Bab 3 ( Di Permalukan )

Happy Reading

Revan mengumumkan pada semua siswa dan siswi di SMA tersebut bahwa dia dan Angel sudah resmi berpacaran. Romi dan Vero menatap sahabatnya itu tidak suka.

"Si Revan memang gila ya, apa dia gak mikirin perasaan Ara, kalau Gue jadi dia pasti udah Gue terima Ara sejak dulu. Ara itu tulus sama Revan!" Ucap Romi.

"Ara memang cantik, tapi Revan gak suka sama cewek yang gak smart dan selalu pakai baju yang ketat, kalau Gue sih gak mikir dua kali buat nerima Ara. Secara Ara itu sangat cantik." Jawab Vero yang mendapatkan anggukan dari Romi.

Ara memang suka berdandan, pakaiannya serba pas di tubuhnya, bahkan dadanya yang besar itu tercetak jelas, setiap mata pria yang memandang mereka pasti membayangkan bahwa telapak tangannya pasti tidak akan muat untuk ukuran dada Ara.

"Lo bener bro, udah biarin aja tuh Revan, dia pasti bakal nyesel udah menyia-nyiakan cewek setulus Ara."

Sedangkan di sisi lain.

Nita berlari melewati koridor dan bergegas masuk ke dalam kelasnya, menghampiri Ara yang masih sibuk mengerjakan tugas dari guru matematika karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

"Ra, ada berita heboh!" Seru Nita.

Ara mendongak menatap sahabatnya yang sudah berkeringat dengan napas yang ngos-ngosan. "Berita apa?" Tanya Ara kembali fokus ke pada bukunya.

"Revan Ra, Revan..!"

"Revan kenapa?" Ara langsung berdiri ketika Nita menyebut nama Revan. Takut terjadi sesuatu pada pria pujaan hatinya itu.

"Revan sama Angel jadian!" Akhirnya Nita mengatakan berita heboh itu dengan helaan napas kasar.

"Eh, Ra,,, Elo mau kemana!" Teriak Nita yang melihat Ara sudah berlari keluar kelas. Nita langsung mengejarnya, takut dan ingin tahu dengan apa yang akan di lakukan Ara setelah gadis itu mengetahui kabar berita ini.

Ara berlari ke arah lapangan yang sedang di penuhi oleh siswa-siswi, dadanya sudah bergemuruh hebat saat melihat beberapa siswa memberikan selamat kepada kedua pasangan itu. Tangan Ara mengepal kuat, dia tidak menyangka bahwa Revan akan menembak Angel dan mereka jadian.

"Tenang Ra, kamu harus meminta penjelasan pada Revan." Gumam Ara menyemangati dirinya sendiri.

Dengan langkah cepat gadis itu langsung berjalan ke arah Revan yang sedang tersenyum lebar ke arah gadis yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu.

"Van, Lo kok tega banget sih sama Gue!" Seru Ara. Revan dan Angel langsung menoleh ke arah Ara yang terlihat kesal itu.

"Memangnya Gue ngapain Lo, Ra?" Tanya Revan tanpa rasa bersalah. Semua orang yang berada di situ langsung menyingkir menjauh tapi mereka tidak bubar karena ingin melihat adegan yang akan menarik setelah ini. Para siswa dan siswi berbisik ketika Ara datang. Semua orang sudah tahu kalau Ara memang menyukai Revan dan mengejar pria itu.

"Gue suka sama Elo dan berusaha buat deketin Lo, tapi apa balasannya, Elo malah milih dia di banding Gue, apa Gue kurang cantik di bandingkan dengan gadis ini?" Ara menunjuk Angel.

Revan yang melihat Ara menunjuk kekasihnya menjadi tidak suka. "Turunin gak, Gue dari awal memang sudah nolak Lo kan Ra, Elo nya aja yang masih tidak tahu malu ngejar-ngejar Gue, jadi di sini gak ada yang perlu di salahi!" Teriak Revan emosi. Angel langsung menggenggam tangan Revan agar kekasihnya itu tidak marah.

"Tapi seharusnya Lo kasih kesempatan buat Gue, Van. Elo yang gak mau membuka hati buat Gue, Elo yang menutup diri dan gak mau Gue deketin, padahal selama ini Gue tulus, bahkan Gue selalu buatin bekal buat Lo." Ucap Ara menahan rasa malu dan sakit.

Revan tersenyum sinis. "Dari awal Gue gak suka sama elo, jadi gak perlu nyusahin diri buat nyenengin hati Gue. Bekal Lo juga belum pernah Gue makan, selama ini Gue selalu kasih ke Romi dan Vero, jadi Gue gak salah, dan mulai detik ini Lo gak usah deketin Gue lagi, kalau perlu jangan pernah nunjukin muka Lo di hadapan Gue karena sekarang Gue udah punya kekasih." Ara langsung menegang mendengar kata-kata yang di ucapkan oleh Revan. Dadanya terasa sesak, bahkan semua orang sekarang sudah menertawakannya.

"Ingat Ra, jauhin Gue mulai sekarang!" Ucap Revan lagi seakan mengingatkan bahwa Ara tidak boleh mendekati Revan. Nita yang melihat hal itu langsung berlari ke arah Ara dan memeluknya. Revan sudah mengajak Angel pergi.

"Ra, Lo gak apa-apa kan?" Tanya Nita mengelus punggung Ara memberikan ketenangan pada sahabatnya itu. Bahu Ara terguncang, menahan napasnya yang tersengal. Dia melihat Angel yang menoleh ke arahanya dan tersenyum seakan mengejek Ara.

Ara mengepalkan tangannya ketika melihat senyum Angel itu, semua orang masih saling berbisik menertawakan Ara.

"Kalian semua BUBAR!!!" Teriak Nita kepada semua orang. Melihat Nita yang sudah melotot dan wajah yang seram, semua siswa yang ada di lapangan langsung membubarkan diri.

"Nit, Revan udah mempermalukan Gue, dia juga udah ngelarang Gue buat deketin dia Nit, apa Gue bisa?" Luluh sudah air mata Ara, gadis itu menangis di pelukan sahabatnya.

"Tenang Ra, Elo pasti bisa, dari dulu udah Gue bilang sama Elo, gak usah ngejar Revan lagi, cowok kaya gitu gak pantes buat lo kejar. Lo harus bisa Move On!"

"Makasih Nit, Elo emang sahabat terbaik." Jawab Ara melepaskan pelukannya, memandang Nita dengan tersenyum.

"Nah, gitu donk, Lo cantik kalau tersenyum, gak perlu di tangisi Cowok kaya Revan, yuk kita balik ke kelas, Lo harus selesaikan pekerjaan dari Pak Ridwan kan." Ara mengangguk, kemudian mengusap air matanya yang membekas di pipi chubby-nya.

###

Bruukk!!

"Elo emang brengsek Van, tega-teganya Lo bilang kaya gitu sama Ara! Di mana hati nurani Lo dan pikiran Lo yang katanya cerdas itu," Romi mendorong Revan lagi hingga menabrak meja belajar di kamar Revan.

"Gue juga kecewa sama Lo Van," ucap Vero.

"Woi, kalian ini kenapa sih, malah belain cewek gak jelas kaya Ara, dari dulu kan udah Gue bilang kalau Gue gak suka sama Ara, jadi wajar donk kalau Gue bersikap kaya gitu, biar tuh cewek tau kalau Gue risih di deketin dia terus!"

"Tapi gak gitu juga Lo mempermalukan dia di depan semua orang." Ucap Romi masih kesal dengan sahabatnya itu.

"Lo kenapa Rom, apa jangan-jangan Lo suka sama Ara!"

"Kalau Gue bilang iya, gimana?" Revan sedikit terkejut. Tapi kemudian dia tertawa. "Kalau Lo suka, Lo aja yang pacari dia,"

"Gue menganggap Ara udah kaya adik Gue sendiri, jadi gak mungkin Gue macari Ara!" Romi sudah muak melihat tingkah Revan yang kelewat bodoh itu.

"Gue cabut dulu!" Romi menyambar tas ranselnya di meja kemudian keluar dari kamar Revan.

"Jujur Van, Gue juga kecewa sama Lo, sikap Lo itu tidak mencerminkan sebagi pria sejati dan smart," ucap Vero yang juga ikut keluar.

"Aaarrgghh!!! Kalian kenapa sih, cuma gara-gara Ara jadi nyalahin Gue!" Seru Revan.

Bersambung.

Nah loh, Revan emang kamu bego ya 🙄

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JGN SAMPE KISAH AYAH LO SI SANDI, AWALNYA TRBENCI BENCI SAMA BUNDA LO SI AULIA, KRN TRCINTA CINTA SAMA RENATA IBUNYA ANGEL, BGITU UDH TAU & NGRASAIIN NIKMATNYA BUNDA AULIA LO, AYAH LO SANDI LLU TRBUCIN BUCIN..

SAMA JUGA DGN KISAH ARKAN, CIARA & JIHAN..

2023-07-06

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

Ara kamu bisa kok tenang aja kamu kuat ,lanjut

2022-11-20

0

Bundae icha

Bundae icha

bego banget Revan
udah Ara cari cowok lain aja yang lebih ganteng dari revan

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Sesak )
2 Bab 2 ( Patah Hati )
3 Bab 3 ( Di Permalukan )
4 Bab 4 ( Harus move on )
5 Bab 5 ( 100 soal )
6 Bab 6 ( Resah dan Gelisah )
7 Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )
8 Bab 8 (Jauhi Dia)
9 Bab 9 ( Murid Baru )
10 Bab 10 ( Pembimbing Privat )
11 Bab 11 ( Revan Cemburu )
12 Bab 12 ( Siasat Angel )
13 Bab 13 ( Sahabat Somplak )
14 Bab 14 ( Terlambat Menyadari )
15 Bab 15 ( Revan Berubah )
16 Bab 16 ( Hasutan Angel )
17 Bab 17 ( Bersitegang )
18 Bab 18 ( Kemarahan Revan )
19 Bab 19 ( Detak Jantung )
20 Bab 20 ( Modus )
21 Bab 21 ( Warung Bakso )
22 Bab 22 ( Berjuang )
23 Bab 23 ( Hanya Obsesi )
24 Bab 24 ( Revan & Raka )
25 Bab 25 ( Perdebatan )
26 Bab 26 ( Gue Janji )
27 Bab 27
28 Bab 28 ( Ancaman Ara )
29 Bab 29 ( Penjebakan )
30 Bab 30 ( Bukan Seperti Yang Di Harapkan )
31 Bab 31 ( Ternyata Memang Kamu )
32 Bab 32 ( Bersaing Secara Sehat )
33 Bab 33 (Belajar Bersama)
34 Bab 34 ( Jalan Untuk Membuka Hati )
35 Tidak Tahan
36 Ara Milik Revan
37 Jogja
38 First Kiss
39 Ada sesuatu dengan Gilang dan Nita
40 Liburan Yang Kacau
41 Masalah Nita dan Gilang
42 Akhir Liburan
43 Janji
44 Janji Putih
45 PANGGIL AKU YANK!
46 Bertemu Kembali
47 Membujuk Aldo
48 Hampir Kebablasan
49 Saingan
50 Berbesar Hati
51 Aku Cinta Kepadamu Tak Terbatas Waktu
52 Sebuah Rahasia
53 Ancaman Cecilia
54 Sama-sama punya masalah
55 Saling Terbuka
56 Keadaan Ayah
57 Meminta Hak
58 Coming soon
59 Malam Pertama
60 Bertemu dengan Cecilia
61 Ara, jangan pergi!
62 Hadiah
63 Terima kasih sayang
64 Buket mawar putih
65 "Ara!! kamu di mana!!"
66 Masakan Spesial
67 Hamil?
68 Meminta Restu
69 Masa lalu mereka
70 Wedding Day
71 Mencari Tahu
72 Masa Lalu
73 Masih Flashback
74 Masalah Yang Belum Selesai
75 Perkara Pil KB
76 Mengajak Rujuk
77 Menjemput Kebahagiaan
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Bab 1 ( Sesak )
2
Bab 2 ( Patah Hati )
3
Bab 3 ( Di Permalukan )
4
Bab 4 ( Harus move on )
5
Bab 5 ( 100 soal )
6
Bab 6 ( Resah dan Gelisah )
7
Bab 7 ( Tatapan Yang Sulit di Artikan )
8
Bab 8 (Jauhi Dia)
9
Bab 9 ( Murid Baru )
10
Bab 10 ( Pembimbing Privat )
11
Bab 11 ( Revan Cemburu )
12
Bab 12 ( Siasat Angel )
13
Bab 13 ( Sahabat Somplak )
14
Bab 14 ( Terlambat Menyadari )
15
Bab 15 ( Revan Berubah )
16
Bab 16 ( Hasutan Angel )
17
Bab 17 ( Bersitegang )
18
Bab 18 ( Kemarahan Revan )
19
Bab 19 ( Detak Jantung )
20
Bab 20 ( Modus )
21
Bab 21 ( Warung Bakso )
22
Bab 22 ( Berjuang )
23
Bab 23 ( Hanya Obsesi )
24
Bab 24 ( Revan & Raka )
25
Bab 25 ( Perdebatan )
26
Bab 26 ( Gue Janji )
27
Bab 27
28
Bab 28 ( Ancaman Ara )
29
Bab 29 ( Penjebakan )
30
Bab 30 ( Bukan Seperti Yang Di Harapkan )
31
Bab 31 ( Ternyata Memang Kamu )
32
Bab 32 ( Bersaing Secara Sehat )
33
Bab 33 (Belajar Bersama)
34
Bab 34 ( Jalan Untuk Membuka Hati )
35
Tidak Tahan
36
Ara Milik Revan
37
Jogja
38
First Kiss
39
Ada sesuatu dengan Gilang dan Nita
40
Liburan Yang Kacau
41
Masalah Nita dan Gilang
42
Akhir Liburan
43
Janji
44
Janji Putih
45
PANGGIL AKU YANK!
46
Bertemu Kembali
47
Membujuk Aldo
48
Hampir Kebablasan
49
Saingan
50
Berbesar Hati
51
Aku Cinta Kepadamu Tak Terbatas Waktu
52
Sebuah Rahasia
53
Ancaman Cecilia
54
Sama-sama punya masalah
55
Saling Terbuka
56
Keadaan Ayah
57
Meminta Hak
58
Coming soon
59
Malam Pertama
60
Bertemu dengan Cecilia
61
Ara, jangan pergi!
62
Hadiah
63
Terima kasih sayang
64
Buket mawar putih
65
"Ara!! kamu di mana!!"
66
Masakan Spesial
67
Hamil?
68
Meminta Restu
69
Masa lalu mereka
70
Wedding Day
71
Mencari Tahu
72
Masa Lalu
73
Masih Flashback
74
Masalah Yang Belum Selesai
75
Perkara Pil KB
76
Mengajak Rujuk
77
Menjemput Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!