Rahasia

Kevin tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti kemauan papa dan ayah mertuanya itu dan menghampiri Mika.

"Mika, ayo berdansa", ucap Kevin pelan.

"hah ?", Mika kaget jika Kevin benar-benar mengajaknya.

"Bagaimana jika orang-orang tau, jika kita....", ujar Mika.

"Biarkan saja orang-orang itu", balas Kevin memotong ucapan Mika.

Kevin langsung memegang tangan Mika dan mengajaknya ke bagian tengah ruangan.

Semua mata tertuju kepada mereka. Kevin dan Mika ternyata sama-sama bisa berdansa hingga mereka seperti sepasang kekasih yang saling mencintai.

*Mengapa Mika bisa berdansa dengan Pak Kevin ?

Mereka sangat serasi.

Lihatlah dress yang dipakai Mika itu bermerek.

Bukankah Mika sudah punya suami ya* ?

Semua pertanyaan banyak sekali hingga tidak ada yang mengetahui apa hubungan mereka.

Kevin dan Mika saling bertatapan, dan Kevin tak sadar jika tersenyum kepada Mika.

"Mengapa kau tersenyum seperti itu ?", ucap Mika dengan nada pelan yang hanya mereka yang mendengarkan nya.

"Ternyata kau bisa berdansa juga", ucap Kevin.

"Oh tentu, apa yang tidak bisa aku lakukan ?", balas Mika dengan gaya sombongnya.

"Ya, aku tau itu dan kau juga menyelamatkan aku saat pingsan malam itu, bukan ?", ucap Kevin dengan senyuman kemenangan nya.😏

"Kau😡, kau sangat menyebalkan, sudah jangan bahas itu lagi atau aku tidak mau berdansa lagi denganmu ", balas Mika.

"Oh ya, itu bulu mata palsu mu hilang sebelah", ucap Kevin mengalihkan topik pembicaraan supaya Mika tidak pergi 😅.

"Kau pikir aku bodoh, aku tidak menggunakan bulu mata palsu", balas Mika.

Saat berdansa pun mereka masih tetap berdebat dengan cara halus, tanpa terfikir kan bahwa semua pasang mata tertuju kepada mereka.

Akhirnya Kevin dan Mika mengakhiri dansa mereka dan kembali mendekati Tuan Tama, tuan Chen, mama Kevin dan Tia.

Mika dan Kevin mengerti semua orang berprasangka buruk tentang mereka.

Apakah Pak Kevin tidak mengetahui jika Mika sudah bersuami?,

Mika hanya terdiam, membiarkan semua orang berbicara buruk tentangnya, Mika memilih untuk pergi ke toilet.

Setelah beberapa lama Mika tak kunjung kembali dan Kevin memilih mengikutinya hingga ke toilet, dia melihat Anggi menghentikan langkah Mika di depan pintu toilet wanita.

"Kamu ?", ucap Mika kaget.

"Iya, saya Anggi, saya ingin bicara kepadamu sebentar, saya tau Kevin tidak mencintai kamu, begitupun sebaliknya kan ?, dan kamu tidak usah khawatir, Tio tidak ada hubungan apapun dengan ku lagi, kumohon kembalikan Kevin", ucap Anggi.

Ucapan Anggi membuat Mika terdiam sejenak, entah apa pilihan yang akan dilakukannya. Di sisi lain, Kevin bersembunyi dan menunggu apa yang dibicarakan Mika dan Anggi.

"Aku nggak bisa ngelakuin itu", Jawab Mika.

"Aku mohon, kamu bisa melanjutkan kehidupan mu tanpa Kevin kan ?", ujar Anggi.

"Tapi Kevin sudah menikah, tidakkah kamu mengerti itu?", balas Mika.

"Apa maksud kamu ?, kamu tau Kevin mencintai ku kan?, jadi kamu nggak bisa egois, aku lebih dulu bersamanya daripada denganmu", ucap Anggi yang mulai meninggikan suaranya.

"Aku lebih dulu menemui Kevin jauh sebelum kamu bersamanya", balas Mika.

"Oh jadi kamu tidak ingin melepaskan Kevin ?, baiklah, aku yang akan merebutnya kembali", balas Anggi lalu pergi meninggalkan Mika.

Kevin mendengar pembicaraan Mika dan Anggi, Kevin pun binggung, apakah Mika memiliki rasa kepadanya atau tidak, dan apakah Kevin juga memiliki rasa untuk Mika atau tidak.

Namun, saat Mika memilih tidak melepaskan Kevin kepada Anggi, Kevin merasa bahagia. Mungkinkah Kevin dan Mika bisa saling mencintai atau tidak ?

Mika terdiam dengan berlinang air mata dan melangkah meninggalkan toilet dan melihat Kevin yang sedang berdiri seperti menunggu seseorang.

"Apa yang kau lakukan di sini ?", tanya Mika.

"Tidak, kau lama sekali di toilet dan mama menyuruh aku mengikuti kau", jawab Kevin berbohong.

"Kau menangis?, itu matamu merah ", tanya Kevin.

"Tidak, mungkin tadi ada debu yang masuk", jawab Mika lalu membalas dengan senyuman.

"Apakah kau ingin membicarakan sesuatu padaku ?", ujar Kevin.

Mika menatap mata Kevin, "Aku ingin ke rumah Ayah besok ", ucap Mika pelan.

Apakah dia sedih mendengar ucapan Anggi tadi ?, wanita ini sungguh membingungkan ku, gumam Kevin di dalam hatinya.

"Aku akan ikut", ujar Kevin.

"Tidak usah, aku sendiri saja", balas Mika.

"Aku akan ikut denganmu ke rumah Ayah pagi-pagi sekali dan tanpa tolakan", ujar Kevin.

"aku hanya mencoba melakukan apapun sendiri, jadi biarlah aku terbiasa", ucap Mika.

"Apa maksudmu?", tanya Kevin binggung, karena tadi Mika mengatakan tidak melepaskan nya kepada Anggi.

"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri ke rumah ayah, kamu tidak usah ikut", ujar Mika.

Kamu ?, tidak seperti biasanya dia memanggilku dengan menggunakan kata kamu , gumam Kevin.

"Kau ingin aku pergi darimu ?", tanya Kevin.

Mika mengalihkan pandangannya dari Kevin, tidak tau ingin menjawab apa.

"Apakah selama ini kau tidak merasakan apapun?", tanya Kevin untuk memastikan.

"Kau bicara apa ?(sedikit tersenyum), aku tidak mengerti, sudahlah jangan pikirkan yang aneh-aneh, aku hanya izin ke rumah ayah, bukan ?", ujar Mika.

"Aku tau apa yang kau bicarakan bersama Anggi", ucap Kevin.

Mika sontak memandang Kevin, Mika tidak mengira jika Kevin melihat mereka tadi. Air mata Mika jatuh tanpa bisa dikendalikan oleh nya.

"Dan perlu kau ingat, aku bukan barang yang bisa kau berikan kepada siapa pun itu, dan kau lihat saja, apa yang akan aku lakukan nanti, karena tidak semudah itu pergi dari ku", ujar Kevin marah dan pergi dari hadapan Mika.

Mika hanya memandangi kepergian Kevin yang marah kepadanya, Kevin kesal karena Mika mengatakan ingin terbiasa sendiri, di sisi lain, Mika tidak ingin selalu diganggu Anggi maupun Tio.

di ruangan acara

Mika dan Kevin tidak berdekatan lagi, Mika memilih mendekati karyawan lain.

"Mika, kau benar-benar keterlaluan, kau sudah mempunyai suami, namun kau juga mengincar Pak Kevin dan Tuan Chen yang kaya raya itu juga ?", ketus Tisya.

"hei Tisya , jika kau masih ingin menikmati pekerjaan mu di perusahaan Griz, jagalah bicaramu", Balas Tata.

"Huffhh, aku tidak takut melawan wanita murahan seperti Mika, yang mendekati orang-orang kaya, bahkan lelaki berumur pun dia mau", ketus Tisya.

"Berhenti mengatakan aku wanita murahan", balas Mika marah yang biasanya hanya diam mendengar omongan Tisya.

Mika dan Tata pergi meninggalkan Tisya dan memilih minum dan makan Makanan yang telah di sediakan.

Kevin lalu meminta perhatian semua orang dan ingin mengumumkan sesuatu.

"Semua, saya ingin memberi tahu sesuatu", ucap Kevin dan pandangan semua orang melihat kepada Kevin.

"Untuk menghilangkan prasangka buruk semua orang terhadap saya, saya mengumumkan jika saya sudah menikah", ujar Kevin.

*Apa ? pak Kevin sudah menikah ?

Dengan siapa* ?

Begitu banyak pertanyaan, dan banyak wanita-wanita di sana merasa patah hati.

"Mika, apa yang diucapkan Kevin itu ", ucap Tata kaget.

Mika juga terdiam, mengapa Kevin berani mengumumkan hal itu ?

"Saya sudah menikah dengan Mika 1 bulan lebih, (sambil menatap ke arah Mika)", ujar Kevin.

Semua mata tertuju kepada Mika.

Mika ?

Kevin menuju ke arah Mika dan memegang tangannya, membawa Mika kembali ke hadapan semua orang, Mika tidak bisa menolak, namun masih terdiam.

Tuan Tama, Tuan Chen, mama Kevin, dan Tia ikut bahagia melihat mereka telah mengumumkan pernikahan mereka.

Kevin merangkul bahu Mika yang mengagetkan Mika.

Apa yang difikirkan lelaki ini ?, gumam Mika di dalam hatinya.

"Iya, dia Mika Chen Griz, istri saya Kevin Griz, kami merahasiakan pernikahan karena suatu hal yang belum diselesaikan sebelumnya ", ujar Kevin memandang Muka dengan tersenyum.

*Chen ?, Griz ?,

Mika putri Tuan Chen yang terkenal itu juga ?

Istri Pak Kevin* ?

"Pantas saja Mika tidak mau dengan ku" ujar Bombom sedih kepada teman-teman nya.

"Matilah aku", gumam Tisya.

"Mika ternyata istri pak Kevin dan putri Tuan Chen, aku bahkan tak sebanding bersama Mika", ucap Leo di dalam hatinya.

"Apa yang kau lakukan ini ?", ucap Mika pelan kepada Kevin.

Semua media yang berada di sana telah mendapatkan berita yang begitu hangat.

Kevin membalas dengan senyuman kepada Mika, "Kau tidak akan pergi sendirian setelah ini, karena semua orang sudah mengetahui siapa kau sebenarnya", ujar Kevin pelan.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya ?", tanya Mika.

Kevin tidak menjawab pertanyaan Mika.

.

.

.

oke, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!