Setelah Kevin bersiap-siap untuk ke kantor, Kevin menuju ruang makan untuk sarapan pagi, tanpa membangunkan Mika.
"Tuan, apakah Bi Pae perlu memanggil nyonya Mika untuk sarapan?", tanya Bi Pae.
"Tidak perlu, dia sedang tertidur", jawab Kevin sambil sedikit tersenyum.
"Bi Pae, bawakan lah dia sarapan 2 jam lagi ke kamarku", perintah Kevin.
"Baik tuan", ucap Bi Pae.
Setelah sarapan, Kevin langsung menuju ke kantor.
2 jam kemudian
Mika terbangun dari tidurnya dan tersadar jika dia telah tidur di kamar dan di kasur Kevin.
"aduh, aku ketiduran di sini, dimana dia ?,", ucap Mika sendiri di kamar itu sembari mencari sosok Kevin.
Bi Pae telah menyiapkan sarapan untuk Mika, dan mengantarkannya ke kamar Kevin.
"permisi, nyonya Mika ternyata sudah bangun, ini sarapan untuk nyonya Mika" , ujar Bi Pae kepada Mika.
"Terima Kasih Bi Pae, Kevin kemana Bi ?", Tanya Mika.
"Tuan Kevin sudah berangkat tadi pagi ke kantor ", jawab Bi Pae.
Bi Pae duduk di tepi kasur, sembari menemani Mika sarapan.
"Bi Pae, Aku ingin bertanya, apakah Bi Pae sangat mencintai pak Toha ?", tanya Mika.
"Nyonya ada-ada saja, ya tentu saja, seorang suami dan istri harus saling mencintai, apakah nyonya Mika telah mencintai tuan Kevin ? ", balas Bi Pae
"Tidak tau, kami menikah tanpa perkenalan yang baik, dan selalu bertengkar, sangat sering salah paham satu sama lain", ucap Mika.
"Kami juga tidak saling melengkapi dan tidak saling membutuhkan", lanjut Mika.
Bi Pae tersenyum, "nyonya Mika mungkin saja tidak menyadari jika kalian sangat dekat, tidak menyadari saling melengkapi", balas Bi Pae.
"entahlah, bagaimana jika kami bercerai saja Bi Pae ?", ucap Mika.
"jangan bicara seperti itu, sekarang Bi Pae mau bertanya, jika nyonya Mika dan tuan Kevin bercerai, apakah nyonya Mika bisa menjamin mendapatkan orang yang lebih baik dari tuan Kevin ?", tanya Bi Pae.
"Tidak tau Bi, saya tidak pernah terlalu dekat dengan laki-laki sebelumnya", jawab Mika.
"Bi Pae mengerti jika nyonya Mika tidak mau kan bercerai dengan tuan Kevin, tapi nyonya Mika hanya takut memulai", balas Bi Pae.
Mika hanya diam termenung, lalu memikirkan saat-saat Kevin ada untuknya, wajah Kevin yang kesal, Kevin yang menyebalkan, Mika tidak sadar jika dirinya cukup banyak melalui segala hal dengan Kevin.
"Baiklah, Bi Pae bawa Piring ini ke dapur dahulu", ujar Bi Pae sembari meninggalkan Mika.
Mika segera bersiap-siap untuk pergi les untuk terakhir kalinya, menyelesaikan semua hal yang sangat ia impikan. Dan Mika izin kepada Bi Pae untuk pergi ke tempat lesnya.
"Bi Pae, aku pergi ke tempat les dahulu ya", ucap Mika.
"Baik nyonya", balas Bi Pae.
Sejak bersama dengan Kevin, Mika tidak menggunakan mobil sendiri lagi untuk bepergian, Mika menggunakan taxi untuk bepergian.
Mika sangat senang, dapat meluluskan lesnya dengan nilai yang baik, selama 4 tahun belakangan, Mika mengikuti les bahasa-bahasa negara, seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Tagalog (Filipina), dan bahasa Thailand.
Waktunya banyak habis, untuk mengikuti les bahasa Jepang dan Thailand. Mika sangat ingin melanjutkan S2 di luar negeri sejak dahulu. Dan minat besar terhadap bahasa-bahasa di berbagai negara.
Tak banyak orang yang tau, jika Mika melakukan les berbagai bahasa, hanya Tata sahabatnya dan keluarga nya yang pernah diberi tahu oleh Mika, seperti Ayahnya dan Sarah.
Hari ini Mika pulang sore, teringat oleh Mika, bahwa ia tidak pernah pergi ke rumah keluarga Kevin setelah menikah, Mika memutuskan akan pergi ke rumah keluarga Kevin, Tuan Tama Griz.
Di sisi lain, Kevin telah pulang sejak sore.
Di rumah keluarga tuan Tama, Mika disambut oleh dengan baik oleh semua orang, termasuk mama dari Kevin.
Mama : Kebetulan sekali Mika ke sini, mama tadi selesai membuat kue, mari kita cicipi.
Mama Kevin mengambilkan kue itu untuk dicicipi oleh Mika.
Mama : Bagaimana rasanya ?
Mika : enak, enak sekali ma, persis seperti buatan Bi Sari dulu, ia sering membuatkan kue untuk Mika.
Mama : oh ya, apakah Mika bisa membuatnya?
Mika : tidak ma, belum pernah diajari oleh Bi Sari.
Mama : kalau begitu, ayo Mama ajari, kita buat bersama, Kevin sangat suka kue ini, Mika buatlah untuk Kevin ya.
