Cerita Alena

Pras sudah siap dan sudah ada dimeja makan.

Dia melihat istrinya seperti memikirkan sesuatu.

Tapi, Ia tak akan bertanya sampai Alena siap bercerita padanya.

Sampai saat itu tiba Pras akan berpura-pura tidak tahu.

Pras mengejutkan Alena dan itu membuat lamunan Alena buyar.

" Ih... Mas! Kamu ada apa sih dateng-dateng langsung ngagetin gitu? Aku kaget tau? ", Sewot Alena.

" Yang harus bertanya itu mas! Kamu ada apa kok dimeja makan melamun aja?", Tanya Pras pada istrinya.

" Aku enggak apa-apa, Mas! ", Jawab Alena berbohong.

" Yaudah kalau memang enggak ada apa-apa! ", Kata Pras.

Dalam hati Alena galau.

Ia merasa sedih dengan kondisi rumah tangga sahabatnya.

Tapi, Ia bingung karena tak bisa berbuat apa-apa.

Dia takut bercerita tentang Novi pada Pras.

Ia takut disangka terlalu ikut campur dengan kondisi rumah tangga sahabatnya itu.

Tapi, Ia juga tak bisa memikirkan ini semua sendiri.

Ia ingin dapat membantu Novi.

Karena, Baginya Novi sudah dianggap saudara karena Alena merupakan anak tunggal di keluarganya.

Alena menghela nafas dan ia ingin menceritakannya pada Pras.

" Aku mau cerita, Boleh? ", Tanya Alena.

Pras hanya menjawab lewat anggukan karena mulutnya terisi.

" Tadi Aku ketemu dengan sahabat lamaku Dan dia curhat soal kondisi rumah tangganya, Aku merasa kasian dan mau ngebantu tapi aku juga bingung apa yang harus aku lakukan untuk ngebantu dia, mas! ", Kata Alena.

Pras berhenti makan dan memberi solusi untuk masalah istrinya.

" Kamu cukup jadi pendengar yang baik aja untuk dia, itu udah sangat ngebantu! ", Kata Pras memberi solusi.

" Tapi, Mas! Aku pengen ngebantu dia! ", Ucap Alena.

" Iya, Sayang! Niat kamu baik ingin menolong dia tapi kamu ibaratkan orang luar jadi jangan terlalu ikut campur nanti akan terjadi pro dan kontra buat kamu! ", Kata Pras lagi.

" Iya sih, Mas!", Balas Alena.

Dan mereka melanjutkan makan siang lagi.

...----------------...

Suara handphone Alena berbunyi.

Ia mengangkat dan menjawabnya.

" Halo.. Ini siapa? ", Tanya Alena.

" Ini aku, Len! Tolong..! ", Sahut Novi lirih.

Suara Novi terdengar seperti sedang menahan tangis.

Terang saja hal itu membuat Alena panik.

" Kamu kenapa, Nov? ", Tanya Alena panik.

Tiba-tiba komunikasi terputus.

Dan Alena semakin panik karena Novi sempat minta tolong.

" Ada apa, yang? ", Tanya Pras bingung dengan sikap Alena yang terlihat panik.

" Aku nggak tau, Mas! Tapi Novi minta tolong dan suaranya terdengar seperti habis menangis, Aku tambah khawatir dengan keadaannya, mas! Kata Alena panik.

Mengingat cerita istrinya tentang sahabatnya, Pras juga ikut panik.

" Coba kamu telepon lagi, Yang! ", Pinta Pras.

Lalu, Alena pun berkali-kali mencoba menelepon Novi tapi tidak tersambung.

Dan Alena pun bertambah panik.

" Kamu jangan terlalu panik,Sayang! Ada aku disini yang bisa membantu mencari informasi tentang sahabatmu! Kita akan mencari sama-sama! ", Hibur Pras.

" Gimana aku nggak khawatir, Mas? Waktu dia bercerita tadi dia menangis dan nggak mungkin aku sebagai sahabatnya diam saja dengan kondisi yang seperti itu! Jelas, Dia iri dengan perhatian yang aku dapat dari suamiku yang ternyata dia nggak pernah dapatkan dari suaminya! ", Kata Alena dan diapun menangis.

Pras tidak tega dengan apa yang dilihatnya, Istrinya menangis karena hatinya juga ikut merasakan apa yang sahabatnya rasakan.

Pras memeluknya dan berusaha menenangkan Alena.

" Sayang, Kamu tau nggak kenapa mas memilih kamu sebagai pendamping hidup mas? ", Tanya Pras pada istrinya.

Alena hanya menjawab dengan gelengan kepala.

" Karena ini, Hatimu begitu lembut sehingga kamu bisa merasakan apa yang sahabatmu rasakan! Itu alasan mengapa mas merasakan jatuh cinta setiap harinya! ", Jawab Pras mempererat pelukannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!