Setelah percakapan singkat dengan gadis bermata coklat yang cantik, Ainnaya, Mahen memutuskan untuk rehat sejenak di kamar. Selepas mandi dan sholat ashar ia lalu mereview kembali hasil kerja hari ini sembari mengirim e-mail pada Ridho agar dia mempersiapkan kekurangan berkas yang diminta oleh Dinas Perhubungan dan Maritim terkait project yang telah Exona dapatkan.
Kemana pergi nya si Rey, tumben dia tak menampakkan wujud nya sepanjang siang ini. Terakhir kali Mahen melihatnya saat di coffee shop tadi, sebelum ia mengejar Ainnaya. Dan ketika kembali ke coffee shop, Mahen tak menemukan Rey di sana, entah kemana lagi dia pergi. Apakah kota ini masuk dalam " tempat bermain " mu yang baru Rey?
Mahen mengamati situasi sore di kota ini dari jendela kamar hotel, menikmati senja tanpa teman sambil menyesap soft drink. Not bad.
Tak ia pungkiri, terkadang jika dalam situasi seperti ini Mahen kembali mengingat lisa. Semoga engkau bahagia dengan hidup baru mu yaa Melissa Abigail.
Suara telpon yang berdering disertai getaran kuat di atas meja nakas, membuyarkan lamunan Mahen. Ia melihat satu nama di layar.. Nama seseorang yang sedari tadi sedang dia tunggu kabar nya.
" Ya Rey. Dimana ? ".
" Bos, aku tak pulang ke hotel malam ini. Aku ada pekerjaan lain. Anda tak apa kan aku tinggal sementara ini? ".
" Ok, Hati-hati yaa ". Aku tak menanyakan kemana Rey pergi, sudah biasa dia seperti itu. Terkadang instruksi pekerjaan tambahan dari Pak Jim datang tiba-tiba.
.
Bos.. Maaf aku tak bisa berterus-terang saat ini pada anda. Aku mencurigai rival bisnis kita dalam project tender lelang kemarin, sepertinya mereka menduga bahwa Nona adalah salah satu teman dekat anda di sini. Semoga dugaan ku salah, aku akan menjaga Nona lebih ketat mulai hari ini, hingga situasi kembali aman bagi nya. Rey kembali menyusun rencana untuk keselamatan Naya dan Bos nya itu.
.
Karena Rey tak pulang malam ini, Mahen memutuskan untuk keluar Hotel jalan-jalan sejenak. Mencoba secangkir kopi V60 Drip di gerai minuman kenamaan dalam Mall seperti nya menyenangkan.
Ia memilih duduk di paviliun gerai ini, menikmati angin malam yang tak terlalu dingin. Selintas teringat akan pesan Rey tentang acara yang harus ia hadiri saat weekend nanti. Mahen lihat jam ditangan menunjukkan pukul 20.00. Info dari waitress, Mall akan tutup jam 21.00 malam, masih tersisa waktu satu jam untuk membeli baju pikir nya. Kopi V60 dip masih mengepul hangat, lidah nya mencecapi rasa nya perlahan-lahan hingga hampir tandas. Kopi yang enak, kesan Mahen pada minuman kali ini. Setelah meninggalkan gerai kopi tadi, ia langsung menuju ke lantai dua tempat stand pakaian pria untuk mencari batik.
Saat sedang meminta saran ke spg stand batik. Samar terdengar suara yang seperti nya Mahen kenal. Ia lantas mencari sumber suara. Dan, Mahen melihat anak itu. Eh gadis itu, lagi.
Entah mereka sedang membicarakan siapa, Mahen melihat dia sedang menata manequin dan aksesoris pemanis display. Mahen memandang nya lama dari sela rak stand batik yang sedang ia pilih. Senyum nya, cara dia bicara, mata nya dan rambut hitam panjang nya yang kali ini dibiarkan tergerai. Manis nya.
" Pak, maaf. Jadi yang ini? ". Suara spg ini mengagetkan ku.
" Oh iya. Ini saja. Maaf mau tanya mba, yang itu, Ainnaya kan yaa? ".
Spg batik ini lalu melihat ke arah yang sama dengan arah pandangan Mahen.
" Oh. Itu Anay. Anak Visual. Kenal ya Pak? Anay mah dimana-mana banyak yang mengenali, soalnya aktif banget dia itu. Cocok jadi staff Visual, ga ada capek nya.. Padahal anak orang kaya tapi dia kerja disana sini. Sambil kuliah pula, anak nya pinter sih... Eh maaf jadi ngegosip. Ini bill nya, silahkan ke kassa 10 disebelah sana ". Dia lalu menunjukkan arah kasir agar aku membayar belanjaan ku.
