Berdansa

Dari semalam Kevin dan Mika sangat gelisah untuk tidur.

PAGI hari

Kevin masih merasakan sakit di kakinya, hingga ia susah berjalan, namun tetap ia paksakan untuk pergi ke kantor.

Mika dan Kevin buru-buru mengambil sepotong roti, tidak ada yang berani makan di meja makan karena sama-sama canggung.

"Tuan, nyonya, apakah kalian tidak sarapan di rumah terlebih dahulu ?", ujar Bi Pae.

"Tidak", ucap Kevin dan Mika serentak.

Mika pergi ke kantor dengan mobil taxi dan Kevin dengan supirnya.

di kantor

Mika tidak berani memandang ke arah ruangan Kevin, bagaimana cara minta maaf pun tidak tau caranya.

Fajar masuk ke ruangan Kevin.

"Bos, Tuan Tama ingin melakukan rapat dadakan pagi ini, jadi aku disuruh memanggil mu" ujar Fajar.

Baiklah aku segera ke sana 5 menit lagi.

Fajar mengangguk dan keluar dari ruangan Kevin, Ketika Kevin keluar ruangan dengan kondisi kakinya yang masih sakit, Mika mengikutinya dari belakang untuk memastikan Kevin baik-baik saja hingga ruang meeting.

Tiba-tiba lutut kaki Kevin terasa sangat sakit hingga dokumen yang dipegangnya berjatuhan, karena Mika melihat Kevin sangat sulit mengambil dokumen yang terjatuh itu, Mika membantunya.

"Kau", ucap Kevin.

"Biar ku bantu mengambilnya", ujar Mika dan memberikan dokumen itu kepada Kevin.

Kevin memandangi Mika, "Ada apa kau memandangi ku seperti itu?", ujar Mika.

"Kau ingin mengatakan sesuatu kepada ku ?", tanya Kevin dengan sedikit tersenyum.

Mika masih canggung ingin minta maaf kepada Kevin, hingga ia memberanikan dirinya.

"Aku minta maaf ", ucap Mika.

"Maaf ?", tanya Kevin.

"Hal semalam, aku hanya membantu mu karena kau pingsan, aku tidak ada terpikirkan yang lain", jawab Mika cepat.

Kevin tersenyum kepada Mika sembari mendengarkan ucapan maaf dan penjelasan Mika.

"Memangnya apa yang kau lakukan padaku ?", tanya Kevin tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang rapi itu.

Mika tersadar Kevin mulai menyebalkan lagi.

"Kau ini, tidak, lupakan saja", balas Mika ketus dan pergi dari hadapan Kevin.

jam istirahat

Tuan Tama berbicara kepada Kevin setelah meeting. Meeting itu membahas mengenai acara perayaan, yaitu atas keberhasilan proyek besar dari perusahaan Griz dan telah selesai membangun perusahaan cabang baru di luar negeri tepatnya di negara London.

"Kevin, saat acara perayaan perusahaan kita nanti, bawalah Mika ke acara ya, karena kalian belum pernah menghadiri sebuah acara secara bersama, bukan?", ujar Tuan Tama Griz.

Tuan Tama memang belum mengetahui jika Mika bekerja di perusahaan nya sendiri.

"Baik pa", balas Kevin tanpa memberi tau jika Mika bekerja di perusahaan Griz.

 

seperti biasa Leo sangat senang jika berbicara dengan Mika, begitu pun Mika yang melihat kebaikan dari Leo, hingga Mika merasakan jika Leo seperti kakak laki-laki baginya.

setelah istirahat selesai, semua karyawan kembali ke tempat meja kerjanya masing-masing, namun sebuah berita tersebar jika Mika sudah menikah, hampir semua karyawan di perusahaan Griz mengetahui jika Mika telah menikah.

Dan berita itu sampai ke telinga Leo, bukan main lagi, Leo sangat kaget atas berita itu, wanita yang disukai nya telah menikah ?.

"Mika, ada berita yang sangat heboh", ujar Tata menghampiri Mika.

"berita apa?", tanya Mika.

"Berita mengenai kau, hampir semua orang mengetahui jika kau telah menikah", balas Tata.

"Apa ?", ucap Mika kaget.

Berita mengenai Mika telah menyebar ke seluruh sudut ruangan di perusahaan Griz, orang-orang melihat Mika sebagai wanita muda, yang baru lulus kuliah, dan cantik, namun telah menikah. Banyak lelaki di perusahaan tersebut dibuat sakit hati dan kecewa atas berita tersebut.

Leo langsung menghampiri Mika.

"Mika, bisakah kita berbicara sebentar?", ucap Leo.

Mika mengangguk dan mengikuti langkah Leo.

Kevin yang akan kembali ke ruang kerjanya setelah makan siang melihat dan mendengar perbincangan Leo dan Mika.

"Mika, apakah benar apa yang diberitakan para karyawan lain, jika kau sudah menikah ?", tanya Leo.

"Iya Leo", jawab Mika dengan nada rendah.

Leo menarik nafasnya dan masih tidak mengira akan berita itu benar.

Leo hanya melihatkan sedikit senyumannya kepada Mika, "Semoga kamu selalu bahagia ya", ujar Leo.

Mika hanya mengangguk dan Leo pergi ke meja kerjanya.

"Mika", panggil Kevin.

Mika menoleh ke arah sumber suara itu.

"Apakah mereka mengetahui siapa suami mu juga ?", tanya Kevin.

"Tidak", jawab Mika.

"hmm", balas Kevin.

Lalu Kevin melangkah saja langsung meninggalkan Mika.

"Dasar laki-laki aneh", ketus Mika.

