Teman baru

Setelah sarapan Nina ke kamar Dayat, dia sudah tidak sabar mau pergi jalan-jalan. Dayat memang tinggal dengan Nenek Darmi, untuk menemaninya. Ayah, ibu dan kedua adiknya tinggal di rumah mereka sendiri yang letaknya tepat di belakang rumah Nenek Darmi.

"Ayoookk!" ajak Nina penuh semangat.

Tanpa canggung Nina masuk ke kamar sepupunya, Dayat yang cuma memakai kaos kutang dan celana pendek jadi malu melihat Nina tiba-tiba sudah berada di pintu.

"Eh, *M*bak Nina! sebentar ya, Dayat ganti baju dulu," ucap Dayat menutup tubuhnya dengan sarung.

Nina masih menunggu di pintu tanpa peduli perasaan Dayat yang malu. Dari kecil mereka memang selalu bermain bersama, Nina sangat manja karena dia anak tunggal, sedangkan Dayat anak sulung terbiasa ngemong adik-adiknya. Dia lebih dewasa dalam bersikap apa pun yang Nina mau pasti akan dituruti.

"Sudah pamit si Mbah, Mbak?" tanya Dayat.

"Udah, yang penting nggak pulang malam kata si Mbah. Kita mau kemana dulu hari ini?" Nina sangat antusias.

"Mbak mau ke mana, ke pantai aja yuk? nanti pulangnya beli ikan segar," tawar Dayat.

"Oh, asik juga tuh, bentar aku ambil tasku dulu sama Hp." Nina bergegas ke kamar mengambil tas selempang dan topi biar tidak kepanasan.

"Kita naik motor aja ya Mbak, saya ambil di rumah belakang motornya," pamit Dayat sambil berlalu ke rumah bapaknya.

Nina menunggu Dayat di depan rumah. Nenek Darmi datang mendekati Nina yang sedang duduk di pendopo.

"Arep nang ndi iki, Nduk?" tanya mbah Darmi. (Arep nang ndi iki, Nduk? \= mau kemana ini, Nak?")

"Kami mau ke pantai Mbah, nanti Nina bawakan ikan ya," balas Nina mencium tangan mbah Darmi.

"Hati-hati di jalan, nggak usah ngebut, ojo pulang surub-surub ya," pesan mbah Darmi.

"Apa surub, Mbah?" Nina tidak mengerti arti ucapan mbah Darmi.

"Sore menjelang malam itu namanya surub, Nduk," terang mbah Darmi sambil tersenyum.

"Oh, ok Mbah!"

Nina memang tidak begitu banyak mengerti bahasa Jawa, dia hanya tau ngomong nggih dan mboten selebihnya dia lebih sering melongo kalau diajak bicara pakai bahasa Jawa.

Dayat datang dengan motor matic miliknya. Nina langsung menyongsong dan naik di boncengan.

"Mbak, nanti kita mampir dulu ke rumah temenku, ya. Aku mau pinjam helm, di rumah cuma punya satu," ucap Dayat sambil melajukan motornya perlahan.

"Oceee, karepmuh," saut Nina.

(karepmu \= terserah kamu)

"Ngomong jawa dia?" Dayat tertawa mendengar Nina berbicara bahasa Jawa dengan logat yang kaku.

Motor melaju dengan kecepatan sedang, Nina dengan santai menggamit tangannya ke pinggang Dayat, pemuda itu merasa geli dan sangat malu.

Beberapa saat kemudian, Dayat menghentikan motornya di salah satu rumah milik teman sekolahnya untuk meminjam helm.

"Tris, pinjem helmnya, ya," pamit Dayat pada Sutris.

"Arep nang ndi?" tanya Sutris penasaran, tak biasanya sahabatnya itu pinjam helm kalau tidak pergi jauh.

(arep nang ndi \= mau ke mana)

"Arep nang pantai," jawab Dayat.

"Kementus, melok aku. Eh ada cewek cantik, iki pacarmu yo, Yat ?" tanya Sutris.

(kementus, melok aku \= banyak gaya, aku ikut. iki pacarmu yo \= ini pacarmu ya)

"Ngawur, iku *mbakku anak'e Bu de yang di Jakarta," terang Dayat.

(iku \= itu. Mbakku anak'e Bu de* \= kakakku, anaknya tante)

"Aku melu lek ngono, sek enteni sedilut," ucap Sutris.

("aku ikut kalau begitu, tunggu sebentar," ucap Sutris).

Sutris masuk ke dalam mengganti baju, lalu mengeluarkan motornya. Nina tersenyum ramah melihat teman Dayat ikut bersama mereka ke pantai.

"Wah asik rame-rame!!" kata Nina gembira.

"Sutris!" Sutris mengulurkan tangan menyalami Nina dengan percaya diri.

"Karenina, panggil Nina." Nina membalas uluran tangan Sutris.

Dayat dan Sutris menghidupkan motornya, Nina kembali naik di boncengan setelah memakai helm di kepalanya. Mereka bersenda gurau sepanjang jalan, Sutris yang sering berbicara bahasa Jawa membuat Nina mengernyitkan kening karena tidak mengerti.

Sampailah mereka di pantai yang di tuju, Nina berlarian kecil saking senangnya melihat indahnya pantai. Dayat dan Sutris tersenyum melihat kelakuan gadis kota yang menurut mereka sangat lucu.

"Eh, kita foto dulu yuk, buat update status!" Nina mengeluarkan handphone dari dalam tas.

cekrik, cekrik, cekrik

Bergantian mereka berswafoto, setelah itu langsung diunggah ke sosial media dengan caption, "Bersama teman baru!"

Nina menandai akun sosial media milik Dayat dan sutris, sebentar saja foto itu banjir like dan komentar dari teman-teman Nina, juga teman Dayat dan Sutris. Kedua pemuda itu tertawa melihat tingkah polah lucu Nina si gadis kota.

...***...

Hari semakin sore, Dayat mengajak Nina membeli ikan segar, lalu mereka bergegas pulang sebelum hari menjelang malam. Sesampainya di rumah, Dayat langsung membersihkan ikan, kemudian membakarnya dengan arang. Nina pergi mandi setelah itu mendatangi Dayat menunggu ikan bakar matang.

"Kamu mandi dulu sana, biar kugantiin bakar ikannya!" Nina mengambil kipas di tangan Dayat untuk mengipasi ikan bakar.

"Emang bisa?" tanya Dayat.

"Iso, iso aman itu!" seringai Nina sambil mengacungkan jempolnya.

(iso \= bisa)

Dayat pun pergi mandi, mbah Darmi menyiapkan sambal dan lalap buat teman makan ikan bakar.

Nina sudah tidak sabar ingin segera menikmati ikan bakarnya. Setelah semuanya siap, mereka berkumpul di ruang makan untuk menyantap ikan bakar bersama-sama.

Tidak lupa cekrak-cekrek dulu buat diunggah ke sosial media. Ada yang samaan kayak Nina nggak nih reader, suka difoto dulu sebelum dimakan lalu diunggah ke sosmed.

...***...

Note : jika suka cerita ini jangan lupa like dan komen ya. Trimakasih sudah membaca.

Terpopuler

Comments

Candylove Therryus

Candylove Therryus

masih penasaran....

