Rendra putraku?

Ibu Arini mengantar kami kembali ke rumahku di desa. Meskipun terlalu jauh tapi Ibu Arini dan Pak Romi tetap mengantar kami karena ibu Arini ingin mendengar cerita dari ibuku yang belum sempat beliau lanjutkan.

Di perjalanan mereka hanya cerita saat ibuku masih bekerja di rumah keluarga Hadinata.

Aku sendiri heran kenapa semua bisa seperti kebetulan ataukah ini memang jalan dari Allah untuk mempertemukan kami kembali.

Setelah dua jam kami sampai di desa tempatku tinggal. Aku mengarahkan mereka di rumah sederhana yang terletak di paling ujung.

Meskipun letaknya paling ujung tapi mobil bisa terparkir di halaman rumah kami yang mungkin hanya beralaskan tanah dan jika hujan turun becek.

"Ibu, sudah sampai." Aku menunjuk rumahku yang mungkin bisa dibilang paling sederhana diantara rumah- rumah disampingnya.

"Kalian tinggal disini?" Ibu Arini sepertinya agak kaget.

"Iya, namun saya sudah sebulan jarang pulang kesini."

"Oh...terus kamu tinggal dimana?"

"Saya tinggal di rumah istriku!" Jawabku singkat.

"Nak Rendra sudah menikah?"

Aku hanya menganggukkan kepala dan tersenyum pada ibu Arini.

Aku membuka pintu rumahku dan membantu ibuku masuk karena mungkin pasca operasi ibu masih harus butuh pendampinganku.

"Silahkan masuk!" Aku persilahkan Ibu Arini masuk dan Pak Romi memilih menunggu majikannya di dalam mobil.

Kami duduk di kursi lusuh yang mungkin tidak pantas untuk Ibu Arini.

"Maaf, tempat kami hanya seperti ini."

"Tidak apa-apa nak Rendra aku senang bisa bertemu dengan Mbok Siti karena dulu beliau yang sering menemaniku disaat aku hamil anakku."

"Nona Arini terima kasih sudah mau mampir di rumah mbok, maaf hanya seadaanya." Ibuku keluar kamarnya setelah beliau ganti baju.

"Tidak apa-apa mbok, mbok sudah siap melanjutkan cerita?"

Ibuku hanya mengangguk dan beliau kembali menangis.

"Ibu, sudah yakin melanjutkan cerita?" Aku mendekati ibu karena aku begitu khawatir dengan keadaan beliau.

"Tidak nak, ibu sudah siap membuka rahasia yang selama 27 tahun aku simpan sendiri." Ibu mulai bisa tersenyum.

"Nona Arini sebelumnya aku minta maaf!"

"Mbok, apapun itu aku tidak akan membencimu." Ibu Arini menggenggam tangan ibuku untuk memberi kepercayaan diri.

"Nona, aku tahu keberadaan putramu."

"Apa mbok?"

"Aku mengetahui keberadaan putramu, saat Nona melahirkan suami non Arini memintaku..." Ibuku menangis.

"Meminta apa mbok lelaki brengsek itu?"

"Memintaku membuang bayi itu lalu akupun mengambil bayi laki-laki itu dan aku titipkan pada saudaraku yang ada di kota pada saat itu."

"Hah...dan sekarang putraku ada dimana?" Terlihat binar bahagia di mata Ibu Arini.

"Setelah Rumah Sakit menyatakan bayi nona Arini diculik akupun kembali dan saat itu aku tak mengakui karena aku takut akan dilenyapkan."

"Sekarang, dimana putraku Mbok?" Ibu Arini mendesak ibuku.

"Nona tenang dulu, dia baik- baik saja aku akan pertemukan kalian secepatnya.

"Ibu, menyembunyikan dimana anak ibu Arini? " Akupun bertanya pada Ibuku.

"Dia sangat aman dan dia sekarang tumbuh menjadi lelaki kuat dan sholeh."

(Ya Allah tadi disepanjang perjalanan aku mengira Rendra adalah putraku ternyata bukan, bukan dia hanya orang terdekatnya. Tapi kenapa hatiku justru meyakini Rendra itu putraku) Ibu Arini membatin

"Non, Rendra adalah putramu.!"

