setelah aku memberi mas raka tantangan, dan akhirnya mas raka menerimanya.
keesokan paginya, mas raka bersiap siap untuk ikut bapak untuk menanam padi di sawah.
kini mas raka sudah lengkap dengan baju basahan kesawah dan tak lupa topi caping yang sering ku pakai saat kesawah dulu.
tak ada dasi, tak ada tas, tak ada sepatu, tak ada jas yang selalu mas raka kenakan ke kantor.
kini seragam barunya hanyalah baju basahan dan topi caping.
"hahaha..mas, kamu cocok deh pakai seragam baru ini."kataku sambil mengejek suamu ku itu.
"gak masalah, yang penting aku masih terlihat tampan".jawab mas raka
"idih... kok kmu makin ge er aj sih mas."balasku kecut
****
akhirnya kami sampai di sawah.belum apa apa, eh mas raka malah terjatuh.
"buahaha....mas, kamu mau mandi lumpur ya?." ledek ku pada mas raka.
mas raka hanya tersenyum pada ku.sepertinya ia malu.
yh wajar lah raka sanjaya seorang ceo di perusahaan besar, anak orang kaya, berkecukupan , kini menjadi seorang petani disawah.
lalu aku pun memotret beberapa foto mas raka dan bapak saat sedang menanam. buat kenangan untuk suami tampanku.
hari sudah mulai siang, lalu kami memilih untuk kembali pulang. aku saat dijalan, tak hentinya menertawakan suamiku yang selalu terjatuh saat di tengah sawah.
"kamu ihh sayang, ketawa mulu ihh"
"habisnya kamu lucu deh mas.kalah kamu sama aku."kataku sambil menyombongkan diri
"iya iya, mas kalah".jawab mas raka pasrah.
sesampainya dirumah ,kmi langsung mandi dan mengganti pakaian.
"ih mas kamu bau deh".ledek ku lagi.
"shutt, udahlh sayang gak usah dibahas."jawabnya sambil malu malu
"heh..udah jangan berantam, ga baik loh mari kita makan aja".ucap ibu memutuskan percakapan kami
setelah selesai makan siang, aku dan mas raka lebih memilih istirahat saja.karena mas raka kelelahan sehabis dari sawah tadi.
kami lebih memilih masuk ke kamar saja, karena gak enak kalo lagi mesraan nanti dilihat ibu atau pun bapak.
"yang, ternyata jadi petani itu tidak enak yah".tanya mas raka
"yah memang lah mas, namnya juga orang desa.orang susah.bukan kayak orang kota.contohnya kamu, kerja pake ac,gk kepanasan,gk jorok dan bau."
"iya yah sayang.aku jadi kasihan sama ibu dan bapak."ucap mas raka
"bagaimana klo mas modalin bapak dan ibu untuk buka usaha dirumah"? tanya mas raka menjelaskan.
"gak usah repot repot loh mas, klo gk ada uang nya ngapain!"
"hey..istriku sayang, gaji suamimu ini kan besar. itu pun sudah bisa sedekah dan lainnya, dan sisahnya itu masih banyak loh sayang .apa salah nya aku membantu orang tua kamu kan berarti orang tuaku juga."
"yasudah lah mas, klo itu keinginanmu."
keesokan harinya mas raka kembali lagi membantu bapak di sawah, sedangkan aku membantu ibu untuk membersihkan rumah.
pekerjaan ini aku dan mas raka lakukan selama semingggu.
tiba saatnya kmi harus pulang.dan sebelum pulang, mas raka memberikan uang sebagai modal buka usaha.
"buk, ini saya ada sedikit rezeki.ibu ambil yah buat usaha dirumah.supaya bapak sama ibuk tidak lagi capek untuk kesawah".jelas mas raka
"gak usah nak raka.ibu gak mau ngerepotkan".ucap ibu menolak
"ngaak kok buk, tolong diambil yah buk".bujuk mas raka.dan akhirnya diterima oleh ibu.
lalu kami berpamitan untuk pulang kerumah,lalu kami mencium punggung tangan bapak dan ibu.
"dada...bu..pak.. kmi pulang yah".ucapku
sambil melambaikan tangan kepada kedua orang tuaku.
"iya... hati hati yah nakk, kapan kapan mampir kesini lagi yh".ucap ibu namun hanya ku beri senyuman saja.
bersambung..
bantu supportnya yh temem temen
makasih yang udah mau mampir😊🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments