Selamat membaca..
TOK TOK TOK..
"Masuk." jawab singkat dari dalam sana.
"Nyonya ini perkanalkan teman saya namanya Rena, sekarang dia sedang kesulitan mencari uang nyonya." kata Sesa menjelaskan singkat apa yang Rena alami kini.
"Biaklah tinggalkan kami berdua saja. Kau lanjutkan pekerjaanmu." kata Nyonya Vallen pada Sesa. Sesa pun pamit dan keluar dari ruangan itu.
Kini tinggal Rena dan juga nyonya Vallen saja di dalam ruangan. Sungguh tak menyangka Rena akan melangkah sejauh ini demi uang.
"Nama lengkapmu siapa?" tanya Nyonya itu sambil melipat tangannya di atas meja.
"Nama saya Rena Giren nyonya" jawab apa adanya oleh Rena.
"Apakah kamu yakin ingin berkerja di sini? Kamu taukan ini tempat apa?" tanya nyonya itu lagi.
"Iya nyonya saya tau, tapi saya sedang butuh uang nyonya, apapun pekerjaannya akan saya lakukan." ucap Rena.
"Apa kamu tau apa yang akan kamu perjual belikan?" tanya Nyonya Vallen.
"Iya nyonya saya tau."
"Apakah kamu rela menjualnya?" nyonya Vallen sedang memastikan.
"Iya nyonya saya rela. Saya tidak akan menyesal dengan keputusan saya ini nantinya nyonya." tekadnya sudah bulat dan tidak dapat di ganggu gugat.
"Baiklah. kamu di terima kerja di sini, aturannya... Ehhh nanti dulu ada yang saya lupa tanyakan dan ini sangat penting. Apa kamu masih perawan?" Hampir di terima tapi malah mendapat pertanyaan lagi.
"I.. Iya... Iya.. Nyonya. Saya masih perawan umur saya baru dua puluh satu tahun nyonya." jawab jujur Rena.
"Oohhhooo.. Good girl.. Oke kamu adalah pelayan special. Jadi begini aturan mainnya. Kamu akan saya pekerjakan untuk melayani tuan tuan terhormat di sini. Bila mereka menginginkanmu maka mereka harus membelimu padaku, dan setelah itu kita bagi 2 hasilnya itu artinya kamu hanya pemuas nafsu sementara. Tapi ada laman eksklusifnya juga. Kamu bisa saja akan di jadikan simpanan mereka, tapi itu artinya mereka akan membelimu untuk mereka dan aku tidak bisa berbuat apa apa tingaal mereka bawa kau dalam mobil dan da dahhh.. tapi kau tenang saja mereka pasti akan menghidupimu dengan layak, karna pria pria yang melakukan itu hanyalah pria paling kaya. Apa kamu setuju..?" tanya nyonya Vallen setelah menjelaskan pekerjaan baru Rena.
"Eemm tapi jika mereka tidak membayar mahal aku lalu kita bagi dua apakah akan cukup nyonya?" tanya Rena meragukan negosiasi ini.
"Hahaha... kan aku akan manaruhmu di tempat yang paling tinggi, tentu saja bayaranmu harus tinggi, paling rendah itu 100 juta. Kalau di bagi dua hah.. mas2ih banyak..." ucap nyonya itu membanggakan pemikirannya.
"Oohh baiklah nyonya saya setuju." jawab Rena.
"Baiklah kita mulai dari yang kecil dulu, kamu ganti baju aneh kamu itu dengan baju baju yang ada di dalam lemari itu. Pilihlah yang kamu suka." titah bos baru Rena ini.
Rena berjalan ke arah lemari yang ada di dekat meja nyonya Vallen dan membukanya.
Memang banyak model baju baju yang cantik, tapi dengan tinggkat terbukanya sangat tinggi. kalau atasanya terbuka maka bawahannya akan tertutup, jika bawahanya terbuka maka atasanya yang akan tertutup.
Rena jadi bingung pilih baju yang seperti apa. Setelah lama Rena mebalik balik baju akhirnya ia memilih satu baju mini dress berwarna putih dengan kelip kelip kecil menempel. Baju ini terbukanya bagian atas dan bagian bawah yang lumayan panjang. Dengan sepenuh hati Rena mengambil baju itu dan memperlihatkan pada nyonya Vallen yang sedari tadi menunggunya.
"Wahh cantik juga pilihanmu. Baiklah kau setelah ini bersihkan tubuhmu dulu di kamar mandiku itu lalu kau kenakanlah baju itu, aku akan mencarikanmu kamar dulu oke.. Aku tinggal dulu. " Nyonya Vallen keluar dari ruanganya dan Rena mengikuti intruksi yang di berikan oleh nyonya Vallen padanya.
