Setelah gagal menemui Ajeng tadi pagi,,maya kembali lagi sore hari di saat Ajeng sudah pulang bekerja..
"Seperti nya si Ajeng itu sudah pulang hh bagus lah tidak sia-sia juga aku kesini"
tok tok tok
"Ini pasti amar,ya tunggu sebentar?"
saat pintu di buka ternyata itu Maya bukan amar
klek
"Halo apa kabar Ajeng?"tanya Maya sinis
"Maya,mau apa kamu kesini?"
"Boleh aku masuk"ucap maya sambil melangkah masuk kedalam padahal Ajeng belum mengizinkan nya untuk masuk
"Aku tanya sama kamu maya mau apa kamu kesini?"tanya Ajeng kesal
"Aku hanya ingin melihat keadaan mantan istri dari suamiku apa tidak boleh?"
"Untuk apa kau ingin tau keadaan ku"
"Aku hanya ingin memastikan kalau kau bisa hidup ataw tidak tanpa mas Dimas"
"Kau sudah lihat kan bagaimana keadaan ku setelah berpisah,jauh lebih baik dari sebelum nya?"
"Hahahaha,kau benar setelah jadi petugas cleaning servis tentu saja hidup mu lebih baik"
"Walaupun pekerjaan ku sebagai cleaning servis tapi aku mendapat kan uang dengan cara yang halal tanpa merebut dan merusak rumah tangga orang lain"
seketika maya yang tadi nya ingin membuat Ajeng merasa malu dan bersedih,seketika berbalik menjadi Maya yang sangat marah karna perkataan Ajeng tentang dirinya
"Kurang ajar kamu"hardik Maya kesal
"Kenapa apa kau merasa tersinggung karna ucapan ku?"
"Tutup mulut mu,aku datang kesini hanya untuk memperingat kan mu agar kau tidak usah mengganggu mas Dimas lagi karna mas Dimas itu suami ku,kau dan anak mu jangan menjadi duri di dalam daging"
"Haha Maya Maya kau ini lucu ya,siapa juga yang mau dengan suami mu,kau harus ingat dulu dia itu suami ku dan karna kau menginginkannya ya sudah aku berikan pada mu,karna barang bekas cocok untuk pemulung seperti mu"
"Jaga bicara mu Ajeng,jangan salahkan aku karna berhasil merebut suami,karna itu semua kesalahan mu yang tidak bisa menjaga nya dengan baik"
"Percuma aku jaga jika dirinya saja tidak menghargai arti dari pernikahan dan pengorbanan,jadi biar saja dia memilih pecahan beling dan membuang sebongkah berlian itu tidak ada ruginya bagiku"
Maya yang mendengar kata-kata pedas dari mulut Ajeng seketika darah dalam tubuh nya mendidih
"Dasar murahan,siapa yang kau panggil dengan pacahan beling hah jelas-jelas aku jauh lebih cantik dari mu mangkanya mas Dimas lebih memilih ku di banding kamu"
"Aku murahan kata mu,dengar ini baik-baik Maya apa kau tidak punya kaca di rumah mu sehingga kau berani datang kemari dan memanggil ku murahan kau sebut aku wanita murahan lihat dirimu yang tega merebut suami ku dan menghancurkan kebahagiaan aku dan Iki kau tega memisahkan anak sekecil Iki dengan ayah nya hanya demi memuaskan nafsu dunia mu saja"
"Hahhaa kau benar Ajeng aku adalah wanita yang tidak punya hati dan kejam,jadi kau dan anak mu jangan pernah mengganggu mas Dimas lagi kalau tidak aku bisa saja mencelakai dan bisa saja aku membuat anak mu cacat bahkan sampai mati sekali pun jadi jangan coba-coba menentang ku"anacam Maya
"Kau harus tau Maya aku dan iki tidak pernah mengganggu suami mu lagi dan aku pun tidak mau punya hubungan lagi dengan nya,karna aku dan anak ku sudah hidup bahagia sekarang"
"Bagus jika aku tau kau menggangu mas Dimas lagi kamu akan lihat apa yang akan aku lakukan pada anak kesayangan mu"
"Jangan berani-berani nya kamu menyentuh anak ku, walaupun itu hanya seujung rambut saja akan aku balas kau seratus kali lipat dari apa yang akan kamu lakukan pada anak ku"
"Ouh asa nya aku takut sekali hahahah aku akan tunggu itu semua Ajeng jangan kamu kira aku takut dengan ancaman mu"
"Lebih baik kau pergi dari rumah ku Maya"bentak Ajeng
"Rumah mu kata mu,ini juga rumah mas Dimas dan aku berhak ada disini aku akan meminta mas Dimas agar rumah ini di berikan kepada ku dan anya dan mengusir kalian berdua dari sini"
"Hhh itu tidak akan mungkin terjadi Maya,mimpi mu terlalu tinggi untuk bisa mengusir ku dari sini karna sebelum aku bercerai dengan mas Dimas rumah beserta properti yang ada di rumah ini sudah di pindahkan atas nama aku dan Iki"
"Kurang ajar kamu Ajeng,kamu lihat saja nanti aku pasti akan mengusir mu dari rumah ini dan kau akan menangis meminta belas kasih dari ku"
"Cukup Maya lebih baik mimpi mu itu kamu simpan untuk besok karna Sampai kapan pun kau tidak akan bisa mengusir ku dari rumah ini, ini rumah aku bangun dengan susah payah dan kau datang kemari untuk mengancam akan mengusir ku hahhaa"
"Kita lihat saja nanti aku akan membuat mu menderita Ajeng ingat itu"
"Baiklah jika kau sudah puas bicara lebih baik kau pergi dari rumah ku sekarang"usir Ajeng kepada Maya
"Tidak perlu kau suruh pun aku akan pergi karna aku sudah muak melihat wajah mu"
akhirnya Maya pergi setelah membuat Ajeng marah dan hampir saja kehilangan kontrol karna Maya terus saja memancing emosi ajeng
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nur😌😊
Anggap aja Ajeng sedekah sama kamu Maya.....🤭🤭🤭🤭
2022-01-29
0
KINOSANN
ehh Maya cuci muka dulu sana
belek mata masih banyak tuhh
ngopi dulu biar seger
biar tuh mulut ngga ngomong ngelantur kemana-mana
2022-01-24
0
KINOSANN
ngaca dulu Maya
apa butuh donasi buat beli kaca
2022-01-24
0