun teh.
98 Dalina.
99 Anak-anak gendeng bin sableng.
100 Pergi ke markas dengan Dela
101 Saringan
102 Ayam goreng liper.
103 Ayam goreng apa jamu?
104 Masalah kandungan.
105 Ke supermarket bareng Satria.
106 Tujuh bulanan.
107 Cerita Satria.
108 Malam yang dingin.
109 pemeriksaan kandungan.
110 Siapakah kekasih Satria?
111 pengumuman.
112 Mode kulkas on.
113 Puasa.
114 Menepati janji
115 Ingin menang sendiri
116 Kucing gatal
117 Panik,
118 Bantet,
119 Kontraksi
120 Sebentar lagi
121 Welcome to the world
122 Twins A
123 Cara minum obat.
124 Dosen oon
125 Ngenes
126 Di terima
127 pisikopat belalai
128 Terong
129 Bikin pulau
130 Rencana pernikahan
131 Piting
132 Quin AOD, come back.
133 Begal.
134 Terluka
135 Cewek gatel
136 Masuk kuliah
137 Kelompok
138 Curiga
139 Pertanyaan unfaedah
140 Kesiangan
141 Kekesalan Ella
142 Telur badak
143 Pukulan telak
144 Malesnya lagi jalan-jalan
145 Hempaskan Citel rombeng.
146 Bikin lagi
147 Terjebak
148 Empat puluh harian twins
149 Rencana satu di mulai
150 Persiapan
151 Memulai sandiwara
152 Sandra
153 Setan bangsat
154 Markas Black Wolf.
155 Belalai buluk
156 pulang
157 Menuju opening gua
158 Semut raksasa
159 para suami menjaga twins.
160 Hotel
161 Happy birthday Rayen.
162 pendekatan Rendi
163 Pernikahan Satria&Dalina.
164 Artis sinetron
165 mengeksekusi Rafly
166 Malam ke epat
167 Ternak kodok
168 Sosis alot
169 Jadian
170 penculikan Ella.
171 Mamut
172 Makan malam
173 Kecelakaan
174 Selamat jalan Rendi
175 Mahasiswi menyebalkan
176 Korban ikan terbang
177 Kebersamaan Ella dan keluarganya
178 Bikin martabak
179 Dosen baru
180 Ke kantor Galang
181 Satu tahun berlalu
182 Dalina melahirkan
183 Sasa Maharani Putri Wirawan.
184 Gosip
185 Sebuah Video
186 Ella di serang
187 Terungkap
188 kedatangan Adik Galang
189 Gunung yang menempel
190 Membuntuti Kiana
191 Hal yang tak terduga
192 Di kepung
193 Black Rose
194 Pawang Dosen
195 Beralih Frovesi
196 sehari bersama Kiana
197 Ray yang kocak
198 kekesalan Ella
199 Happy birthday twins
200 Penasaran
201 Ella pingsan
202 si kembar yang aktip
203 Vino ice cup
204 Tantangan Misya
205 Ganti gelar
206 Duel dengan Misya
207 Tersesat
208 Sesuatu
209 klien Papih Andi
210 Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211 para pria yang murka
212 Semut nakal
213 Magang
214 Srategi
215 Penyerangan Arga
216 Kepala copot
217 Di introgasi Papih Andi
218 kang somay
219 Undangan reuni
220 Salah arah
221 kelakuan Zura
222 Karena Ella
223 Adik kakak yang suka ribut.
224 Nggak jadi healing
225 Ray merajuk
226 Ray merajuk
227 Rindu
228 pendarahan
229 Siapa Langit?
230 Karena kebodohannya sendiri
231 pistol nembak pistol
232 Tidur di alam baka
233 Tentang Langit.
234 Ada yang kebakar.
235 Si kembar Rindu
236 Milik orang lain
237 Pecanor
238 Menjadi teman
239 Maju kena mundur kena
240 Nyot Pop, nyot Pop.
241 Butuh pembuktian
242 pernikahan Ragil dan Kiana.
243 Di serang.
244 Biarkan mereka ikut.
245 Takjub.
246 Malu.
247 Mengenang masa lalu.
248 Bayinya akan brojol
249 Episode terakhir, TAMAT!
Episodes

Updated 249 Episodes

1
Teman baru
2
Kafe Victoria.
3
Tembok tampan.
4
Bareng bapak dosen.
5
Gara-gara naik kora-kora.
6
Gara-gara gunung.
7
Ungkeb bapak dosen.
8
Tiga hari lagi.
9
Otaknya cuma se'ons.
10
Oting.
11
Makan bersama.
12
Berenang.
13
Dua-duanya.
14
Panas dingin tapi bukan meriang.
15
Bengkel mulut.
16
Gara-gara panggilan.
17
Momen adik kakak.
18
Sah.
19
Jadi nyamuk?
20
Jalan-jalan.
21
Jatah.
22
Pindah kerumah Ray.
23
Gara-gara micin.
24
Belalai.
25
Menuju bobol gawang.
26
Akhirnya gol.
27
Klub bisbol.
28
Obrolan gaje.
29
Kembali kuliah.
30
Sepasang mata.
31
Mojok.
32
Nasib punya istri bocah!
33
Bukan cinta tapi obsesi.
34
Ada kalanya, kita harus menjadi dewasa.
35
Pesawat terbang.
36
Cemburu.
37
pernyataan cinta
38
KUCING.
39
Alergi.
40
Para pria konyol.
41
Emak-emak jail dan pagi yang panas.
42
Trut or dare.
43
Perasaan apa ini?
44
Kemarahan Ray.
45
Dunia hanya sementara
46
Siapa sebenarnya bapak dosen?
47
Hanya untuk seseorang yang sepesial.
48
Galang kenapa?
49
Mulai memanas.
50
Ini sangat menyakitkan tuhan.
51
Black Sky
52
Angel of Death.
53
Kode dalam sebuah teka-teki.
54
Suara itu?
55
Kejujuran Ella.
56
kebenaran tentang Rafly.
57
Ada apa dengan Ella.
58
Positif.
59
Pengumuman.
60
Cucu berudu
61
Gudang.
62
Tidak sebodoh itu.
63
Apartemen.
64
Satria ter-aniaya.
65
Ngegantung
66
Tantangan
67
Manusia kecap, manusia krispi.
68
Melewatkan sesuatu
69
Ondel-ondel
70
Ada apa dengan Rafly
71
Bukit
72
Mimom, Pipop.
73
Gak seksi lagi.
74
Bikini
75
Bajingan kecil.
76
Penyerangan di taman kampus.
77
Pelokor yang suka merebut isi kolor
78
Nenek lampir jahat.
79
Berpiknik.
80
Penyesalan Yuda
81
Baby bakso.
82
Dela yang malang.
83
Memang dia.
84
Belajar mencintai
85
Ayam oreo.
86
Hanya milik kakak.
87
Sebuah rasa yang sulit di jabarkan dengan kata-kata.
88
Bikin cimol.
89
Pernikahan Dela&Galang.
90
Di kacangin.
91
Kejujuran Galang.
92
Pepaya.
93
Gara-gara ceker.
94
Penganten baru VS penganten basi
95
Para pria somplak hendak memasak.
96
Bukan masakan tapi racun.
97
Kebun teh.
98
Dalina.
99
Anak-anak gendeng bin sableng.
100
Pergi ke markas dengan Dela
101
Saringan
102
Ayam goreng liper.
103
Ayam goreng apa jamu?
104
Masalah kandungan.
105
Ke supermarket bareng Satria.
106
Tujuh bulanan.
107
Cerita Satria.
108
Malam yang dingin.
109
pemeriksaan kandungan.
110
Siapakah kekasih Satria?
111
pengumuman.
112
Mode kulkas on.
113
Puasa.
114
Menepati janji
115
Ingin menang sendiri
116
Kucing gatal
117
Panik,
118
Bantet,
119
Kontraksi
120
Sebentar lagi
121
Welcome to the world
122
Twins A
123
Cara minum obat.
124
Dosen oon
125
Ngenes
126
Di terima
127
pisikopat belalai
128
Terong
129
Bikin pulau
130
Rencana pernikahan
131
Piting
132
Quin AOD, come back.
133
Begal.
134
Terluka
135
Cewek gatel
136
Masuk kuliah
137
Kelompok
138
Curiga
139
Pertanyaan unfaedah
140
Kesiangan
141
Kekesalan Ella
142
Telur badak
143
Pukulan telak
144
Malesnya lagi jalan-jalan
145
Hempaskan Citel rombeng.
146
Bikin lagi
147
Terjebak
148
Empat puluh harian twins
149
Rencana satu di mulai
150
Persiapan
151
Memulai sandiwara
152
Sandra
153
Setan bangsat
154
Markas Black Wolf.
155
Belalai buluk
156
pulang
157
Menuju opening gua
158
Semut raksasa
159
para suami menjaga twins.
160
Hotel
161
Happy birthday Rayen.
162
pendekatan Rendi
163
Pernikahan Satria&Dalina.
164
Artis sinetron
165
mengeksekusi Rafly
166
Malam ke epat
167
Ternak kodok
168
Sosis alot
169
Jadian
170
penculikan Ella.
171
Mamut
172
Makan malam
173
Kecelakaan
174
Selamat jalan Rendi
175
Mahasiswi menyebalkan
176
Korban ikan terbang
177
Kebersamaan Ella dan keluarganya
178
Bikin martabak
179
Dosen baru
180
Ke kantor Galang
181
Satu tahun berlalu
182
Dalina melahirkan
183
Sasa Maharani Putri Wirawan.
184
Gosip
185
Sebuah Video
186
Ella di serang
187
Terungkap
188
kedatangan Adik Galang
189
Gunung yang menempel
190
Membuntuti Kiana
191
Hal yang tak terduga
192
Di kepung
193
Black Rose
194
Pawang Dosen
195
Beralih Frovesi
196
sehari bersama Kiana
197
Ray yang kocak
198
kekesalan Ella
199
Happy birthday twins
200
Penasaran
201
Ella pingsan
202
si kembar yang aktip
203
Vino ice cup
204
Tantangan Misya
205
Ganti gelar
206
Duel dengan Misya
207
Tersesat
208
Sesuatu
209
klien Papih Andi
210
Menghabiskan waktu bersama para sahabat
211
para pria yang murka
212
Semut nakal
213
Magang
214
Srategi
215
Penyerangan Arga
216
Kepala copot
217
Di introgasi Papih Andi
218
kang somay
219
Undangan reuni
220
Salah arah
221
kelakuan Zura
222
Karena Ella
223
Adik kakak yang suka ribut.
224
Nggak jadi healing
225
Ray merajuk
226
Ray merajuk
227
Rindu
228
pendarahan
229
Siapa Langit?
230
Karena kebodohannya sendiri
231
pistol nembak pistol
232
Tidur di alam baka
233
Tentang Langit.
234
Ada yang kebakar.
235
Si kembar Rindu
236
Milik orang lain
237
Pecanor
238
Menjadi teman
239
Maju kena mundur kena
240
Nyot Pop, nyot Pop.
241
Butuh pembuktian
242
pernikahan Ragil dan Kiana.
243
Di serang.
244
Biarkan mereka ikut.
245
Takjub.
246
Malu.
247
Mengenang masa lalu.
248
Bayinya akan brojol
249
Episode terakhir, TAMAT!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!