KEJUTAN TAK TERDUGA

Mama Tiur memijit tengkuk dan punggung Nara. Sejak pulang dari Bali dia langsung muntah muntah. Bukan kali pertama naik pesawat, bahkan sudah tak terhitung berapa kali. Tapi entah kenapa hari ini dia seperti mabuk udara. Kepalanya pusing, perutnya seperti diaduk aduk, lemas dan wajahnya sangat pucat.

"Ini non diminum dulu." Bik Surti membawakan segelas wedang jahe hangat untuk Nara.

"Makasih, Bik," jawab Nara sambil menyeruput wedang jahe yang masih hangat.

"Kamu tadi pasti belum makan pas berangkat. Makanya masuk angin kayak gini." Omel Tiur sambil terus memijit tengkuk dan punggung Nara.

"Gak enak makan mah."

"Dipaksa, Ra. Walaupun gak enak, ya harus makan. Wong mau perjalanan jauh."

"Sekarang Non Nara mau makan apa, biar bibik yang masakin? Orang masuk angin kalau makan banyak pasti cepat sembuh," tawar bik Surti.

"Pengen yang seger seger, Bik. Pengen makan gurame goreng sama sambal pencit (mangga muda). Jangan lupa guramenya ditepungin."

"Gak ada pencit Non di kulkas. Tapi kemarin pas bibik lewat, dirumah Bu Retno pohon mangganya lebat. Biar bibik suruh Surip minta kesana. Gak papa kan kalau nunggu agak lama?"

"Gak papa, Bik."

Setelah hampir satu jam, akhirnya makanan request Nara sudah siap dimeja makan. Gadis itu memakannya dengan sangat lahap. Membuat Bik Surti yang melihat meringis sendiri membayangkan betapa masamnya mangga itu.

"Walah, gak asem apa, Non?"

"Gak bik, enak banget, seger." Jawab Nara tanpa menoleh, terlalu fokus pada makanan di hadapan nya.

"Kok kayak orang hamil aja. Muntah muntah terus sukanya makan yang asem asem," celetuk Bi Surti.

Nara hampir saja tersedak mendengar kata hamil. Ya, sudah 3 bulan ini dia tidak kedatangan tamu. Dia pikir efek stress karena masalahnya dengan Abi. Ditambah lagi dia terlalu sibuk menyiapkan tes rekrutmen dosen, jadi tidak terlalu memikirkan itu.

Setelah menghabiskan makanannya, Nara kembali ke kamar. Dia membuka ponsel dan langsung menuju mesin pencarian di internet.

Ciri ciri orang hamil. Kalimat itu yang dia ketik di pencarian. Dan hasilnya, mirip sekali dengan apa yang dia alami saat ini.

Tapi dia masih berusaha tenang. Dia meyakinkan diri sendiri jika tidak mungkin hamil. Dia ingat sekali, Septian menggunakan pengaman. Jadi mustahil dia hamil.

Nara kembali mengetik dipencarian. Kemungkinan hamil jika berhubungan memakai kond*m. Dan hasilnya, 98 persen, kond*m bisa mencegah kehamilan. Artinya, ada kemungkinan 2 persen terjadinya kehamilan.

Hanya 2 persen kemungkinan itu. Itu angka yang sangat kecil. Apa mungkin dia hamil?

Dua persen itu mungkin terjadi jika salah dalam memakai pengaman atau pengaman dalam keadaan rusak. Dan salah satu penyebab rusaknya pengaman adalah terlalu lama disimpan, disimpan ditempat yang panas. Atau kesalahan dalam membuka kemasan.

Nara masih ingat, jika Septian mengambil benda itu dari dalam dompetnya. Apa mungkin terlalu lama disimpan? Entahlah, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Dan sekarang bukan waktunya untuk memikirkan berbagai kemungkinan itu. Sekarang, yang harus dia lakukan adalah memastikannya dengan alat yang biasa disebut testpack.

Nara segera meluncur ke apotek. Membeli 3 buah testpack dengan berbagai merk. Menurut pekerja apotek, lebih akurat jika dipakai saat pagi hari setelah bangun tidur. Tapi dia tak bisa menunggu. Saat itu juga dia langsung menggunakan alat itu.

"Enggak, ini gak mungkin." Mata Nara membeliak melihat dua garis merah di testpack.

Dia tak bisa percaya begitu saja. Dengan tangan gemetaran, dia mengetes lagi menggunakan testpack yang lain. Dan hasilnya tetap sama. Ketiga testpack menunjukkan dua garis merah.

Dia masih berharap ada kesalahan disini. Dengan tubuh masih gemetaran, Nara kembali ke apotek dan membeli 10 testpack. Berharap salah satu dari benda itu menunjukkan hasil negatif. Tapi harapannya pupus tatkala 13 buah testpack menunjukkan hasil yang sama, yaitu garis dua atau positif.

Tubuh Nara langsung luruh, terduduk lemas dilantai kamar mandi sambil menangis.

"Enggak, aku gak mungkin hamil," gumamnya disela isak tangis. Dia memegang perut sambil terus bergumam jika tak mungkin ada janinjanin didalam sana.

...*****...

Nara duduk dimeja makan dengan tatapan kosong. Hampir semalaman dia tidak bisa tidur karena memikirkan ada kehidupan di dalam perutnya.

Tiur yang sedang menyiapkan sarapan menatap aneh putrinya itu. Wajah Nara tampak sangat pucat dengan kantong mata menghitam.

"Ra, Nara." Tiur sampai memanggil dua kali karena Nara tak segera menyahut.

"Iya, Mah," jawab Nara sambil mengangkat wajahnya.

"Wajah kamu masih pucat. Lebih baik mama antar ke dokter saja."

"Eng-enggak usah mah. Nara gak papa. Semalam cuma gak bisa tidur aja."

"Pantas kantung mata kamu sampai hitam begitu."

Nara menyeruput lemon tea bikinan Bik Surti. Rasa hangat dan sedikit asam membuat mual dan pusingnya sedikit berkurang.

"Selamat sayang," seru Satrio yang baru datang. "Kamu lolos tes rekrutmen dosen. Papa udah lihat pengumumannya. Dikirimin sama teman Papah." Satrio tampak sangat bersemangat menyampaikan berita gembira itu. Dia sangat bangga karena Nara bisa mengikuti jejaknya.

Tapi Nara, wanita itu tak memberi respon apapun. Perasaannya yang kacau membuat dia sama sekali tak konsentrasi pada ucapan papanya.

"Selamat sayang," Tiur ikut mengucapkan selamat.

Tapi Nara seperti berada didimensi lain. Sama sekali tak merespon apa apa. Dia hanya menunduk sambil mengaduk aduk lemon tea dan sesekali menyeruput.

"Ra, Nara." Satrio menepuk bahu Nara hingga membuatnya kaget.

"Ada apa, Pah?" tanya Nara sambil menatap papanya.

Satrio dan Tiur saling bertatapan. Apakah mereka merasakan hal yang sama? Yaitu ada yang aneh dengan Nara. Bagaimana mungkin untuk hal sebesar ini, Nara tampak biasa saja, tak ada bahagia-bahagianya.

"Kamu gak denger apa yang papa ucapan barusan?" tanya Satrio.

Nara menggeleng, lalu menatap mamanya. Ingin mencari tahu apa yang barusan papanya sampaikan.

"Kamu lulus rekrutmen dosen," kata Tiur sambil tersenyum.

"Beneran, Mah?" Nara langsung berdiri saking senangnya.

"Iya sayang bener. Selamat ya!" Satrio menimpali.

Nara langsung memeluk Papa Satrio yang berdiri tak jauh darinya. Air mata bahagianya seketika menetes. Setidaknya, usahanya selama ini membuahkan hasil. Cita-citanya menjadi dosen sudah di depan mata.

"Kamu memang layak," ujar Satrio sambil membelai rambut Nara. Nara mengangguk dengan perasaan bahagia yang membuncah.

"Ayo makan, biar kamu cepet sehat. Masa dosen baru udah sakit?" seloroh Mama Tiur.

Nara mengangguk semangat dan kembali duduk. Begitu pula dengan Satrio.

"Kalau dosennya cantik bagini. Dijamin mahasiswanya bakalan lebih semangat. Gak ada yang suka bolos lagi," goda Satrio sambil tertawa.

"Ish, apaan sih, Pa." Nara merona karena malu.

"Itu fakta. Selama papa kerja. Dosen yang cantik atau tampan, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa."

Nara hanya nyengir mendengar ucapan Papanya. Tapi benar juga sih, dulu saat kuliah, dia juga lebih semangat kalau berhadapan dengan dosen ganteng.

...******...

Melihat namanya ada di daftar peserta yang lolos rekrutmen dosen, membuat Nara semakin mantap dengan keputusannya. Tak ada keraguan lagi, dia akan menggugurkan kandungannya. Dia tak mau karier yang baru akan dia jajaki hancur gara gara hamil diluar nikah.

Salain itu, kedua orang tuanya juga pasti akan malu dan kecewa. Tidak, dia tak mau itu. Selama ini, papanya selalu membanggakan dia didepan semua saudara dan teman temannya. Tak sampai hati dia menghancurkan nama baik orang tuanya.

Nara langsung meluncur ke pasar tradisional. Semalam, dia berselancar di internet, mencari cara alami untuk menggugurkan kandungan. Dan akhirnya, dia mendapatkan satu cara yang menurutnya paling aman, yaitu pakai buah nanas. Entah efektif atau tidak, yang penting dia coba dulu. Sebelum mulai mengajar, masalah ini harus terselesaikan, agar dia bisa fokus sebagai dosen.

Nara melihat tumpukan nanas di kios penjual buah. Tapi semuanya matang. Menurut yang dia baca, nanas muda lebih efektif. Dia lalu berjalan ke kios lain, namun sama saja, hanya menjual nanas matang. Lalu dimana dia akan mendapatkan nanas mentah?

"Permisi Bu, nanasnya ada yang mentah gak ya?" Nara akhirnya memilih bertanya pada penjual buah. Kerana setelah melewati tiga kios buah, tak satupun tampak nanas yang masih berwarna hijau.

Ibu ibu penjual itu tampak mengernyit sambil memperhatikan tubuh Nara.

"Mau gugurin kandungan ya?"

Deg

Nara tak menyangka jika tebakan ibu itu sangat akurat.

"Bu-bukan, Bu. Untuk tugas kuliah." Entah apa yang ada dikepalanya, aasannya sungguh tidak tepat.

"Gak usah bohong, Neng. Ibu udah biasa ketemu cewek kayak Eneng. Nyari nanas muda buat gugurin kandungan," ujar ibu itu tanpa sungkan. Sama sekali tak memikirkan perasaan Nara. Bahkan ucapannya lumayan keras hingga terdengar pembeli lain yang sedang memilih buah.

Tak ingin lebih dipermalukan, Nara memilih buru-buru pergi. Tapi telinganya masih bisa mendengar ucapan ibu itu.

"Kalau udah bikin dosa itu insaf, bukan malah nambah dosa."

Terpopuler

Comments

Lee yeon seinaa

Lee yeon seinaa

hamidun weh...

2023-12-16

0

N Wage

N Wage

waaaahh...si septian suka celap celup ternyata.nyimpan kond*m di dompet.