" Oh Anay yaa panggilan nya, bukan Naya? eh lupakan... Ok, terimakasih ". Mahen bergegas membayar belanjaan nya. Sengaja ia memutar arah agar bisa berjalan melewati nya pelan. Wangi banget ni cewek. Ada rasa nyaman dan bahagia menyelinap masuk ke hati nya meski seperti nya dia tidak mengenali ku.. Lagi. Apakah penampilan ku tampak sangat berbeda? Ah biarlah, aku tak ingin mengganggu nya. Mahen membatin.
Sepanjang jalan pulang ke hotel. Bayangan wajah gadis itu saat tertawa, senyum nya, mata bulat nya, kekonyolan nya, keramahan nya berputar terus menerus di kepala , dia jadi senyum- senyum sendiri. Anay, Naya, Ainnaya.
Sejak malam itu, Mahen tak melihat nya lagi di coffee shop. Ingin bertanya rasanya enggan, takut dikira macam-macam. Kasihan gadis itu nanti.
2 malam ini pun dia sengaja mengunjungi Mall kembali namun gadis itu tak nampak. Mahen mulai merasa seperti kehilangan yaa. Rasanya ingin melihat gadis itu sebelum dia pulang.
Karena Rey sudah kembali ke Jakarta sejak kemarin. Maka Sabtu siang ini, Mahen bersiap ke acara pernikahan kolega Exona seorang diri. Kebetulan letak gedung tempat berlangsung nya acara masih di sekitar lokasi Mall yang sama. Ia putuskan untuk berjalan kaki dari Hotel toh letaknya tak jauh.
Saat baru saja akan masuk pelataran Mall. Gubrak. Mahen ditabrak seseorang. Sempat ingin menghindar tapi tampaknya dia tergesa-gesa.
" Kamu gapapa? " tanya Mahen.
" Aku gapapa. Maaf yaa aku buru-buru ". Ketika dia bangkit. Dia meminta maaf sambil membungkuk.
Lho. Gadis ini lagi. Mahen hendak menahan tapi dia sangat cepat berlari pergi. Dan ketika Mahen hendak kembali melangkah, kaki nya menginjak sesuatu. Eh ini apa? Kunci? Kunci loker dia kah yang jatuh? Ada gantungan kunci dengan inisial huruf A. Mahen putuskan untuk menyimpan nya dahulu, karena mungkin ini penting. Akan aku kembalikan setelah dari acara, pikirnya
Hingga malam hari Mahen kesana kemari mencarinya tapi nihil. Dia tak ada dimana-mana. Kemana yaa? Mahen semakin merasa kehilangan sekaligus bersalah karena tak berusaha mencegah nya pergi tadi siang. Akhirnya ia putuskan untuk menitipkan kunci tadi pada spg batik di stand yang kemarin Mahen kunjungi.
Gadis yang unik. Aku jadi penasaran ingin mencari tau tentang nya. Tapi waktuku di sini hanya tersisa esok pagi. Lama berpikir, akhirnya Mahen memutuskan untuk menelpon seseorang yang pasti akan membantu nya segera.
" Hallo Rey, carikan aku info tentang gadis itu. Iya, kamu benar, Ainnaya.. Data nya harus sudah aku terima sebelum jam 8 besok pagi. Oh ya, satu lagi. Pak Jim tak perlu tau tentang ini ".
Sambil berbaring, Mahen melihat kembali tiket jadwal keberangkatan nya esok pagi. Cirebon Express Executive Class Jam 09.00 tujuan Jakarta. Malam ini terasa sangat panjang menanti pagi. Ckck sepertinya Rey bahagia mempermainkan nya.
Keesokan Pagi nya.
Ting. Notif email masuk di laptop Mahen, sangat berharap itu e-mail dari Rey, dan dugaan nya ternyata tepat. Ia baca tulisan disana pelan.
_____________________________
Ainnaya Misbach shaki. 10 Januari 1990. Suku Jawa.
Usia 20 tahun, bungsu dari 3 bersaudara. Kehilangan Ibu diusia 17 tahun. Ayahnya bernama Ahmad zeid sanusi, seorang tokoh masyarakat terpandang sekaligus pedagang kain batik dan mukenah yang lumayan sukses. Masih ada trah darah biru, tetapi memilih hidup membaur dengan masyarakat sekitar.
Kedua kakak nya laki-laki. Yang pertama telah menikah dengan putri pemilik pondok pesantren di Jawa Tengah. Kakak keduanya baru lulus dari ponpes di Banten dan saat ini menghandle bisnis sang ayah. Setiap malam senin, kamis dan jumat ada majlis pengajian dirumah nya.
Nama lain : Raden Roro Ainur dinarabraja.
Nama panggilan kesayangan dirumah : Neng
Nama panggilan di kampus : Beberapa memanggilnya Enyak.
Nama panggilan di hotel : Ain
Nama panggilan di Mall dan Radio : Anay dan Naya
Sekolah di SMK Bisnis.
Kuliah di UC jurusan akuntansi tahun kedua dengan rata2 IPK 3.70. Mendapat beasiswa per semester, dan sempat menjadi asisten dosen prodi manajemen selama 1 semester. Wah Cerdas yaa bos.
Part time weekday di Radio Swaraku dan part time Event di beberapa Hotel ternama di kota ini. Staff Visual termuda di Sunspring Mall. Kos di jalan soka 23 No kamar 12.
Total salary per bulan : 1.7 juta
Pengeluaran per bulan : 1.4 juta, tampaknya dia bisa nabung bos. Tabungan di Bank ABC selama 1 tahun : 2.8 juta
Tinggal badan : 165 cm
Berat badan : 60 kg ( Ideal berisi Bos)a
Size Blouse : Fit to M - L
Size Pants : 29 - 30
Size sepatu : 39
Size Underware : 34A - M
Merk make up : Ma*belline
Merk parfum : Glaze by Av*n
Penyanyi kesukaan : Mariah Carey
Warna Kesukaan : Orange dan Hijau
Makanan kesukaan : Segala yang berbahan dasar sayur.
Minuman kesukaan : Lemon tea
Handphone : Si*mens S55 dan N*kia 6600. No HP : 0812xxx dan 0817xxxx (save kontak No simp.. Karena itu no utama.)
Pacar : Tidak boleh pacaran.
Sahabat dekat : Nurvita, Nurma dan Augustara.
Ayahnya mendidiknya dengan keras. Tersiar gosip dia telah beberapa kali dijodohkan dengan anak kenalan ayahnya. Dan beberapa kali pula dia menggagalkan nya. Kabar terbaru, saat ini ayah nya kembali menjodohkan dia dengan seorang prajurit TNI dengan level posisi yang lumayan. Inilah alasan, gadis ini keluar dari rumah dan memilih hidup mandiri selama satu tahun ini karena ayah nya memutuskan segala fasilitas bagi nya. Kasihan ya bos.
Kabar kurang baik, Nona pernah mengalami trauma kecelakaan dan sempat koma selama hampir 15 hari. Nona juga masih melakukan terapi intensif pasca koma agar sel syaraf otak nya dapat kembali berfungsi dengan baik.
Penyebab kecelakaan yang menewaskan ibunya, masih belum bisa terpecahkan hingga saat ini. Ingatan Nona dalam kejadian ini, disebutkan dalam rekam medisnya, hilang. Nona juga sempat beberapa kali menerima transfusi darah saat melewati masa kritis dari seseorang yang tidak diketahui identitas nya. Intinya Bos, Nona tidak bisa mengingat peristiwa itu, itulah alasan Nona masih melakukan terapi hingga saat ini.
Gadis yang tangguh.
Laporan selesai.
____________________________
Ainnaya. Sampai jumpa lagi, Semoga aku bisa membantu memecahkan misteri kematian ibu mu. Baik-baik selama aku pergi ya sayang. Hmmm sayang? Aku barusan bilang sayang?
" Halo Rey. Bisakah kau carikan aku seorang yang bisa menjaga nya? Sementara aku pulang kali ini? " . Aku masih tak tenang, firasat ini.
" Done bos. Jangan kuatir, pengawal bayangan untuk nona, seorang wanita jadi tak akan cinta lokasi. Anda bisa kembali dengan tenang pagi ini ". Balas Rey kemudian.
" Thanks Rey.. Jemput aku 3 jam lagi di Gambir ".
.
" Candi one, A one. Monitor ".
" Monitor Bos. A one in. Candi one In ".
" Jaga Nona. Calon Nyonya Delta 04. Laporkan detail semua kegiatan nya. Tetap awasi orang-orang Tristan Corp sampai tanda tangan kontrak kerja Exona selesai dilakukan. Copied ".
" Copied. Capt ".
Aku mengerti keinginan mu Bos, akan aku jaga nona dengan seluruh kemampuan ku. Semoga nona bisa mengobati segala pedih yang kau simpan selama ini dan memberi mu bahagia yang kau cari. Rey bertekad dalam hati sambil menutup ponsel nya.
___________________________
Ada yang mau pesen potokopian nya Rey ga? xixixi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
♡ ECHI ♡
Rey aku pada mu sarange ☺
2022-10-10
1
Nina Melati
Mau seperti Rey, laki banget trs ngerti apa yg dimau. Pesan 1 mak
2022-08-21
1
Eka Widya
detail banget bang rey laporannya.smp ukuran daleman segala😂😂.bravo kak othor👍😃😃
2022-06-20
1