"Kamu serius ?", tanya ayahnya (Chen)
"Iya yah", jawab Mika sembari menuju kamarnya.
Semua orang masih tidak percaya atas ucapan Mika, ia yang masih berdebat dengan Kevin tadi, memutuskan menikah dengan Kevin.😳
Kevin hanya terdiam, tidak mengiyakan dan tidak juga menolak.😐
Kevin hanya pamit pulang kepada semua keluarga Mika, di mobil pun, dia masih binggung, apakah akan melanjutkan pernikahan ini? atau menolak semua ini ?.
--(Di rumah Kevin)--
Keluarga Griz menunggu kedatangan Kevin karena telah mengetahui hal pernikahan ini dari Tuan Chen. Ada Tuan Tama Griz (Papa), mama, dan adik Kevin yang bernama Tia.
"Kevin", panggil Papannya (Tuan Tama) yang menyadarkan Kevin dari lamunannya. "Apakah kau dan Mika telah menyetujui pernikahan kalian ?", tanya Tuan Tama.
Kevin menoleh ke keluarga nya sambil menganggukkan kepalanya, memberi tanda benar, atas ucapan papanya.
Raut wajah yang bahagia terpancar dari keluarganya dan Kevin izin pergi ke kamarnya.
(di kamar Kevin)
Kevin bersandar di dinding kasur sambil memandangi layar laptopnya, melihat sosial media Mika, hanya ada 1 foto di Instagram nya, dan itupun hanya foto Mika seorang. Memang Mika hanya ingin hidupnya privasi, tanpa seseorang mengenalnya sebagai putri dari Tuan Chen.
Kevin sedikit tersenyum melihat foto Mika, dan kembali tersadar bahwa dia tidak mencintai Mika.
Bagaimana dia menikahi seorang wanita yang ia temui 3 hari yang lalu, bahkan 4 tahun yang lalu, wanita itu sangat menyebalkan.
Kevin teringat bahwa dia bahkan belum memiliki nomor kontak hp Mika. Kevin mengambil hp nya dan meminta ke Tomi malam itu.
Kevin : Malam Tomi, bisakah kau kirimkan nomor hp Mika kepadaku?!
Tomi : 😁bagaimana kalian belum saling simpan nomor ?
Tomi : ini nomor Mika Vin , 0813XXXXXXXX
Kevin : 😌thanks Tom
Itulah kali pertama Kevin meminta nomor hp wanita untuk disimpan di hp pribadinya. Tak butuh waktu lama, Kevin langsung mengirim menelfon Mika.
Mika yang sibuk dengan laptop terkejut akan deringan hp nya, di layar hpnya hanya tertera nomor, yang menandakan Mika tidak menyimpan nomor itu.
[Mika mengangkat telfon]
Mika : hallo
aduh Kevin, kenapa kau langsuang menelfon nya, gumam Kevin dalam hatinya.😐
Kevin : hallo, ini saya Kevin
Mika : Oh kau, ada apa ? (dengan nada santai)
Kevin : Tidak ada, kau harus simpan nomor hp ku ini.
Mika : baik, (langsung mematikan percakapan).
hah ? dia langsung mematikan ?, kesal Kevin terhadap Mika.
Mika hanya tidak terbiasa berbincang lama-lama di hp dengan seorang laki-laki, Mika bahkan sangat sibuk dengan kegiatan-kegiatan di laptopnya.
(beberapa hari kemudian)
ada pesan dari Kevin di hp Mika.
Kevin : Temui lah aku di restoran ILC di dekat kantor ku siang ini.
"siapa kau sesuka hatimu memerintah ku, aku tidak akan menemui kau", ucap Mika sendiri di kamar sembari memandangi layar hp nya.
Setelah sarapan pagi Mita minta izin pergi Les kepada ayahnya.
"Oh iya, datanglah temui Kevin nanti, dia ingin bertemu denganmu di restoran ILC", perintah Chen kepada putrinya itu.
Apa ? dia sampai berbicara dengan ayahku ?
, gumam Mika sambil kesal. namun tetap mengiyakan perintah ayahnya.
(di restoran ILC)
Jarang sekali karyawan kantor Kevin pergi makan siang di restoran ILC, karena biaya mangkanan nya lumayan mahal. oleh karena itu, Kevin lebih memilih di sana.
Kevin yang 10 menit yang lalu menunggu mika akhirnya Mika sampai di restoran ILC.
"Kenapa kau lama sekali?", ucap Kevin.
"aku baru keluar dari les, lagi pula kau memilih di dekat kantor mu, ya tentu lebih cepat dari ku", jawab Mika ketus.
"Sudahlah, kau pilihlah menunya !", perintah Kevin.
Mika memang tidak terkejut melihat harga menunya, karena Mika memang anak Tuan Chen yang sangat kaya juga.
Mika ingin mengerjai Kevin hingga memilih 6 menu, sedangkan Kevin hanya memilih 1 menu mangkanan berat, dan 1 menu penutup.
Ketika semua menu yang mereka pesan telah datang, terlihat raut wajah Mika yang sangat bahagia.
"Awas kau tidak habisi ini nanti", ucap Kevin dengan nada mengancam.
"Huffh.......", balas Mika.
Kevin yang makan perlahan untuk menyeimbangi Mika, tetap saja, dia lebih dulu menghabiskan mangkanan nya.
Kevin hanya memandangi wanita yang di hadapannya itu makan dengan lahapnya, belum ada yang berani makan dengan di dekatnya seperti itu, wanita-wanita lain selalu menjaga image -nya .
"Hei kau, bisakah kau menghabiskan 1 piring menu mangkanan itu ?, aku sudah kenyang ?" , ucap Mika dengan baik kepada Kevin sambil tersenyum.
Kevin tersenyum😏
"Tidak, kau habiskan itu, atau kau yang membayar semua ini, bagaimana ?", ancam Kevin.
Mika sadar dia tidak membawa atm-atm nya, sedangkan uang cast hanya cukup untuk sampai pulang saja.
"Kau sangat pelit, yasudah, saya saja yang menghabiskan", balas Mika dengan mata tajam nya melihat Kevin.
"Mengapa kau memesan banyak mangkanan, apakah kau ingin berlama-lama bertemu dengan ku ?" , ucap Kevin.
"uhuk ,,,, uhuk,,, uhuk....", seketika Mika tersedak mendengar ucapan Kevin itu.
Mika langsung meraih minumannya.
Semua mangkanan Mika sudah habis, perutnya terasa sangat berat, itu kali pertama ia menghabiskan banyak mangkanan.
"Apa yang kau lihat?", tanya Mika kepada Kevin.
"KAU, memang kenapa kalau aku memandangi mu ?, aku hanya ingin tau kenapa kau tiba-tiba memutuskan menikah dengan ku ?, jangan bilang kau menyukaiku ?", tanya Kevin kembali.
"Hei, kenapa tingkat ke PD -an mu sangat tinggi Tuan Kevin Griz ?, bukankah kau penyebab semua ini, atau kau lupa ya? ", balas Mika.
Mereka tetap saja berdebat di mana pun itu, tiba-tiba seorang wanita datang kepada mereka.
"Kevin, bisakah aku berbicara denganmu? ", ucap wanita itu yang tak lain adalah Anggi.
"Anggi",🤨 Kevin sangat kaget atas kehadirannya.
"Ku mohon tunggulah aku bercerai dengan Tio, aku sudah tidak tahan dengannya, dia sangat kasar kepada ku", ucap Anggi sambil memegang tangan Kevin tanpa memedulikan Mika.
"Tidak", sembari menjauhkan tangannya dari jangkauan Anggi.
"Saya akan menikah dengan Mika dan berhentilah mengganggu ku", jelas Kevin.
Mika sangat kesal melihat semua kejadian itu, dan pergi dari hadapan Kevin dan Anggi.
Kevin mencoba mengejarnya, tapi seorang pelayan menahan langkah Kevin untuk membayar mangkanan.
Mika sengaja memakai tangga darurat untuk menghindari Kevin.
Untunglah Kevin sempat bertanya kepada seseorang apakah melihat Mika atau tidak, seseorang itu menunjuk ke tangga darurat.
Seketika Kevin menyusulnya.
Namun di perjalanan turun di tangga darurat, Mika dicegat oleh Tio.
"Kau ?", wajah panik Mika.
"Karena lelaki itu, hubungan saya dengan Anggi jadi berantakan, Anggi selalu mengatakan cerai kepada ku", ucap Tio yang mendekati Mika, dengan nada tinggi.
Seketika Tio mencengkram leher Mika dengan keras, "Kau jangan permainkan aku, kalau tidak, aku akan berbuat lebih kepadamu dan lelaki itu", ancam Tio yang tetap mencengkram leher Mika.
Mika yang kesakitan dan sesak yang dirasanya tidak bisa berbuat apapun dan berkata apapun.
"TIO", teriak Kevin sambil menuruni tangga.
Seketika Tio melepaskan cengkraman itu dari Mika.
Tio langsung pergi secepatnya, karena dia tau, telah mengancam Mika.
Mika yang seketika jatuh terduduk karena kesakitan, dan nafasnya hampir hilang seketika.
Kevin langsung menghampiri Mika yang menangis kesakitan.
"Mika, aku minta maaf , aku minta maaf", ucap Kevin sembari menenangkan Mika.
TUNGGU Cerita selanjutnya teman-teman 🤓🤓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments