SATRIO PAMUNGKAS

SATRIO PAMUNGKAS

CH 01

Seperti biasa, Pandji sedang dilanda bad mood. Latihan hari ini tidak ada yang diselesaikannya, diam-diam dia menyelinap keluar pendopo dan kabur membebaskan dirinya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Pandji … mau kemana kamu? Latihan belum selesai!" Teriak Mikaila yang berlari mengejar dan menjajarkan langkah dengan pemuda yang umurnya enam tahun lebih muda darinya itu.

"Pulang," jawab Pandji cuek tanpa menoleh apalagi memberikan alasan kenapa dia tiba-tiba keluar dari pendopo kesatrian miliknya, Putra Ganendra.

Mikaila atau yang biasa disapa dengan nama Mika mengerutkan keningnya dengan mimik kesal. "Apa alasanmu kali ini? Aku tidak bisa berbohong pada Ayahanda soal ini. Kamu banyak sekali membolos latihan."

"Ayolah Mika, aku bosan dengan latihan, latihan dan latihan. Bagaimana jika kita pergi membeli sepatu baru untukku?"

Mika menggelengkan kepala ringan, tak habis pikir dengan kelakuan Pandji yang menurutnya terhitung malas dan selalu melanggar aturan.

Pandji hampir berumur 17 tahun dan masih menjadi siswa Sekolah Menengah Umum di kota tempat tinggalnya, Yoyga. Sedangkan Mika mahasiswi paska sarjana perguruan tinggi negeri di kota yang sama.

Mika tinggal di rumah Pandji sejak mulai masuk kuliah atas kesepakatan kedua orang tua mereka. Bagi Mika, Pandji adalah sosok adik. Tapi bagi Pandji,

Mika sama sekali bukan kakaknya.

Menemani Pandji selama hampir lima tahun tidak membuat Mika mengenal karakter 'adiknya' itu dengan baik. Pandji tetap sulit ditebak dan dibaca. Padahal Mika memiliki mata istimewa, dia mampu melihat lebih dalam ke jiwa seseorang. Matanya juga punya kemampuan menghipnotis.

"Sebenarnya mau kamu itu apa sih?" Tanya Mika dengan sorot mata berkilat merah. Dia berusaha mendapatkan kontak mata Pandji.

"Kamu tau skill eyes itu tidak bekerja padaku," jawab Pandji dingin. "Tapi kamu terus mencobanya tanpa lelah!"

"Aku kakakmu, bisakah kamu berbicara lebih sopan? Atau memanggilku sesuai tata krama misalnya? Dulu kamu memanggilku Kak Mika."

Mika tau dia harus mengalah, jadi suara dan tatapannya melembut untuk mengambil simpati Pandji. Bahkan kini tangannya terulur untuk mengusap rambut Pandji. "Maaf soal mataku! Aku hanya penasaran."

"Please … aku bukan anak kecil!"

Tangan Pandji menghalangi agar Mika tidak menyentuh kepalanya, dia juga menjauhkan kepalanya ke belakang.

"Kamu masih adikku, dan umur kita terpaut jauh. Kalau aku ingin mengacak rambutmu trus kenapa?"

Apa aku terlihat begitu kekanakan bagimu? Aku sudah belajar menjadi dewasa, sebentar lagi aku 17 tahun, ok?

"Bagaimana jika aku saja yang mengacak rambutmu? Boleh?"

"..." Mika mendelik kesal.

Menghela nafas panjang, Pandji akhirnya berkata, "Just forget that!"

"Kamu belum memberikan alasanmu kabur dari latihan hari ini!"

"Aku hanya ingin jalan-jalan, Mika. Mau menemani?"

"Nggak usah tanya, kamu sudah tahu jawabannya!" jawab Mika sedikit ketus dan keberatan. Dia memang bertugas melindungi Pandji. Jadi kemanapun Pandji pergi dia akan setia di sampingnya. Meskipun kadang dengan terpaksa.

Pandji menyeringai menang, "Ngomong-ngomong, apa kamu juga butuh sepatu baru? Atau ingin membeli sesuatu yang lain?"

Mika menghela nafas berat dan menggeleng ringan. "Aku tidak ingin membeli apa-apa."

"Jangan seperti itu, Mika!" Kata Pandji bosan dengan sikap Mika yang selalu taat aturan. Menemani hanya karena sebuah tugas. "Aku tidak perlu dijaga lagi, aku bukan bayi." Sambung Pandji sarkas.

"Tidak ada yang mengatakan kalau kamu bayi kan? Jadi kenapa kamu harus merasa seperti itu?" Mika mendahului, berjalan ke arah mobil Pandji terparkir. "Seingatku kamu belum 17 tahun."

"Trus kenapa? Aku tidak melanggar lalu lintas dan aku bisa mengemudi dengan baik. Lagian ini hadiah ulang tahunku dari Eyang."

"Eyang terlalu memanjakanmu!"

"Kok jadi kamu yang sirik? Bukannya kamu juga ikut menikmati ya? Kamu lupa kadangkala aku jadi supirmu ke kampus? Kamu juga sering jadiin taxi online pribadimu dan temanmu?" Tukas Pandji tidak terima.

"Hehehe … dimana-mana adik itu harus berbakti dengan kakaknya kan?" Jawab Mika cuek. Menghadapi Pandji tidak selalu harus mengalah.

"Kamu bukan kakakku … dan rasanya tidak ada yang akan berubah di masa depan. Kalaupun aku baik sama kamu itu tidak gratis!" Sahut Pandji sinis.

Pandji tersenyum miring melihat ekspresi Mika seperti orang tercekik karena mendengar kata-katanya. Dia selalu merasa puas jika bisa membuat jengkel 'kakak' bayangannya itu.

Itu karena aku tidak suka punya 'kakak' cantik sepertimu, Mika! Aku lebih suka kamu jadi semacam ehm … kekasih.

Uhuk … apa yang aku pikirkan?!

***

Terpopuler

Comments

Hulatus Sundusiyah

Hulatus Sundusiyah

naahlooo...panji ternyata...

2024-10-04

1

mama aya

mama aya

baru kali ini aku mengikuti novel dari nenek, anak sampai cucunya 🥰🥰

2024-09-16

1

Al Fatih

Al Fatih

sudah dari neneknya Dina,, ayahnya Alaric sekarang generasi ketiganya mas pandji

2024-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 CH 01
2 CH 02
3 CH 03
4 CH 04
5 CH 05
6 CH 06
7 CH 07
8 CH 08
9 CH 09
10 CH 10
11 CH 11
12 CH 12
13 CH 13
14 CH 14
15 CH 15
16 CH 16
17 CH 17
18 CH 18
19 CH 19
20 CH 20
21 CH 21
22 CH 22
23 CH 23
24 CH 24
25 CH 25
26 CH 26
27 CH 27
28 CH 28
29 CH 29
30 CH 30
31 CH 31
32 CH 32
33 CH 33
34 CH 34
35 CH 35
36 CH 36
37 CH 37
38 CH 38
39 CH 39
40 CH 40
41 CH 41
42 CH 42
43 CH 43
44 CH 44
45 CH 45
46 CH 46
47 CH 47
48 CH 48
49 CH 49
50 CH 50
51 CH 51
52 CH 52
53 CH 53
54 CH 54
55 CH 55
56 CH 56
57 CH 57
58 CH 58
59 CH 59
60 CH 60
61 CH 61
62 CH 62
63 CH 63
64 CH 64
65 CH 65
66 CH 66
67 CH 67
68 CH 68
69 CH 69
70 CH 70
71 CH 71
72 CH 72
73 CH 73
74 CH 74
75 CH 75
76 CH 76
77 CH 77
78 CH 78
79 CH 79
80 CH 80
81 CH 81
82 CH 82
83 CH 83
84 CH 84
85 CH 85
86 CH 86
87 CH 87
88 CH 88
89 CH 89
90 CH 90
91 CH 91
92 CH 92
93 CH 93
94 CH 94
95 CH 95
96 CH 96
97 CH 97
98 CH 98
99 CH 99
100 CH 100
101 CH 101
102 CH 102
103 CH 103
104 CH 104
105 CH 105
106 CH 106
107 CH 107
108 CH 108
109 CH 109
110 CH 110
111 CH 111
112 CH 112
113 CH 113
114 CH 114
115 CH 115
116 CH 116
117 CH 117
118 CH 118
119 CH 119
120 CH 120
121 CH 121
122 CH 122
123 CH 123
124 CH 124
125 CH 125
126 CH 126
127 CH 127
128 CH 128
129 CH 129
130 CH 130
131 CH 131
132 CH 132
133 CH 133
134 CH 134
135 CH 135
136 CH 136
137 CH 137
138 CH 138
139 CH 139
140 CH 140
141 CH 141
142 CH 142
143 CH 143
144 CH 144
145 CH 145
146 CH 146
147 CH 147
148 CH 148
149 CH 149
150 CH 150
151 CH 151
152 CH 152
153 CH 153
154 CH 154
155 CH 155
156 CH 156
157 CH 157
158 CH 158
159 CH 159
160 CH 160
161 CH 161
162 CH 162
163 CH 163
164 CH 164
165 CH 165
166 CH 166
167 CH 167
168 SP 168
169 SP 169
170 SP 170
171 CH 171
172 SP 172
173 CH 173
174 CH 174
175 CH 175
176 CH 176
177 CH 177
178 CH 178
179 CH 179
180 CH 180
Episodes

