GADIS DESA MENIKAH DENGAN CEO TAMPAN
"Assalamualaikum, bu" Ucap Karina memberi salam kepada Bu Darmi. Yaitu ibunya Karina.
"Waalaikumsalam, dari mana kamu, nduk?" Tanya ibunya
"Dari rumah temen, bu." Balas Karina
"Yasudah sana langsung tidur aja yah, ini sudah malam soalnya." ucap ibu Karina
"Baik, bu" Jawab Rina lalu ia pun bergegas menuju kamarnya untuk tidur.
********
Pagi yang cerah, Karina pun terbangun dari tidurnya. lalu ia menuju ke kamar mandi untuk mandi.
Setelah selesai ia langsung menghampiri Bu Darmi yang sedang sibuk memasak.
"Emangnya ada acara apa, bu? Kok masaknya banyak banget?" Tanya Karina yg sedang penasaran.
"Suttt, udah jangan banyak tanya, ayo cepetan bantuin ibu nanti keburu kesiangan loh." Ucap Bu Darmi.
"Baik, bu." Ucap Karina pelan.
Karina memang anak yang rajin, penurut, tidak membantah dan juga selalu menjaga pergaulannya.
Hingga sampai usianya yg sekarang sudah menginjak 23 tahun tanpa ada sekalipun ia berpacaran.
Jadi kedua orang tuanya ingin menjodohkan nya dengan sahabat lama Bapaknya Karina.
Tinn.....Tinn...Tinnn.......
Bunyi klakson mobil yang sudah berhenti di depan rumah mereka.
"Monggo, Pak Bagas, Bu Lastri, silahkan masuk." Ucap Pak Irwan yang tiada lain ialah bapak nya Karina.
"Iya pak, Irwan terima kasih". Ucap Pak Bagas dan Bu Lastri.
Lalu Pak Irwan pun memanggil putri semata wayangnya itu untuk bergabung.
"Karinaa, Rinn! Sini, nduk! Panggil Pak Irwan
"Iya, pak". Jawab Karina
Karina pun segera menuju ruang tamu, dimana di sana sudah terdapat ramai orang yang berkunjung.
"Ini ada, Pak Bagas sama Buk Lastri, ayo salam". pinta Pak Irwan kepada putrinya.
Karina pun segera duduk agak berjauhan dari tamunya itu.
"Ohh ini ya anaknya, Pak Irwan?" Tanya Bu Lastri, yang hanya dapat anggukan saja dari Pak Irwan.
"Cantik yah". Kata Bu Lastri memuji parasnya Karina.
"Makasih, bu". Ucap Karina sambil malu-malu.
"Kami ke sini ingin menanyakan tentang perjodohan yang kita bicarakan kemarin, apakah memang masih dilanjutkan atau bagaimana?" Ucap Pak Bagas.
Karina yang mendengar perkataan Pak Bagas langsung terkejut, seakan jantungnya ingin lepas dari tempatnya.
"Klo saya terserah anak saya saja, Pak". Ucap bapak
"Bagaimana, Karina?" Tanya bapak
Aku langsung terpelongo mendengarnya.
"Iya nak, bapak sma ibu ada rencana untuk menjodohkan kamu dengan anaknya Pak Bagas." Terang Bu Darmi.
"Mengenang usiamu, yang sudah pantas untuk menikah, kan gak ada salahnya untuk menerima perjodohan ini." Ucap bapak menjelaskan.
Aku hanya mengangguk saja, jujur aku tidak bisa menerima perjodohan ini. Namun, tak ingin mengecewakan hati kedua orang tuaku.
Setelah acara makan-makannya sudah selesai, Pak Bagas pun segera pulang.
"Pak, buu, aku gak bisa nerima perjodohan ini." Pintaku memohon agar perjodohan ini di batalkan.
"Tidak bisa nak, Pak Bagas itu sahabat lama bapak. bapak tidak enak klau perjodohan ini di batalkan."
Tolak Pak Irwan.
"Tenang saja, anak Pak Bagas itu baik kok, dan bapak sudah percaya sama mereka." Ucap bapak meyakinkanku.
"Dari mana bapak bisa tahu kalau dia baik? Bukankah bapak tidak pernah jumpa sebelumnya?"
"Nak, percaya sama bapak. Kamu anak bapak satu-satunya. Bapak pasti akan melakukan yang terbik untukmu."
"Iya, Rin! Kami akan melakukan yang terbik untukmu. Ibu sakit hati, bila tetangga terus menghina dan mengata-ngatai mu perawan tua. Ibu gak terima!" Usai mengatakan itu, air mata Bu Darmi mulai berjatuhan.
"Baiklah! Karina setuju dengan perjodohan ini."
*******
Akhirnya aku pun menyetujui perjodohan itu, dan kini Pak Bagas dan istrinya datang lagi kerumah kami dengan membawa anak laki-lakinya.
Mereka bertujuan untuk langsung melamarku. Aku langsung tersentak dan tak menyangka bahwa akan secepat ini.
"Raka, perkenalkan ini Karina putri dari Pak Irwan, yang akan menjadi istrimu." Ucap Bu Lastri.
'Oh, ini anak nya pak bagas, tampan sekali. ' Batin Karina
Akhirnya aku pun berkenalan. Jujur anak Pak Bagas sangat lah tampan. Namun, belum tentu sifatnya sama dengan parasnya.
"Jadi, kapan bisa kita langsungkan acara pernikahannya?" Tanya Pak Bagas
Degg!!!!
Sekali lagi jantungku ingin berlarian dari tempatnya.
"Secepatnya kalo bisa!" Ucap bapak
Aku yang mendengarnya pun hanya diam, saja seakan-akan pasrah dengan keadaan.
"Ini bapak kok ngebet banget ya mau punya cucu? Main langsung nikahin aja. Kenal aja belum" Rutukku dalam hati.
bersambungg.....
ini karya pertama ku, jangan dihujat yahh🙏
di tunggu komentarnya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Na Gi Rah
Kalau awal kata itu utamakan kapital kak bila, trs tanda titik juga itu jangan dobel2 gitu, kalo sesudahnya tanda petik jangan ada tanda titik lagi langsung saja. 🙏🙏🙏
2022-02-17
1
Miels Ku
Hai kakak ☺️
Miels mampir, mampir MANTAN TEMAN TIDUR juga ya kak.
2022-02-16
1
Lavinka
like fav dan bintang 5 meluncur kak.
salam dari Destiny RiBay
2022-02-16
1