Mika sangat Hancur

(saat makan malam di rumah Tuan Chen)

"Kemana Bi Sari?, tidak terlihat dari tadi", ucap Tuan Chen dengan mata mencari cari.

"Sama yah, Rio juga tidak melihat Bi Sari", balas Rio.

di meja makan ada Tuan Chen, Rio, Rani, Tomi, Bintang, Sarah, dan Jeri. Namun, tidak ada yang mengetahui kepergian Bi Sari kecuali Bintang dan para pelayan.

"Ayah, Bi Sari tadi pamit pulang kampung", ucap Bintang untuk menghilangkan kecurigaan ataupun kekhawatiran mereka.

"Bukankah Bi Sari tidak ada keluarga lagi ya ?", balas Rio.

"Mungkin saja selama ini, Bi Sari punya keluarga atau kerabat jauh bang", ujar Bintang.

"Bisa jadi juga, yasudah, mari kita lanjutkan makannya", perintah ayahnya.

Para pelayan tidak berani memberi tahu keluarga itu, karena telah diancam Bintang.

(makan malam di rumah Kevin dan Mika)

Mika melangkah menuju meja makan, di sana didapati Bi Pae dan pak toha yang sedang menyiapkan makan malam. Mika datang lebih dulu dari Kevin.

"Malam Bi Pae, Pak Toha", sapa Mika dengan tersenyum.🙂

"Malam nyonya Mika", balas Bi Pae dan Pak Toha.

"Makanannya sudah siap nyonya, biar saya panggilkan tuan Kevin untuk makan bersama dengan nyonya", ujar Bi Sari.

"Tidak usah Bi, dia bisa kemari sendiri, makanlah bersamaku, cepat duduk di sini", ucap Mika sembari menyuruh Ni Par dan Pak Toha duduk di meja makan itu.

"Tidak nyonya, kami bisa makan di dapur", balas pak Toha.

Mika lalu berdiri mendekati Bi Pae dan pak Toha, memaksa mereka untuk segera duduk. terpaksa Bi Pae dan pak Toha duduk dan makan bersama Mika.

Seketika Kevin datang dan melihat Mika makan dengan lahapnya, dengan di hadapannya ada Ni Pae dan pak Toha.

Bi Pae dan pak Toha yang sadar ada Kevin di belakang Mika, langsung mengambil dan membawa piring mangkanan mereka ke dapur.

"hei, Bi Pae , Pak Toha, mau kemana,?" panggil

Mika, "Ada apa dengan mereka?, makanan masih banyak ini !!", lanjut Mika sambil minum.

"HOI", teriak Kevin di telinga Mika.

"aaaaa,,", teriak mika kaget, air minum Mika tersiram ke muka nya.

"astaga, KAU", ujar Mika kepada Kevin dengan kesal.😡

"krik krik , apa tuan putri ?, kau makan malam tanpa ku ?, tanpa mengajakku ?, WOW", balas kevin sambil duduk di kursi di samping Mika.

"Sebagai istri dari Tuan Kevin Griz, akan kuberi tahu kau, bahwa aku tidak bisa makan terlambat, jika tidak perutku akan sakit, dapat merepotkan banyak orang, dan pekerjaan ku akan terbengkalai, kau mengerti itu !!", ucap Kevin.

"Oh ya?, hmm, apakah tuan putri Mika menikah dengan pangeran yang berpenyakitan,?, sungguh malang nasibku, bukan?", balas Mika.

Kevin dan Mika saling memandang dengan mata tajam.

"Bi Pae, ambilkan mangkanan ku", panggil Kevin.

"Makanan ada di depan kau, tidak bisakah kau berdiri mengambilnya sendiri, mereka sedang makan di dapur", ujar Mika.

"huuhhhf ", ucap Kevin kesal dan mengambil Makanan sendiri.

Mika yang sudah selesai makan menunggu Kevin sampai selesai, Ayahnya biasa menyuruhnya membantu para pelayan membersihkan meja makan dan menolong mencuci piring.

Mika tidak sengaja melihat makanan menempel di rahang bawah Kevin.

"Kau ini (sambil mengambil tisu), lihatlah ada makanan yang menempel di rahang bawah mu (sambil membersihkan makanan)", ucap Mika.

Kevin hanya bisa terdiam seperti nafasnya berhenti berada sangat dekat dengan Mika saat ini.

Mika tersadar dirinya sangat dekat dengan Kevin, segera Mika menjauh dan duduk kembali duduk di tempatnya lagi sembari salah tingkah.

Hei Mika, apa yang kau lakukan, apa yang akan dia pikirkan tentang mu nanti, gumam Mika dalam hati sembari menjauhkan pandangan dari Kevin.

Bahkan Kevin lupa bagaimana cara memasukkan makanan ke dalam mulutnya dan memilih berhenti untuk makan.

"Aku telah selesai, aku akan menonton televisi", ucap Kevin.

"Hmm", balas Mika kaku.

Bi Pae membantu Mika membersihkan meja makan dan membawa piring-piring kotor ke dapur untuk dicuci.

"Biar Bi Pae saja yang mencuci piring nya nyonya", ucap Bi Pae.

"Tidak apa Bi, kita cuci semua ini berdua ya", balas Mika.

Bi Pae hanya mengangguk mengiyakan Mika.

"Tuan Kevin sangat beruntung menikahi nyonya Mika", ujar Bi Pae sambil tersenyum.

Mika tertawa "Bagaimana Bi Pae bisa menilai ku secepat itu?", tanya Mika.

"Dari nyonya Mika yang berbicara sekarang", balas Bi Pae.

"ok, baiklah, berarti aku yang tidak beruntung menikah dengan Kevin, karena dia sangat menyebalkan, dia terkadang seperti kekanakan, Bi Pae tau, wajah dan rambutku basah karena dia tadi", ucap Mika dengan kesal.

"Nyonya akan merindukan semua itu darinya", balas Bi Pae sambil tersenyum.

Kuharap begitu, gumam Mika dalam hatinya.

"Baiklah Bi Pae, sudah selesai, istirahat lah segera !!!, saya pergi dulu ya", ucap Mika.

"Baik nyonya Mika", balas Bi Pae.

Mika melangkah menuju ke Kevin yang sedang menonton televisi.

"Saya ingin ingin bicara padamu", ujar Mika.

"Bukankah sekarang kau sedang bicara?, oh aku tau, kau ingin menonton juga?", tanya Kevin.

"Tidak, kau ini", balas Mika dengan kesal.

"Apakah kau sibuk besok?", tanya Mika.

"Tidak juga, pekerjaan telah aku selesaikan sebelum pernikahan, memangnya ada apa?", jawab Kevin.

Mika terlihat bahagia mendengar jawaban Kevin, lalu duduk menghampiri Kevin sambil tersenyum.

Ada apa dengan dia?, tersenyum kepada ku kah?, gumam Kevin di dalam hatinya.

"Kita ke rumah Ayah ku besok ya !", ujar Mika.

"Kau baru satu hari di sini, dan sekarang langsung ingin pulang ?, bukankah aku mengatakan 3 hari lagi kita berkunjung ke rumah Ayah (Chen) ?", jawab Kevin.

"Iya aku tau itu, ayolah besok saja ya, dan untuk 3 hari lagi, kita batalkan saja", minta Mika.

"baik, tapi apa yang akan aku dapatkan untuk menemanimu ?", tanya Kevin

[Mika sedang berfikir]

"Aku akan mentraktir kau makan malam diluar besok, sepulang dari rumah ayah, deal", ujar Mika.

"Deal", balas Kevin.

Mika langsung berdiri dan langsung melangkah ke kamarnya.

Keesokan harinya di rumah Tuan Chen.

"Selamat siang nona Mika, tuan Kevin", sambut pelayan yang telah lama mengenal dekat Mika.

Mika membalasan dengan sedikit senyuman.

Saat telah di dalam rumah hanya ada Kak Rani, Sarah, Bintang, serta para pelayan. Sedangkan Tuan Chen, Rio, Tomi , pergi ke kantor, dan Jeri pergi sekolah.

Mika melihat sekeliling, tidak juga dijumpai sosok Bi Sari.

"Bi Sari, Bi Sari, Bi Sari", teriak Mika.

seorang pelayan kemudian mendatangi Mika,"Nona, Bi Sari sudah pergi dari rumah", ucap pelayan itu.

saat sedang mencari Bi Sari, Kevin izin ke toilet terlebih dahulu kepada Mika.

"Tidak mungkin, (sambil memandangi pelayan itu), kau berbohong kepadaku kan, Bi Sari tidak mungkin pergi begitu saja, (dengan kesal), aku beri kau kesempatan untuk jujur sekarang, cepat", ancam Mika.

"Bi Sari telah dipecat oleh nona Bintang", jawab pelayan itu.

"Apa ?, berani sekali dia, lalu apa saja yang dia lakukan lagi ?", lanjut Mika bertanya.

"Nona Bintang mengancam kami untuk tidak memberitahu kepada semua orang keluarga di sini", jawab pelayan.

Mika langsung mencari Bintang dengan langkah kaki yang cepat dan marah, pas sekali Kevin keluar dari toilet dan melihat Mika melangkah dengan cepat dengan wajah kesalnya. Kevin langsung mengikutinya meski susah menyeimbangi langkah Mika yang cepat tadi.

Bintang yang baru saja keluar dari kamarnya, langsung dihadang Mika.

"Hei kau, berani sekali kau memecat Bi Sari, baru beberapa hari di sini, seperti putri pemilik rumah saja", hardik Mika kepada Bintang.

"owh, ternyata kau sudah tau semuanya, apapun yang akan aku lakukan, tidak akan meminta persetujuan mu, paham ?", balas Bintang.

"Dasar wanita licik", hardik Mika kembali.[Kevin datang dan hanya mendengar bagian Mika menghardik Bintang dengan suara kerasnya].

Lalu Mika melihat air di baskom bekas mengepel lantai, dan langsung mengambilnya untuk disiram ke Bintang. Kevin yang mengerti apa yang akan dilakukan Mika langsung melindungi Bintang.

"Brukmmm,", bunyi air yang membasahi Kevin dari belakang, sedangkan Bintang tidak basah.

Bintang kaget saat Kevin melindunginya, dan Mika sangat kaget lagi apa yang dilakukan Kevin.

"Hooo, kau melindunginya?", ujar Mika dengan suara yang sangat sulit keluar rasanya.

Disaat yang bersamaan Mika sangat hancur, semua masalah seperti berpacu seketika membunuhnya.

Tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😭🙁🙁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!