04. Pembalasan

Ketika mendengar hal tersebut bos seketika menjadi gugup dan kembali merapikan kemejanya.

"Oke saya akan segera kesana, dan kamu urusan kita belum selesai," ancam sang bos dengan menunjuk Oliv

"Ohh iya lebih baik kamu ikut saya menemui pelanggan spesial kita, ingat dia pelanggan yang tidak boleh dibantah jadi kamu harus tunjukkin wajah yang menggoda bukan wajah yang seperti itu, ingat itu! ". sambil kembali menarik lengan oliv dengan kasarnya.

Ditengah perjalanan menuju ruangan tersebut Oliv tak sengaja mendengar gosip dari salah satu wanita penghibur disana.

"Ehh kalian denger nggak kalau itu tuhh pengusaha terkenal, yang tampan itu lohhh tamu VIP disini katanya hari ini dia datang lagi gaes," kata wanita 1.

"Ohh ituu iya, dia tuhhh emang pengusaha muda yang tampan sih tapi sayang ,katanya dia si muka datar yang sering disebut gunung es, cueknya minta ampun deh" kata wanita 2.

"Tapi kan dia kaya banget lohhh, jadi nggakpapa lahhh dia cuek yang penting wanitanya tuhhh happy punya uang banyak, Ehh kira-kira siapa ya yang bakal melayani dia? jangan-jangan aku lagi ha ha haa" kata wanita 1 .

Olivia yang Mendengar hal itu berfikir dan sangat penasaran tentang sosok yang dibicarakan mereka.

"Ohhh mungkin saja pengusaha yang dimaksud mereka adalah orang yang bakal aku temui sekarang ini?, bagaimana tampangnya ya aku jadi penasaran , kalau dia bener-bener orang kaya seperti yang mereka katakan lebih baik aku mendekatinya agar kita bisa jadi teman dan dia bisa bantu perekonomian keluargaku, huh semoga saja " gumam Olivia disela langkahnya.

Tak lama kemudian sampailah Olivia dan bosnya disebuah ruangan yang berbeda dari ruangan yang lain.

krekkkk

Ketika masuk, terlihat 3 orang lelaki yang duduk disofa dan 2 orang perempuan penghibur duduk diantara cowok-cowok tampan, dan ada 1 laki-laki yang terlihat menyendiri, Olivia hanya menunduk diam tak berkutip sedikit pun dan takut memandangi para lelaki yang ada diruangan tersebut. ketiga laki-laki itu semuanya sangat tampan.

"Selamat malam pak!, ada yang bisa saya bantu " kata bos yang sangat gugup

"Begini kami bertiga datang kesini malam ini buat seneng-seneng jadi lakukan yang terbaik". kata laki-laki yang bernama Adit itu yang tampak berkarisma tapi sepertinya dia sangat playboy, terlihat dari cewek-cewek yang dia pangku dengan sangat mesra.

"Baik pak Adit, saya akan menjamu bapak dengan yang terbaik dari yang bisa kami lakukan , Ohh iya kan disini cuman 2 orang wanita jadi saya membawakan 1 lagi wanita supaya pas gitu." ucap bos yang kemudian menunjuk kearah Olivia tapi yang ditunjuk hanya bisa diam dan mengangguk ucapan sang bos.

"Ohh dia pelayan baru ya pak karena sepertinya saya tidak pernah melihat dia sebelumnya disini." lanjut lelaki yang bernama Rehan yang juga sedari tadi menatap Oliv, Rehan ini orang yang memiliki muka seperti orang cabul tapi tetap aja tampan.

"Ehh iya pak, ohh iya saya serahkan aja di ke bapak karena saya ada urusan lain jadi saya pamit dulu" .

Seketika bos langsung lari keluar dari ruangan itu dengan perasaan was was, dilain sisi Olivia masih ada diruangan itu dia hanya terus diam hingga pada akhirnya memberanikan diri mengangkat kepalanya dan menatap ketiga lelaki tersebut.

Dan orang yang pertama dilihat olehnya adalah laki-laki yang dari tadi hanya diam tak berkutip yang sedang sibuk memainkan telfon genggamnya itu.

"Haloo selamat malam nama saya Olivia, saya baru hari ini kerja disini" .

Perkataan Olivia yang disambut ramah oleh Adit dan Rehan tersebut tapi lain halnya dengan lelaki yang sedari tadi diam saja itu , membuat Olivia takut dan gugup tak tau harus bagaimana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***