Updated 180 Episodes

1
CH 01
2
CH 02
3
CH 03
4
CH 04
5
CH 05
6
CH 06
7
CH 07
8
CH 08
9
CH 09
10
CH 10
11
CH 11
12
CH 12
13
CH 13
14
CH 14
15
CH 15
16
CH 16
17
CH 17
18
CH 18
19
CH 19
20
CH 20
21
CH 21
22
CH 22
23
CH 23
24
CH 24
25
CH 25
26
CH 26
27
CH 27
28
CH 28
29
CH 29
30
CH 30
31
CH 31
32
CH 32
33
CH 33
34
CH 34
35
CH 35
36
CH 36
37
CH 37
38
CH 38
39
CH 39
40
CH 40
41
CH 41
42
CH 42
43
CH 43
44
CH 44
45
CH 45
46
CH 46
47
CH 47
48
CH 48
49
CH 49
50
CH 50
51
CH 51
52
CH 52
53
CH 53
54
CH 54
55
CH 55
56
CH 56
57
CH 57
58
CH 58
59
CH 59
60
CH 60
61
CH 61
62
CH 62
63
CH 63
64
CH 64
65
CH 65
66
CH 66
67
CH 67
68
CH 68
69
CH 69
70
CH 70
71
CH 71
72
CH 72
73
CH 73
74
CH 74
75
CH 75
76
CH 76
77
CH 77
78
CH 78
79
CH 79
80
CH 80
81
CH 81
82
CH 82
83
CH 83
84
CH 84
85
CH 85
86
CH 86
87
CH 87
88
CH 88
89
CH 89
90
CH 90
91
CH 91
92
CH 92
93
CH 93
94
CH 94
95
CH 95
96
CH 96
97
CH 97
98
CH 98
99
CH 99
100
CH 100
101
CH 101
102
CH 102
103
CH 103
104
CH 104
105
CH 105
106
CH 106
107
CH 107
108
CH 108
109
CH 109
110
CH 110
111
CH 111
112
CH 112
113
CH 113
114
CH 114
115
CH 115
116
CH 116
117
CH 117
118
CH 118
119
CH 119
120
CH 120
121
CH 121
122
CH 122
123
CH 123
124
CH 124
125
CH 125
126
CH 126
127
CH 127
128
CH 128
129
CH 129
130
CH 130
131
CH 131
132
CH 132
133
CH 133
134
CH 134
135
CH 135
136
CH 136
137
CH 137
138
CH 138
139
CH 139
140
CH 140
141
CH 141
142
CH 142
143
CH 143
144
CH 144
145
CH 145
146
CH 146
147
CH 147
148
CH 148
149
CH 149
150
CH 150
151
CH 151
152
CH 152
153
CH 153
154
CH 154
155
CH 155
156
CH 156
157
CH 157
158
CH 158
159
CH 159
160
CH 160
161
CH 161
162
CH 162
163
CH 163
164
CH 164
165
CH 165
166
CH 166
167
CH 167
168
SP 168
169
SP 169
170
SP 170
171
CH 171
172
SP 172
173
CH 173
174
CH 174
175
CH 175
176
CH 176
177
CH 177
178
CH 178
179
CH 179
180
CH 180

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!