Yang Membolak-balikkan Hati

Yang Membolak-balikkan Hati

Episode 1 Pengenalan Tokoh

Assalamu'alaikum, Hai........!!!! "

author berharap setelah merevisi novel ini kembali bisa menjadikan karya yang lebih berkesan bagi pembaca.........

author sadar di dalamnya masih banyak kekurangan baik dalam penulisan, penyusunan untaian kata demi kata atau pun dalam penempatan tanda baca.

Mohon author dengan sangat, sangat mohon motivasinya.

...----------------...

Adzkia Laila Tamin sering di panggil Laila sosok gadis cantik tak pernah kekurangan apapun, semua yang diinginkan pasti tercapai dalam segi materi. Laila termasuk anak tunggal dari David Tamin dan istrinya bernama lucia grahita. Ayah dan ibunya berprofesi sebagai pengusaha. ayah Laila termasuk orang terpandang dan memiliki banyak perusahaan. Sedangkan ibunya bekerja sebagai pengusaha kuliner dan memiliki beberapa cabang restoran di kotanya.

Karena kesibukan kedua orang tuanya Laila sering merasa kesepian saat dia pulang dari kampusnya. Laila sering merasa kekurangan kasih dan cinta dari sosok ibu dan ayah. Hal itu dirasakan sejak Laila dari kecil hingga sampai sekarang.

"Ibu akan pergi lagi? Laila yang baru pulang dari kampusnya melihat ibunya yang baru datang dan tiba-tiba akan pergi

Ibu Laila yang bernama Ibu Lucia grahita yang sering disapa ibu Lucia mengiyakan perkataan putrinya dan memberikan alasan jika dia bekerja untuk kebahagiaan putrinya juga. Laila semakin geram mendengar penjelasan ibunya

" Apa ibu tidak punya waktu buat Laila? apa ibu tidak sayang Laila? ibu... Laila anak ibu, aku juga butuh ibu di samping Laila. Aku juga mau ibu punya waktu buat Laila." Laila mengungkapkan keinginannya berharap ibunya mengerti.

"Ibu lucia menghentikan langkahnya dan berbalik." ibu menyayangimu, sayang. Untuk itu ibu dan ayah bekerja keras agar kamu tidak kekurangan apa pun." ucapnya.

"Apa dengan cara seperti ini? Ibu mengatakan, ibu sayang sama aku? tidak! Ibu salah. Bukan itu yang Laila inginkan. tidak semua bisa dihargai dengan uang, Ibu." geram Laila

Namun Ibu lucia tidak lagi menghiraukan perkataan putrinya karena sudah hampir terlambat. Laila semakin kesal, Laila berteriak sekencang mungkin setelah ibunya sudah keluar dari dalam rumah.

Bagi ibu lucia dan suaminya, apa yang mereka lakukan adalah bentuk cinta dan kasih sayang yang tulus untuk buah hatinya. Ia bahkan tak pernah mengharap balasan sedikitpun. Hanya dengan melihat anaknya bahagia, tentu itu sudah cukup bagi keluarga itu.

Laila semakin histeris setelah ibunya berlalu. Berteriak sekencang mungkin seakan menyalahkan takdir. Melihat ibu lucia sudah masuk kedalam mobil yang diantar oleh supirnya. Laila terduduk di kursi dan termenung. Kemudian bangkit meninggalkan tempatnya setelah ibu Lucia berlalu dan memilih naik lantai atas menuju masuk kamarnya.

Semua pelayan melihatnya ikut bersedih. mereka turut perhatian dengan tuan putrinya itu. Di rumah, Laila sering di panggil tuan putri.Keberuntungan sedikit berpihak karena Laila masih memiliki dua sahabat yang selalu mensuport nya.

"Hai dayan. ada tuan putrinya? tanya Rani dan Mala sahabat Laila.

Seorang dayan yang masih di selimuti kecemasan melihat tuan putrinya sedikit takut akan terjadi lagi sesuatu. Karena sapaannya tidak di gubris, dua sahabat Laila itu kembali membubarkan lamunan dayan Siti yang merupakan kepala pembantu di sana juga sebagai pengasuh Laila dari sejak kecil. sering di panggil dengan sapaan dayan Siti

" Iya ada, ayo non masuk!" ucapnya terlihat bahagia melihat kedua sahabat tuan putrinya datang diwaktu yang tepat.

Dayan Siti mempersilahkan mereka masuk dan mengantarnya sampai dikamar tuan putrinya dengan sedikit ketakutan, Saat dayan Siti membuka pintu terlihat kaget melihat Laila mengobrak abrik isi kamarnya.

bak-buk.....Gebuk....... Isi lemari milik Laila jatuh berserakan di lantai. bahkan kamarnya terlihat seperti kamar pecah.

"Ayah dan ibu sama saja! tidak pernah mengerti akan Laila. Ibu dan ayah seakan lupa jika ayah dan ibu memiliki putri yang membutuhkan perhatian dari kalian!" teriak Laila didepan cermin.

Laila mengambil vas bunga dan hendak melempar cermin itu dengan namun dicegah oleh Rani dan dan Mala.

" Marahlah!" tapi jangan pernah menyalahkan keadaan. Rani memegang tangan Laila yang hampir melempar cermin yang ada didepannya. "Tidak ada orang tua tidak menyayangi anaknya hanya saja mungkin caranya yang sedikit keliru, Percayalah suatu hari nanti hatinya akan terbuka! "Ucap Rani dengan suara yang cukup tinggi.

Mala mengambil vas bunga itu dari tangan Laila, dengan pelan dan meletakkan kembali pada tempatnya.Laila melihat sahabatnya langsung memeluk mereka.

hiks.... hiks......Tangis Laila pecah. menumpahkan segala perasaan yang dibendungnya. Air matanya menetes dan terus menetes tes.... tes... membayangkan semua hal yang tidak pernah diinginkan. Dada serasa terasa sesak, kepala Laila terasa pusing karena terlalu lama larut dalam kesedihan. Itulah yang dirasakan Laila saat ini.

Mala dan Rani terus menenangkan Sahabatnya itu. Sementara dayan Siti berjongkok membersihkan barang-barang yang berserakan dilantai. Sesekali matanya melihat tuan putrinya, ada rasa tidak tega terus menerus tuan putrinya bersedih berharap suatu hari nanti tuan putrinya mendapatkan kebahagiaan.

Rani dan Mala adalah kedua sahabat baik laila. mereka bersahabat sejak dulu dan sampai sekarang persahabatan mereka begitu erat. Mereka sudah seperti saudari adik kakak, suka dan duka mereka lalui bersama.

...----------------...

Naufal Fajri Ikhsan sering dipanggil Fajri sosok pemuda tampan, pintar dan berwibawa. Kehidupan keluarganya terbilang sederhana. Ya..... walau sebenarnya dia termasuk dari keluarga terpandang. Namun hal itu entah mengapa kekayaan keluarga pak ikhsan disembunyikan. Mungkin kerena hidup berlebihan bukanlah merupakan prinsip dalam daftar cerita keluarga mereka.

Fajri memiliki saudari perempuan yang bernama Syakira Ikhsan yang kini mondok di sebuah Pesantren. Syakira sering dipanggil Ira dan ayahnya bernama Ikhsan dan ibunya bernama Fatima. Karena ayahnya sakit Fajri harus menggantikan pekerjaan ayahnya itu sebagai asisten pribadi sementara di tempat ayahnya bekerja.

Tak.... tak... tak....Suara sepatu Fajri dan terus mengayunkan kakinya masuk ke sebuah perusahaan yang terbilang cukup besar di kota itu. Fajri sengaja berpakaian sesederhana mungkin dengan mengenakan Jas yang senada dengan celana yang dikenakan. sungguh terlihat begitu berwibawa dan berkarisma.

Entah apa tujuan ayah bertahan di perusahaan ini. " pikir Fajri dan terus melangkah. Pertama kali menginjakkan kaki di perusahaan itu Fajri begitu takjub melihat perusahaan tempat ayahnya bekerja begitu cukup besar.

Ting.....Pintu lip terbuka, Fajri kembali melangkahkan kakinya. Semua mata di sana menatapnya, Terutama dari kalangan kaum hawa. Fajri tidak menghiraukan.

Terpana.....ya....mereka terpana dengan wajah tampan milik Fajri, berkarisma dan tentu sangat berwibawa dengan sosok seorang pemuda yang kini memasuki sebuah ruangan. Fajri pun menghampiri resepsionis di sana dan menanyakan ruang direktur perusahaan itu.

Tik.... tik.... tik..... tidak ada jawaban, perempuan itu seakan terhipnotis dengan pemuda yang sekarang ada didepannya. Fajri tersenyum membuat perempuan itu semakin dilema.

"Maaf, apa tuan direktur ada?" Fajri kembali bertanya pada karyawan wanita itu.

"Ah.. iya....apakah tuan sudah ada janji dengan tuan direktur? maaf." ucap wanita itu salah tingkah dan terus menatap Fajri membuat Fajri membuang pandangannya.

Sekertaris Haris yang kebetulan lewat melihat sosok pemuda yang tidak dikenalnya. Sekertaris Haris menghampiri mereka. Melihat sekertaris Haris, wanita itu menundukkan kepalanya sebagai rasa hormat pada sekertaris tuan direkturnya. Fajri berbalik.

Dengan sopan sekertaris Haris bertanya siapa laki-laki di depannya dan ada perlu apa dia kemari. Fajri pun akhirnya menjelaskan maksud kedatanganya ke perusahaan itu.

"Saya Fajri, anak dari pak ikhsan. karena beliau sakit meminta saya untuk menggantikannya sementara." ujarnya sambil mengulurkan tangannya pada Sekertaris itu dan sekertaris Haris menyambut uluran tangan Fajri

"Senang berkenalan dengan Anda, tuan." Saya Sekertaris haris. Mari saya antar kan keruangan direktur."

sekertaris Haris mengantarkan fajri bertemu dengan direktur perusahaan tersebut. Cek lek.....suara pintu terbuka

Sekertaris Haris masuk melihat direkturnya memarahi bawahannya.

"Berani sekali kau melanggar kesepakatan yang telah aku buat! "apa kamu tidak berfikir berapa kerugian yang harus ditanggung perusahaan, hah? jika, dalam satu minggu kau tidak menormalkan, maka bersiaplah untuk mengundurkan diri, paham! "teriak direktur itu dan mengepalkan tangannya di atas meja.

Buk.....dak....David Tamin meninju meja tersebut. " brengseknya mempermainkan perusahaan! "geramnya lagi. Tiba-tiba tampak terlihat direktur itu terdiam dan memegang dadanya

sak......David terlihat sesak dan berusaha merilekskan pikiran dan mengatur napasnya. wus.....dengan segera sekertaris Haris menghampiri tuan direkturnya.

" Tuan direktur apakah anda baik-baik saja? sekertaris Haris membantu direktur duduk di sofa untuk memenangkan pikirannya. Sementara Fajri yang berdiri tidak jauh dari tempat itu, bisa melihat dengan jelas bagaimana direktur itu dengan sangat marah pada bawahannya.

David Tamin yang menyandarkan kepalanya di sofa tidak sengaja matanya bertemu dengan tatapan Fajri dan direktur itupun bertanya siapa sosok laki-laki yang berdiri di depannya itu sambil menunjuk kearah Fajri.

Sekertaris Haris pun memberikan air putih pada tuannya itu dan menjelaskan bahwa sosok pemuda itu adalah anak pak ikhsan, Yang akan sementara menggantikan posisi ayahnya yang sedang sakit. Direktur terus menatap Fajri tidak percaya jika anak Ikhsan sudah sebesar itu.

" Baiklah, ayahnya sudah meneleponku dan ternyata ini anak pak ikhsan. Aku tidak menyangka jika pak ikhsan memiliki putra sepertimu. Semoga kau bisa seperti ayahmu."

Fajri pun tersenyum dan memperkenalkan diri serta meyakinkan pada direktur itu jika dirinya akan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Setelah merasa baikan David meminta pada sekertaris Haris untuk menjelaskan pekerjaan Fajri selama menggantikan ayahandanya. Selesai serah Terima jabatan itu Sekertaris Haris meninggalkan tempat.

Fajri pun memulai pekerjaannya dengan sangat serius. Dan benar saja hari pertama Fajri menggantikan posisi ayahnya sebagai asisten pribadi sangat memuaskan pekerjaannya bagi direktur tersebut.

Terpopuler

Comments

Murni Aneka

Murni Aneka

termasuk anak tunggal gimana mksd nya thor apa saudaranya ada yg meninggal atau gimana?

2022-09-13

1

maulana ya_manna

maulana ya_manna

mampir thor

2022-06-19

1

linda sagita

linda sagita

aku mampir Thor jika berkenan kembali mampir " cinta dua batas"

2022-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 2 Sebuah Keinginan Untuk Merasakan Kasih Sayang Kedua Orang Tua
3 episode 3 David Tamin Mulai Terbuka Hatinya.
4 Episode 4 Galau
5 Episode 5 Laila Salah Tingkah
6 Episode 6 Laila Jatuh Cinta Dengan Fajri
7 Episode 7 Kekecewaan David Tamin
8 Episode 8 Fajri Menjadi Pengawal Pribadi Laila
9 Episode 9 Fajri Menjadi Pengawal Pribadi Laila
10 Episode 10 perkataan fajri menyentuh hati Laila.
11 Episode 11 Laila mengungkapkan perasaannya pada Fajri
12 Episode 12 Kebingungan Fajri menghadapi Laila
13 Episode 13 Kebingungan Laila
14 Episode 14 Kekecewaan Laila
15 Episode 15 Hati Laila mulai terketuk
16 Episode 16 Laila dan dua sahabatnya weekend
17 Episode 17 Laila mulai berubah
18 Episode 18 Hati terbuka Cahaya pun tiba
19 Episode 19 Meraih kebahagiaan Laila
20 Episode 20 Kampus heboh
21 Episode 21 Rencana Laila keluar negri
22 Episode 22 Laila geram pada karyawan ayahnya
23 Episode 23 sisi lain Laila menurut pandangan Fajri
24 Episode 24 singgah di rumah Fajri
25 Episode 25 Permintaan David Thamin pada Fajri
26 Episode 26 Tanggapan Laila saat Fajri melamarnya.
27 Episode 27 Pernikahan Laila dan Fajri
28 Episode 28 Malam yang mendebarkan bagi Laila
29 Episode 29 Kesalahapahaman Laila semakin jadi
30 Episode 30 Persiapan wisuda Laila
31 Episode 31 Hari wisuda Laila
32 Episode 32 Ungkapan perasaan Bertha pada Fajri
33 Episode 33 Pengakuan Cinta Fajri
34 Episode 34 Panggil aku dengan kata sayang
35 Episode 35 Kebucinan Fajri pada istrinya
36 Episode 36 Kemunculan Andre mengundang amarah Fajri
37 Episode 37 Malam pertama yang menegangkan
38 Episode 38 Usaha Fajri
39 Episode 39 Memadu kasih
40 Episode 40 Laila dan Fajri saling mengungkapkan perasaan.
41 Episode 41 Kebucinan Fajri pada Laila istrinya
42 Episode 42 Rani vs Sekeras Haris
43 Episode 43 Menjenguk ibu Rani
44 Episode 44 Rencana perjodohan Mala
45 Episode 45 keputusan Mala dan sikap Rambo pada putranya.
46 Episode 46 Gara-gara kain pel manual
47 Episode 47 Laila dan Fajri berbulan madu
48 Episode 48 Keanehan Laila
49 Episode 49 Menghadiri acara pelamaran Mala
50 Episode 50 Hasil USG Laila
51 Episode 51 Kekecewaan Fajri dan penyesalan Bertha
52 Episode 52 menghadiri pernikahan Rani
53 Episode 53 Pernikahan Mala dan Ramli
54 Episode 54 Penculikan Laila
55 Episode 55 Rencana pernikahan Laila dan Andre
56 Episode 56 kebahagiaan Rambo
57 Episode 57 Kembali Kecewa
58 Episode 58 Sebuah Fakta
59 Episode 59 Hari Yang Melelahkan
60 Episode 60 Menjemput Syakira
61 Episode 61 Rama Menjemput Syakira
62 Episode 62 Momen Indah
63 Episode 63 Di desak Untuk Kawin
64 Episide 64 Pertemuan Keluarga
65 Episode 65 Tentang Perasaan
66 Episode 66 Fakta Yang Sebenarnya
67 Episode 67 Kamu Selalu Bisa
68 Episode 68 Hati Dalam Dilema
69 Episode 69 Pertemuan Dua Sahabat
70 Episode 70 Pasca Melahirkan
71 Episode 71 Kembalilah Untukku
72 Episode 72 Hari Tak Terduga
73 Episode 73 Pesta Besar
74 Episode 74 Mendapat Restu
75 Episode 75 Rama vs Syakira
76 Episode 76 Hari Bahagia
77 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Episode 1 Pengenalan Tokoh
2
Episode 2 Sebuah Keinginan Untuk Merasakan Kasih Sayang Kedua Orang Tua
3
episode 3 David Tamin Mulai Terbuka Hatinya.
4
Episode 4 Galau
5
Episode 5 Laila Salah Tingkah
6
Episode 6 Laila Jatuh Cinta Dengan Fajri
7
Episode 7 Kekecewaan David Tamin
8
Episode 8 Fajri Menjadi Pengawal Pribadi Laila
9
Episode 9 Fajri Menjadi Pengawal Pribadi Laila
10
Episode 10 perkataan fajri menyentuh hati Laila.
11
Episode 11 Laila mengungkapkan perasaannya pada Fajri
12
Episode 12 Kebingungan Fajri menghadapi Laila
13
Episode 13 Kebingungan Laila
14
Episode 14 Kekecewaan Laila
15
Episode 15 Hati Laila mulai terketuk
16
Episode 16 Laila dan dua sahabatnya weekend
17
Episode 17 Laila mulai berubah
18
Episode 18 Hati terbuka Cahaya pun tiba
19
Episode 19 Meraih kebahagiaan Laila
20
Episode 20 Kampus heboh
21
Episode 21 Rencana Laila keluar negri
22
Episode 22 Laila geram pada karyawan ayahnya
23
Episode 23 sisi lain Laila menurut pandangan Fajri
24
Episode 24 singgah di rumah Fajri
25
Episode 25 Permintaan David Thamin pada Fajri
26
Episode 26 Tanggapan Laila saat Fajri melamarnya.
27
Episode 27 Pernikahan Laila dan Fajri
28
Episode 28 Malam yang mendebarkan bagi Laila
29
Episode 29 Kesalahapahaman Laila semakin jadi
30
Episode 30 Persiapan wisuda Laila
31
Episode 31 Hari wisuda Laila
32
Episode 32 Ungkapan perasaan Bertha pada Fajri
33
Episode 33 Pengakuan Cinta Fajri
34
Episode 34 Panggil aku dengan kata sayang
35
Episode 35 Kebucinan Fajri pada istrinya
36
Episode 36 Kemunculan Andre mengundang amarah Fajri
37
Episode 37 Malam pertama yang menegangkan
38
Episode 38 Usaha Fajri
39
Episode 39 Memadu kasih
40
Episode 40 Laila dan Fajri saling mengungkapkan perasaan.
41
Episode 41 Kebucinan Fajri pada Laila istrinya
42
Episode 42 Rani vs Sekeras Haris
43
Episode 43 Menjenguk ibu Rani
44
Episode 44 Rencana perjodohan Mala
45
Episode 45 keputusan Mala dan sikap Rambo pada putranya.
46
Episode 46 Gara-gara kain pel manual
47
Episode 47 Laila dan Fajri berbulan madu
48
Episode 48 Keanehan Laila
49
Episode 49 Menghadiri acara pelamaran Mala
50
Episode 50 Hasil USG Laila
51
Episode 51 Kekecewaan Fajri dan penyesalan Bertha
52
Episode 52 menghadiri pernikahan Rani
53
Episode 53 Pernikahan Mala dan Ramli
54
Episode 54 Penculikan Laila
55
Episode 55 Rencana pernikahan Laila dan Andre
56
Episode 56 kebahagiaan Rambo
57
Episode 57 Kembali Kecewa
58
Episode 58 Sebuah Fakta
59
Episode 59 Hari Yang Melelahkan
60
Episode 60 Menjemput Syakira
61
Episode 61 Rama Menjemput Syakira
62
Episode 62 Momen Indah
63
Episode 63 Di desak Untuk Kawin
64
Episide 64 Pertemuan Keluarga
65
Episode 65 Tentang Perasaan
66
Episode 66 Fakta Yang Sebenarnya
67
Episode 67 Kamu Selalu Bisa
68
Episode 68 Hati Dalam Dilema
69
Episode 69 Pertemuan Dua Sahabat
70
Episode 70 Pasca Melahirkan
71
Episode 71 Kembalilah Untukku
72
Episode 72 Hari Tak Terduga
73
Episode 73 Pesta Besar
74
Episode 74 Mendapat Restu
75
Episode 75 Rama vs Syakira
76
Episode 76 Hari Bahagia
77
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!