03.menyebalkan

haii.......datang lagi

semoga kalian suka ceritanya ya..

😍😍

"Ya Tuhan ... Mata gue gak salah lihat kan?" tidak menyangka Ica akan mendapat pemandangan yang sangat menyejukkan mata dan hatinya. Ia tersenyum dengan tangan yang menutup mulutnya itu.

Sama halnya dengan Ica, saat itu Novia juga tidak berhenti sedikitpun melihat ketampanan semua cowok yang sedang melihat ke arah mereka.

"Apa gue bilang kan? ya ampun gue gak tahan lihatnya."

Sontak membuat kedua gadis itu menoleh dan serempak mereka bilang.

"Menyebalkan."

Di antara mereka bertiga, hanya Yasika-lah yang langsung menundukkan wajahnya, merasa risih dan malu saat melihat bagaimana reaksi kedua temannya itu.

Apaan sih mereka? kayak yang gak pernah lihat cowok saja..

Mereka melanjutkan lagi langkah kakinya yang sempat terhenti saat itu. Dan tanpa mereka duga, seorang Adi Mahendra yang sedikit pecicilan itu menghampiri mereka, dengan senyum andalannya yang biasa dia gunakan untuk merebut hati wanita.

"Haii ... cantik mau pada kemana?" ucap Adi dengan menorehkan senyum tipis nya itu.

dia menjulurkan tangan seraya berkata "Boleh kita kenalan.? "

Sontak membuat ketiga wanita itu melihatnya dengan tatapan mereka masing masing.

"Ada yang kumat lagi ni" canda Dani..

"Hati-hati, jiwa playboy nya bangkit lagi. "

"Ditolak baru tau rasa deh..." serempak mereka tertawa karena ulah sahabatnya itu.

Sementara Kaisar ia hanya diam saja dan sedikit menyunggingkan bibirnya ke atas. Dia tidak perduli dengan para sahabatnya yang sedang menggoda wanita.

"Wow ... keren juga itu cewek ya kan Kai.?"

Kaisar hanya melirik tanpa menjawab pertanyaannya itu.

"Boleh tu Kai kita godain.." lagi lagi pertanyaan itu ditujukan kepada Kaisar.

"Apalagi lihat body nya beuhh .... bikin gue naik darah."

"Otak mesum semua.." timpal Kaisar yang hanya mendapat cengiran dari kedua temanya itu.

"Eh ... Lihat deh Kai kayaknya ada yang berbeda dari mereka berdua, kalau di lihat-lihat dia cantik dan kelihatanya tidak banyak bicara.."

"Lo ga mau Kai kenalan sama dia? mungkin ja dia cocok ma lo." celoteh Ervan pada Kaisar dengan alis yang sedikit terangkat.

Kaisar langsung manatapnya dengan tajam, seolah tidak suka pada temanya itu. Dan seketika Ervan langsung menciut karena takut di tatap oleh Kaisar.

"Sorry Bro.. " dengan cengengesan ia mengatakannya.

Kaisar memainkan ponselnya kembali, sekilas matanya melirik pada ketiga gadis tersebut, dan tanpa sengaja dia bertatapan dengan manik mata sayu yang sedang melihat ke arahnya. Mereka saling melempar tatapan sebelum akhirnya Kai membuang muka begitu saja. Sementara Yasika, dengan segera langsung menunduk.

"Hai ... juga kak." jawab Ica dan Novi sambil tersenyum.

"Kenalin, aku Novia, ini Ica, dan yang ini Yasika."

mereka menjabat tangannya Adi satu persatu.

"Wih ... Nama yang cantik seperti orangnya ya?"

"Makasih kak." jawab Ica sambil tersenyum.

"Kalian orang baru disini kan? soalnya gue baru lihat.?" goda Adi kembali.

"Ya kak ..." diantara Ica,Novi dan Yasika hanya Novi lah yang dominan menjawab pertanyaan itu.

"Kalian mau pada kemana?"

Novi menjawab "Kita mau cari makan kak."

"O ... " hanya itu yang keluar dari mulut Adi.

"Kebetulan nih kita juga belum pada makan ya kan Di,?" Dani yang berjalan menghampiri Adi yang masih berdiri disana.

Adi menganggukan kepalanya.

"Gimana kalo kita makan bareng ja? boleh gak kita ikut gabung.?" Dani mengeluarkan lagi suaranya.

Serempak mereka bertatapan tanda meminta persetujuan masing masing.

Mereka menjawab "Boleh kak."

"Ya udah kalo gitu kita mau berangkat sekarang atau gimana,?" tanya Adi.

"Kalian pasti lapar kan,?" Dani yang bertanya kembali.

"Tenang saja, karena ini adalah perkenalan kita yang pertama jadi __ dia bakalan traktir kalian makan gimana.?" senyum licik Dani sangat terlihat jelas di mata Adi.

" What ... Apa kata lo,?" Adi sedikit memasang wajah tidak suka atas perkataan temanya itu.

"Jangan kayak bekicot gitu mukanya, biasa ja kali? gak malu tuh di liatin gebetan.?"

Dani tertawa seraya berjalan kembali ke arah dimana Kai dan Ervan sedang tersenyum melihat aksi konyol mereka. Bukan hal yang aneh bagi mereka jika sudah saling meledek satu sama lain. Adi hanya menyengir kaku dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya bukan hal yang sulit bagi Adi untuk mengeluarkan sedikit uang yang tidak seberapa, secara dia anak orang kaya dan sudah punya penghasilan sendiri dari bisnisnya.

"Jadi gimana, mau gak lo traktir kita? kan kasian mereka udah nungguin,?" teriak Ervan pada Adi.

Adi hanya melihat dan mengatakan "Ya udah tapi gue cuma bayar mereka ya? sedangkan lo pada bayar sendiri." Adi tersenyum penuh ledekan.

"Gak bisa gitu dong? kita juga semua lo yang bayar lah.. " sewot Dani.

"Terserah lo semua deh, puas ngerjain gue?"

Adi berkata sambil berjalan ke arah mereka.

"Gimana Kai kita ikut kan,?"

Kai hanya menganggukkan kepalanya sedikit, dan

itu artinya Kai bersedia untuk ikut.

Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di resto cepat saji yang biasa mereka datangi untuk berkumpul dengan teman temanya. Mereka masuk ke dalam resto tersebut dan mengambil tempat yang berada di lantai atas, menurut mereka tempat itulah yang paling nyaman.

Mereka duduk dan memesan makanan. Dan

kebetulan Kaisar duduk berhadapan dengan Yasika.

"O iya, ngomong-ngomong kalian masih kuliah ya.?" tanya Adi pada ketiga gadis yang ada di hadapannya itu.

"Ya kak, kita kuliah tapi kita sambil bekerja paruh waktu." jawab Novi.

" Oo ... gitu, kalian bekerja dimana.?" tanya nya lagi.

"Aku bekerja di cafe xx, kalau temanku ini bekerja di mall sebagai SPG dan Yasika sebagai Kasir disana, hanya sampai kita masuk kuliah lagi. " jawab Novi.

"Oo...gitu?" Adi dan yang lainnya hanya manggut-manggut mengerti.

Sekarang tatapan Adi tertuju pada sosok gadis yang berada di hadapannya, gadis yang dari tadi hanya diam dan sesekali melempar senyuman.

Bagi Adi, gadis itu sangat menantang kalo di goda. Sebuah seringai ia torehkan kepada Yasika sebelum dia membuka suara lagi.

"Hai ... Cantik kenapa dari tadi hanya diam?" tanya Adi kepada Yasika

Mereka langsung menatap ke arah Yasika. Sedangkan Yasika yang sedang memainkan ponselnya hanya melihat dan menunjuk diri sendiri dengan jari lentik nya itu. "Aku.?"

Adi tersenyum. "Ya kamu? karena gue lihat daritadi hanya diam saja."

Yasika tersenyum manis menampilkan deretan gigi putihnya. Senyuman itu membuat semua yang melihat akan terpaku di buatnya. Begitupun dengan sosok Kaisar, ia sempat melihat senyuman itu, senyuman yang menurutnya sangat manis.

Akhirnya semua pesanan mereka-pun datang, dan mereka langsung menyantap makanannya dengan lahap. Tidak ada suara saat mereka makan, hanya suara sendok dan piring yang menjadi pengantar saat mereka makan. Sebelum tiba tiba mereka semua terkejut saat ponsel milik Yasika berdering .Yasika menatap layar ponselnya itu, dia melihat siapa orang yang sedang menghubunginya.

Pak Andika itulah nama yang tertera di layar ponselnya yang masih menyala.

"Angkat kenapa Yas.?" suruh Ica.

"Emm .." Yasika sedikit bingung kenapa pa Andika menghubunginya di saat bukan jam kuliahnya.

"Tumben dia nelpon lo? dia kangen kali Yas ma elo secara dia kan naksir berat." goda Ica kepada Yasika.

"Apaan sih Ca, jangan ngarang deh,?"

"Buruan angkat? ada apa nelpon sore sore gini?"

kata Ica.

Yasika lalu menekan tombol hijaunya.

"Hallo Yas" tanya andika.

"Ya, hallo pak,?" jawab Yasika.

"Apa saya ganggu kamu.?"

"Gak kok pak, memangnya kenapa?" sambung Yasika lagi.

"Emm ... begini Yas, saya mau minta bantuan sama kamu, itupun kalau kamu gak keberatan.?"

"Memangnya bapak perlu bantuan apa.?" Yasika agak heran tidak biasanya seorang Dosen seperti pak Andika menghubunginya secara langsung.

Andika memang mengenal Yasika.karena Andika adalah Dosen pembimbing Yasika.Andika merupakan Dosen termuda di kampusnya. Selain tampan,tinggi dan pastinya dia masih sendiri,

banyak para mahasiswa yang sangat mengaguminya.

"Kamu kapan ada waktu untuk ke kampus,? saya mau bantuan kamu untuk memeriksa hasil tugas kemarin sebelum libur. "

"eemm..." Yasika bingung sendiri dia harus menjawab apa pada Dosennya itu.

"Maaf pak sebelumya, saya kan kerja jadi waktunya belum tentu kapan, gimana kalau saya libur kerja ja ya pak,?" tanya Yasika yang sedikit agak takut bicara seperti itu pada dosennya sendiri.

"Baiklah kalo begitu, kamu tinggal kabarin saya ya kapan bisanya,?"

"Ya pak, nanti saya kabarin bapak ya?"

dan panggilan pun berhenti.

Yasika bernapas lega setelah panggilannya berakhir. Aneh itulah yang ada di pikirannya kali ini, kenapa mesti dia padahal banyak mahasiswa lain menurutnya.

"Cieeee .... cieee .... Gebetan baru nih?" celetuk Ica sambil menaik turunkan alisnya itu.

"Apaan sih?" jawab Yasika acuh.

Tanpa disadari, perbincangan mereka itu ada yang memperhatikan siapa lagi kalo bukan ke empat cowok yang sedang makan bareng bersama.

"Yah ... Patah hati deh gue," celetuk Adi sambil menepuk jidatnya itu.

serentak mereka semua melihat ke arahnya.

"Emang enak lo.?" ucap Ervan yang tertawa bersama dengan Dani. Sedangkan Kai, ia hanya menarik sedikit ujung bibirnya ke atas.

Lagi dan lagi Yasika hanya memberi senyuman manis terhadap para lelaki itu, membuat siapa saja yang melihat akan di buat mabuk olehnya.

Cantik sekali...

* * *

Terpopuler

Comments

Riella S

Riella S

seru....ihh..