Kevin senang jika orang tidak tahu jika dia suami Mika.

Kevin mengumpulkan karyawan yang menjadi bawahannya, baik dari karyawan perusahaan Griz maupun karyawan dari perusahaan Kwin.

"Semua, tolong berkumpul sebentar, ada pengumuman", teriak Rere.

Setelah semua berkumpul termasuk Mika, Kevin baru memulai pembicaraan.

"Baiklah semuanya, perusahaan kita akan mengadakan perayaan atas keberhasilan proyek besar dan perayaan telah dibangunnya perusahaan cabang Griz di London, untuk itu kalian semua di undang atas perayaan itu 2 hari lagi, tepatnya Sabtu malam,hanya itu pengumumannya, terima kasih", ujar Kevin.

"Baiklah semuanya, kalian harus menghadiri perayaan perusahaan kita, dan sekarang kembalilah ke meja kerja masing-masing", ucap Rere.

Semua nya kembali ke tempat masing-masing.

Sabtu Sore

karena perusahaan tidak bekerja di hari Sabtu dan Minggu, jadi Kevin dan Mika sama-sama berada di rumah.

Mika yang sangat santai menonton televisi, tanpa memedulikan Kevin, dia hanya ingin menghindari Kevin yang nanti berencana menjahilinya lagi.

"Hei kau, mengapa tidak bersiap-siap atau memilih baju mungkin untuk ke acara nanti malam ?" ujar Kevin.

Mika menoleh ke Kevin, "Aku nggak mau ikut, kenapa ?", Jawab Mika.

"huffhhh, kau harus ikut, papa yang menyuruh aku mengajak kau", ucap Kevin.

Mika tidak bisa menolak ajakan Tuan Tama, mertuanya itu, yang selalu berlaku baik kepadanya maupun keluarganya.

"Dan ayah (Chen) akan menghadiri acara itu juga, nanti apa yang dia pikirkan jika aku tidak mengajak kau" jelas Kevin supaya Mika pergi ke acara itu.

"Oke, tapi kita pergi dengan mobil terpisah, karena aku tidak ingin orang salah sangka kepada kita !!", ujar Mika.

"terserah kau saja", balas Kevin sembari melangkah ke kamarnya.

Mika pun segera bersiap-siap untuk acara nanti malam.

Sabtu malam

Mika lebih dahulu selesai dan keluar dari kamarnya, karena kamarnya dekat dengan Kevin, Mika langsung mendesak Kevin, untuk segera keluar.

"Kevin, mengapa kau sangat lama sekali ?, apakah kau tertidur?", teriak Mika.

Kevin langsung membuka pintu kamarnya dengan membawa 2 buah dasi, namun sebelum itu Kevin telah melihat penampilan Mika yang menggunakan dress berwarna abu-abu, mirip sekali dengan warna pakaian Kevin saat ini.

"Bantulah aku memilih, dasi yang polos atau bercorak ?", tanya Kevin.

"Aku rasa lebih cocok memakai dari yang bercorak karena baju kau telah polos", jawab Mika.

"Oke, tunggu ya", ucap Kevin yang memakai dasi itu di depan pintu kamarnya, di hadapan Mika.

di acara

Acara itu sangatlah mewah, Kevin datang ke acara tersebut dengan terpisah, bukan seperti yang lain, seperti sepasang kekasih.

Mika langsung bergabung ke teman-teman sesama karyawan dan Kevin bergabung dengan papanya (tuan Tama) dan ayah mertuanya (Tuan Chen), mama Kevin baru saja sampai dengan Tia (adik Kevin), dan mendapati Mika tidak bersama Kevin dan keluarga lainnya.

"Mika, oh maaf ya teman-teman Mika, saya pinjam Mika dahulu", ujar Mama Kevin.

Mika hanya terdiam dan mengikuti Mama Kevin yang memegang tangan nya.

Bukankah itu istri pak Tama dan mamanya pak Kevin ?

Mengapa ia begitu mengenal Mika ya?

Istri tuan Tama membawa Mika bergabung bersama keluarga nya ?

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa Mama Kevin membawa Mika bergabung bersama keluarganya dan di sana juga ada keluarga terkenal yaitu Tuan Chen.

"Kevin, mengapa Mika dibiarkan saja?, kamu tidak mengajaknya bergabung?", ucap Mama Kevin.

Mika yang bergabung di sana dan bertemu dengan ayahnya, Mika dan Tuan Chen saling berpelukan, melepas kerinduan telah lama tak berjumpa.

Lagi-lagi semua orang seperti berprasangka buruk terhadap Mika.

"Wanita seperti apa dia itu, bagaimana bisa seorang karyawan bisa se enaknya berpelukan dengan seorang terpandang di kota ini" ucap Tisya ketus.

Saat pesta berlangsung, ada acara dansa, dan di ikuti oleh beberapa pasangan yang PD dan pandai dalam berdansa.

"Kevin, ajaklah Mika berdansa, lihatlah kalian sangat cocok, bahkan baju kalian sangat serasi, anggap saja ini resepsi pernikahan kalian yang ke 2" ujar Tuan Tama tersenyum.

"Iya kak Kevin, acara resepsi kalian waktu itu terlalu sederhana, ajak lah kak Mika berdansa", ucap Tia menambahkan.

"Berdansa ?, Mika tidak bisa berdansa, nanti kami hanya malu-maluin", balas Kevin.

huffhh,. gumam Mika kesal.

Tuan Chen yang mengetahui Mika bisa berdansa, menyuruh Mika ikut berdansa juga.

"Cobalah dahulu, kalian pasti bisa", ucap Tuan Chen.

.

.

.

.

.

oke, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!