aku mencintaimu

Mika sangat kesal atas apa yang dilakukan Kevin.

"Aku belum selesai dengan kau ya", ancam Mika sembari pergi dari hadapan Bintang dan Kevin.

"Terima kasih Kevin", ujar Bintang.

Kevin tidak membalas ucapan Bintang, Kevin sangat kebingungan, entah apa yang sebenarnya terjadi terhadap Mika.

Kevin segera pergi dan menyusul Mika, Mika berlari ke tepi Kolam berenang.

*Bayangan bayangan Kevin yang melindungi Bintang, bayangan Bi Sari yang menjaga, bermain dengannya dari kecil, dan hanya Bi Sari pelayan yang pernah memarahinya untuk menasehati nya, namun tidak dengan kekerasan. Semua terbayangkan olehnya.

"Mika apa yang terjadi", tanya Kevin yang punggungnya masih basah.

Mika sedikit tersenyum sembari menahan air matanya. "Tidak, bukan urusan kau", balas Mika.

Mika memalingkan pandangannya dari hadapan Kevin, agar Kevin tidak mengira dia begitu lemah di hal-hal tertentu.

"Ok fine, itu bukan urusanku dan kau menyiram kakak ipar mu sendiri, atau mungkin, jika aku tidak ada, apakah kau akan membunuhnya? ", Ucap Kevin dengan kesal yang akan pergi meninggalkan Mika.

Mika langsung memandang Kevin.

"Kau tidak tau apa-apa, kau melindunginya, membelanya di hadapanku, dia wanita licik, kau mengerti ?", balas Mika.

"Tidak, aku tidak mengerti, bagaimana aku bisa mengerti jika kau tidak bercerita denganku, kau tak menganggap aku ada, bukan?", balas Kevin kesal sembari meninggalkan Mika.

Kevin pergi dari tepi kolam berenang, berniat pulang ke rumahnya, saat melewati ruang keluarga, Kevin mendengar percakapan para pelayan.

Aku sudah mengatakan semuanya kepada nona Mika,,,

Dia terlihat sangat sedih mendengar itu.

Kevin langsung menghampiri para pelayan dan menanyakan apa yang terjadi sebenarnya. Pelayan-pelayan itu pun jujur kepada Kevin.

Astaga, apa yang aku lakukan, aku bahkan memilih berdebat dengannya dari tadi, gumam Kevin di dalam hatinya.

Kevin kembali menemui Mika. Menemui Mika yang telah terduduk di tepi kolam berenang.

"Mika", panggil Kevin.

Mika hanya diam, dia sudah sangat lelah untuk berdebat.

"Mari kita pulang sekarang", ucap Kevin sambil mendekati Mika. Kevin mengerti jika Mika ditinggalkan di rumah Tuan Chen, suasana di rumah ini akan panas.

Air mata Mika jatuh tanpa bisa ia kendalikan.

Kevin memeluk Mika dengan erat, "Aku minta maaf, aku sudah mengerti apa yang sedang terjadi, kita bahas ini di rumah kita saja ya", ujar Kevin yang masih memeluk Mika.

Mika yang mendapat pelukan itu kembali mengingat bayangan Bi Sari yang selalu memeluknya ketika ada masalah.

"Hiks,,,hiks",

Mika menangis dan menundukkan kepalanya di dada Kevin.

"Bi Sari sudah pergi", ucap Mika.

"Iya aku tau, kita bisa cari Bi Sari sama-sama nanti", balas Kevin.

"Tapi aku tidak pernah tau, dimana kampung Bi Sari, jika benar ia pulang kampung", ujar Mika.

Mika melepaskan pelukannya dari Kevin.

"Tidak, kau sangat sibuk, bukan?", ucap Mika.

"Bukankah aku disini sekarang untukmu atau kau ingin aku jadi Bi Sari?, kau tau bukan aku sangat pintar?,", balas Kevin menyombongkan diri nya kepada Mika, sambil tersenyum.

Mika sedikit tersenyum.

"Mari kita pulang, hawa rumah ini terasa sedikit panas", ujar Kevin.

Mika hanya mengangguk.

Mereka melangkah keluar dari rumah itu, namun di pintu utama, Bintang menghentikan langkah mereka. Bintang mencoba melihatkan dirinya seperti korban di hadapan Kevin.

"Kevin, terima kasih telah melindungi ku tadi", ucap Bintang.

"beraninya kau berada di depan mata ku lagi",balas Mika yang akan memberi pelajaran kepada Bintang.

Kevin segera memegang erat tangan Mika, menggelengkan kepalanya, merangkul bahu Mika, menandakan Kevin tidak marah ataupun kesal kepada Mika.

Bintang terasa panas melihat perilaku Kevin kepada Mika, yang belum pernah ia dapat dari dulu.

"Saya sudah tau penyebab semua kejadian tadi, saya dan Mika pulang dulu, sampaikan saja salam kepada Ayah dan semua orang di rumah ini nanti", ujar Kevin.

Bintang sangat kesal melihat kepergian Kevin dan Mika.

Sesampainya Kevin dan Mika di rumah nya, Mika langsung masuk kamar, lalu keluar lagi, meminta izin kepada Kevin.

"Aku izin keluar sebentar, sore nanti aku pulang", ucap Mika.

"Pergi kemana?", tanya Kevin.

"Hari ini aku ada kelas untuk les, hanya 2 sampai 3 jam saja, dan sebelum magrib aku akan sampai di rumah", jawab Mika sembari keluar dari rumah.

Sedangkan Kevin memilih untuk istirahat saja di rumah sembari memantau pekerjaan dari rumah.

SORE

Kevin bersiap-siap di kamarnya, mandi dan memilih baju untuk pergi makan malam nanti bersama Mika, karena Mika kemarin telah berjanji mentraktir nya untuk makan malam.

Mika pun telah sampai di rumah sebelum Maghrib.

MALAM

Kevin yang menunggu Mika di ruang tengah, mendapati Mika keluar dari kamarnya menuju ruang tengah dengan santainya, dengan pakaian seperti hari-hari biasa.

"hei, kenapa kau tidak bersiap-siap?", tanya Kevin kepada Mika.

"Maksud kau apa ?", tanya balik Mika yang keheranan.

"Bukankah kita sudah berjanji pergi makan malam dan kau yang mentraktir?", balas Kevin.

"oh iya, aku sudah bersiap-siap, dan kenapa kau berpakaian formal sekali ?, kau kira kita ke acara besar?", balas Mika sambil tertawa 🤣.

"Kau sangat menyebalkan, aku tidak jadi pergi", ucap mika.

"eh jangan, ayolah kita pergi, tidak masalah bukan jika kau memakai baju formal atau aku memakai baju santai saja", balas Mika.

Kevin langsung menuju mobilnya tanpa menunggu Mika lama-lama.

saat makan malam

Mika hanya memesan 1 menu saja begitupun Kevin.

"Kenapa kau hanya memesan 1 menu saja?", tanya Kevin.

"Kerena aku yang akan membayar nanti", jawab Mika santai.

"Huhhff, benar dugaan ku, kau mengerjai aku waktu itu kan ?", kesal Kevin.

Mika membalas dengan senyum kemenangannya 😊😊😊.

Dari kejauhan Mika melihat sosok Anggi yang menuju Kevin, Mika reflek berpikir dia akan mencari Kevin lagi. Mika menggeser kursinya mendekat ke Kevin.

"Sayang", ucap Mika dengan suara yang bisa didengar Anggi.

Kevin terdiam, apa yang di dengarnya seperti mimpi.

Sedangkan Anggi berada di belakang mereka.

"Apa yang kau ucapkan tadi?", tanya Kevin kepada Mika.

"Siitt, Aku hanya ingin bilang, aku sangat mencintai mu, kami juga mencintai ku, bukan? ", ucap Mika keras sambil memegang tangan Kevin.

APA yang dia ucapkan, kenapa aku hanya diam saja ketika dia memegang tanganku, gumam Kevin kaku.

"Aku .....", balas Kevin,

"Kevin", panggil Anggi.

"Anggi", balas Kevin,

serentak Mika dan Kevin yang langsung berdiri.

"Kevin tidak mencintai kau, Kevin masih cinta padaku, iya kan Vin ?", ucap Anggi dengan PD nya.

"Tidak, aku tidak mencintaimu lagi, dan kau sangat salah besar, karena Aku mencintai Mika lebih dari diriku sendiri, dan kau bisa lihat, kami sudah menikah", balas Kevin sembari melihatkan hp nya kepada Anggi, foto pernikahan Kevin dan Mika yang dijadikan wallpaper layar hp nya.

Dijadikan wallpaper hpnya ?, gumam Mika di dalam hatinya.

"Tapi aku sudah bercerai dari Tio, kita bisa kan melanjutkan semua ini lagi", ucap Anggi.

.

.

.

okee, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!