2020-12-17

0

Rania Puspa

Rania Puspa

han jie eun di serial full house drakor favoritku zaman dulu kala smpe skrg klo di putar lgi jg gw pst nonton 😁😁😁

2020-12-14

2

Ila Lain

Ila Lain

cucok kak... sesuai karakter Yasika... syantiiikk nyoooo....😁😁😁

2020-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 01.prolog (pengenalan tokoh)
2 02.seorang Kaisar
3 03.menyebalkan
4 04.menarik
5 05.merasa aneh
6 06.Hati yang berdetak tidak karuan
7 07. Dia tersenyum
8 08.Apa yang aku pikirkan?
9 09.Sebuah Kesalahan
10 10.Kembali seperti semula
11 11.selamat
12 12.Kenapa bisa sesakit ini
13 13.Merindukan gadis itu
14 14.Jangan menjauh dan menghindar dariku
15 15.Biarkan aku seperti ini dulu
16 16.Terulang kembali
17 17. Bertemu kembali
18 18.Aku sudah melupakan masa itu
19 19. Tolong jangan menatapku seperti itu
20 20. Aku disini
21 21.Jangan menangis, aku mohon
22 22. Kamu cantik sekali
23 23.Aku sangat mencintaimu
24 24. Aku takut
25 25. Bagai sambaran petir
26 26.Aku tidak sanggup jika harus kehilangan dia
27 27.Semuanya sudah selesai
28 28. Bahaya kumat lagi dia
29 29. Alan Setya Pratama
30 30. Dunia ini memang sempit
31 31.Shit
32 32. Kamu salah
33 33. Sakit
34 34. Hari pertunangan
35 35. Egois
36 36. Sekali lagi Maaf
37 37. Aku akan melakukannya
38 38. Magang
39 39. Cassanova perusahaan
40 40. Sekretaris pilihan
41 41. Hanya Atasan dan Bawahan
42 42. Cantik
43 43. Apartemen Kaisar
44 44. Cemburu
45 45. Masih cemburu
46 46. Lepaskan aku
47 47. Aku mencintaimu
48 48. posesif
49 49. Bertemu mantan
50 50. Kekesalan Kaisar
51 51. Kekesalan Kaisar 2
52 52. Gadis yang baik
53 53. Kecewa
54 54. Hancur
55 55. Teman lama
56 56. Mengganggu saja
57 57. Kecelakaan
58 58. Kencan
59 59. Kecupan
60 60. Bucin
61 61. Rasa kesal
62 62. Merasa kesal
63 63. Jangan khawatir
64 64. Restu
65 65. Perasaan Kaisar, Yasika, Alan dan Anne
66 66. Salah paham
67 67. Klub malam
68 68. Aku sangat mencintaimu
69 69. Calon mertua
70 70.Bandung
71 71. Kota kembang
72 72. Milik Kamu Seutuhnya
73 73. Menjalin hubungan baik
74 74. Bikin aku gila
75 75. Lamaran
76 76. Kamar Kita
77 77. Terima Kasih Sudah Mencintaiku
78 78. Ketika Harus Memilih
79 79. Akhirnya
80 80. Menghabiskan malam bersama
81 81. Terkulai Lemas
82 82. Gigitan Nyamuk
83 83. Belum Kelar
84 84. Kota Seoul
85 85. Lingerie
86 86. Meja makan
87 87. Kepergok
88 88. Sial
89 89. Selamat
90 90. Ngidam
91 91. Rasain
92 92. Khawatir
93 93. Gak jelas
94 94. Kontraksi
95 95. End
96 Promosi
97 KHM 2 part 1
98 KHM2 part 2
99 KHM 2 part 3
100 KHM 2 part 4
101 KHM 2 part 5
102 KHM 2 part 6
103 KHM 2 part 7
104 KHM 2 part 8
105 KHM 2 part 9
106 KHM 2 part 10
107 KHM 2 part 11
108 KHM 2 part 12
109 KHM 2 part 13
110 KHM 2 part 14
111 KHM 2 part 15
112 KHM 2 part 16
113 KHM 2 part 17
114 KHM 2 part 18
Episodes

Updated 114 Episodes

1
01.prolog (pengenalan tokoh)
2
02.seorang Kaisar
3
03.menyebalkan
4
04.menarik
5
05.merasa aneh
6
06.Hati yang berdetak tidak karuan
7
07. Dia tersenyum
8
08.Apa yang aku pikirkan?
9
09.Sebuah Kesalahan
10
10.Kembali seperti semula
11
11.selamat
12
12.Kenapa bisa sesakit ini
13
13.Merindukan gadis itu
14
14.Jangan menjauh dan menghindar dariku
15
15.Biarkan aku seperti ini dulu
16
16.Terulang kembali
17
17. Bertemu kembali
18
18.Aku sudah melupakan masa itu
19
19. Tolong jangan menatapku seperti itu
20
20. Aku disini
21
21.Jangan menangis, aku mohon
22
22. Kamu cantik sekali
23
23.Aku sangat mencintaimu
24
24. Aku takut
25
25. Bagai sambaran petir
26
26.Aku tidak sanggup jika harus kehilangan dia
27
27.Semuanya sudah selesai
28
28. Bahaya kumat lagi dia
29
29. Alan Setya Pratama
30
30. Dunia ini memang sempit
31
31.Shit
32
32. Kamu salah
33
33. Sakit
34
34. Hari pertunangan
35
35. Egois
36
36. Sekali lagi Maaf
37
37. Aku akan melakukannya
38
38. Magang
39
39. Cassanova perusahaan
40
40. Sekretaris pilihan
41
41. Hanya Atasan dan Bawahan
42
42. Cantik
43
43. Apartemen Kaisar
44
44. Cemburu
45
45. Masih cemburu
46
46. Lepaskan aku
47
47. Aku mencintaimu
48
48. posesif
49
49. Bertemu mantan
50
50. Kekesalan Kaisar
51
51. Kekesalan Kaisar 2
52
52. Gadis yang baik
53
53. Kecewa
54
54. Hancur
55
55. Teman lama
56
56. Mengganggu saja
57
57. Kecelakaan
58
58. Kencan
59
59. Kecupan
60
60. Bucin
61
61. Rasa kesal
62
62. Merasa kesal
63
63. Jangan khawatir
64
64. Restu
65
65. Perasaan Kaisar, Yasika, Alan dan Anne
66
66. Salah paham
67
67. Klub malam
68
68. Aku sangat mencintaimu
69
69. Calon mertua
70
70.Bandung
71
71. Kota kembang
72
72. Milik Kamu Seutuhnya
73
73. Menjalin hubungan baik
74
74. Bikin aku gila
75
75. Lamaran
76
76. Kamar Kita
77
77. Terima Kasih Sudah Mencintaiku
78
78. Ketika Harus Memilih
79
79. Akhirnya
80
80. Menghabiskan malam bersama
81
81. Terkulai Lemas
82
82. Gigitan Nyamuk
83
83. Belum Kelar
84
84. Kota Seoul
85
85. Lingerie
86
86. Meja makan
87
87. Kepergok
88
88. Sial
89
89. Selamat
90
90. Ngidam
91
91. Rasain
92
92. Khawatir
93
93. Gak jelas
94
94. Kontraksi
95
95. End
96
Promosi
97
KHM 2 part 1
98
KHM2 part 2
99
KHM 2 part 3
100
KHM 2 part 4
101
KHM 2 part 5
102
KHM 2 part 6
103
KHM 2 part 7
104
KHM 2 part 8
105
KHM 2 part 9
106
KHM 2 part 10
107
KHM 2 part 11
108
KHM 2 part 12
109
KHM 2 part 13
110
KHM 2 part 14
111
KHM 2 part 15
112
KHM 2 part 16
113
KHM 2 part 17
114
KHM 2 part 18

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!