Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )

Happy Reading

Revan hanya mengabaikan teriakan Nita yang memakinya dengan kasar, bahkan kata-kata kotor dan segala umpatan Nita keluarkan dari dalam mulutnya.

“Enggak usah sok kegantengan deh, Lo! Dasar cowok brengsek! Pergi Lo dari sini, kelas Gue gerah tau gak!” Revan masih tetap diam sambil mengamati kelas yang terlihat sepi itu, hanya ada beberapa siswa yang berada di dalam.

Hatinya kecewa ketika tidak melihat gadis yang ingin ditemuinya itu. Revan beralih menatap Nita yang sejak tadi mencak-mencak seperti ingin melahapnya hidup-hidup. “Lo lihat Ara, enggak?” tanya Revan membuat Nita langsung berhenti ngomel.

Matanya melotot dan dia hanya bisa diam mematung. Bahkan beberapa siswa yang berada di kelas itu juga langsung ikutan menoleh mendengar Revan mencari Ara.

“Buat apa Lo nyariin Ara? Mau Lo hina lagi dan di permalukan di depan umum! Eh, Van, Ara udah enggak ganggu hidup Lo lagi, jadi gak usah nyari dia, sana balik lagi Lo ke tempat asal, ntar si Miss QUEEN kelabakan nyari Lo kalau Lo masih di sini!” sekali lagi mulut Nita yang pedas kembali menyuruh Revan untuk pergi dari kelasnya.

Revan merasa sedikit kesal, bukan karena ocehan dari Nita yang seperti burung beo tanpa berhenti mengoceh kalau belum lelah, tapi cowok itu kesal karena tidak bisa bertemu Ara. Mau mencari di mana lagi kalau gak ada di kelas, Revan tidak tahu tempat mana yang biasanya di datangi oleh Ara saat jam istirahat.

“Bilangin ke Ara kalau Gue nyari dia,” ucap Revan menatap Nita dengan mata elang yang menghunus tajam. Auranya membuat semua orang bergidik ngeri. Pesona Revan memang luar biasa dan sanggup menghipnotis orang dengan kharismanya. Seperti sekarang ini, Nita yang sejak tadi memarahi Revan dan menghinanya tiba-tiba mengangguk pasrah saat Revan memberi perintah.

Dengan langkah kecewa Revan membalikkan badan dan berjalan keluar dari dalam kelas Ara.

Pada saat di depan pintu kelas, tiba-tiba mata Revan melihat seseorang yang di carinya sejak tadi, tubuhnya tiba-tiba terasa kaku tidak bisa digerakkan melihat pemandangan tidak terduga itu.

Ara terlihat tertawa bersama seseorang yang sangat di kenal oleh Revan, bahkan mereka terlihat begitu akrab. “Sajak kapan mereda sedekat ini!” batin Revan.

“Makasih ya, Ver. Kalau gak ada Lo pasti Pak Ridwan menghukum Gue lagi,” ucap Ara yang belum menyadari dengan kedatangan Revan di kelasnya.

“Iya, Gue kan udah bilang sama Lo, kalau butuh bantuan langsung chat Gue aja.” Jawab Vero tersenyum hangat ke arah Ara yang berada di sampingnya.

Dan hal itu membuat Revan tidak suka, cowok jangkung itu menatap tajam ke arah Ara dan sahabat baiknya, entah kenapa Revan merasakan suatu perasaan yang aneh lagi. Kesal, marah dan rasa sesak di sudut hatinya yang paling dalam.

Ara tiba-tiba berhenti saat melihat seseorang yang berdiri di hadapannya saat ini. ‘Revan’. Batin gadis itu.

Saat ini bahkan jantungnya masih saja berdetak kencang saat melihat ketua OSIS yang terkenal dengan sikap arogannya.

Revan menatap Ara dengan tatapan yang sulit di artikan, pandangan mereka bertemu tapi tidak berlangsung lama karena Ara langsung mengalihkan pandangannya kepada Vero dan berpamitan masuk ke dalam kelas.

Revan masih betah menatap Ara, ada yang berubah dari gadis itu dan Revan langsung menyadari kalau Ara sekarang memang terlihat berbeda.

Seragam yang sedikit longgar seperti pada umumnya, wajah natural dengan bibir merah alami dan rambut yang di kucir kuda membuat penampilan Ara terlihat lebih menawan. Revan suka dengan perubahan penampilan Ara yang sekarang.

Ara yang menyadari tatapan Revan yang tidak terlihat biasa langsung melengos dan melangkah dengan santai masuk ke dalam kelas. Sebenarnya Ara hanya tidak mau mendapatkan hinaan seperti dulu yang selalu keluar dari dalam mulut ketos itu, dia merasa tahu diri kalau Revan pasti tidak ingin melihat wajahnya berlama-lama.

Namun yang ada di dalam pikiran Revan berbeda, rasanya cowok populer itu masih ingin melihat Ara, bukan hanya karena penampilannya yang sudah berbeda tetapi ada rasa rindu yang membuncah di hatinya pada gadis tersebut.

“Van, ngapain Lo ada di sini? Gue kita Lo lagi makan di kantin sama Angel?” tanya Vero.

Revan menatap Vero dengan perasaan yang entah kenapa tidak suka. Kedua mata cowok tampan itu saling menatap, tanpa menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, Revan langsung melangkah dari depan kelas Ara.

Vero juga mengikuti langkah Revan karena memang sebentar lagi bel tanda masuk akan berbuyi.

###

“Ra, tau gak tadi siapa yang datang ke sini?” ucap Nita saat Ara sudah duduk di sampingnya.

Ara tidak menjawab dan hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

“Si Revan, Ra, dia tadi ke sini dan nyariin Lo, apa Lo berurusan dengan ketos itu lagi, sampe dia dateng ke sini?” tanya Nita penasaran. Takut kalau sahabatnya itu masih sering mengganggu Revan seperti dulu.

“Gue udah gak pernah ganggu ataupun nyari masalah ama dia,” jawab Ara cuek. Nita mengangguk.

“Terus ngapain ya dia nyari Lo sampe dimari, kan aneh! Gak seperti biasanya, tadi Gue kira Lo bikin masalah lagi sama ketos itu, terus dia Gue marahin aja, mencak-mencak tadi Gue, Ra. Habisnya Gue masih dendam sama tuh cowok, pengen Gue gampar tuh mulutnya yang pernah ngatain Lo dan hina Lo di depan umum! Dasar cowok brengsek, gak punya hati!” Ara hanya diam saja ketika sahabatnya itu ngomel sendiri dan antusias menceritakan pertemuannya dengan Revan.

Sebenarnya Ara juga tidak mengerti kenapa Revan datang mencarinya, bukankah semuanya sudah selesai dan Ara juga menuruti permintaan Revan untuk menjauh dan tidak menunjukkan muka lagi di hadapan cowok itu?

Drrtt!

Ponsel Ara bergetar, dengan malas Ara mengambil ponsel yang ada di saku depan bajunya.

‘Save nomer Gue!’

Ara mengernyit, nomor itu bukankah nomornya Revan, Ara masih sangat hafal dengan nomor tersebut meskipun dia sudah menghapusnya dari daftar kontak. Tapi kenapa tiba-tiba nomor tersebut mengirim pesan yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

“Dia gak salah kirim pesan, kan?” gumam Ara.

Bersambung.

Hai akak reader, maaf baru up lagi, kemarin othor sibuk banget. Sebenarnya pengennya up lebih dari satu bab, tapi kesibukan othor yang gak bisa di tinggalkan jadi mohon bersabar ya?

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

jawab aja pesan Revan zg nyuruh save nomernya kek gini " Sorry, gak minat " coba pengen tau reaksi Revan baca balesan chatmu😁😁

2025-03-23

0

Marina Tarigan

Marina Tarigan

gitu dong Ara kejar vita2mu setinggi lanhit kamu vantik belajar sunghuj bukan kejar vowok malu2in saja

2025-03-09

0

Johanah Tata

Johanah Tata

murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis

2024-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Sesak )
2 Bab 2 ( Patah Hati )
3 Bab 3 ( Di Permalukan )
4 Bab 4 ( Harus move on )
5 Bab 5 ( 100 soal )
6 Bab 6 ( Resah dan Gelisah )
7 Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )
8 Bab 8 (Jauhi Dia)
9 Bab 9 ( Murid Baru )
10 Bab 10 ( Pembimbing Privat )
11 Bab 11 ( Revan Cemburu )
12 Bab 12 ( Siasat Angel )
13 Bab 13 ( Sahabat Somplak )
14 Bab 14 ( Terlambat Menyadari )
15 Bab 15 ( Revan Berubah )
16 Bab 16 ( Hasutan Angel )
17 Bab 17 ( Bersitegang )
18 Bab 18 ( Kemarahan Revan )
19 Bab 19 ( Detak Jantung )
20 Bab 20 ( Modus )
21 Bab 21 ( Warung Bakso )
22 Bab 22 ( Berjuang )
23 Bab 23 ( Hanya Obsesi )
24 Bab 24 ( Revan & Raka )
25 Bab 25 ( Perdebatan )
26 Bab 26 ( Gue Janji )
27 Bab 27
28 Bab 28 ( Ancaman Ara )
29 Bab 29 ( Penjebakan )
30 Bab 30 ( Bukan Seperti Yang Di Harapkan )
31 Bab 31 ( Ternyata Memang Kamu )
32 Bab 32 ( Bersaing Secara Sehat )
33 Bab 33 (Belajar Bersama)
34 Bab 34 ( Jalan Untuk Membuka Hati )
35 Tidak Tahan
36 Ara Milik Revan
37 Jogja
38 First Kiss
39 Ada sesuatu dengan Gilang dan Nita
40 Liburan Yang Kacau
41 Masalah Nita dan Gilang
42 Akhir Liburan
43 Janji
44 Janji Putih
45 PANGGIL AKU YANK!
46 Bertemu Kembali
47 Membujuk Aldo
48 Hampir Kebablasan
49 Saingan
50 Berbesar Hati
51 Aku Cinta Kepadamu Tak Terbatas Waktu
52 Sebuah Rahasia
53 Ancaman Cecilia
54 Sama-sama punya masalah
55 Saling Terbuka
56 Keadaan Ayah
57 Meminta Hak
58 Coming soon
59 Malam Pertama
60 Bertemu dengan Cecilia
61 Ara, jangan pergi!
62 Hadiah
63 Terima kasih sayang
64 Buket mawar putih
65 "Ara!! kamu di mana!!"
66 Masakan Spesial
67 Hamil?
68 Meminta Restu
69 Masa lalu mereka
70 Wedding Day
71 Mencari Tahu
72 Masa Lalu
73 Masih Flashback
74 Masalah Yang Belum Selesai
75 Perkara Pil KB
76 Mengajak Rujuk
77 Menjemput Kebahagiaan
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 ( Sesak )
2
Bab 2 ( Patah Hati )
3
Bab 3 ( Di Permalukan )
4
Bab 4 ( Harus move on )
5
Bab 5 ( 100 soal )
6
Bab 6 ( Resah dan Gelisah )
7
Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )
8
Bab 8 (Jauhi Dia)
9
Bab 9 ( Murid Baru )
10
Bab 10 ( Pembimbing Privat )
11
Bab 11 ( Revan Cemburu )
12
Bab 12 ( Siasat Angel )
13
Bab 13 ( Sahabat Somplak )
14
Bab 14 ( Terlambat Menyadari )
15
Bab 15 ( Revan Berubah )
16
Bab 16 ( Hasutan Angel )
17
Bab 17 ( Bersitegang )
18
Bab 18 ( Kemarahan Revan )
19
Bab 19 ( Detak Jantung )
20
Bab 20 ( Modus )
21
Bab 21 ( Warung Bakso )
22
Bab 22 ( Berjuang )
23
Bab 23 ( Hanya Obsesi )
24
Bab 24 ( Revan & Raka )
25
Bab 25 ( Perdebatan )
26
Bab 26 ( Gue Janji )
27
Bab 27
28
Bab 28 ( Ancaman Ara )
29
Bab 29 ( Penjebakan )
30
Bab 30 ( Bukan Seperti Yang Di Harapkan )
31
Bab 31 ( Ternyata Memang Kamu )
32
Bab 32 ( Bersaing Secara Sehat )
33
Bab 33 (Belajar Bersama)
34
Bab 34 ( Jalan Untuk Membuka Hati )
35
Tidak Tahan
36
Ara Milik Revan
37
Jogja
38
First Kiss
39
Ada sesuatu dengan Gilang dan Nita
40
Liburan Yang Kacau
41
Masalah Nita dan Gilang
42
Akhir Liburan
43
Janji
44
Janji Putih
45
PANGGIL AKU YANK!
46
Bertemu Kembali
47
Membujuk Aldo
48
Hampir Kebablasan
49
Saingan
50
Berbesar Hati
51
Aku Cinta Kepadamu Tak Terbatas Waktu
52
Sebuah Rahasia
53
Ancaman Cecilia
54
Sama-sama punya masalah
55
Saling Terbuka
56
Keadaan Ayah
57
Meminta Hak
58
Coming soon
59
Malam Pertama
60
Bertemu dengan Cecilia
61
Ara, jangan pergi!
62
Hadiah
63
Terima kasih sayang
64
Buket mawar putih
65
"Ara!! kamu di mana!!"
66
Masakan Spesial
67
Hamil?
68
Meminta Restu
69
Masa lalu mereka
70
Wedding Day
71
Mencari Tahu
72
Masa Lalu
73
Masih Flashback
74
Masalah Yang Belum Selesai
75
Perkara Pil KB
76
Mengajak Rujuk
77
Menjemput Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!