Dipecat !

SAH

Semua orang dengan wajah bahagia mengucapkan hal itu.

Kevin dan Mika tidak pernah terbayangkan akan menikah dengan seseorang yang tidak mereka cintai.

*Pembawa acara kemudian melanjutkan acara dengan memanggil pengantin wanita untuk memasuki ruangan.

Semua orang terpukau dengan kecantikan Mika, yang memakai gaun berwarna putih, yang berjalan menuju hadapan Kevin yang menunggunya.

"Ini pengantin wanitanya saudara Kevin", goda pak penghulu.

Kevin hanya menunjukkan wajah canggung.

Mereka saling memakaikan cincin, serta bersalaman.

Setelah acara selesai, Kevin dan Mika diantarkan ke kamar pengantinnya. Dan .....😪

"Aku tidur di kasur ini, dan kau di sana !", ucap Mika kepada Kevin sambil menunjuk sofa.

"Tidak, kau istri, dan harus mendengarkan perintah suami, kau yang tidur di sofa", balas Kevin.

"Kau bukan suami yang aku impikan, jangan memerintah ku seperti itu", ucap Mika sembari cepat menaiki kasur.

"Terserah kau, aku sangat lelah hari ini, kau harus bekerja sama denganku untuk hari ini, minggir lah segera", perintah Kevin.

"Tidak, tidak ada di dalam kamus seorang Mika yang memiliki sifat berbelas kasih kepada orang lain", balas Mika sambil tidur sendiri di kasur itu.

"Baiklah, kau lihat saja, kau akan aku adukan kepada Ayahmu sekarang juga", ancam Kevin.

Mata Mika kembali terbuka, sebelum pernikahan, Chen selalu menasehati Mika untuk menuruti perintah Kevin dengan baik.

"hei, mengapa kau bertingkah seperti anak kecil ?, baiklah, hari ini aku akan mengalah, kau tidur di sini, aku di sofa", balas Mika.

Kevin tersenyum dengan kemenangannya 😊😊

Kevin lebih dulu tertidur sedang Mika masih memandang layar hp nya. Hingga Mika tertidur dengan hp di diletakkan di atas lantai saja.

Pagi

Kevin lebih dahulu terbangun, mencoba membangunkan Mika, tapi sebelum itu , Kevin menginjak hp Mika di lantai, saat dibuka, layar hp Mika langsung menuju "Platfrom komputasi", (Platfrom komputasi adalah kombinasi antara sebuah arsitektur perangkat keras dengan sebuah kerangka kerja perangkat lunak. Kombinasi tersebut memungkinkan sebuah perangkat lunak, khusus perangkat lunak aplikasi, dapat berjalan).

"Apa yang dia pelajari ini?,", ucap Kevin sambil meletakkan kembali hp Mika.

"Mika banguuunnn", teriak Kevin sambil tersenyum.

"astaga, kenapa kau sangat berisik, kau bernafas saja aku masih bisa mendengarnya", ketus Mika sambil memegang telinganya.

"Kau sholat atau tidak ?", tanya Kevin.

"Iya, aku sholat, tunggu sebentar", ucap Mika sembari pergi ke toilet.

Mereka sholat subuh berjamaah seperti pasangan yang sangat harmonis. 🥰

Hingga siang menjelang, Mika ingin pulang ke rumahnya, dengan memanggil supir Chen untuk menjemputnya.

"Kenapa tidak dengan mobilku saja ?", tanya Kevin.

"Tidak, aku hanya ingin pulang sendiri ke rumahku, nanti di rumah aku akan mengatakan bahwa kau ada pekerjaan, kendarai lah mobilmu lebih dulu, supir sudah menjemput ku", balas Mika.

"Tidak, kau akan tinggal di rumah ku", ucap Kevin sembari memerintahkan supir itu untuk segera pergi.

Kevin menarik tangan Mika untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Lepaskan aku, jangan sentuh aku", ucap Mika .

Kevin sangat kesal mendengar ucapan Mika, untuk melarangnya untuk menyentuh tangannya saja.

Kevin langsung memeluk erat Mika, "bagaimana jika aku memeluk mu ?, ucap kesal Kevin.

Itulah kali pertama mereka sangat dekat, tapi tiba-tiba ada seorang wanita yang berusia lebih kurang 35 tahun memergoki mereka dan sempat memukul Kevin dengan tas nya.

"Apakah kau penjahat? dan akan menyakiti wanita ini, haa?", tanya wanita itu kepada Kevin, "Tolong-tolong ada penjahat", teriak wanita itu.

Kevin dan Mika hanya heran terdiam, tiba-tiba beberapa orang laki-laki datang yang siap akan memukuli Kevin.

"Saya bukan penjahat", ujar Kevin membela dirinya.

"*Mana ada maling yang mengaku"

"Saya melihat dia menarik tangan perempuan itu dengan paksa*"

"tunggu-tunggu, dia adalah istri saya", balas Kevin.

Tidak mungkin, perempuan ini hanya diam tanpa membela mu.

"bum,,", pukulan pertama dari orang-orang kepada Kevin.

"Iya, eh berhenti, jangan pukuli dia lagi , dia suami saya, maaf ya sudah membuat kalian terganggu, saya aman kok", ujar Mika😐😐.

Akhirnya semua orang pergi meninggalkan Kevin dan Mika.

"Hahahaha,,, ", tawa Mika melihat Kevin🤣🤣🤣

"Ini semua karena kau", balas Kevin sambil memegang pergelangan tangan atasnya yang dipukuli tadi.

"Sekarang cepatlah masuk ke mobil", perintah Kevin untuk terakhir kali.

Mika langsung masuk ke mobil Kevin tanpa rasa bersalah.

Saat mobil sedang melaju, namun Mika tersadar jika itu bukanlah jalan ke rumahnya. Hingga mobil itu berhenti di sebuah rumah.

"ayo turun, dan ikutlah masuk", ucap Kevin kepada Mika.

"Ini rumah siapa?", tanya Mika kebingungan.

"Ini rumah saya, ayo cepat ikuti saya", perintah Kevin.

Belum sempat Mika membantah, Kevin melanjutkan langkahnya ke dalam rumah itu. Hingga Mika hanya bisa mengikutinya dari belakang.

"Selamat siang Tuan, nyonya", ucap pelayan yang biasa dipanggil Bi Pae dan pak Toha. Sepasang suami istri yang cukup mengenal Kevin.

"Bi Pae dan pak Toha, bantulah angkat barang-barang ke kamar ", perintah Kevin.

"Baik tuan", ucapnya serentak.

Rumah itu sangah indah dan luas, memiliki kolam berenang, hingga pemandangan danau buatan di bagian belakang rumah itu.

Setelah mengantar barang-barang Mika dan Kevin, Bi Pae dan pak Toha izin pamit.

"AKU tidak mau kita satu kamar apalagi harus tinggal di siniiiii", ucap Mika kepada Kevin.

"Siapa juga yang akan satu kamar dengan kau, kamar ku kamarmu", balas Kevin sembari mengambil barangnya untuk dibawa ke kamar Kevin.

"Tapi aku ingin pulang ke rumah ku, rumah ayah", ucap Mika.

"Apa yang akan dikatakan keluarga mu atau keluarga ku nanti, ditambah, jika kita tinggal di rumah mu, kita pasti akan satu kamar", balas Kevin.

Mika hanya terdiam sambil memikirkan, perkataan Kevin yang ada benarnya.🙄

"Sudahlah, 3 hari lagi kita berkunjung ke rumah mu, aku ingin istirahat sekarang, bye", ketus Kevin sembari meninggalkan Mika dan masuk ke kamarnya.

Sabar Mika, kali ini berbuat yang baik untuk dirimu dulu, gumam Mika dalam hatinya dan langsung masuk ke kamarnya.

(di rumah Tuan Chen (ayah Mika))

Setelah pernikahan Tomi dan Bintang, mereka tinggal di rumah Tuan Chen. Bintang memerintah pelayan dengan tidak selayaknya, dia bahkan selalu mengancam para pelayan untuk dipecat apabila tidak menuruti perintahnya.

"Bi Sari, mana mangkanan ku tadi, cepatlah bawa ke sini", perintah Bintang.

Bi Sari sangat terburu-buru mengantarkan mangkanan itu, tapii....

"braakkk,,", mangkanan itu terjatuh dan mengenai baju Bintang.

"Aaiiihh, apa yang kau lakukan", bentak Bintang.

"Maaf nona, biar ku siapkan kembali nanti", ucap Bi Sari."Nona, bisa menunggu di dekat taman belakang nanti, biasanya nona Mika selalu begitu jika sore-sore begini", lanjut Bi Sari.

"Aku bukan Mika, kau jangan samakan aku dengannya, apakah kau sangat dekat dengannya, hah?", balas Bintang sembari bertanya.

"Iya nona, saya merawatnya dari kecil hingga besar" , jawab Bi Sari.

"owh, sekarang Mika tidak ada di sini, kau boleh pergi dari rumah ini", perintah Bintang.

"Maksudnya nona?", tanya Bi Sari.

"Kau dipecat , keluar dari rumah ini sekarang juga", perintah Bintang.

Bintang tau, jika Bi Sari tidak ada di rumah ini, Mika akan sangat bersedih. Bintang bisa lebih berkuasa tanpa ada pelayan yang selalu menyebut nama Mika.

okee, tunggu cerita selanjutnya teman-teman 😁

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!