Iki kritis

Saat istirahat tiba Ica mengajak Ajeng untuk makan siang di kantin,,tapi entah kenapa perasaan Ajeng sangat gelisah dan pikiran pun hanya tertuju kepada sang anak saja

"Ajeng ayo malah diem disitu"

"Ajeng"ucap Ica sedikit berteriak

"Eh iya kenapa Ica"

"Kamu lagi kenapa sih,dari tadi bengong aja"

"Aku ngga papa kok cuman ngga tau kenapa perasaan aku sedikit gelisah dan hati aku terasa sangat sakit"

"Mungkin kamu sedang rindu sama anak kamu"

"Iya mungkin tapi sebelumnya tidak seperti ini"

di saat Ajeng sedang bergelut dengan pikirannya tiba tiba ponsel nya kembali berdering

kring kring.

"Siapa"

"Ibu ku, ada apa ya"

"Ya sudah cepat kau jawabsepertinya ada yang penting"

"Halo"

"Halo Ajeng hiks hiks hiks"

"Ibu,ibu kenapa menangis"

"Iki Ajeng Iki"

"Kenapa bu dengan iki"tanya Ajeng panik

"Hiks hiks hiks Iki Ajeng"

"Iya bu ada apa dengan Iki cepat katakan"

"Iki tertabrak Ajeng dan sekarang Iki sedang ada di rumah sakit"

"Apaa"seketika Ajeng menangis rasanya sangat sakit mendengar anak nya kecelakaan

"Iya Ajeng maafkan ibu nak tidak bisa menjaga Iki"

"Ajeng"

"Hiks hiks hiks sekarang ibu lagi dmna di rumah sakit mana"tanya Ajeng sambil menangis

"Ibu sedang di rumah sakit pelit harapan ibu nak"

"Baiklah aku akan segera kesana bu"

Tut Tut Tut sambungan telpon terputus

"Ajeng ada apa"Ica yang melihat Ajeng menangis sambil terduduk di lantai langsung bertanya.

"Ica Iki Ica Iki"

"Kenapa dengan Iki Ajeng"tanya Ica sedikit tidak sabaran

"Iki kecelakaan Ica dan sekarang Iki kritis di rumah sakit hiks hiks hiks"

"Astaghfirullah ya sudah kalo begitu kamu harus segera kesana ayo aku akan mengantar mu"

"Mm"

Ajeng dan Ica langsung menuju rumah sakit dimana Iki di rawat

"Permisi suster saya mau ke kamar Pasien anak kecil yang tertabrak tadi

"Ibu siapa nya"

"Saya mamah nya suster"

"Ibu tinggal lurus aja nanti di depan belok kana dan di ujung sana ruangan pasien"

"Terimakasih sus,ayo Ica"

"Ayo"

"Ibu"

"Ajeng,hiks hiks hiks" ibu Dimas langsung berdiri dan memeluk Ajeng

"Ajeng maafkan ibu nak maafkan ibu"

"Sudah bu sudah,ibu bisa cerita kan bagaimana kejadian nya sampai Iki tertabrak bu hiks hiks hiks"

"Tadi pagi ibu sengaja ajak Iki kepasar pagi yang di dekat taman itu,saat itu Iki sangat bahagia dan Iki membeli banyak bahan makanan untuk di masak saat kau datang menemui nya tapi tiba-tiba Iki melihat Dimas dan Maya sedang bermain di taman dan Dimas duduk sambil menggendong anak nya yang sedang memakan es krim,Iki yang melihat itu menangis dan berlari ke jalan sampai-samapai dia tidak melihat ada mobil yang sedang melaju kencang ke arah nya dan Iki pun tertabrak Ajeng"

"Astaghfirullah mas Dimas kau tega sekali bahkan setelah kau tidak hidup dengan kami pun kau selalu membuat anak ku menderita"

"Maaf kan ibu Ajeng ini semua kesalahan ibu yang tidak bisa menjaga Iki dengan baik"

"Sudah bu saat ini bukan waktunya saling menyalah kan lebih baik kita berdoa agar Iki cepat di berikan kesehatan lagi"

di saat Ajeng sedang mendengarkan ibu Dimas bercerita tiba tiba Dimas datang dengan maya dan anak nya

"Ajeng ibu"ucap Dimas lirih

"Dimas"

"Ajeng bagaimana keadaan Iki"

"Untuk apa kau datang kesini Dimas,setelah apa yang kamu lakukan terhadap Iki apa semua ini belum cukup untuk mu"ucap Ajeng marah

"Heh Ajeng masih untung kami mau datang kesini dan melihat ke adaan anak mu"ucap maya

"Aku tidak memintamu untuk datang kemari dan jika bukan karna kau Dimas anak ku tidak akan mengalami kecelakaan"

"Dasar wanita tidak tau bersyukur ini semua bukan salah Dimas ya mungkin karna nasib anak mu saja yang sial"ucap maya sinis

"plak kurang ajar kau dasar wanita murahan"

"Berani beraninya kau menamparku"

"Sudah cukup saat ini Iki sedang kritis dan kalian malah bertengkar disini dan untuk kamu Dimas lebih baik kamu pergi dan bawa wanita murahan ini pergi"ucap sang ibu marah.

"Tapi bu aku ingin melihat keadaan Iki bu,Iki juga anak ku"

"Cukup Dimas,Iki tidak membutuhkan papa seperti mu dan satu lagi Iki jadi seperti ini karna kau Dimas karna kau"ucap Ajeng sambil menangis

"Sudah Dimas kau pergi dulu sana"

akhir nya Dimas membawa Maya pergi dari rumah sakit,Dimas yang merasa jika Ajeng dan sang ibu sangat marah dan membencinya merasa jika memang Iki kecelakaan karna nya,andai saja Dimas tidak membawa Maya dan anya ke taman dekat pasar pasti kejadian seperti ini tidak akan terjadi tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur menyesal pun tidak ada gunanya

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

gemeshhh ma ulat bulunya 🤪

2022-02-17

0

Esa Aurelia

Esa Aurelia

ngenes kan Dimas 😞

2022-01-23

0

Lizaz

Lizaz

Aku nitip bunga biar tambah semangat Thor 🤗

2022-01-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!