Elbara

Elbara

01. Awal

...Hi kembali lagi saama phi dengan cerita yang berbeda(>_<)...

...Sebelum kalian baca cerita phi, phi cuma mau bilang. Phi sama sekali ga Bermaksud untuk menyinggung agama dan lain-lain...

...Semua plot yang ada didalam cerita ini benar-benar murni hanya untuk berjalan nya cerita, Phi sama sekali ga berniat untuk menjelek-jelekan suatu agama maupun membangga-banggakan salah satu agama....

...Phi harap kalian semua mengerti ❤...

...Dan teruntuk cerita ini, sama sekali tidak ada adegan Lgbt. Penyakit yang diderita tokoh utama, hanya manisan untuk meramaikan cerita ini....

...Mungkin cerita ini akan berbeda dari yang lain awalnya, namun cerita ini tetap sama seperti cerita klise lain nya....

...And yah, semua perilaku buruk yang ada dicerita ini. Jangan ada yang meniru!...

...Cerita ini terinspirasi dari video tiktok, yang mungkin kalian tau....

...So Happy Reading semua(ㅅ˙³˙)♡...

Cahaya matahari yang terik menyinari segerombolan orang yang tengah melihat sesuatu yang menarik,Di arah depan terdapat seorang Anak laki-laki kecil yang tengah menodongkan pistol. Beberapa polisi mencoba menenangkan anak laki-laki yang masih berderai air mata.

"Nak tolong ya,Lepaskan pistol nya. Nanti kita beli es krim,Mau? "Tanya polisi itu berusaha menenangkan sang bocah.

"Hikss...Bapak pikir aku bakal percaya??!! "Ucap nya mengusap air mata.

"Kamu tau?Bohong itu salah satu perbuatan dosa,Dan saya gamau berbuat dosa"Lanjut polisi itu.

"TERUS KENAPA YANG BUNUH BUNDA GA DIPENJARAA!!!,DIA UDAH BOHONGGG..DIA YANG BUNUH BUNDA AKUUU!!! "Teriak nya menangis tersedu-sedu.

Beberapa orang yang berada disekitar berbisik bisik,Mereka melihat bocah laki-laki itu dengan prihatin. Padahal umur nya masih sangat belia,Tapi pemikiran nya seperti orang dewasa mereka menyayangkan orang tua nya yang lalai itu.

"Adek tenang ya...Nanti kita tangkep penjahat itu sama-sama..."

"NGAKKK KALIAN SEMUA PEMBOHONGG!! "

Disisi lain,Seorang gadis kecil tengah menatap jalanan yang begitu padat mulut nya terbuka membuat helaan nafas. Didepan nya sang supir menatap gadis itu sedikit gelisah.

"Nona seperti sedang terjadi sesuatu didepan"Ucap supir itu.

"Tlobos aja,Kalau nggak sogok aja pakai uang Daddy"Ucap nya tampak acuh.

"A-aaduh non mana bisa gitu,Lag- "Ucap supir itu terhenti

"Belicik,Mending om jalanin aja pelintah aku! "Sentak nya tak terima,Supir itu mengangguk lalu keluar guna memastikan kejadian yang sedang terjadi.

Gadis didalam mobil itu menutup mata nya.

Grkeek...

"Non didepan ada anak kecil yang lagi nodong pistol,Makannya jadi ram- "

Brak....

Pintu di buka lalu di tutup dengan kencang oleh gadis itu,Si supir menatap cemas pada anak gadis itu. Benar-benar anak gadis yang nakal untung saja anak dari bos nya,Kalau tidak...

"NONAA!!ANDA MAU KEMANA!!! "Teriak Supir itu.

Gadis itu menggerutu sembari mengepalkan tangan nya,dengan tubuh yang kecil dan ramping nya itu ia berhasil menerobos segerombolan orang yang berkerumun. Sedangkan si supir tertinggal jauh dibelakang lantaran sulit mendapatkan akses berjalan,jantungnya berdegup kencang lantaran panik. Masalah nya gadis itu adalah anak konglomerat bisa bahaya kalau itu anak ilang kan.

Gadis itu berjalan mendekat,Ia bahkan menerobos polisi yang siap siaga menghadang orang yang ingin mendekat.

Srek..

"Dacal ngelepotin,Aku mau tidul aja banyak gangguan! "Gerutunya kesal

"DEKK JANGAN KESITUU!! "Sentak salah satu penjaga polisi itu

"Tuh anak siapa lagi?Maen terobos aja"Celetuk teman penjaga polisi itu.

"Gatau,Tangkep cepat. Bisa-bisa kita dimarahi bos kalau ada yang celaka! "

Pistol yang tadi diarahkan ke kepala polisi kini berbalik diarahkan pada satu gadis yang berjalan mendekat dengan wajah garang nya.

"J-JJANGAN MENDEKAT ATAU AKU TEMBAK!!! "Perintahnya pada gadis itu

Kepala polisi yang melihat itu membelalakan mata nya,Bagaimana bisa ada anak kecil ditempat ini?

Gawat,Bisa bahaya nih.

Gadis itu seakan tuli oleh peringatan yang diberikan bocah laki-laki itu,Ia semakin berjalan mendekat. Bocah laki-laki itu berusaha menarik pelatuk nya,Tangan nya gemetar karena ia baru memegang senjata seperti ini. Ia ragu,Akankah ia bisa menembak? Tapi jika ia takut..Bagaimana pembunuh ibu nya bisa ia bunuh?

Dorrr!!

Jalanan yang tadi ramai itu seketika hening,Layak nya sebuah pemakaman benar-benar tidak ada yang berani berbicara. Suara pistol yang menggelegar tadi benar-benar membuat jantung mereka berdebar kencang,Sama hal nya dengan kepala polisi itu. Jantung nya benar-benar ingin lepas dari tempat nya,Untung saja gadis itu bisa menghindar walau terkena besetan dibagian lengan. Ia ingin berjalan namun dihentikan oleh rekan nya,Jika ia bertindak gegabah bisa saja bocah itu akan mati.

"U-UUDAH AKU BILANG,JANGAN MENDE- "

"BELICIKK!! "Teriak gadis itu,Ia sudah sangat dekat dengan bocah penggagu ini.

"Gala-gala kamu aku jadi gabica tidull,Mobil aku juga halus belenti gala-gala kamu!KAMU TAU ITU NGGAK SIH!! "Kesal nya

Srek

Brak...

Pistol yang berada ditangan bocah itu terjatuh,Kepala polisi yang melihat itu menghela nafas nya lega. Matanya kembali dibuat terbelalak lantaran pistol itu kembali ditodongkan,beda nya bukan bocah laki-laki itu yang menodongkan melainkan bocah perempuan dengan wajah galak nya.

"Dalipada hidup kamu cuma jadi pengganggu,Mending mati aja! "

Dorr!!!...

Laki-laki dewasa dengan seragam sekolah nya menyungginkan senyum nya ketika ia melihat koran yang dipajang di dinding,Dengan bingkai ala vintage.

"BARAAA BURUAN MAU TELAT INI!!! "Teriak gadis yang terburu-buru memakai kaus kakinya.

"Ahhh sialan,Kebalik lagi.."Dengus nya lalu mulai kembali memakai kaus kaki itu.

Laki-laki yang dipanggil Bara atau lebih tepat nya Elbara Ricardo Vincent,itu tersenyum melihat tingkah gadis yang hampir setiap pagi ia lihat,Ia kembali menatap koran itu dengan seksama.

Pok...

"Betah banget ngeliatin tuh koran jadul"Ucap gadis itu,Menepuk pundak milik Bara.

"Lucu liat muka lo"Jawab nya seraya mengelus puncak kepala gadis yang ada disamping nya

"Sialan,Udah ah ayo nanti telat"Ucap gadis itu

Bara mengangguk lalu mengambil tasnya,Ia menatap penampilan gadis itu yang berpenampilan acak-acakan,Menyadari tatapan itu membuat gadis yang ada di depan nya tersenyum lebar.

"Nanti gue rapihin di mobil"

"Tumben lo mau berangkat pagi"Tanya Bara

"Lagi dapet hidayah nih gue,Udah ah ayok!!! "Gadis itu menarik lengan Bara menuju mobilnya.

Didalam mobil,Gadis itu sibuk merapihkan baju sepatu tas dan kaus kaki nya yang baru dipasang sebelah. Setelah nya memakai sedikit riasan agar muka nya tidak pucat.

"Hah..Gila kok orang-orang bisa ya berangkat sekolah pagi"Dengusnya seraya merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan

Bara hanya menggeleng melihat sikap gadis itu.

"Padahal kita dulu musuhan,Eh malah jadi temenan begini"Kekeh gadis itu,Ia menatap Bara dalam.

"Hmm,Pertemuan pertama kita aja ga wajar"

"Emang selama kita bareng-bareng ada yang wajar? "

"Ga sih.."

Gadis itu terkekeh.

"Gara-gara lo,Tangan gue jadi ada tatonya"Ucap Gadis itu

"Salah lo juga,Ngapain ngedeketin gue"Ujar Bara

Gadis itu terkekeh,Ia kembali fokus pada pemandangan jalanan di jakarta. Kini mereka sudah memasuki gerbang yang menjulang tinggi itu,Beberapa siswi berkumpul di sisi untuk melakukan sesuatu

"Kyaa!!Itu mobil Kak Bara!!!"

"Eh udah rapih belum?!!"

"Coklat gue tadi mana heh!"

"Aduh deg-degan pliss "

"Kak Bara pasti milih gue sih fiks."

Mobil berwarna hitam itu berhenti disalah satu parkiran yang ada,Beberapa siswi sudah menggerumi mobil Bara. Wajar saja,Bara ini termaksud mostwanted disekolah ini Wajah nya yang tampan bak dewa yunani membuat hati wanita klepek-klepek dalam sekali pandang..

"Kak aku bawa coklat! "

"Kakak pasti belum sarapan,Nih aku bawain roti! "

"Bara gue ada susu nih"

"Baraaa gue kangennn!!! "

Layak nya adegan slowmo Bara keluar dari mobil dengan sangat keren,Ia menatap satu persatu siswi yang membuatnya risih. Ia berjalan menuju sebelah pintu mobil nya,berniat membukakan pintu untuk gadis itu.

Grekk...

"Hai guysss inget gue gaa"Sapa seorang gadis yang melambaikan tangan nya.

"Akhhh kak Rea!!! "

"Kakak huhu kangen anettt!! "

"Njerrr rea lagi,Tapi gapapa"

Reanna Alodia Gilsha, Perempuan cantik dengan sifat bar-bar nya. Gadis yang sangat dilindungi oleh Pangeran sekolah hingga membuat gadis ini adalah gadis paling spesial di sekolah, tentu nya karena pangeran sekolah yang menjaga nya dari serangan buaya-buaya darat. Sudah tak heran lagi bagi para penghuni sekolah bahwa dimana ada Rea disitu pasti ada Bara dan juga sebalik nya, mereka layak nya perangko dan amplop benar-benar tidak bisa dipisahkan.

Didalam sekolah ini ada 3 jenis kelompok wanita,Yang pertama itu kelompok yang dengan terang-terangan membenci Rea akibat kedekatan nya dengan Bara. Yang kedua adalah kelompok yang memanfaatkan keberadaan Rea yang ada di sisi Bara,Mereka bisa menitipkan sesuatu untuk Bara lewat Rea. Dan Kelompok yang ketiga yaitu Kelompok yang sangat amat menyukai Rea atau bisa dibilang Fans nya Rea banget,Apapun yang terjadi Rea Is My Life.

Dan segerombolan siswi didepan Rea Adalah kelompok dua,Yang artinya hanya memanfaatkan keberadaan Rea. Mereka melakukan ini agar bisa meluluhkan hati Bara itu,Rea sih senang-senang saja karena tiap pagi ia dapat makanan. Hanya saja lama lama eneg juga sih..

"Haha gue kira kalian semua lupa sama gue"Ucap Rea tersenyum ke segerombolan siswi itu

Mereka semakin berteriak histeris,Mereka yakin pasti bisa meluluhkan hati Bara. Hanya saja tidakkah mereka tau bahwa Bara ini,Membenci hal yang seperti ini..

"Minggir"Sarkas Bara dengan nada dingin nya,Segerombolan yang berisik tadi seketika terdiam. Bara menarik lengan Rea dengan lembut,Rea tersenyum kikuk lalu menatap segerombolan perempuan itu.

"KAYAK BIASA YA GUYSS!! "

Bara mendengus,Perlahan tapi pasti Bara semakin melambatkan laju jalan nya.

"Lo bisa ga sih,Gausah gitu lagi"Kesal Bara

"Gitu gimana? "Bingung Rea

"Lo ngumpulin mereka semua terus ngambil hadiah yang seharus nya buat gue,Ini juga sama aja lo ngasih mereka harapan. Ra"Ucap Bara,Ia menghentikan jalan nya lalu menatap Rea.

Berbeda dari orang-orang yang memanggil Rea itu Rea,Bara malah lebih suka memanggil Rea dengan sebutan Ara atau Ra.

"Lo gasuka? "Cicit Rea

Bara mengacak rambut nya frustasi,Ia menghela nafas nya lalu menatap Rea, "Bukan gitu,Gue cuma gamau mereka berharap lebih sama gue Ra. Lo tau itu"Jelas Bara.

"Terus,Kalau lo gini mulu kapan dapet cewenya? "Tanya Rea

Bara menyungginkan senyum tipis nya,Ia mengusap puncak kepala Rea lembut, "Kan ada lo. Selagi ada lo,Gue bisa kok hidup tanpa Cewe"

"Terus,Gue apaan kalau bukan Cewe??!! "Kesal Rea

"Bukan gitu konsepnya Ra"Kekeh Bara,Ia merangkul Rea sehingga membuat kepala Rea menyentuh ketiak Bara.

"Bawrla lwo gamawluo? "Ucap Rea tersendat

"Malu kenapa? "Tanya Bara dengan halus.

Rea menyembulkan kepala nya dari ketiak Bara,Emang wangi sih tapi aneh aja gitu.

"Kepala gue ada di ketek lo"Kekeh Rea

"Lo mau liat seluruh badan gue juga gue gamalu Ra"Ucap Bara,Rea mendelik ngeri

"Serem ah Bar"Ujar nya,Bara terkekeh dan kembali mengusap puncak kepala Rea.

Persahabatan antara wanita dan laki-laki,Apakah bisa semurni itu?Tanpa ada rasa cinta yang terpendam. Rasa nya benar-benar aneh,Rea dan Bara sudah menjalin hubungan persahabatan lebih dari 11 tahun. Akankah hubungan ini akan terganti?Atau tidak?

"Tuh udah sampe kelas gue,Lagian lo ribet banget sampe mau nganterin"Ucap Rea,Bara kembali mengelus puncak kepala Rea.

"Biar lo ga diculik"

"Mana ada yang mau nyulik gue"

"Ada"

"Siapa?"

Bara kembali terkekeh,Melihat wajah Rea saja sudah bisa menjadi moodboster nya.

"Gue"Jawab Bara,Rea langsung menjitak kepala Bara kesal.

"Iya terserah lo,Udah ah gue mau ke kelas Bay!!! "

Belum beranjak satu langkah dari tempat asal,Bara mencegat sebelah tangan Rea. Rea berbalik lalu menaikan sebelah alisnya bingung

Cup...

"Jangan bolos"Ucap Bara tersenyum,Ia kembali mengelus puncak kepala Rea.

Sedangkan Rea mematung ditempat, "Iya udah sanah,Hus..huss"

Bara pun pergi meninggalkan Rea,Rea hanya melambai melihat kepergian Bara. Sudah biasa ia diperlakukan seperti ini jadi ia tidak mungkin bap-

"Masih aja lo sama Bara"Celetuk gadis yang nongol dijendela

Rea tersenyum kecut.

"Kalo dia musuh gue baru gue jauhin"Ucap Rea menjawab Gadis itu

"Tapi sayangnya hati lo udah terpikat sama dia,Ya kan? "Ucap gadis itu

"Diem El.."Desis Rea

ElFreda Kaula Caroline,Merupakan satu-satu nya teman perempuan milik Rea. Ide-ide nakal nya saja selalu terceletus dari El ini,Tak heran kenapa mereka bisa sampai sedekat ini.

"Hehe iya deh piss"Ucap El menunjukan kedua jarinya

"Nanti siang jadi? "Tanya El

"Jadilah,Kapan lagi kita makan gratis"Ucap Rea diselingi dengan tawanya

"Yaudah ah,Gue mau masuk"Lanjut Rea

El hanya mengangguk.

Kasian sekali teman nya itu,Memendam rasa dengan sahabat nya sendiri.

Eh??

Terpopuler

Comments

Mawar

Mawar

👍👍

2022-01-09

0

astri rory ashari

astri rory ashari

lanjut k Otor😊

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!