The Royal Family

Seminggu berlalu, tetapi Yuan masih tidak menemukan jalan kembali. Setidaknya gadis itu sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.

"Jingli Jiějiě," panggil Yuan yang sedang merendam dirinya di air mawar.

"Núbì di sini, Tuan Putri," jawab Jingli berlari kecil mendekati Yuan.

"Aku sudah selesai, tolong bantu aku mengenakan pakaian."

"Baik," katanya patuh.

Setelah selesai memakai baju, Yuan duduk di depan cermin dengan Jingli yang sedang menata rambut serta memolesi wajahnya dengan riasan. Tidak ada perbedaan antara antara wajahnya dan Zhou YanLi. Saat pertama kali bercermin, Yuan bahkan bertanya-tanya apakah rupa dari Putri kerajaan Zhou itu benar-benar seperti ini? Atau mungkinkah dia yang berada di dunia modern itu adalah reinkarnasinya? Dia tidak terlalu buta sejarah. Setidaknya Yuan pernah membaca buku sejarah dan di sana tertulis putri pertama kerajaan Zhou adalah salah satu dari lima wanita tercantik yang melegenda pada zaman cina kuno. Apakah Yuan bisa membanggakan dirinya sekarang?

"Selesai!" ucap Jingli menatap pantulan wajah Yuan dengan penuh kekaguman.

Saat melihat hasil karya Jingli di wajahnya tanpa sengaja, matanya menangkap sebuah kotak dengan ukiran unik di sudut meja rias. Tangan Yuan terulur untuk mengambilnya.

"Ini cantik sekali," gumamnya saat melihat isi dari kotak itu.

Mendengar pujian Yuan, Jingli pun ikut melihatnya.

"Apakah ini milik YanLi Gōngzhǔ?" tanyanya pada Jingli.

Meskipun terdengar aneh, Jingli tetap mengangguk dan tersenyum. "Benar, itu adalah milik Anda," jawabnya.

Yuan meringis pelan. "Oke, ini milikku. Sepertinya ini sangat berharga."

"Itu hadiah dari Yang Mulia Raja saat Tuan Putri berusia tujuh tahun, Anda sangat menyukainya, gelang itu salah satu barang yang paling berharga untukmu. Tuan Putri ingin memakainya?"

Yuan menggeleng dan menjawab, "Tidak, ini terlalu berharga. Tapi aku akan membawanya." Kemudian dia berdiri dan melangkah keluar dari kamarnya diikuti Jingli yang berada di belakang.

Hari ini Guówáng mengadakan jamuan makan yang hanya dihadiri keluarga saja. Dan untuk pertama kalinya, Yuan akan bertemu dengan seluruh anggota keluarga Yanli Gōngzhǔ.

Jingli memperhatikan punggung Yuan yang tampak gelisah dan bertanya, "Apakah Anda gugup, Tuan Putri?" Dia pun maju menyejajarkan langkahnya di samping Yuan.

"Apakah ini perlu ditanya lagi?. Aku tidak tahu apakah aku akan melakukan kesalahan di sana,"  katanya terdengar putus asa. Yuan tadinya ingin menolak, tetapi belum saja memikirkan alasannya, Raja dan Ratu kerajaan Zhou itu menemuinya secara pribadi. Itu pertama kali Yuan melihat 'ayahnya'. Orang tua YanLi terlihat sangat baik, begitulah pikirnya. Dia benar-benar merasa menjadi anak mereka, jadi mana mungkin dia tega menolah permintaan mereka? Terlebih jamuan makan itu diadakan untuk merayakan kesehatannya yang sudah pulih.

"Jangan khawatir, Tuan Putri. Di istana ini, Anda adalah kesayangan semua orang," ucap Jingli sambil tersenyum.

"Aku sangat di cintai?"

"Anda adalah Putri yang bijaksana, lembut dan cerdas. Siapa yang tidak menyukai Anda?"

"Mendengar apa yang dikatakan Jiějiě, aku sedikit tenang."

Jingli terlihat berpikir dan kembali berkata, "Tuan Putri, Anda bisa memanggilku nama saja."

"Mengapa? Apakah kamu akan dihukum jika aku memanggilmu Jiějiě?"

"Itu tidak masalah. Tuan Putri bisa memanggil Núbì dengan sebutan apapun, tetapi panggilan Jiějiě ini terlalu tinggi."

Yuan mengangkat alisnya. "Tinggi? Kupikir tidak. Bukankah itu terlihat seperti kami sangat dekat?"

"Ini—"

Melihat Jingli yang gugup, Yuan tertawa kecil. "Jingli Jiějiě, kamu bilang aku sangat dicintai. Seorang putri yang lembut. Lalu mengapa aku merasa kamu terlihat sedikit takut padaku?"

"Ah, tidak seperti itu, Tuan Putri. Kami memang dekat, tetapi sebelumnya kamu tidak memanggiku begini, Núbì tidak terbiasa. Núbì tidak takut seperti yang Tuan Putri pikirkan, tetapi karena Tuan Putri memperlakukan Núbì dengan sangat baik, tetapi Núbì gagal dalam melindungi Tuan Putri, sudah membuatmu sangat menderita hingga tidak mengingat satupun kenangan. Tuan Putri, aku belum mengatakan ini saat Anda bangun, tapi maafkan kelalaian Núbì karena meninggalkanmu saat itu." Jingli berkata dengan penuh penyesalan.

Yuan tersenyum tipis dan berkata, "Tidak apa. Aku adalah putri yang baik dan lembut, bagaimana mungkin akan menyalahkanmu, kan? Mari bicara lagi nanti, kita sudah sampai."

Dengan menarik lengan Jingli, Yuan membawanya ke hadapan Raja dan Ratu.

"YanLi memberi salam kepada Ayah dan Ibu," ucap Yuan menunduk sopan.

Setelah Raja dan Ratu menerima salamnya, Yuan dipersilakan untuk duduk.

"Jingli Jiějiě, jangan hanya berdiri. Duduklah di sampingku," kata Yuan pada Jingli.

"Itu tidak perlu, Tuan Putri," tolak Jingli halus.

"Jiějiě sangat baik memperlakukan pelayan pribadinya," ujar seseorang yang membuat Yuan menoleh

Seorang gadis muda yang cantik itu duduk di seberangnya. Mereka saling menatap selama beberapa saat sebelum Yuan mengalihkan pandanganya kembali pada Jingli.

Jingli cukup pintar mengartikan tatapan Yuan padanya dan berkata, "Adikmu, Zhou FengJi Gōngzhǔ. Putri dari Selir Agung Zhuang dan Yang Mulia Raja Huang."

Sekarang semua pandangan tertuju pada kedua saudari itu.

"Dia, mengapa menatapku seperti itu?"

"Tuan Putri, sudah menjadi rahasia umum bahwa hubunganmu dengan Putri ketiga FengJi tidak begitu baik," jelas Jingli.

Yuan mengangguk paham. Sebelumnya dia sudah menduga bahwa kehidupan ini tidak akan semudah itu.

Dia tersenyum manis dan kembali menatap FengJi. "Mèimei sangat memperhatikanku. Tidak tahu apakah mungkin kamu tidak memiliki perkerjaan lain selain memperhatikanku?" ujar Yuan yang terdengar biasa saja tetapi sangat tajam

Jawaban  Yuan tentu saja membuat seluruh orang terkejut. Terlebih Feng Ji.

Hubungan dia dan kakaknya memang tidak begitu baik, dia selalu mencari kesalahan kakaknya tetapi tetap saja semua orang menyukai Yanli. Itu membuatnya iri dan membenci Yanli. Walaupun dia selalu menyulitkan kakaknya, tidak sekalipun Yanli membalasnya. Dia tetap baik kepada semua orang terlebih keluarganya. Dan itu semakin membuatnya membenci Yanli. Feng Ji menganggap semua yang dilakukan Yanli adalah kemunafikan. Tetapi hari ini dia tidak menyangka Yanli akan membalasnya.

Kembali menetralkan wajahnya, FengJi tersenyum mengejek. "Kakak pertama sepertinya memang sakit."

Suasana berubah tegang karena perdebatan adik dan kakak itu.

"Ji'er! Mengapa kamu mengatakan hal itu pada kakakmu? Minta maaf padanya! " tegur Selir Zhuang.

"Xiao Li, mohon maafkan adikmu. Dia masih terlalu muda untuk mengerti," ucap selir Zhuang sambil tersenyum.

"Aku tidak mau! Memangnya apa kesalahanku?" katanya menolak.

"Sudah, hentikan!" interupsi Raja Huang yang membuat ruangan hening seketika.

Selir Zhuang masih menatap Feng Ji dengan tidak suka.

"Ini salahku, Ibu Selir Zhuang tidak perlu memaksa FengJi Mèimei meminta maaf padaku," kata Yuan kembali membuka suaranya. Dia berdiri dari kursinya dan berjalan menghampiri tempat FengJi.

"Apa yang kamu rencanakan?" tanya Feng Ji curiga.

"Apa yang kamu pikirkan? Apakah aku seburuk itu di matamu? Aku ingin marah, tetapi aku terlalu mencintai adikku. Aku tau kamu menyayangiku. Jika bukan karenamu aku tidak akan berdiri di sini sekarang. Tidak akan ada jamuan tetapi peringatan kematian. Karena itu, aku sangat berterima kasih padamu. Ini bukan sesuatu yang baru, tetapi sangat berharga untukku. Aku memberikannya padamu." Yuan menyodorkan sebuah kotak persegi dengan ukiran yang sangat indah dan membukanya di depan Feng Ji.

"Ambillah," katanya seraya menarik tangan Feng Ji dan meletakkan kotak berisi gelang tangan yang sangat indah itu pada telapak tangan Feng Ji yang masih tak bergeming.

"Kamu—kamu benar-benar memberikan inj padaku?" tanya Feng Ji dengan pelan.

"Ini barang yang paling aku sayangi karena diberikan oleh Ayah. Karena ini barang yang aku sayangi maka aku akan memberikannya pada adik perempuan yang aku sayangi. Aku pikir kamu pasti bisa menjaganya dengan baik." Kata-kata yang keluar dari bibir Yuan seperti sihir untuk Feng Ji. Dia ingat betul bagaimana kakaknya menolak memberikan gelang itu padanya tiga belas tahun yang lalu. Itu adalah awal dari rasa bencinya terhadap Yanli. Tapi sekarang, apa yang terjadi?

"Aku tidak menerima penolakan, jadi ambilah itu!" Setelah mengatakannya, Yuan kembali duduk ke tempat semula. Perbuatannya mendapatkan pujian bahkan dari Yang Mulia sendiri.

"Tuan Putri, mengapa Anda memberikannya pada Feng Ji Gōngzhǔ?" tanya Jingli saat Yuan sudah duduk kembali di tempatnya.

"Terkadang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita juga harus mengorbankan sesuatu yang berharga. Itu layak."

Dan benar saja, apa yang dia lakukan tidak hanya membuat semua orang menyukainya, tetapi juga memujinya. Sangat pantas menjadi seorang Putri Raja dan Ratu tentunya tanpa tau apa apa yang sekarang dipikirkan oleh putri yang mereka semua cintai itu.

"Yang Mulia Putri Zhou YanLi, maafkan aku telah lancang memberikan barangmu kepada adikmu, kamu tidak akan marah kan? Lagipula aku bukan kamu, jadi dibandingkan aku, adikmu lebih cocok menyimpan itu. Bukan begitu? Jadi jika kamu masih hidup, ambillah sendiri, Oke? Aku benar-benar minta maaf tetapi aku harus melakukan ini demi kelancaran hidupku. Mengurangi musuh akan lebih baik, itung-itung ini juga akan memberimu manfaat jika kembali, jadi ayo maafkan aku Jiějiě Gōngzhǔ!"

▪︎▪︎▪︎

Guówáng [国王]:Raja

Mèimei [妹妹]:Adik perempuan

Terpopuler

Comments

Ida Blado

Ida Blado

bukan barangnya secara pribadi kok di kasih ke orang,menurutku terlalu lancang sbg transmigator.kn blm tahu situasinya jg seperti apa,,,,apakah dia bkl kembali atau menetap selamanya.

2022-01-16

4

lihat semua
Episodes
1 Awal Dari Kehidupan
2 Zhou YanLi
3 The Royal Family
4 Accident
5 Pernikahan?
6 Permaisuri Kaisar
7 Dugaan dan Melepaskan
8 Tetap Tinggal
9 Aku Akan Mencintainya
10 Flirting
11 Spring of Love
12 Kunjungan
13 Apakah Kamu Milikku?
14 Hukuman dan Berkat
15 Perasaan Yang Berbeda
16 Otoritas
17 Terluka
18 Sweet Dish
19 Siapa?
20 Hati yang Lembut
21 Invitation
22 Pernikahan dan Perpisahan
23 The Summer Triangle
24 Teh Hijau
25 Bercerita
26 Princess of Liang
27 Jalan-jalan
28 Adik Ipar
29 Siapa yang Cemburu?
30 Siapa yang lebih baik?
31 Attempted Assassination
32 Penyergapan
33 Save
34 Aku Menyukaimu
35 Persidangan
36 Perhatikan Langkahmu
37 Konspirasi
38 Memulai
39 Kebenaran Yang Terungkap
40 Keputusan Pengadilan
41 Menjelaskan
42 Kompensasi, Menemanimu.
43 Drunk
44 Jangan Katakan Apapun
45 Maksud Lain
46 My Lil Wife
47 Sweet Night
48 Proposal
49 Penolakan
50 Royal Baby
51 Berita
52 Pasangan Surgawi
53 Tuan Putri Luo Li
54 Perangkap
55 Reaksi
56 Pengadilan
57 Murder
58 Kamu akan aman
59 Petunjuk
60 Saksi
61 Berita Buruk
62 Ambang
63 Suffering
64 Maafkan Aku
65 Saran Para Menteri
66 Proposal Permaisuri
67 Masalah
68 Bukti
69 Penangguhan
70 Pendekatan
71 Tidak Bisakah Kamu Memahamiku?
72 Nightmare
73 Jangan Tinggalkan Aku
74 Apa yang kalian bicarakan?
75 Anda Tidak Pantas Untuknya
76 Itu Akan Tiba
77 Hari H
78 Bencana
79 Membalikkan Keadaan
80 Pergilah Sejauh Yang Kamu Bisa
81 Itu Dia!
82 Suamiku, Aku Mencintaimu
83 Extra Chapter : Final Battle
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Awal Dari Kehidupan
2
Zhou YanLi
3
The Royal Family
4
Accident
5
Pernikahan?
6
Permaisuri Kaisar
7
Dugaan dan Melepaskan
8
Tetap Tinggal
9
Aku Akan Mencintainya
10
Flirting
11
Spring of Love
12
Kunjungan
13
Apakah Kamu Milikku?
14
Hukuman dan Berkat
15
Perasaan Yang Berbeda
16
Otoritas
17
Terluka
18
Sweet Dish
19
Siapa?
20
Hati yang Lembut
21
Invitation
22
Pernikahan dan Perpisahan
23
The Summer Triangle
24
Teh Hijau
25
Bercerita
26
Princess of Liang
27
Jalan-jalan
28
Adik Ipar
29
Siapa yang Cemburu?
30
Siapa yang lebih baik?
31
Attempted Assassination
32
Penyergapan
33
Save
34
Aku Menyukaimu
35
Persidangan
36
Perhatikan Langkahmu
37
Konspirasi
38
Memulai
39
Kebenaran Yang Terungkap
40
Keputusan Pengadilan
41
Menjelaskan
42
Kompensasi, Menemanimu.
43
Drunk
44
Jangan Katakan Apapun
45
Maksud Lain
46
My Lil Wife
47
Sweet Night
48
Proposal
49
Penolakan
50
Royal Baby
51
Berita
52
Pasangan Surgawi
53
Tuan Putri Luo Li
54
Perangkap
55
Reaksi
56
Pengadilan
57
Murder
58
Kamu akan aman
59
Petunjuk
60
Saksi
61
Berita Buruk
62
Ambang
63
Suffering
64
Maafkan Aku
65
Saran Para Menteri
66
Proposal Permaisuri
67
Masalah
68
Bukti
69
Penangguhan
70
Pendekatan
71
Tidak Bisakah Kamu Memahamiku?
72
Nightmare
73
Jangan Tinggalkan Aku
74
Apa yang kalian bicarakan?
75
Anda Tidak Pantas Untuknya
76
Itu Akan Tiba
77
Hari H
78
Bencana
79
Membalikkan Keadaan
80
Pergilah Sejauh Yang Kamu Bisa
81
Itu Dia!
82
Suamiku, Aku Mencintaimu
83
Extra Chapter : Final Battle

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!