2021-04-01

0

Roro Ayu Murwani

Roro Ayu Murwani

iso iso.lanjuttt

2021-01-16

0

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

bnyk yg sprti nina..sblm mkan poto dlu trus k sosmed

2020-12-15

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Teman baru
3 Telaga angker
4 Mimpi
5 Mbah Siti
6 Pulang ke Jakarta
7 Menjadi mahasiswa
8 Dia datang lagi
9 Sisi kelam Ratih
10 Bertemu om Hendra
11 Jadian dengan Adit
12 Siapakah dia?
13 Pengakuan Ratih
14 Bertemu dengan Erick
15 Lelaki misterius itu bernama Rekso
16 Erick jatuh cinta
17 Tentang Dian
18 Kabar dari mama Dian
19 Kembalinya sang mama
20 Babak baru kehidupan Dian
21 Bersama mereka
22 Peringatan dari Rekso
23 Di rumah saja
24 Firasat Erick
25 Jalan dengan Erick
26 Inikah rasanya cinta
27 Kabar dari Erick
28 Bangunlah Erick
29 Perjuangan Erick
30 Berpisah dengan Erick
31 Kembalinya Erick
32 Patah Hati
33 Siapakah Fatih?
34 Masa lalu Fatih
35 Saling terbuka
36 Teman lama
37 Bertemu dengan Erick
38 Nikah siri
39 Bayang masa lalu
40 Siapa ayah Fatan?
41 Antara Maya Fatih dan Fatan
42 Sebuah janji
43 Kembali merajut kepercayaan
44 Hasil test
45 Pisah ranjang
46 Bertemu Marcel
47 Selamat tinggal kota penuh luka
48 Membuka lembaran baru
49 Mengejar mimpi
50 Jatuh hati pada Erick
51 Kembali ke Jakarta
52 Opening cabang baru
53 Mendekati Nina
54 Kita sama
55 Di Singapura
56 Menikmati waktu berdua
57 Hiduplah bersamaku
58 Perjodohan
59 Akad Nikah
60 Bulan madu
61 Kembali ke Singapura
62 Telat
63 Mengunjungi dokter kandungan
64 Home sweet home
65 Syukuran rumah baru
66 Bertemu dengan Fatih
67 Reuni alumni SMA
68 Wujud asli Rekso
69 Depresi
70 Tentang Nabila
71 Cemburu
72 Dia datang lagi
73 Mengawal nafsu
74 Teraphi
75 Rasanya berbeda
76 Pelarian
77 Bersatunya Fatih dan Dian
78 Akhirnya mereka tahu
79 Mencari kedamaian
80 Pura-pura tidak mengenalnya
81 Mengusir sepi
82 Tentang dia
83 Melihatmu bersamanya
84 Mencari Ronald
85 Pembalasan
86 Sekeping kenangan
87 Ronald yang rapuh
88 Kabar suka di tengah duka
89 Sejarah yang terulang
90 Memulai hal baru
91 Kembalinya Ronald
92 Sebuah permohonan
93 Memulai hidup baru
94 Balas Dendam
95 Kembali terluka
96 Menjaga Nina
97 Ke makam Ronald
98 Pengalaman Pertama Merawat Bayi
99 Surat dari Ronald
100 Pelabuhan terakhir
101 Dari author buat reader tersayang
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Liburan
2
Teman baru
3
Telaga angker
4
Mimpi
5
Mbah Siti
6
Pulang ke Jakarta
7
Menjadi mahasiswa
8
Dia datang lagi
9
Sisi kelam Ratih
10
Bertemu om Hendra
11
Jadian dengan Adit
12
Siapakah dia?
13
Pengakuan Ratih
14
Bertemu dengan Erick
15
Lelaki misterius itu bernama Rekso
16
Erick jatuh cinta
17
Tentang Dian
18
Kabar dari mama Dian
19
Kembalinya sang mama
20
Babak baru kehidupan Dian
21
Bersama mereka
22
Peringatan dari Rekso
23
Di rumah saja
24
Firasat Erick
25
Jalan dengan Erick
26
Inikah rasanya cinta
27
Kabar dari Erick
28
Bangunlah Erick
29
Perjuangan Erick
30
Berpisah dengan Erick
31
Kembalinya Erick
32
Patah Hati
33
Siapakah Fatih?
34
Masa lalu Fatih
35
Saling terbuka
36
Teman lama
37
Bertemu dengan Erick
38
Nikah siri
39
Bayang masa lalu
40
Siapa ayah Fatan?
41
Antara Maya Fatih dan Fatan
42
Sebuah janji
43
Kembali merajut kepercayaan
44
Hasil test
45
Pisah ranjang
46
Bertemu Marcel
47
Selamat tinggal kota penuh luka
48
Membuka lembaran baru
49
Mengejar mimpi
50
Jatuh hati pada Erick
51
Kembali ke Jakarta
52
Opening cabang baru
53
Mendekati Nina
54
Kita sama
55
Di Singapura
56
Menikmati waktu berdua
57
Hiduplah bersamaku
58
Perjodohan
59
Akad Nikah
60
Bulan madu
61
Kembali ke Singapura
62
Telat
63
Mengunjungi dokter kandungan
64
Home sweet home
65
Syukuran rumah baru
66
Bertemu dengan Fatih
67
Reuni alumni SMA
68
Wujud asli Rekso
69
Depresi
70
Tentang Nabila
71
Cemburu
72
Dia datang lagi
73
Mengawal nafsu
74
Teraphi
75
Rasanya berbeda
76
Pelarian
77
Bersatunya Fatih dan Dian
78
Akhirnya mereka tahu
79
Mencari kedamaian
80
Pura-pura tidak mengenalnya
81
Mengusir sepi
82
Tentang dia
83
Melihatmu bersamanya
84
Mencari Ronald
85
Pembalasan
86
Sekeping kenangan
87
Ronald yang rapuh
88
Kabar suka di tengah duka
89
Sejarah yang terulang
90
Memulai hal baru
91
Kembalinya Ronald
92
Sebuah permohonan
93
Memulai hidup baru
94
Balas Dendam
95
Kembali terluka
96
Menjaga Nina
97
Ke makam Ronald
98
Pengalaman Pertama Merawat Bayi
99
Surat dari Ronald
100
Pelabuhan terakhir
101
Dari author buat reader tersayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!