2023-10-27

0

Amalia Khaer

Amalia Khaer

launchingnya Aidin 🤭🤭

2023-09-13

0

lihat semua
Episodes
1 TRAGEDI BRIDESMAID
2 FIRASAT
3 IKRAR TALAK
4 PRIA ASING
5 PRIA ASING 2
6 PRIA ASING 3
7 PRIA ASING 4
8 LIFE MUST GO ON
9 ( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10 AJAKAN KE BALI
11 PERASAAN YANG ANEH
12 KEJUTAN TAK TERDUGA
13 TERPAKSA KONON
14 WE MEET AGAIN
15 WE MEET AGAIN 2
16 DIPERSIMPANGAN DILEMA
17 SIAPA LAKI LAKI ITU?
18 GALAU
19 PERCAYA PADAKU
20 YANG DITAKUTKAN TERJADI
21 BAPER
22 DISAMBUT DENGAN BAIK
23 STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24 TINGGAL SELANGKAH LAGI
25 SELANGKAH LEBIH MAJU
26 TERLALU TEGANG
27 TREAT LIKE A QUEEN
28 BELUM BERUNTUNG
29 USAHA MENGAMBIL HATI
30 DATING
31 DATING 2
32 THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33 MOST WANTED LECTURER
34 ABANG
35 MY MORNING
36 COFFEE SHOP
37 NGEMALL
38 SELALU BERUNTUNG
39 KE RUMAH IPAR
40 NGIDAM
41 TERJEPIT SITUASI
42 CURIGA
43 DIKEJAR BERONDONG
44 SUAMI LUAR BIASA
45 PAPA OH PAPA
46 TEMAN BARU
47 MASA LALU
48 I LOVE YOU
49 SEPUCUK SURAT
50 MANTAN
51 YOU ARE SO BEAUTIFULL
52 TAHLILAN
53 BERDERIT
54 KEDATANGAN MANTAN
55 DIBANDING DIA
56 TAKUT
57 FIRST LOVE
58 BAHAGIA BERSAMAMU
59 AKU BUKAN PELAKOR
60 MENGENANG MASA LALU
61 HEBOH
62 DIA ISTRI SAYA
63 LIHATLAH DAHIKU
64 HEMPASKAN PELAKOR
65 MEMINTA MAAF
66 CANDLE LIGHT DINNER
67 CANDLE LIGHT DINNER 2
68 GOOD LUCK
69 JATUH
70 DIRAWAT
71 DIRAWAT 2
72 BERTEMU LAGI
73 BUNGA TAK BERTUAN
74 TERDENGAR TAK ASING
75 TAK ADA MAAF
76 TAWARAN DARI PAPA
77 SELALU MENDUKUNGMU
78 DIKIRA PACAR
79 ACARA TUJUH BULANAN.
80 JADIAN
81 SALAH SASARAN
82 BERTIGA
83 SINGKAT
84 GALANG DANA
85 GRAND OPENING
86 DEBAT
87 USAHA MEMPERBAIKI
88 NGINEP
89 TAWARAN
90 MELAMAR KERJA
91 TAK PULANG
92 BERBUNTUT PANJANG
93 LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94 KANGEN
95 AKU DATANG
96 PERIKSA DADAKAN
97 BERUBAH PIKIRAN
98 MODUS
99 LEGA
100 JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101 KONTRAKSI
102 PANIK
103 MENJELANG PERSALINAN
104 AKIBAT CANDAAN
105 OEK OEK
106 ADA HATI YANG TERLUKA
107 BABY AY
108 GOSIP OH GOSIP
109 MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110 PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111 BUTUH WAKTU
112 LIVE
113 TAMU TAK DIUNDANG
114 BUKTIKAN
115 BERSYUKUR
116 MULAI KELIHATAN HASILNYA
117 OBROLAN TENGAH MALAM
118 BELAJAR
119 TAK BISA TIDUR
120 WILL U MARRY ME
121 YESSS
122 RESTU
123 WAKTU
124 GAGAL
125 MELEPAS LAJANG
126 RASA YANG INDAH
127 BAHAGIA BERSAMAMU
128 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 128 Episodes