"Hah!" Aku justru menangis dan memeluk ibuku.

"Tidak, katakan itu bohong?"

Aku semakin erat memeluk ibuku.

"Rendra putraku." Ibu Arini mendekatiku.

"Maaf nyonya sepertinya semua ini salah." Aku tidak mau menerima kenyataan ini, aku harus berpisah dengan ibu.

"Sayang, ibu sudah merasakan sejak bertemu kamu pertama kali." Beliau memelukku dan akupun menangis.

Setelah suasana haru kami lewati akhirnya kami duduk bertiga dan saling memeluk.

"Mbok, terimakasih sudah menjaga putraku." Ibu Arini kembali memeluk ibuku.

"Non, jangan pisahkan kami." Terlihat raut sedih di muka ibu.

"Mbok Siti tidak perlu khawatir karena aku akan membawa kalian ke rumahku."

" Tapi apakah Tuan Hadinata akan memaafkanku?"

" Ayah justru akan bahagia karena Mbok telah menjaga penerus keluarga kami."

" Apa setelah peristiwa itu Non Arini tidak menikah lagi?

Tapi ibu Arini tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Beliau ternyata mengalami trauma menikah.

" Tidak Mbok, aku hanya berharap kalau putraku akan kembali suatu hari nanti."

" Saat aku kenal dengan Rendra aku sudah merasakan getaran berbeda."

" Ibu sebaiknya kita kembali besok saja ini sudah terlalu sore." Ibuku meminta mamaku menginap.

" Ibu, tapi ibu Arini tidak mungkin bisa tidur." Aku mencegah ibu memaksa Ibu Arini.

" Rendra, panggil mama karena aku mama kamu." Ibu Arini melotot kearahku.

" Iya Mama..."

Mama Arini memelukku dan mencium keningku.

" Sayang, mama akan menginap di sini."

" Tapi disini panas , ibu tidak akan bisa tidur."

" Rendra, panggil mama.!

Ibuku terlihat sangat sedih beliau langsung meninggalkan kami menuju kamarnya.

Aku menyusul ibu dan memeluknya.

" Rendra, berbahagialah dan maafkan ibu sudah terlalu lama memegang rahasia ini." Ibuku memelukku erat dan menangis.

" Ibu, kita akan tinggal bersama mama aku bahagia ibu juga harus bahagia." Aku memeluknya.

" Tapi tempat ibu disini." Ibu melepas pelukanku.

" Tidak, selamanya ibu Siti adalah ibuku." Aku bersujud di kaki beliau.

" Sayang, baiklah aku akan ikut bersamamu tapi nanti jika kakekmu tidak mengijinkanku aku akan pulang."

" Aku akan paksa kakek kalau tidak aku akan tetap ikut ibu."

Akhirnya aku meminta ibu istirahat dan aku akan kembali pada mamaku.

( Ya Allah ternyata aku adalah keturunan konglomerat tapi aku akan tetap bekerja di Toko Pakan aku tidak mau Melisa menerimaku karena aku kaya, aku akan uji kesetiaannya)

Aku keluar kamar dan menemui mamaku yang ternyata sudah ditemani Aisyah.

"Ais, kapan datang?"

"Baru saja aku mau menengok ibu." Ais pun berlalu dan masuk ke kamar ibu.

Mama Arini menatapku sambil tersenyum.

"Rendra, Aisyah baik dan cantik ya." Tatapan mata mamaku menggodaku.

Aku dekati mamaku lalu aku ceritakan hubunganku dengan Melisa.

"Melisa..!" Mama Arini seperti kaget

"Aku sudah menikah dengan Melisa putrinya Darmawan."

"Apakah pernikahanmu baik-baik saja?"

Akupun menggelang dan aku ceritakan semua pada mamaku. Dan mungkin beliau begitu marah.

"Ma, tapi aku minta biarkan aku menjadi Rendra seperti ini."

"Maksudmu?"

"Aku akan tetap bekerja dan tinggal bersama mertuaku, aku ingin menguji kesetiaan istriku."

Awalnya mama Arini tidak setuju namun aku terus memaksa. Akhirnya mama setuju dengan keputusanku dan aku akan mengunjungi rumah mama seminggu sekali.

"Rendra, berapa lama kamu akan seperti ini?"

"Sampai aku yakin istriku tidak bersandiwara mencintaiku."

Aku dan mama ngobrol sampai larut bahkan kami lupa makan sehingga Pak Romi membeli makanan untuk kami.

Aisyah pamit karena mungkin sudah terlalu malam.

"Rendra, mama lebih setuju Aisyah yang jadi istrimu.!"

"Aisyah masa lalu Rendra ma, sekarang masa depan Rendra Melisa."

Apakah Rendra akan berpaling dari Melisa???

**Author : Aku juga setuju kalau Rendra sama Melisa soalnya dia cantik dan baik tidak seperti Melisa hahah....

Arini : Setuju Thor besok kita jodohkan mereka ya!

Terima kasih sudah mampir semoga menghibur dan jangan lupa tekan jempolnya dan lemparkan banyak bunga agar Author rajin up nya.

Salam Jogja Istimewa**.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

ganti istri aja Thor..😀😀😀 seru

2024-02-24

0

Akun Terhapus

Akun Terhapus

orang kaya mah 2 istri aja

2023-06-28

0

Hermawan Sr

Hermawan Sr

ganti istri thor

2023-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Malaikat Penolong
2 Kesepakatan
3 Pernikahan
4 Tak Dianggap
5 Pelanggan Setia
6 Sandiwara 1
7 Sandiwara 2
8 Aku juga punya hati
9 Ternyata dia masih virgin
10 Terulang Kembali
11 Melisa ketahuan
12 Sandiwara harus berakhir
13 Aisyah penolongku
14 Malaikat penolong ibuku
15 Rendra putraku?
16 Bertemu Kakek
17 Kembali Pada Melisa
18 kejujuranku
19 Melisa Hamil
20 Pertengkaran
21 Bercerai
22 Cinta Pertamaku
23 Dia Anakku
24 Adik Mantan Istriku
25 Menerima Lamaran
26 Aisyah Hilang
27 Rendra Adiyasta Hadinata
28 Baju Pengantin
29 Albert Putra
30 Ketahuan
31 Rencana Licik
32 Koma
33 Tertipu
34 Pengkhianatan
35 Aku Pilih Dia
36 Rosa vs Herdiansyah
37 Siapa Dia?
38 Disekap
39 Kabur
40 Benih Cinta Masa Lalu
41 Kembali Kuliah
42 Aku Mencintaimu
43 Akan Kembali
44 Rendra Kecelakaan
45 Melisa Pergi
46 Aisyah Melahirkan
47 Putri sholehah
48 Surprise Untuk Aisyah
49 Pencarian
50 Menjemput Melisa
51 Rendra sadar
52 Berdamai
53 Harus menikah
54 Maafkan Aku!
55 Arini Jatuh Cinta
56 Masa lalu Arini
57 Pernikahan Arini
58 Budi Menemui Rendra
59 Malam Yang Ditunggu
60 Menemui Antonius
61 Kesepakatan
62 Mutia Pingsan
63 Berobat ke Luar negeri
64 Kenapa Harus Melisa?
65 Rico kecewa
66 Rencana Pernikahan
67 Mutia Berpulang
68 Aisyah Kembali
69 Rumah Baru Melisa
70 Kamu Berubah!
71 Aisyah Marah
72 Rendra Cemburu
73 Musuh Bebuyutan
74 Kehamilan Melisa
75 Kembali ke Mansion
76 Aisyah Kecewa
77 Romi Berkhianat
78 Hukuman Romi
79 Pengakuan Romi
80 Karina Prayoga
81 Rencana Yang Gagal
82 Rico Melamar Arini
83 Terjerat masa lalu
84 Setuju Menikah
85 Pertengkaran Arini dan Rendra
86 Sayang Revan
87 Roy kembali.
88 Aisyah selingkuh
89 Pergi dan Menyesal
90 Aisyah Bahagia
91 Hadinata Berpulang
92 Pewaris Tunggal
93 Doa Melisa
94 Rendra Berhasil
95 Rencana Berdamai
96 Damai
97 Damai Bersatu
98 Tragedi Pagi Hari
99 Melisa Kritis
100 Melisa Sadar
101 Tanpamu Hampa
102 Melapas Billy
103 Rencana Gagal
104 Aku Ingin Pergi
105 Dimana Aisyah?
106 Menunda Pergi
107 Aku Bisa Tanpamu
108 Mari Kita Rujuk
109 Menolak Rujuk
110 Selamat
111 Akhirnya Terbongkar
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Malaikat Penolong
2
Kesepakatan
3
Pernikahan
4
Tak Dianggap
5
Pelanggan Setia
6
Sandiwara 1
7
Sandiwara 2
8
Aku juga punya hati
9
Ternyata dia masih virgin
10
Terulang Kembali
11
Melisa ketahuan
12
Sandiwara harus berakhir
13
Aisyah penolongku
14
Malaikat penolong ibuku
15
Rendra putraku?
16
Bertemu Kakek
17
Kembali Pada Melisa
18
kejujuranku
19
Melisa Hamil
20
Pertengkaran
21
Bercerai
22
Cinta Pertamaku
23
Dia Anakku
24
Adik Mantan Istriku
25
Menerima Lamaran
26
Aisyah Hilang
27
Rendra Adiyasta Hadinata
28
Baju Pengantin
29
Albert Putra
30
Ketahuan
31
Rencana Licik
32
Koma
33
Tertipu
34
Pengkhianatan
35
Aku Pilih Dia
36
Rosa vs Herdiansyah
37
Siapa Dia?
38
Disekap
39
Kabur
40
Benih Cinta Masa Lalu
41
Kembali Kuliah
42
Aku Mencintaimu
43
Akan Kembali
44
Rendra Kecelakaan
45
Melisa Pergi
46
Aisyah Melahirkan
47
Putri sholehah
48
Surprise Untuk Aisyah
49
Pencarian
50
Menjemput Melisa
51
Rendra sadar
52
Berdamai
53
Harus menikah
54
Maafkan Aku!
55
Arini Jatuh Cinta
56
Masa lalu Arini
57
Pernikahan Arini
58
Budi Menemui Rendra
59
Malam Yang Ditunggu
60
Menemui Antonius
61
Kesepakatan
62
Mutia Pingsan
63
Berobat ke Luar negeri
64
Kenapa Harus Melisa?
65
Rico kecewa
66
Rencana Pernikahan
67
Mutia Berpulang
68
Aisyah Kembali
69
Rumah Baru Melisa
70
Kamu Berubah!
71
Aisyah Marah
72
Rendra Cemburu
73
Musuh Bebuyutan
74
Kehamilan Melisa
75
Kembali ke Mansion
76
Aisyah Kecewa
77
Romi Berkhianat
78
Hukuman Romi
79
Pengakuan Romi
80
Karina Prayoga
81
Rencana Yang Gagal
82
Rico Melamar Arini
83
Terjerat masa lalu
84
Setuju Menikah
85
Pertengkaran Arini dan Rendra
86
Sayang Revan
87
Roy kembali.
88
Aisyah selingkuh
89
Pergi dan Menyesal
90
Aisyah Bahagia
91
Hadinata Berpulang
92
Pewaris Tunggal
93
Doa Melisa
94
Rendra Berhasil
95
Rencana Berdamai
96
Damai
97
Damai Bersatu
98
Tragedi Pagi Hari
99
Melisa Kritis
100
Melisa Sadar
101
Tanpamu Hampa
102
Melapas Billy
103
Rencana Gagal
104
Aku Ingin Pergi
105
Dimana Aisyah?
106
Menunda Pergi
107
Aku Bisa Tanpamu
108
Mari Kita Rujuk
109
Menolak Rujuk
110
Selamat
111
Akhirnya Terbongkar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!