Setelah selasai mandi kini Rena sedang memandang dirinya di pantulan cermin di dalam Ruangan nyonya Vallen.
Rena memandangi dirinya yang kini berpakain seksi dan mini. Baju yang pas di tubuhnya membuat beberapa bagian terekspos dengan cantik. Lekuk tubuh yang cantik di tambah rambut hitam yang panjang terurai membuat sempurna dirinya untuk berkerja di tempat ini.
CEKLEK
Pintu ruangan itu terbuka rupanya Nyonya Vallen dan anak pertamanya masuk.
"Waahh Rena kamu cantik sekali.. Benarkan Dion?" tanya Nyonya Vallen pada sang anak yang masuk bersamaan dengannya.
"Eemm iya mah.. " Dion hanya melirik sekilas Rena dan masuk kedalam toilet.
"Itu tadi Dion, anak pertama saya. Dia hanya sedang mampir karna baru pulang dinas, hei masih ada yang kurang sayang" Vallen kemudian mengambil lip ink dan mengenakannya pada Rena dan makin lengkaplah sudah.
"Oooohh kamu pasti akan menjadi primadonanya malam ini, aku yakin akan banyak yang minta kamu untuk menemani mereka." bangganya Vallen melihat kecantikan yang di miliki Rena.
"Baiklah sekarang kamu akan pergi ke ruangan yang bertuliskan VVIPX1 di sana sudah ada Lisa yang menunggu kamu dia akan menjelaskan apa yang akan kamu lakukan di sana. Selamat berkerja." Setelah mendengarkan perintah dari nyonyanya Rena pun berjalan mencari ruangan yang di maksud oleh Vallen tadi.
Malam semakin larut kini Roy dan juga Hery sedang menghabiskan waktu malamnya dengan bersenang senang. Dentuman musik asap rokok, minuman dalam botol dan juga gelas yang telah terisi penuh dengan minuman itu.
"Hei Hery kamu gak mau cari cewe cantik banyak lohhh... Sayang kalau gak di pilih" kata Roy pada Hery, kini Roy sedikit pusing oleh karna itu ia mulai melantur untuk berbicara, sedangkan Hery sudah mabuk duluan karna ia di paksa minum oleh Roy tadi, sementara dirinya tidak tahan dengan minum beralkohol, maka ia pasti akan cepat mabuk dan tak sadarkan diri.
Untungnya Hery sudah memperkirakan itu terjadi maka ia meminta orang orangnya untuk datang dan mengamankan Roy jika Roy juga mabuk.
CEKLEK..
Ruangan itu terbuka Roy yang duduk langsung berhadapan dengan pintu itu pun mendapati wanita cantik masuk seorang diri.
Tiba tiba pusing di kepalanya hilang, nafasnya memburu ingin mencoba maju.
"Mungkin ini dia yang di kirim tuhan untuk aku, lihat saja Debora, wanita ini saja lebih berharga darimu yang menjual dirimu tanpa harga pada mantan pacarmu. cihhhh mari.. Aku tunjukan kemampuanku." ucap Roy penuh percaya diri.
Rena yang tadinya kesulitan mencari ruangan yang di mkasud akhirnya ia menemukannya.
Ia masuk dan melihat banyak wanita yang sedang dalam keadaan mabuk dan ada yang entah sedang melakukan apa.
Rena mengedarkan pandangannya. Ia menangkap ada tiga pria di dalam ruangan itu. Dua diantaranya sudah memiliki beberapa wanita di sampingnya. Dan satunya lagi hanya di temani oleh seorang laki laki yang sudah tak sadarkan diri.
Tiba tiba seorang wanita datang dan menghampiri Rena.
"Kamu pasti anak baru yang tadi di bilang nyonya. Mari ikut aku layani tuan Thomas" wanita itu menunjuk pria yang sedang di kerumuni wanita dan pria itu langsung melambaikan tangannya pada Rena.
"tapi wanitanya saja sudah banyak begitu aku jadi apanya?? " jerit hati kecil Rena.
"Hei apa kamu tidak lihat aku masih sendiri di sini??? " ucap seorang pria yang hanya di temani oleh laki laki yang sudah tak sadarkan diri.
"Oooh maaf tuan tadi tuan bilangkan tidak ingin ada wanita yang menemani jadi saya pikir.. "
"Ahhhh bawa wanita itu padaku.." Teriak Roy..
"Ba.. Baik tuan.. " wanita itu langsung mendorong Rena agar berjalan ke arah Roy.
"Duduklah temani aku.. " pinta Roy dengan manja pada Rena.
lanjut ya... Like donk..
Maaf typo nya ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 362 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-10-25
0
Rosdiana Diana
lanjuttt
2022-10-20
0