1
TRAGEDI BRIDESMAID
2
FIRASAT
3
IKRAR TALAK
4
PRIA ASING
5
PRIA ASING 2
6
PRIA ASING 3
7
PRIA ASING 4
8
LIFE MUST GO ON
9
( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10
AJAKAN KE BALI
11
PERASAAN YANG ANEH
12
KEJUTAN TAK TERDUGA
13
TERPAKSA KONON
14
WE MEET AGAIN
15
WE MEET AGAIN 2
16
DIPERSIMPANGAN DILEMA
17
SIAPA LAKI LAKI ITU?
18
GALAU
19
PERCAYA PADAKU
20
YANG DITAKUTKAN TERJADI
21
BAPER
22
DISAMBUT DENGAN BAIK
23
STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24
TINGGAL SELANGKAH LAGI
25
SELANGKAH LEBIH MAJU
26
TERLALU TEGANG
27
TREAT LIKE A QUEEN
28
BELUM BERUNTUNG
29
USAHA MENGAMBIL HATI
30
DATING
31
DATING 2
32
THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33
MOST WANTED LECTURER
34
ABANG
35
MY MORNING
36
COFFEE SHOP
37
NGEMALL
38
SELALU BERUNTUNG
39
KE RUMAH IPAR
40
NGIDAM
41
TERJEPIT SITUASI
42
CURIGA
43
DIKEJAR BERONDONG
44
SUAMI LUAR BIASA
45
PAPA OH PAPA
46
TEMAN BARU
47
MASA LALU
48
I LOVE YOU
49
SEPUCUK SURAT
50
MANTAN
51
YOU ARE SO BEAUTIFULL
52
TAHLILAN
53
BERDERIT
54
KEDATANGAN MANTAN
55
DIBANDING DIA
56
TAKUT
57
FIRST LOVE
58
BAHAGIA BERSAMAMU
59
AKU BUKAN PELAKOR
60
MENGENANG MASA LALU
61
HEBOH
62
DIA ISTRI SAYA
63
LIHATLAH DAHIKU
64
HEMPASKAN PELAKOR
65
MEMINTA MAAF
66
CANDLE LIGHT DINNER
67
CANDLE LIGHT DINNER 2
68
GOOD LUCK
69
JATUH
70
DIRAWAT
71
DIRAWAT 2
72
BERTEMU LAGI
73
BUNGA TAK BERTUAN
74
TERDENGAR TAK ASING
75
TAK ADA MAAF
76
TAWARAN DARI PAPA
77
SELALU MENDUKUNGMU
78
DIKIRA PACAR
79
ACARA TUJUH BULANAN.
80
JADIAN
81
SALAH SASARAN
82
BERTIGA
83
SINGKAT
84
GALANG DANA
85
GRAND OPENING
86
DEBAT
87
USAHA MEMPERBAIKI
88
NGINEP
89
TAWARAN
90
MELAMAR KERJA
91
TAK PULANG
92
BERBUNTUT PANJANG
93
LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94
KANGEN
95
AKU DATANG
96
PERIKSA DADAKAN
97
BERUBAH PIKIRAN
98
MODUS
99
LEGA
100
JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101
KONTRAKSI
102
PANIK
103
MENJELANG PERSALINAN
104
AKIBAT CANDAAN
105
OEK OEK
106
ADA HATI YANG TERLUKA
107
BABY AY
108
GOSIP OH GOSIP
109
MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110
PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111
BUTUH WAKTU
112
LIVE
113
TAMU TAK DIUNDANG
114
BUKTIKAN
115
BERSYUKUR
116
MULAI KELIHATAN HASILNYA
117
OBROLAN TENGAH MALAM
118
BELAJAR
119
TAK BISA TIDUR
120
WILL U MARRY ME
121
YESSS
122
RESTU
123
WAKTU
124
GAGAL
125
MELEPAS LAJANG
126
RASA YANG INDAH
127
BAHAGIA BERSAMAMU
128
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!