PoV

" Jangan lupa makan siang dan sholat dzuhur yaa ". Naya mengirimkan pesan untuk Mahen, dia agaknya merasa perlu berbasa-basi sedikit karena tak enak hati tadi sudah menuduhnya macam-macam.

" Siap Nyonya ". Balasnya singkat. Mahen masih memandangi layar handphone nya seakan tak percaya bahwa gadis itu akhirnya kini mulai berani berkirim pesan lebih dulu. Kemajuan yang lumayan, pikirnya lagi.

Setelah memasuki tempat pertemuan nya dengan Rey siang ini, Mahen menuju mushola terlebih dahulu, agaknya pesan dari Naya tadi bagai membawa sebuah beban berat dipundak, menuntut nya untuk segera dilaksanakan.

15 menit kemudian, Mahen sudah berada di sudut cafe bersama Rey seraya memanggil waiter untuk memesan makan siang terlebih dahulu. Kebiasaan yang tak pernah Mahen lakukan sebelumnya, mengingat betapa penting situasi saat ini jika melihat Rey yang nampak tak sabar untuk menyampaikan detail permasalahan nya.

" Kamu sudah makan Rey? Aku makan dulu yaa, takut kena marah ". Mahen tampak sumringah mengucapkan kalimat barusan.

" Siapa yang marah Bos? Aku sudah makan tadi, anda saja silahkan ". Rey heran, semakin hari Bos nya ini semakin aneh saja.

" Nyonya kamu lah, siapa lagi? kalau dia tanya padamu, bilang aku sudah makan dan sholat dzuhur ". Jawab Mahen singkat padat jelas memberi instruksi.

" Nona.....? Dia tak punya nomor ku Bos, tak mungkin Nona menghubungi ku kan ". Rey mengingatkan Bos nya, siapa tau Mahen amnesia dan menuduh Rey lagi seperti kemarin.

" Aku sudah share nomor kamu ke Naya siang tadi, jaga-jaga bila suatu hari nanti dia mengkhawatirkan aku karena ponsel ku sedang tak aktif maka dia bisa menghubungi mu.. Aku tak ingin dia cemas ". Jujur Mahen kali ini.

" Baik ". Rey menganggukan kepala.

" Lanjutkan laporan mu.. Apa yang kamu dapat hari ini ". Mahen mulai mendengarkan apa yang akan Rey sampaikan.

" Kartu AS sudah ditangan kita, wanita itu aman. Tuan Danu ternyata memiliki hubungan tak mengenakkan dengan Tuan Besar yang mungkin tak disadari oleh beliau, hubungan yang rumit dimasa lalu mereka dan Nona hanya korban. Menurut anda sebaiknya kita bagaimana Bos? ".

" Kita bebaskan mereka berdua dari cekalan Danureksa dahulu, toh mereka juga korban rencana licik Danureksa, dengan begitu Naya terbebas dari perjodohan sekaligus secara tidak langsung menegaskan pada Abah nya bahwa kali ini bukan Naya yang berbuat ulah.. Urusan masa lalu Pak Jim dan Danureksa, biarkan mereka yang menyelesaikan nya.. Tugasku hanya melindungi Naya, dan memulihkan kembali hubungan hangat antara orangtua dan anak. Membuka tabir bahwa kematian ibunya bukan sepenuh nya salah Naya, ini sebuah konspirasi. Tapi jika bisa, keluarga nya tak perlu tahu dahulu tentang Danureksa Rey ".

" Kenapa Bos...? ". Rey terheran.

" Jika Danureksa muncul, maka privasi dan keamanan keluarga Naya di mata publik juga terekspos. Jika Danureksa menyeret nama Pak Jim maka Abah nya akan melarang ku untuk mendekati Naya karena beliau mengetahui status aku yang bekerja dengan Pak Jim. Aku tau hubungan mereka rumit Rey.. Masa lalu mereka membawa luka di hati masing-masing dan Naya akan menjadi korban nya.. Terlebih jika keluarga nya mengetahui detail kejadiannya.. Bukan hanya aku yang akan kehilangan Naya tapi juga kebebasan dan keselamatan Naya akan terancam karena di duga memiliki hubungan khusus dengan ini semua, terlebih untuk semua musuh Pak Jim di masa lalu ". Mahen berkata pelan sambil menikmati makan siang nya.

" Anda tau tentang itu Bos? ". Rey terkejut, seingat nya dia telah menyimpan rapi semua dari Mahen.

" Aku tau, jadi jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu lagi padaku Rey.. Sistem yang kamu pakai itu bisa dengan mudah aku jebol, masa kamu lupa siapa aku ". Ucapnya narsis demi menutupi sedikit rasa khawatir dalam hati Mahen andaikan keluarga Naya mengetahui status dia di Exona sebelum waktunya.

" Maaf Bos. Aku hanya ingin anda tak terlalu memikirkan ini. Tapi seperti biasa, pada akhirnya rencana anda selalu halus Bos.. Aku tak menyangka jika dengan cara ini semua akan tetap ada di posisinya ". Rey selalu mengagumi cara Bos nya yang tetap tenang dalam menyelesaikan suatu masalah pelik sekalipun, tak salah memang jika Tuan Besar begitu menyayangi nya.

" Biarkan mereka yang menyelesaikan semuanya. Kita hanya melihat dari jauh Rey, jangan sampai Naya tau ada campur tangan kita didalam nya.. Aku takut akan reaksinya yang tak pernah bisa aku tebak, Naya itu unik.. Terkadang dia sangat manis menyikapi sesuatu namun tak jarang menjadi sangat dingin, respon kedua ini yang tak bisa aku kenali.. apakah dia akan marah, menangis atau bahkan depresi dan putus asa.. Who knows kan.. Aku hanya ingin, proses ku dalam mendekati Naya mengalir secara alami, bukankah aku sudah bilang padamu bahwa aku akan menjaga nya? ". Untuk hal ini Mahen akui ia agak sedikit kesulitan mengenal karakter gadisnya, maka dia merasa kali ini harus banyak bersabar demi agar Naya tak menjauh darinya.

" Dimengerti ". Bos, anda begitu hati-hati memperlakukan Nona, semoga Nona membalas perasaan anda.

***

POV MAHEN.

Namaku Mahendra Guna, lahir di Batam 10 Maret 34 tahun silam. Seharusnya pria matang dan mapan seusiaku sudah memiliki sebuah keluarga yang bahagia. Namun entahlah, sepertinya menikah bukan lagi menjadi tujuan utama dalam hidupku kini, karena aku masih enggan memulai hubungan baru sejak berakhir nya hubungan ku dengan Melissa beberapa bulan yang lalu atau mungkin karena aku melihat hubungan pernikahan kedua adikku yang kurang harmonis.

Terlahir sebagai anak sulung dari seorang Ibu yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar dan Ayah Seorang pensiunan tentara, sejak usia Sekolah Menengah Atas aku sudah terbiasa memenuhi kebutuhan pribadiku secara mandiri dengan bekerja di kebun sayur milik orang tua teman ku didaerah ciawi. Kedua adik laki-laki ku, Mahesa bekerja di maskapai penerbangan domestik dengan lisensi IR nya dan adik bungsu ku Mandala saat ini bekerja di kapal pesiar sebagai executive assistant manager, kedua nya telah menikah mendahului ku. Mahesa dikarunia sepasang anak kembar berusia 4 tahun sedangkan Mandala belum memiliki buah hati meski mereka sudah lebih dari 5 tahun menikah. Abang.. Begitulah aku dipanggil oleh keluarga ku.

Setelah lulus kuliah aku langsung diterima bekerja di perusahaan property, Exona Landscape and Building dengan CEO bernama Jimsey Exona. Exona kala itu masih merintis dan menancapkan posisi nya di Bisnis ini, siapa yang menyangka bahwa tangan dingin Jimsey Exona mampu membawa nya tetap berkibar hingga detik ini. Aku bangga bisa mengenal beliau. Sudah 11 tahun aku merintis karier dari bawah hingga masuk dalam top management dan kini menjabat sebagai wakil direktur divisi komunikasi. Salah satu tanggungjawab ku adalah merancang sistem operasional keamanan setiap project yang di pegang Exona, dan semua pencapaian ku ini tak lepas dari bimbingan beliau.

Niat awal ku yang tak ingin menjalin hubungan baru dalam waktu dekat kemudian berubah ketika aku melihat nya pertama kali, pertemuan singkat dengan seorang gadis yang menyisakan ingatan bahwa mata nya sangat indah. Ainnaya Misbach Shaki. Bahkan di pertemuan kami yang kedua, Naya masih tak ingat padaku hingga kejadian malam itu, meski sedikit ekstrem dalam memulai suatu hubungan baik tapi agaknya memang dari jalan itulah Tuhan memperkenan kami untuk saling mengenal lebih dekat. Hati ku diliputi keraguan mengingat kondisi fisik ku yang tak sempurna, jika harus disejajarkan dengan nya yang masih berusia belia. Namun, kini aku bertekad akan menjaga nya hingga ia siap menerima ku. Naya.. Aku akan bersabar, berubah menjadi lebih baik lagi agar aku pantas berdiri di samping mu.

Tak terasa sudah 4 bulan aku mengenal gadisku, semakin dalam mengenali karakter nya semakin aku jatuh hati. Dia tampak biasa saja tapi istimewa di mata ku. Rasa ini sangat berbeda ketika aku mengenal Melissa dulu, memang diantara semua mantan wanita yang dekat dengan ku, masa 1 tahun dengan Melissa lah yang paling berkesan. Bahkan ketika Melissa memutuskan hubungan nya dengan ku, rasa putus asa sempat terlintas dalam pikiran ku, akankah aku mampu membuka hati kembali. Karena sejujurnya aku tak memungkiri, Melissa sangat sempurna secara fisik. Selain karena profesinya sebagai seorang model kenamaan di negeri nya, Melissa juga seorang Brand Ambasador sebuah produk kecantikan. Tentunya penampilan fisik nya adalah syarat utama. Meski saat itu kami jarang bertemu namun komunikasi kami terjalin baik, beberapa kali aku mengajak nya liburan bersama mengunjungi berbagai tempat favorit nya yaah meski terkadang dia masih tetap sambil bekerja. Hingga kecelakaan itu terjadi dan dia pada akhirnya meninggalkan ku dengan alasan aku yang tak selalu ada disamping nya dan terlalu sibuk dengan semua pekerjaan ku di Indonesia. Seketika aku tak menyangka Melissa akan meninggalkan ku dengan menikahi seorang pria yang ku ketahui mereka sudah menjalin hubungan selama 3 bulan saat kami masih bersama, dan itu artinya Melissa berselingkuh di belakang ku.

Sementara dengan Naya, aku seperti menemukan tantangan baru, dia yang tak mudah untuk disentuh, tak mudah dibujuk, tak mudah didekati dan dirayu, dia yang energik dan sangat mandiri seakan tak butuh seseorang lagi untuk menopang nya agar tetap teguh berdiri. Anak yang berbakti meski keluarga nya saat ini salah paham terhadap Naya tapi dia tetap menghormati dan menghargai Abah nya, sangat menjaga ibadah nya padahal lingkungan kerja Naya berpotensi untuk membawa nya terjebak dalam kehidupan hedon tapi Naya mampu menjaga dirinya dengan sangat baik meski jauh dari pengawasan dan perlindungan orang tua, dan satu lagi... dia... Ayu.. Sangat Ayu.. meski tanpa segala pernak pernik khas wanita yang menghiasi tubuh nya yang proporsional. Aku suka wangi nya ya Tuhan, aku suka melihat nya saat dia tertidur, aku suka segala sikap yang dia perlihatkan di depan mata ku, sikap alami yang tak dibuat-buat atau sekedar mencari perhatian. Naya juga tak mempermasalahkan kekurangan ku, ah salah, kekurangan orang lain juga. Semoga Mamah memberi ku restu kali ini. Aku akan menceritakan semua tentang nya saat aku mengunjungi rumah orang tua ku akhir pekan ini di penghujung tahun.

Sayang, bolehkan aku menyimpan mu dalam hati ku sejak hari ini? Kamu telah mengganti hati ku yang luka, mengisi nya penuh dengan semua hal manis tentang mu. Aku sudah jatuh hati padamu, Ainnaya.

***

Kediaman mewah Danureksa, Pusat Kota. Terdengar suara benda berat jatuh dan pecah dari sebuah ruangan.

" Mahendra, kamu mengacaukan segala nya.. Lihat saja nanti, apa yang bisa aku lakukan ". Geram Danureksa, Ia tak menghiraukan tangan nya yang berdarah akibat terkena pecahan kaca meja yang baru saja dia hancurkan.

" Tuan, wanita itu, hilang.. Kami kehilangan jejak, seperti ada seseorang yang membantu mereka berdua, terbukti tak ada jejak yang tertinggal, semua nya sangat rapih, nampak sekali jika ini dikerjakan oleh seorang yang profesional ". Lapor salah satu anak buah nya.

" Aaapppaaaaaaa.... Kerja kalian tidak pernah becus, pergi cari dan tarik gadis bernama Naya itu kemari.. Aku akan membuat perhitungan dengan Mahendra Exona ". Murka Danureksa meluap tak terkendali.

" Tuan... Tu-an Mu-da Ren-dy jatuh pingsan dikamar nya ". Kali ini suara seorang kepala pelayan di rumah itu terdengar sangat ketakutan menyampaikan berita ini.

" Aaaaaagghhhhh... Kenapa semua jadi kacau seperti ini.. Sedikit lagi saja, sedikit lagi berhasil.. Kenapaaaaaaaa nasib baik tak pernah berpihak pada kuuuuu ". Racau Danureksa tak memedulikan laporan kepala pelayan tadi.

30 menit kemudian, Danureksa memasuki kamar anaknya yang sudah mendapat penanganan dari dokter khusus keluarga mereka.

" Rendy.. Kamu jangan lemah.. Berjuanglah untuk terus sehat dan sembuh Nak.. Hanya kamu harapan Papa satu-satunya di dunia ini.. Aku hanya punya kamu Rendy ". Kali ini Danureksa terisak, bahu nya berguncang hebat entah apa yang dia sesali. Dia berdiam disisi ranjang anaknya, menatap Rendy dengan tatapan pilu.

" Apakah yang Engkau inginkan dari kami Tuhan.. Kumohon jangan kau ambil Rendy ku.. Apakah ini ganjaran yang harus aku terima karena telah melukai seseorang yang tidak bersalah.. Apakah Engkau ingin aku bertaubat Tuhan? Bolehkah ku minta, kembalikan Rendy ku seperti sediakala.. Maka aku akan mengakui dosa ku? ". Otak Danureksa sudah tak mampu berpikir secara logis lagi. Penyesalan sekaligus rasa bersalah dalam dada nya yang bertumpuk seakan hanya menunggu waktu untuk meledak.

" Paa.. Papa.. Jangan merasa bersalah berlebihan pada ku.. Papa sudah melakukan semua yang terbaik untukku.. Kita mulai hidup yang baru, mau kan Pa? ". Rendy membuka mata nya perlahan, suara nya masih terdengar lemah namun wajahnya nampak menyiratkan kekhawatiran akan keadaan Papa nya yang tampak sangat berantakan.

" Maafkan mereka. Mari kita datang dan menjelaskan semua nya. Aku rasa mereka akan menerima kita Pa.. Keluarga Naya, bukan orang dengan pikiran picik, aku rasa ". Rendy mencoba membujuk Papa nya kembali.

" Jangan pikirkan itu dulu Son.. Lekas lah sehat yaa, Papa sayang kamu, sangat.. ". Danureksa hendak beranjak pergi meninggalkan kamar putra nya, namun sebuah tangan menahan nya melangkah.

" Aku sayang Papa.. Aku tak ingin Papa berkubang dalam dendam masa lalu ". Rendy tersenyum lemah memandang wajah Papanya.

" .......... Istirahat lah ". Danureksa menepuk tangan Rendy pelan sambil menarik nafas panjang. Kemudian dia melangkah keluar lalu memasuki kamar tidur utama dan menuju balkon.

" Istriku.. Aku rindu.. Andai kau disini, mungkin kamu yang menyadarkan kekeliruan ku hingga aku tak perlu merasakan rasa yang sangat menyesakkan dada ini.. Aku tidak pernah bisa tertidur lelap karena wajah wanita itu kerap melintas di benakku.. Tak pernah bisa lagi mendengar suara indah mu.. karena suara wanita itu yang terngiang di kepalaku ". Danureksa kembali terisak, kali ini ia menangis hingga terduduk lemas dilantai, di temani oleh pekat dan dingin nya malam, sepekat dan sedingin keadaan hati nya yang mendendam.

______________________

Alur melambat... Deretan para pria yang sangat sayang keluarga, sayang istri hingga rasa sayang dan sakit nya kehilangan, membutakan segala logika dan rasa... Meng sedih, padahal nulis sendiri 😌

2142 kata di jam 00.10.. thanks support nya gaes... luv yu ol...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***