Hari ini Ajeng mempunyai lebih banyak tugas,dari membersih kan toilet sampai menata bunga di setiap sudut kantor karna hari ini bos besar mereka akan kembali dari luar negri..
jadi semua orang sibuk mempersiapkan acara penyambutan agar terlihat sempurna.
"Ica hari ini kok semuanya sibuk banget ya"tanya Ajeng kepada Ica yang sedang menata bunga
"Karna bos besar kita sudah kembali dari luar negri jadi kita harus menyambut nya dengan meriah"
"Apa bos kita itu wanita"
"Bukan,dia itu seorang pria yang sangat tampan dia itu idaman kami semua tapi apalah daya kami hanya seorang pegawai rendahan"
"Kamu tidak boleh seperti itu Ica,siapa tau bos kita bisa naksir kamu karna jodoh itu tidak tau tempat nya"
"Hahah kau lucu sekali ajeng mana ada Upik abu bersanding dengan pangeran jikalau pun ada itu hanya di negri dongeng"
"Mm terserah kau saja tapi jika bos kita itu laki-laki lalu bunga ini"
"Maksud mu bagaimana"Ica sambil menyipitkan mata seolah-olah dia tau apa yang di maksud Ajeng
"Maksud ku begini,jika bos kita laki-laki lalu bunga ini untuk siapa?apakah bos kita seperti pria yang cantik"
"Hahahha kau ini lucu sekali ya bunga ini memang kami sediakan untuk dia tapi bukan berarti dia itu pria yang cantik"Ica yang mendengar ucapan Ajeng seketika tertawa merasa sangat lucu
"Oia Ajeng,bagaimana keadaan anak kamu"
"Alhamdulillah dia baik-baik aja,ada apa tiba-tiba kau bertanya soal anak ku"
"Karna aku kepikiran mantan suami mu kemarin jika kau bekerja lalu anak mu dengan siapa"
"Oh kamu tenang saja aku tidak akan Setega itu meninggal kan dia sendiri di rumah tanpa ada yang menjaganya"
"Apa kau menyewa baby sitter"
"Tidak,aku mana mampu menyewa baby sitter untuk anak ku"
"Lalu anak mu dengan siapa" ucap Ica yang penasaran dengan kehidupan Ajeng
"Dia tinggal bersama kakak dan nenek nya setiap akhir pekan aku akan menemui nya dan membawa nya bermain
"Oh sukur lah ku kira kau meninggalkan nya di rumah sendirian"
"Tidak tentu saja aku masih punya hati untuk itu"
"Baiklah Ajeng kau menyusun yang ini,aku mau menyusun yang disana"
"Ok"
disisi lain Iki yang sedang berbelanja dengan sang nenek melihat jika sang papa sedang bermain dan memakan es krim dengan Anya seketika menangis
"Hiks hiks hiks"
"Iki sayang ada apa nak"ucap sang nenek khawatir karna cucunya tiba-tiba menangis
"Nene kenapa papa tidak menyayangiku lagi nek, apa karna aku nakal nek"
"Tidak sayang Iki tidak nakal justru Iki anak yang sangat baik dan pintar"
"Lalu kenapa papa tidak menyayangiku lagi kenapa papa lebih sayang adek yang itu"sang nenek yang tidak paham akan ucapan Iki seketika mengerti kenapa Iki tiba2 menangis rupanya Iki melihat kalau papanya sedang bermain dan memakan es krim bersama dengan anak nya Maya
"Iki biarkan papamu itu dengan anak itu nanti nenek akan mencari kan Iki papa baru bagaimana apa Iki mau"
"Tidak aku tidak mau nenek"seketika Iki berlari sambil menangis dan sang nenek yang sudah cukup tua tidak bisa mengejar nya hanya bisa berteriak memanggil namanya saja
"Iki hentikan nak Iki cucuku tolong tolong Iki"
Dimas yang sedang menggendong anya seketika berdiri dan melihat jika sang ibu sedang berlari sambil memanggil nama anak nya
"Ibu"
"Ada apa mas"
"Maya kau pegang Anya dulu,aku ada urusan"Dimas menyerah kan Anya kepada Maya dan seketika berlari mengejar sang ibu
"Tapi mas,mas kau mau kemana mas
kurang ajar ini pasti gara-gara wanita tua itu"
disisi lain Iki yang terus berlari sambil menangis tidak melihat jika ada mobil yang sedang melaju kencang dan menabrak nya
"Aaaa mamaaaaaa"
Brug Iki tertabrak dan terpental cukup jauh sang nenek yang mengetahui jika cucu nya tertabrak seketika menangis histeris
"Ikiiiiiiii, Iki cucuku Iki bangun nak"
"Nyonya sebaik nya kita langsung bawa cucu anda kerumah sakit"ucap sang sopir yang menabrak Iki
"Tolong pak tolong bawa cucu saya ke rumah sakit pak"ucap sang nenek tak kuasa menahan tangis nya
"Ayo nek masuk kedalam mobil nek"
Dimas yang tidak mengetahui jika orang yang tertabrak itu adalah anak nya, dia menuju kerumunan orang dan bertanya kepada orang-orang disitu..
