"Apa ?, JAM 9 ?", teriak Mika di kamarnya.
Dimana semalam Mika menyetel alarm nya jam 5 pagi.
"Bi Pae", panggil Mika sembari berlari menuju dapur.
"Ada apa nyonya ?", tanya Bi Pae kebingungan.
"Kenapa tidak ada yang membangunkan saya ?", tanya Mika panik.
"Maaf nyonya, tuan Kevin melarang saya membangunkan nyonya tadi", jawab Bi Pae.
"Kevin ?", Tanya Mika.
Bi Pae hanya mengangguk, dan Mika mengerti semua yang terjadi.
"KEVIN", teriak Mika yang sangat kesal.
---flash on--
saat malam hari ketika Mika telah tertidur, Kevin diam-diam masuk ke kamar Mika.
Lagi-lagi Kevin berniat menjahili Mika agar terlambat datang ke kantor keesokan harinya.
"Dia sangat ceroboh, pintu kamar saja tidak dikunci", gumam Kevin pelan.
Kevin mengambil alarm Mika dan mengubah setelan alarm yang awalnya akan berdering di jam 5 menjadi jam 9 pagi.
Kevin tersenyum dengan penuh kemenangan.
"Kau akan tertidur lebih lama malam ini dan nikmati saja besok Rere akan memarahi mu.", ucap Kevin sedikit tertawa.
---flash off---
Mika segera bersiap-siap untuk berangkat kerja, dia sangat terlambat hari ini karena ulah Kevin.
Awas saja kau nanti, aku akan balas semua ini, gumam Mika
di perusahaan Griz
Mika buru-buru menuju meja kerjanya.
"Mika, ini udah jam berapa ?", tanya Tata panik.
"iya-iya aku tau, aku kesiangan ta", jawab Mika yang masih membersihkan mejanya.
Dan Kevin tersenyum puas hingga giginya yang rapi itu terlihat sembari memandang ke arah Mika yang tengah panik, Kevin sangat jarang tersenyum puas seperti itu selama ini dan hanya dengan melihat Mika kesusahan yang membuatnya bahagia.
"Mika", panggil Rere tegas sembari menghampiri Mika.
"Kamu baru beberapa hari kerja di sini dan sudah terlambat?", tanya Rere memarahi Mika.
"Kamu pikir perusahaan ini milik keluarga mu?", lanjut Rere memarahi Mika.
emang, kalau kau tau Mika istri dari Kevin, bisa mati kutu kau, dan sangat mudah bagi Mika meminta ke papa mertua nya untuk memecat kau, gumam Tata kesal.
"Maaf buk, saya kesiangan", jawab Mika.
"Kesiangan ?, sekarang kamu buat proposal mengenai ini, mengenai keterangan keuangannya, kamu bisa menanyai semuanya kepada Bombom dan harus selesai hari ini juga", perintah Rere.
Bombom adalah karyawan yang gendut dan sering menggoda wanita-wanita cantik.
"Baik buk", balas Mika.
setelah Rere pergi, "Mika, kenapa kalian haru
Mika duduk di kursinya sembari menoleh ke arah ruangan Kevin, Mika melihat Kevin tersenyum puas ke arahnya. Mika sangat kesal, dan membuang mukanya segera.
Mika belum terbiasa membuat proposal yang diperintahkan Rere, sehingga ia sangat sering meminta bantuan Tata untuk memeriksa nya.
Bombom datang menghampiri Mika.
"Hai Mika ☺️", sapa Bombom.
Mika kaget dengan kehadiran Bombom.
"Hai pak Bombom", sapa balik Mika.
"Apakah kau mau ikut dengan ku memesan kopi?", tanya Bombom.
"Tidak, saya tidak minum kopi pak", jawab Mika.
"Baiklah, Jika kau ada masalah temui saja aku ya", ujar Bombom.
Mika mengangguk dan Bombom pergi dari hadapan Mika.
"Lihatlah dia, Pak Bombom yang gendut itu saja jadi targetnya", ucap Tisya kepada teman-teman nya.
"Kau bicara apa di sana?", balas Tata.
"Sudahlah ta, biarkan saja dia", ucap Mika menenangkan Tata.
Kevin keluar dari ruang kerjanya untuk melakukan meeting dan diikuti oleh Fajar yang menjadi asistennya dan melewati Mika.
"Lelaki sialan", gumam Mika memandang tajam Kevin.
Kevin dengan wajah datar tanpa rasa bersalahnya telah menjahili Mika dengan santai berjalan di hadapan Mika.
"Dan lihatlah Mika itu sekarang, memandang Pak Kevin dengan begitu dalam", ujar Tisya lagi.
Mika tersadar dan mengalihkan pandangannya dari Kevin secepat mungkin.
"Kau ada masalah apa dengan kami? ", tanya Tata memarahi Tisya.
"Banyak, terutama dengan temanmu Mika itu yang sok kecantikan di depan karyawan lain", ketus Tisya.
"Ya karena dia memang cantik dari pada mulut kau itu", balas Tata.
Tata dan Tisya sering sekali beradu mulut. Dan tiba-tiba Pak Bombom datang, barulah mereka berhenti sejenak.
"Mika (sambil tersenyum), ikuti aku ke ruang kerja ku ya untuk menjelaskan mengenai keperluan sesuai proposal mu", ujar Bombom.
"Baik pak", jawab Mika.
Mika mengikuti Bombom dari belakang.
"Hei kau, itu temanmu sedang dalam masalah, kau ikuti lah dia", ujar Tisya.
"Maksud kau apa?", tanya Tata.
"Ya ikuti saja dia", perintah Tisya.
Karena Tata juga merasakan firasat yang tidak baik, Tata mengikuti Mika yang sudah berlalu.
Leo sedang tidak ada di ruangan itu, hingga Tata tidak bisa membawanya, mengikuti Mika.
Bombom dan Mika berada di lorong menuju tempat kerja Bombom, karena memang jam kerja, tak ada orang yang melewati lorong itu. Namun Tata sudah mengikuti mereka dari kejauhan.
"Mika", ucap Bombom melihat Mika.
"ya pak, ada apa?", tanya Mika
"Mau kah kau menerima cinta ku?", tanya Bombom sembari memberikan bunga.
"hah?", sontak Mika yang kaget.
"iya, kau terima ya cinta ku", ucap Bombom yang memaksa Mika.
"Tidak bisa pak", ucap Mika panik.
Pak Bombom terus memaksa Mika untuk menerima cintanya, hingga Tata binggung, dan langsung mencari Kevin. Pas sekali Kevin telah keluar dari ruang meeting dan sedang berjalan dengan sendirian.
"Pak Kevin", ujar Tata dengan nafas terengah-engah.
"Ada apa dengan kau ?", tanya Kevin.
"Bantu Mika pak, itu si Pak Bombom memaksa Mika menerima cinta nya, mereka sekarang berada di lorong menuju ruangan pak Bombom , saya khawatir pak Bombom melakukan hal yang tidak baik kepada Mika", ucap Tata.
"Terus apa urusannya sama saya", jawab Kevin santai.
"Pak, kalau tidak dengan anda, dengan siapa lagi saya meminta tolong, kau kan suam...", ucap Tata.
"ssstttt, oke kita ke sana", ucap Kevin memotong pembicaraan Tata.
Kevin telah sampai di lorong dan mendengar percakapan Bombom yang memang terus memaksa Mika dan membuatnya tidak nyaman.
"Mika, aku akan memberikan apapun yang kau ingin kan, asal kau mau menjadi kekasihku ya", ujar Bombom kepada Mika.
"Tidak bisa pak, jangan paksa saya seperti itu", jawab Mika yang sangat susah pergi dari tempat itu.
"Kenapa memangnya, saya masih lajang loh", ujar Bombom.
"huh, saya sudah punya suami pak", tegas Mika.
"Apa ?", ucap Bombom yang kaget.
"Ya, saya sudah punya suami", jawab Mika.
"Terserah saja, kau tinggalkan saja suamimu kalau begitu, dan pilihlah aku ya", ucap Bombom yang masih memaksa Mika.
"Hah?, ya tidak bisa pak, kau tau suami ku sangat tampan sekali, dia baik hati, dan kaya, senyumannya sungguh membuat ku bahagia sekali, bagaimana aku bisa meninggalkan nya demi kau pak", ujar Mika dengan gaya sombongnya.
Kevin memang terasa tidak senang melihat perilaku Bombom terhadap Mika dan di sisi lain, Kevin sedikit tersenyum karena Mika memujinya.
"lebih tampan dari ku?, aku lelaki tertampan di perusahaan ini Mika", ucap Bombom.
"MIKA", teriak Kevin.
sontak Mika dan Bombom menoleh ke sumber suara dan terlihat Kevin berdiri di ujung lorong itu.
"Cepat selesaikan tugas yang saya berikan tadi", ucap Kevin sembari memberi kode kepada Mika untuk pergi dari dekat Bombom.
"Dan untuk kau (Bombom), pergilah ke ruang kerja mu lagi", perintah Kevin.
Bombom hanya mengiyakan dan langsung pergi meninggalkan Mika dan Kevin.
Mika langsung pergi dan melewati Kevin dengan kesal.
"Hei kau, tidakkah kau bisa berterima kasih pada ku ?" ujar Kevin.
"Tidak, semua ini gara-gara kau, bagaimana jika dia melakukan hal gila, dan melecehkan aku tadi ?", balas Mika yang sangat kesal kepada Kevin dari pagi tadi.
"Kan tidak terjadi, bukan?", balas Kevin.
"Kau sungguh menyebalkan, aku diperintahkan membuat proposal yang belum aku mengerti, lalu bertemu Pak Bombom yang aneh itu dan nanti aku akan lembur juga menyelesaikan proposal ini, kau mengerti ?", ucap Mika dengan nada tinggi.
Mika langsung pergi dari hadapan Kevin dan menuju meja kerjanya lagi.
.
.
.
okee, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments