Sejak saat Alena merasakan keanehan pada Novi.
Ia seperti menjauh dari Novi.
Dan bahkan Novi dapat merasakannya.
Alena saat ini fokus untuk Pras.
Ia ingin rasa kecewa yang sempat ia beri tidak membesar,
Dan kembali seperti sediakala lagi.
Novi merasakan perubahan sikap Alena padanya.
Ia memberanikan diri menemui Alena.
" Len, Kamu kenapa? Sepertinya sekarang kamu sedang menjauhi aku? ", Tanya Novi.
" Nggak ah... Perasaan kamu aja itu Nov! ", Jawab Alena berbohong.
" Atau sekarang kamu ngerasa keberatan dengan adanya aku disini? Ngomong.. Len kalau kamu nggak suka, Aku masih ada orang tua dan aku bisa pulang kerumah mereka! ",Kata Novi.
Alena tidak menjawab apapun karena memang benar adanya, Alena sudah mulai merasa risih dengan hadirnya Novi dirumahnya.
Cara tatap Novi pada Pras,
Cara Novi memuji Pras, Dan cara bicaranya pada saat bersama Pras, Semua itu terasa beda.
Seorang istri dapat merasakan keanehan pada seseorang terutama yang berusaha merebut suaminya.
Dalam hatinya bergumam..
" Aku tidak tega membiarkan kamu menghadapi ini sendirian, Nov! Aku ingin selalu ada disampingmu untuk membantumu! Tapi ternyata semua tidak semudah itu, Aku tetap merasa takut jika kekagumanmu berubah menjadi cinta pada mas Pras! Kamu selalu memujinya ketika bersamaku, Apa tidak kamu fikirkan perasaanku?", Tanya Alena dalam hati.
" Maaf.. Nov jika kamu rasa begitu, Tapi saat ini aku butuh waktu sendiri! ", Kata Alena.
" Kenapa.. Len? Apa kamu lagi ada masalah? ", Tanya Novi.
" Nggak.. Nggak ada apa-apa kok, Nov! ", Jawab Alena menutupi masalahnya.
Tapi Novi merasakan ada sesuatu hal yang ditutup-tutupi Alena.
" Kenapa sih, Len? Ada apa tumben kamu nggak mau cerita! Jangan-jangan bener lagi kalau kamu nggak suka aku lama-lama disini?", Tebak Novi.
" Maaf jika benar kalau kamu terganggu, Len! Sebenarnya aku memang mau pindah ke rumah mamaku karena tidak baik kalau ada wanita lain tinggal seatap! ", Tambah Novi lagi.
" Baguslah kalau sadar! Tapi apa maksud dengan wanita lain? ", Tanya Alena dalam hati.
Novi kembali ke kamarnya dan memasukkan semua bajunya ke dalam koper dan pamit pergi.
" Len.. Maaf jika selama aku tinggal disini kamu ngerasa terganggu, Dan masalah rumah tanggaku yang sudah diujung tanduk nggak usah kamu fikirin lagi karena aku sudah baik-baik saja! ", Pamit Novi dan merangkul sahabatnya itu.
" Iya, Nov nggak apa-apa! Aku sebagai sahabatmu hanya ingin membantu semampuku! ", Kata Alena. ,,,,,, aaa
" Oke.. Len, Aku pamit ya! Assalamu'alaikum! ", Ucap Novi dan meninggalkan rumah Alena.
Novi memanggil taksi dan menaikinya.
Tak disangka rupanya taksi itu berhenti di depan kantor Pras.
" Tunggu sebentar ya, Pak! ", Kata Novi pada supir taksi itu.
Ia pergi menemui resepsionis dan bertanya mengenai Pras.
Resepsionis itu menghubungi Pras dan setelah berbicara dengan Pras resepsionis itu mengizinkan Novi keruangan Pras.
Sesampainya Novi didepan ruangan Pras, Novi mengetuk pintu dan masuk.
" Pras, Aku kesini ingin pamit pulang ke rumah mamaku! Maaf jika selama aku di rumah kalian selalu merepotkan! ", Pamit Novi pada Pras.
" Oh.. Oke! Hati-hati dijalan ya! ", Ucap Pras.
" Yaudah.. Aku datang cuma ingin pamit saja!", Kata Novi.
Novi meninggalkan ruangan Pras dan segera menuju rumah mamanya.
Novi tak menyadari jika Alena berpapasan dengannya sewaktu keluar dari ruangan Pras.
Itu membuat tanda tanya besar dihati Alena.
" Kenapa Novi keluar dari ruangan suamiku? Kenapa dia tidak bilang jika ingin kesana? Sebenarnya apa yang ia rasakan pada suamiku? ", Gumam Alena dalam hati.
...----------------...
Novi merasakan kehilangan saat tak lagi berada di rumah Alena.
Seperti merasakan kenyamanan yang belum pernah ia dapat saat bersama Pras.
" Tuhan... Rasa apa yang kurasakan saat ini? Apa benar rasa kagum ini berubah jadi cinta? Jika benar tolong hilangkanlah rasa ini, Aku tidak ingin menghancurkan rumah tangga sahabatku! ", Gumam Novi dalam hatinya.
Ia ingin memastikan perasaan yang ia rasakan sekarang.
" Bagaimana caranya aku ingin memastikan perasaan ini tapi aku tidak ingin menyakiti hati Alena, Dia sahabat yang ada disaat suka maupun duka, Sahabat yang selalu ada disaat sedih maupun senang! Oh.. Tuhan bagaimana ini? Jika benar ini cinta hilangkanlah! Aku tidak mau persahabatan ini hancur karena cinta! ", Rintih suara hati Novi.
Disisi lain Alena sedang merencanakan kejutan untuk Pras.
Karena Alena positif hamil dan kejutan itu akan diberikan saat Pras ulang tahun malam ini.
Impian yang mereka tunggu-tunggu selama hampir setahun ini.
Kejutan itu akan menjadi kado terindah untuk mereka terutama Pras.
Berhubung Alena berada di kantor Pras, Ia meminta Pras untuk pulang cepat malam ini.
Selain kejutan itu untuk ulang tahun Pras, Ia juga akan meminta maaf atas kesalahan yang ia perbuat kemarin.
Pras setuju untuk pulang cepat malam ini.
Tapi tiba-tiba handphone Pras berdering.
Setelah menjawab telepon itu Pras langsung pergi untuk menemui si penelepon itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments