Sudah satu Minggu ajeng tinggal di rumah amar,banyak suka dan duka Ajeng bagi dengan amar hingga akhirnya membuat amar mulai jatuh hati kepada Ajeng,karna ketangguhan nya karna kejujuran nya dan karna kasih sayang nya
"Bi inah,saya bantu ya untuk menyiapkan sarapan nya"tawar Ajeng
"Tapi non"tolak bi inah secara halus bukan karena tidak ingin Ajeng membantunya tapi sudah 15 tahun sejak kepergian ibunda amar setiap pagi amat tidak pernah sarapan jika ada sarapan di meja dia akan bersedih karna mengingat almarhumah ibundanya
"Sudah tidak apa-apa bi saya sudah biasa melakukan tugas seperti ini,jadi bibi tidak usah khawatir"
"Bukan begitu nyonya tapi tuan amar tidak pernah memakan sarapan pagi,jika saya membuat kan sesuatu di pagi hari tuan amar pasti akan bersedih"ucap bi Inah menjelaskan tentang kebiasaan amar kepada Ajeng
"Kenapa seperti itu bi"
"Karna jika ada sarapan di meja makan pasti tuan amar teringat kepada ibundanya"
"Tidak masalah bi,saya akan buatkan sarapan untuk amar dan anak saya jika amar tidak mau makan ya sudah biarkan saja"
Ajeng mulai menyiapkan semua bahan masakan nya sarapan pagi ini,Ajeng membuat nasi goreng seafood,telur mata sapi dan juga susu untuk Iki dan teh hangat untuk amar
"Nah siap"ucap Ajeng sambil menata makanan
tinggal panggil dua bayi ku saja heheh
"Iki sayang,amar"
"Iya mah"ucap Iki dan amar serentak
"Kalian berdua ini"Ajeng hanya bisa menggelengkan kepalanya saja atas kelakuan dua bocah nakal nya itu
"Ayo sarapan dulu,dan kau amar mulai sekarang kau harus terbiasa sarapan pagi,selama aku ada di sini kau tidak bisa melewatkan sarapan dan makan malam mu"
titah Ajeng sedikit memaksa tapi bagi amar itu sangat manis,perhatian nya sama seperti sang ibunda dulu,selalu siaga dalam hal apapun termasuk urusan perut
"Baiklah,nyonya Ajeng"ucap amar sambil menarik kursi dan duduk di dekat Iki
"Iki sayang kau harus makan yang banyak ya nak biar kau sehat dan tumbuh kuat"ucap Ajeng sambil menyendok nasi goreng ke piring Ik,dan begitu juga Ajeng lakukan sama hal nya dengan amar
"Dan kau amar,mulai sekarang kau harus terbiasa sarapan pagi,dan makan malam di rumah,agar kau sehat dan terhindar dari gizi buruk hehehehe"
"Apa badan ku terlihat seperti anak yang terkena gizi buruk hm"ucap amar tersenyum
"Tidak,tidak maksud ku mmm ya seperti itu lah"
"Mamah"
"Iya sayang"
"Papa itu sangat kuat dan badan papah sehat mah,apa mama tau jika papa rajin berolah raga dan aku juga tadi di ajari papa bagaimana caranya push up"
"Apa"ucap Ajeng kaget dan langsung melirik ke arah amar,amar yang di lirik dengan sangat tajam seketika menunduk takut seperti anak kucing yang di marahi ibunya
"Sudah mah jangan marah sama papa,papa bilang aku berolahraga agar tubuh ku sehat dan bisa tumbuh lebih cepat"
"Kau ini selalu saja membela papa mu"ucap Ajeng kesal dan langsung memakan makanannya
"Good job boy"amar dan Iki pun langsung melakukan tos tangan
setelah sarapan ajang kembali ke kamar nya bersiap-siap untuk mengajak Iki keliling taman karna hari ini weekend jadi sudah kebiasaan membawa Iki bermain
"Iki sayang apa kau sudah siap?"
"Sudah mah,tapi tunggu sebentar ya"
"Ada apa lagi?"
"Kita tunggu papa dulu mah,,kasian jika papa di tinggal?"