"Maaf pak ini ada apa ya"
"Oh itu tadi ada anak kecil tertabrak dan terpental cukup jauh"
"Anak kecil,dia laki-laki ataw perempuan pak dan bersama siapa anak kecil itu"ucap Dimas gugup entah kenapa perasaan nya tiba-tiba sangat gelisah,dan hati nya terasa sangat sakit
"Tadi kata orang-orang yang melihat secara langsung dia itu bocah laki-laki umurnya sekitar 3-4 tahunan dan dia bersama seorang wanita paruh baya mungkin dia nenek nya"
deg seketika Dimas teringat akan sang ibu yang berlari mengejar Iki
"Tidak mungkin itu tidak mungkin Iki,tidak mungkin itu pasti anak laki-laki lain"
"Pak,bapak kenapa pak"ucap orang yang tadi Dimas tanya
"Tidak mungkin,itu tidak mungkin Iki anak ku
pak orang yang tadi tertabrak itu di bawa ke rumah sakit mana pak"ucap Dimas sambil menangis
"Pak bapak kenapa menangis apa anak laki-laki yang tertabrak itu anak bapak"
"Cepat katakan orang yang tadi tertabrak di bawa ke rumah sakit mana"
"Saya tidak tau pak,mungkin rumah sakit terdekat di daerah sini pak"
"Ya sudah terimakasih saya pergi dulu"
disisi lain Ajeng yang sedang menata bunga tiba- terkena duri dari bunga itu
"Awwww"pekik Ajeng
"Kamu kenapa Ajeng"tanya Ica
"Tidak apa-apa hanya tertusuk duri mawar saja"
"Oh lebih baik kau obati dulu luka mu dan lain kali hati-hati ya"
"Iya Ica terimakasih"
kenapa perasaan ku tidak enak begini,,dan kenapa hati ku terasa sangat sakit ya Allah ada apa ini semoga semuanya baik-baik saja ..gumam Ajeng dalam hati..
sementara itu sang ibu terus mencoba menelpon Ajeng tapi tidak ada jawban sama sekali..
Tut Tut Tut
"Ya Allah Ajeng angkat na telponnya"
ini semua gara-gara dimas jika Dimas tidak berbuat seperti itu di hadapan Iki tidak akan tertabrak,Iki maafin nenek ya nak karna tidak bisa menjaga Iki dengan baik"ucap sang nenek sambil menunggu di pintu ruang operasi
"Bu maaf ini semua karena kesalahan saya dan sopir saya,yang sedang buru-buru dan ngebut Sampai-sampai tidak melihat jika cucu ibu berlari ke arah saya"ucap sang bos,yang sopir nya menabrak anak kecil
"Iya pak,itu tidak sepenuhnya salah bapak cucu saya sedang marah dan berlari ke jalan raya Sampai-sampai dia tidak melihat mobil bapak yang sedang melaju kencang dan akhir nya terjadi kecelakaan hiks hiks hiks" ibu Dimas kembali menangis karna tidak kuasa menahan kesedihannya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Hanna Devi
aku mampir lagi 😁
2022-02-17
0
Erna Queena
Kasian Iki..
2022-01-24
0
Esa Aurelia
Iki yang jdi korban 😌
2022-01-23
0