CINTA PARA ANAK JURAGAN
Erdana Adelio Furkan
merupakan anak pertama Juragan Wisnu dan Naura. Erdana memiliki saudara kembar yang bernama Elmira yang berprofesi sebagai artis. Adik bungsunya bernama Daffa.
Mentari Meftania Gading Putri
Merupakan putri pertama pasangan Gading dan Jeslin. Mentari sejak kecil sudah menyukai Erdana namun ia selalu memendam perasaannya karena Erdana selalu menganggapnya sebagai teman. Mentari seorang desainer yang berbakat.
Yasmin Chakira
Merupakan putri kedua dari pasangan dokter Satria dan Gayatri. Di novel sebelumnya Yasmin adalah Chakira namun di novel ini, penulis lebih suka menyebutnya Yasmin. Ia sangat ingin menjadi dokter seperti ayahnya. Yasmin di kenal sebagai anak yang periang dan sangat pintar
Prayuda Atmajira
Anak Yuda yang dulu adalah pacar Jeslin. Prayuda sejak kecil mengejar Mentari atas permintaan ayahnya. Namun akhirnya Prayuda jatuh cinta pada Mentari.
Elmira Furkan
Merupakan saudara kembar Erdana yang menjadi seorang artis.
Erdana berdiri di depan cermin yang ada di kamarnya. Hari ini ia sudah menyiapkan dirinya untuk menyatakan perasaanya kepada Mentari. Selama ini Erdana selalu merasa bahwa perasaannya pada Mentari hanyalah sebatas teman saja. Namun kali ini Erdana sudah yakin bahwa ia mencintai Mentari.
Sejak dulu Erdana tahu kalau Mentari memiliki perasaan untuknya. Namun Erdana masih serius untuk belajar. Kini, tinggal 2 bulan lagi dan mereka akan lulus. Erdana merasa bahwa inilah saat terbaik baginya menyatakan cinta pada Mentari.
"Abang.....!"
Erdana menoleh ke arah pintu masuk. Ia langsung tersenyum melihat wanita berhijab yang sangat disayanginya itu.
"Ibu....!"
"Tumben belum turun untuk sarapan. Nanti terlambat ke sekolah."
"Sudah siap, bu. Di mana Daffa?"
"Daffa juga sudah siap."
"Dan Elmira?"
"Sementara ganti pakaian."
Erdana mengambil tas sekolahnya. Ia mendekati Naura lalu melingkarkan tangannya ke bahu ibunya. "Hari ini abang mau menyatakan cinta pada Mentari, bu."
Naura terkejut. "Oh ya? Memang abang sudah yakin dengan perasaan abang?"
"Yakin, bu. Mentari itu cantik. Takutnya nanti disambar cowok lain."
"Sebentar lagi kan abang mau sekolah ke luar negeri. Siap menjalani hubungan jarak jauh nih?"
"Maka dari itu, bu. Sebelum pergi harus membuat ikatan dengan Mentari."
"Dan Prayuda?"
"Aku sudah bicara dengannya kemarin. Dia bilang kalau aku serius, silahkan saja. Dia memang sudah beberapa kali menyatakan cintanya pada Mentari namun selalu ditolak."
"Jangan sampai hubunganmu dengan Prayuda menjadi rusak hanya karena urusan cinta ya? Ingat, sekolah nomor satu, persahabatan nomor dua dan urusan pacaran nomor 3. Selama ini kalian sudah dekat sebagai sahabat. Ibu ingin persahabatan kalian semua terjalin erat.
"Beres, ibuku yang cantik!" Erdana mengecup pipi mamanya. Membuat Naura tersenyum bahagia. Erdana memang anaknya yang paling manja. Sangat berbeda dengan Elmira dan Daffa.
Saat sarapan pun tiba. Wisnu sudah duduk di kepala meja sambil menatap ketiga putra-putrinya. Ada rasa bahagia dan bangga setiap kali mereka bisa berkumpul bersama.
"Ayah, Sabtu nanti El akan menerima penghargaan di salah satu stasiun TV. Ayah atau ibu temani ya? Nenek Kumala katanya nanti pulang hari minggu dari desa." ujar Elmira saat mereka hampir selesai sarapan.
"Ibu saja yang temani ya? Ayah sudah janji dengan Daffa untuk pergi memancing di desa hari sabtu nanti." kata Wisnu lalu menatap istrinya.
"Iya. Ibu akan temani." imbuh Naura membuat Elmira tersenyum bahagia. Sekalipun ia sudah menjadi artis terkenal saat ini, namun Elmira tak pernah sombong. Ia bahkan tetap serius belajar dan memiliki prestasi yang baik di bidang akademik.
Selesai sarapan, Wisnu mengantar kedua anaknya. Erdana hari ini memilih naik motor karena ia ingin pergi dengan Mentari sepulang sekolah.
Sekolah anak-anak Wisnu searah dengan kantornya. Pertama Wisnu akan menurunkan Daffa di SMP setelah itu barulah Elmira. Mereka memang bersekolah di salah satu sekolah internasional Scholl yang ada di kota ini.
Kelas Erdana dan kelas Elmira berbeda meskipun mereka ada di jurusan yang sama. Elmira ada di kelas III IPA 1 dan Erdana ada di kelas III IPA 2.
Mentari sendiri ada di jurusan IPS. Kelasnya ada ada di lantai 2 sedangkan kelas Elmira dan Erdana ada di lantai satu, berdekatan dengan LAB IPA.
Setelah meletakan tas nya di atas meja, Erdana langsung menuju ke lantai dua. Ia menuju ke kelas Mentari.
Mentari nampak sedang asyik ngerumpi dengan Teman-temannya saat Erdana sampai di sana.
"Tari, tuh ada Erdana!" kata Mona, sahabat dekat Mentari.
Mentari tersenyum ke arah Erdana. Ia.pum berdiri dan melangkah ke arah cowok itu yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.
"Ada apa, Er?" tanya Mentari.
"Pulang sekolah, ikut denganku ya?"
"Kemana?"
"Ada deh! Kamu dijemput oleh supir mu?"
"Iya. Tapi aku bisa meminta sopirku untuk nggak menjemput."
"Kita pergi naik motor, mau nggak?"
"Boleh."
Erdana tersenyum. "Baiklah! Aku kembali ke kelas dulu ya?" Erdana segera meninggalkan kelas Mentari dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.
Sepulang sekolah, Erdana sudah menunggu Mentari di tempat parkir sekolah. Ia memberikan sebuah helm pada Mentari dan keduanya pun pergi meninggalkan sekolah. Ternyata Erdana mengajak Mentari ke sebuah taman.
"Ada apa ke sini?" tanya Mentari. Taman ini belum begitu ramai karena hari masih siang. Keduanya melangkah bersama dan Erdana mengajak Mentari duduk di salah satu bangku beton.
"Ri, kamu kan tahu kalau selesai kita lulus nanti, aku akan kuliah di luar negeri. Kamu sendiri bagaimana?" tanya Erdana.
"Aku akan mengambil sekolah fashion di Paris. kamu kan tahu kalau aku sangat ingin menjadi desainer.".
"Jarak antara Amerika dan Paris jauh lho."
"Kita kan masih bisa saling berkirim kabar."
Erdana meraih kedua tangan Mentari dan menggenggamnya erat. "Ri, aku mencintaimu. Kamu mau kan jadi pacar aku?"
Mentari terkejut. Ia tak menyangka kalau Erdana akan menyatakan cinta padanya. Ini adalah yang sudah lama ia tunggu. Mata gadis itu bahkan sampai berkaca-kaca.
"Kamu serius, Er?" tanya Mentari sambil menatap mata Erdana dengan jantung yang hampir copot rasanya.
"Aku serius. Selama ini aku menahan perasaanku karena Prayuda. Aku nggak mau hubungan persahabatan kita menjadi rusak. Namun Prayuda sudah mengijinkan aku untuk berhubungan denganmu."
"Aku mau, Er. Aku mau jadi pacar kamu."
Erdana bernapas lega. Genggaman tangannya semakin erat. Ia tak mengira kalau jatuh cinta seindah ini rasanya.
***********
1 bulan kemudian.......
Hari ini seluruh keluarga Furkan datang ke desa Hijau Permai. Ada perayaan ulang tahun desa dan bertepatan di hari Sabtu sehingga anak-anak tak bersekolah.
Mentari juga datang. Ia dan Erdana memilih datang naik motor walaupun Naura sendiri agak khawatir.
Kali ini ada festival budaya yang dilaksanakan. Erdana dan Mentari menikmati semuanya. Tangan mereka tak pernah terlepas sedikit pun.
"Sayang, ada apa?" tanya Wisnu saat melihat mata istrinya tetap terus mengawasi Erdana dan Mentari.
"Mas lihat kan, tangan mereka tak pernah terlepas sedikitpun."
"Mereka kan pacaran, sayang. Wajarlah kalau saling berpegangan tangan. Kayak nggak pernah pacaran aja." Wisnu tertawa.
"Aku kan memang nggak pernah pacaran. Apa kamu lupa?"
Wisnu menghentikan tawanya. Ia menatap wajah cantik istrinya yang nampak cemberut.
"Maafkan aku, sayang. Aku lupa kalau kamu nggak pernah pacaran. Aku adalah lelaki pertama dalam hidupmu. Tentu saja di luar rasa cinta yang pernah kau miliki untuk dokter Satria, kau tak memiliki pengalaman apapun yang ada hubungannya dengan pacaran. Tapi aku senang karena aku yang pertama bagimu." Wisnu tersenyum manja lalu melingkarkan tangannya di bahu istrinya. Keduanya pun tertawa bersama.
***********
Hari ini, Erdana akan berangkat ke Amerika. Sedangkan Mentari akan berangkat ke Perancis. Keduanya berpelukan. Mentari menangis.
"Jangan menangis. Kita kan sudah janjian, tiap kali liburan, aku yang akan ke Perancis atau kau yang akan datang ke Amerika." Erdana menghapus air mata Mentari.
"Tetap saja aku merasa sedih, Er."
Erdana kembali memeluk Mentari lalu mengecup puncak kepala Mentari. "Kita berpisah sementara kan karena ingin mengejar cita-cita kita. Harus sabar untuk semuanya."
Mentari mengangguk. "Jangan tertarik sama cewek Amerika ya?"
Erdana tertawa. "Jangan melirik cowok Perancis ya? Soalnya cowok Perancis kan terkenal sangat romantis."
Mentari memegang pipi Erdana. "Kau paling tampan, paling romantis, paling aku sayang dalam hatiku."
Erdana tersenyum bahagia. Keduanya kembali berpelukan sebelum akhirnya berjalan menuju ke gate masing-masing.
***********
Hai semuanya.....
selamat datang di episode pertama anaknya Juragan.....
semoga suka ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
gia gigin
Maaf kak Hen krn waktu di cerita Naura dan Wisnu aku nggak terlalu komen, krn lagi kurang enak badan 🤭tapi semua karya mu aku suka tanpa terkecuali 😍😍😘😘👍🏻✌
2022-09-01
1
Kasino Sino
kk eny semangat ya nulisnya aku selalu menunggu karya2mu
2022-03-20
2
Yuli Silvy
baru mampir
2022-02-16
1