"What"
di saat Ajeng hendak mengomel amar tiba dengan setelah celana Levis dan baju santai nya
"Ayo aku sudah siap"
"Kau juga mau ikut?"
"Tentu saja aku ikut jika jagoan ku yang mengajak ku,aku tidak bisa menolak nya"
"Terserah kalian saja lah"
akhirnya Ajeng sekeluarga pergi ke taman bermain anak-anak,dan ternyata dunia ini sangat sempit dimana-mana ada saja Maya dan Dimas
"Iki sayang main nya jangan jauh-jauh ya dan hati-hati ok"
"Ok mah"
"Ajeng" panggil amar
"Iya ada apa?"
"Itukan mantan suami mu dengan istri nya ya,dan yang sedang mereka gendong itu siapa?"
"Oh itu anak mereka,Anya namanya?"
"Jadi mereka sudah punya anak"
"Iya mereka menikah sudah 3 tahun lalu,selisih 1 tahun dengan ku,tapi bodoh nya aku yang tidak pernah curiga dengan Dimas dulu hingga aku baru mengetahui mereka setelah mereka mempunyai anak"
"Dasar laki-laki brengsek apa kau tau Ajeng walaupun aku laki-laki tapi saat melihat seorang wanita di hianati dan di selingkuhi seketika darah dalam tubuh ku mendidih dan ingin rasanya menghajar laki-laki itu?" ucap amar kesal sambil mengepalkan tinju nya
"Dan apa kau tau amar"
"Apa"
"Aku tidak akan pernah percaya kepada sesama buaya kau harus tau itu"
"Tapi aku serius Ajeng"
"Dan aku duarius"
saat Ajeng dan amar sedang mengobrol Dimas melihat nya dan seketika perasaan cemburu hadir dalam hati nya,dan setelah kejadian dimana dia mengambil paksa surat rumah yang di tempati Ajeng ada perasaan kasihan dan juga rasa ingin menolong nya tapi apalah daya Karna perasaan cinta nya kepada Maya membuat nya buta
Dimas tidak sadar jika Maya juga sedang melihat tingkah Dimas yang memperhatikan Ajeng
"Mas kamu sedang apa?"
"' '_'"
"Mas"
"Iya ada apa Ajeng?"
"Oh jadi kamus sedang memikirkan Ajeng rupanya"
"Bukan,tidak mm maksud ku tidak Maya aku hanya kepikiran soal rumah yang kita jual itu"
"Untuk apa kamu memikirkan nya mas sudah jika kau ingin mengenang kembali masa lalu mu pergi dan kembali pada nya saja"usir maya kepada Dimas
"Aku tidak takut jika harus kehilangan mu mas karna harta mu semua nya sudah atas nama ku jadi jika kau ingin pergi maka itu lebih bagus" gumam Maya dalam hati
"Tidak Maya,aku tidak akan mau meninggalkan mu aku sayang sama kamu Maya"
"Hhh omong kosong kamu mas"ucap maya sambil melangkah pergi meninggalkan Dimas
"Maya sayang dengarkan mas dulu Maya?"
"Sudah ya mas aku cape rumah tangga seperti ini terus jika kamu masih memikirkan Ajeng lebih baik kita berpisah mas"
"Tidak maya,mas janji mas tidak akan memikirkan ajeng lagi"
"Hanji mu itu palsu mas,sudah berapa kali kau berjanji pada ku dan semua nya hanya omong kosong saja"
"Jangan seperti ini Maya,mas rela meninggalkan Ajeng dan Iki demi kamu sayang dan mas juga rela menyerahkan semua harta mas kepada kamu termasuk rumah yang Ajeng tempati itu semua karna mas sayang sama kamu apa itu semua kurang cukup untuk membuktikan mas sayang kamu"
"Baiklah kali ini mas aku maaf kan jika suatu saat nanti mas mengulanginya lagi mas siap-siap pergi dari rumah ku"ancam Maya
"Iya sayang mas minta maaf"ucap Dimas sambil memeluk Maya
"Hhh dasar laki-laki tidak berguna jika bukan Karna perusahaan mu belum aku terima,mungkin kau sudah aku tendang jauh-jauh memang nya aku mau menikah dengan mu hanya karna cinta,tentu saja tidak itu semua demi harta hahhaha "gumam Maya dalam hati
"Ya sudah jika mas benar-benar mencintai ku coba mas buat anak mas si Iki itu terjatuh bagaimana"
"Apa itu ga mungkin Maya aku tidak bisa"
"Oh,jika kamu tidak bisa aku pun sama mas aku juga tidak bisa terus hidup dengan mu karna aku yakin pasti cintamu itu hanya di bibir saja"
"Tidak Maya mas sangat mencintai mu sayang, mas rela melakukan apa saja demi kamu,asal jangan membuat Iki terjatuh sayang?"
"Mm bagaimana aku mau percaya kepadamu mas,aku hanya menyuruh mu melakukan hal kecil saja kau tidak bisa,apalagi yang besar"
"Baiklah Maya mas akan buat Iki terjatuh dan membiktikan jika mas sungguh mencintaimu"
"Buktikan kalau begitu"
akhirnya Dimas melakukan apa yang Maya suru untuk membuat Iki terjatuh dari tangga perosotan
"Ini kesempatan aku untuk membuat Iki terjatuh Ajeng dan amar sedang asik mengobrol jadi aku harus bergerak cepat agar mereka tidak melihat ku"
Iki yang sedang naik tangga perosotan tiba tiba di tarik dari arah belakang dan terdengar suara orang jatuh
Brug
"Aduhhh"pekik Iki,Ajeng dan amar yang mendengar teriakan Iki seketika berlari dan merasa sangat panik
"Ada apa sayang"tanya Ajeng
"Aku terjatuh mah dan tangan ku sakit"
"Coba mamah lihat sayang"
"Bagaimana bisa terjatuh sayang apa kau sedang bermain dengan teman mu?"tanya amar
"Tidak pah,tadi saat aku naik tangga tiba-tiba ada seseorang yang menarik bajuku hingga aku terjatuh"
"Apa kau melihat orang itu?"tanya Ajeng penasaran
"Tidak mah,aku tidak melihat nya"
"Apa kau mengenalnya sayang"tanya amar
"Tidak aku juga tidak mengenal nya"jawab Iki jujur
"Ya sudah ayo kita obati dulu luka mu"ucap Ajeng
"Ayo papa gendong"
"Untung Iki tidak kenapa-kenapa,hanya luka kecil saja jika Sampai terluka parah aku tidak tau aku sanggup apa tidak melihat nya"ucap Ajeng sedikit meneteskan air mata
"Sudah kau tenang saja,Iki baik-baik saja tidak perlu khawatir"
"Iya mah aku baik-baik saja,kata papa anak laki-laki tidak usah cengeng,anak laki-laki harus jadi jagoan biar bisa jagain mana"ucap Iki dengan Sura khas anak kecil
"Berapa banyak yang kau ajar kan kepada anak ku"hardik tajam Ajeng
"Tidak ada aku tidak mengajarkan apapun kepada Iki,serius?"
"Hmz ya sudah,kalian berdua memang membuat kepalaku sakit saja"
disis lain Maya yang melihat Dimas menarik Iki dengan kedua tangan nya,merasa sangat puas walaupun tidak Sampai terluka parah tapi itu sudah cukup membuka Maya lebih unggul dari siapapun..
"Hhh dasar pria bodoh mau-mau nya dia melakukan apa yang aku suruhhahahh rencana ku berjalan dengan sangat mulus"gumam Maya
"Bagaimana sayang apa kau sudah percaya padaku sekarang?"
"Iya mas aku percaya, terimakasih ya mas"
"Iya sayang sama-sama"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Un'
udah Dimas karungin aja, buang ke laut Mak.. biar di makan hiu atau paus.. 🤣🤣
2022-01-22
0
Dody Ridodo R
jgn terlalu thoor dimas itu manuaia bukan binatang secinta2 nya org gak mungkin juga seperti hewan ngehalu nya jgn kelewatan..
2022-01-21
0
Fauzan Ramadhani
semoga dimas segera mendapat karma yg berat
2022-01-18
1