Hari sudah sore Anin bersiap pulang, dalam hatinya selalu terucap rasa syukur dapat melewati hari pertama kerjanya dengan lancar.
Anin merapikan mejanya kemudian melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.
"Sholat ashar sekalian biar pulang santai."
"Udah mau pulang Nin."
Miss Salsa masih menyelesaikan pekerjaannya.
"Mau ke masjid dulu Miss, dia pulang ke rumah enggak buru-buru."
"Oke, kalau pulang hati-hati ya."
Pesan Miss Salsa.
"Iya Miss. Saya duluan Miss."
"Oke, jumpa besok."
Anin tersenyum kemudian meninggalkan ruang kerjanya karena memang sudah jam pulang kantor sedangkan Miss Salsa masih mengerjakan pekerjaannya karena sekalian menunggu jemputan dari sang suami.
Anin berjalan sendirian menuju ke masjid banyak pasang mata yang menatap kearahnya mungkin merasakan asing dengan dirinya yang pertama kali masuk kantor.
Namun Anin juga menebarkan senyumnya ke setiap orang yang memandang ke arah dirinya.
Sesampainya di masjid Alya segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajibannya.
Selesai sholat Anin tak lupa untuk berdoa selalu memohon petunjuk dan perlindungannya.
Anin keluar dari dalam masjid dan memakai sepatunya untuk segera pulang ke rumah.
"Siapa cewek ini, sepertinya aku baru lihat hari ini."
Seorang laki - laki yang baru akan masuk ke dalam masjid memperhatikan Anin yang sedang mengenakan sepatunya.
Anin segera berlalu dari sana setelah selesai mengenakan sepatunya dan laki - laki itu masih memandanginya dari serambi khusus untuk laki-laki.
"Mungkin anak baru."
Dia berlalu untuk mengambil air wudhu setelah Anin terlihat semakin menjauh darinya.
Anin melajukan sepeda motornya menuju ke arah rumah kedua orang tuanya.
Setelah menembus lalu lintas yang lumayan ramai yang di domisili oleh karyawan kantor yang juga sedang pulang ke rumah akhirnya Anin memasuki gerbang rumah yang tak terkunci.
"Assalamualaikum."
Ucap Anin setelah memarkirkan sepeda motornya di garasi di samping mobil sang Papa yang ternyata sudah pulang.
"Waalaikumsalam."
Jawab Papa Budi yang duduk menyaksikan televisi di ruang tengah.
"Papa tumben udah pulang."
Anin meraih tangan Sang papa dan mencium punggung tangannya.
"Papa pulang di komen pulang telat di protes."
Papa Budi pura - pura selalu salah.
"He he he... Bukan begitu Pa, biasanya pulang sore lagi."
Anin mengambil duduk di samping Papanya kemudian minum air yang ada di meja.
"Eh.. Itu minum Mama."
Mama Rina dari dapur proses melihat Anin meminum teh hangatnya yang ada di meja.
"He he he.. Kirain buat Anin Ma."
"Hemmm.. Ya udah habisin aja sekalian. Kakak baru pulang."
"Iya Ma, tadi aku salat ashar aja di masjid kantor jadi pulangnya agak telat."
"Nggak papa Kak, daripada buru-buru di jalan."
Papanya mengusap kepala anak gadisnya itu yang kini sudah dewasa dan bisa mencari uang sendiri.
"Sana mandi Kak, bau asem."
Mamanya berlagak menutup hidungnya seolah-olah Anin memang bau asem.
"Wangi kok Ma."
Anin mencium bau badannya sendiri.
"Anak gadis kok jorok gitu, sana mandi keburu maghrib udah sore ini kak nggak bagus untuk kesehatan."
"Iya Ma."
Anin membawa tasnya menuju ke kamar untuk segera membersihkan diri.
"Alhamdulillah."
Anin menjatuhkan dirinya di atas tempat tidurnya.
"Capek juga."
Dia meregangkan badannya yang terasa capek karena belum terbiasa dengan kebiasaan barunya ini.
"Mandi ah.."
Anin beranjak mengambil handuknya dan segera mandi untuk menyegarkan badannya kembali.
🌹🌹🌹🌹🌹
"Pak Alfa."
Seorang wanita memanggil manager muda itu.
"Bu Siska ada apa."
Alfa menghentikan langkah kakinya yang akan masuk ke dalam mobilnya.
"Saya boleh bareng Pak, mobil saya tadi pagi mogok dan harus masuk bengkel."
Ucap Siska dengan manjanya.
Siska ini anak dari salah satu anggota direksi di perusahaan itu jadi Alfa pun ada rasa sungkan dan menghormatinya.
"Tapi arah kita beda Bu."
"Nggak papa Pak, Saya ikut Pak Alfa dulu baru nanti pulang."
Alfa dalam hati keberatan bagaimana bisa dia membawa pulang seorang wanita pasti mamanya akan cerewet.
"Maaf Bu, Saya nggak bisa. Bagaimana kalau saya anterin aja ke bengkelnya untuk mengambil mobil ibu Siska."
Memang sebenarnya mobil Siska sudah jadi tadinya mau diantar oleh pihak bengkel tapi ditolak oleh Siska karena dia punya rencana lain.
"Begitu ya Pak, tapi apa masih buka jam segini Pak."
Siska masih merayu.
"Kita coba Bu, mari silahkan masuk."
Alfa melajukan mobilnya menuju bengkel dimana mobil Siska diperbaiki.
☺☺☺☺☺
Tinggalin jejaknya semua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Putri Wahyudi
siapa Alya???
2022-10-08
0
eni
issh.....model3 ulat bulu ni Siska😃
2021-12-27
1