Mika mengangguk dan tersenyum.
(Mika dan mamanya Kevin terlihat sangat mudah akrab, mereka terlihat bersemangat sekali membuat kue, hingga malam pun tiba, Mika masih berada di sana menemani mama Kevin mengobrol hingga makan malam bersama).
Jam 9
Kevin masih menunggu Mika di ruang keluarga, karena Bi Pae mengatakan Mika hanya pergi les saja.
di sisi lain, Mika pamit untuk pulang dan membawa kue yang dibuatnya tadi dengan dibantu oleh mama Kevin.
"Ma, Mika izin pulang dulu ya, lain kali, mampirlah ke rumah", ucap Mika.
"iyaa, pasti, biar Mika diantar pak supir ya", ujar mama Kevin.
Mika mengiyakan.
di rumah Kevin dan Mika
Terdengar oleh Kevin suara mobil, dan langsung saja Kevin melihat dari jendela, terlihat sosok Mika yang keluar dari sebuah mobil, itu bukanlah mobil taxi, tapi mobil pribadi yang sangat mahal.
Dengan siapa dia pulang ?, pikir Kevin.
Mika masuk ke rumah dan melihat Kevin sedang duduk di sofa sambil menonton. Mika melewati Kevin karena berniat mengambil piring untuk memberikan Kevin kue.
"Tunggu, (sambil memandang ke arah Mika), kau tidak melihat aku di sini kah?", tanya Kevin menghentikan langkah Mika dengan kesal.
"mengapa dia selalu memulai mencari masalah dengan ku? , jangan balas dengan emosi Mika, sabar ", gumam Mika di dalam hatinya.
Mika tersenyum, "Iya, aku lihat, kau tau, aku membawakan kau kue", ucap Mika sembari mengangkat kantong plastik yang dipegangnya.
"Kau mencoba menyogok aku?, tidak bisa, kau dari mana ?", ketus Kevin.
"Aku tadi keluar pergi ke tempat les, lalu....", jawab Mika.
"Lalu apa?, kau pergi hingga malam, bagaimana jika terjadi apa-apa denganmu, dan siapa yang mengantar mu tadi ?", balas Kevin yang memotong pembicaraan Mika.
"oh, aku diantar oleh supir tadi, lupakanlah itu, ayo cobalah kue ini, pasti sangat enak", ucap Mika yang masih tetap tenang.
"Tidak, aku tidak suka kue yang dibeli dari luar, kau makan saja sendiri", ketus Kevin.
"aku tidak membelinya, kau ini kenapa ?, aku hanya memintamu mencicipi kue saja bukan?", balas Mika yang mulai kesal.
"Dan kau kenapa memaksaku begitu ?, apakah kau ingin meracuni ku, iya?", ujar Kevin.
"KAU, hahhh, sudahlah, jika kau tidak ingin mencobanya, buang saja nanti" balas Mika sembari meninggalkan Kevin, Mika meletakkan kue itu di atas meja tempat menonton TV.
Kevin pun juga kesal, karena Mika pulang saat malam hari entah pergi dengan siapa.
tiba tiba, hp Kevin berdering. telfon dari mamanya.
Kevin : Halo ma,
Mama : Kevin, apakah Mika sudah pulang?
Kevin : iya, sudah, ada apa mama menanyainya.
mama : syukurlah, Mika tadi ke rumah, mama mengajarinya membuat kue, lalu bagaimana ? apakah kue itu enak ?
Kevin : apa ?, Mika dari sana? dan Kue.....
Mama : iyaa, kue itu Mika yang buat loh. Mika ikut makan malam di sini tadi, oleh karena itu lama pulang, tapi mama sudah menyuruh supir mengantarkan nya.
Kevin : oh, iya enak ma, Kevin tutup teleponnya dulu ya, bye ma.
"arrhghh, Kevin, kau benar-benar menciptakan masalah saja, lalu bagaimana ini cara berbaikan?", ucap Kevin kepada dirinya sendiri.
Kevin kemudian membawa kue itu menuju kamar Mika, sesampai nya di depan kamar Mika, Kevin mengetuk pintunya.
tok.. tok... tok
Mika membuka pintu.
"kau ?, ada apa kau ke sini?" tanya Mika kesal.
"Kenapa kau tidak mencoba kue ini ?", tanya Kevin pelan.
"Aku tidak mau", balas Mika.
"Lalu siapa yang akan menghabiskannya ?", ucap Kevin.
Lalu Mika keluar dari kamarnya, lalu mengambil kue itu dari genggaman Kevin.
"Jika kau tidak mau, aku tidak mau, kita bisa membuang nya, bukan?", jawab Mika sembari berjalan menuju dapur.
"Tidak, jangan, aku mau memakannya, (menghalangi langkah Mika)", ucap Kevin lagi.
"oh, kau akan memakannya ?, ini makanlah, jangan menggangguku", ketus Mika, sembari memberikan kue itu kepada Kevin.
"Makanlah bersamaku di meja makan", minta Kevin.
"Tidak, aku sibuk", jawab Mika dan mencoba pergi dari hadapan Kevin.
"Tidak, ayolah temani aku, aku akan mendengarkan satu permintaan mu nanti, kita makan kue ini bersama ya", ucap Kevin.
"oke, aku pegang ucapan mu", balas Mika sembari menuju meja makan.
.
.
.
oke, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments