Bertengkar

Melihat kepergian Qenan semakin membuat hati Nadira tidak karuan. Tadi ia sempat bercerita pada Nina siapa suami SMA nya itu. Tentu Nina awalnya tidak percaya namun karena Nadira menunjukkan foto ia dan Qenan berdua saat ke Timezone waktu lalu membuat Nina percaya.

Dan Nadira juga meminta Nina untuk merahasiakan pernikahan nya kepada orang lain.

Kini setelah pulang bekerja ia sengaja ikut bersama dengan Nina ke kost mereka. dan Nina juga tahu malam ini Qenan sedang mengadakan makan malam bersama keluarganya karena Nadira memberitahu tadi.

"Lo dikasih duit nggak sama lakik lo?"

"Kasih. Sama kartu kredit juga."

"Istri sultan niyeee.."

"Iya istri rahasia."

"Udah jangan sedih gitu, mending kita jalan yuk.. Kita ajak kak Arga."

Nadira melirik Nina. "Lo pacaran sama dia?"

"Nggak, gue bilang pdkt dulu."

Nadira manggut-manggut.

Begitu sampai di kost Nina, keduanya membersihkan diri lalu bersiap akan menghabiskan waktu malam bertiga. Bahkan Nadira tidak pulang ke apartemen lebih dulu dan memilih memakai pakaian milik Nina.

"Sedikit kependekan Nin."

"Udah pakek aja, cantik tahu.."

Nadira memilih pasrah saja dari pada harus memakai pakaian sedari tadi pagi ia kenakan. Mereka menunggu taksi online di depan gang kost. Tidak ada yang berbicara karena sibuk dengan pikiran masing-masing.

Malam ini kedua cewek itu bersama Arga berencana untuk menonton film di bioskop. Sama seperti anak muda lain nya akan mencari film romantis.

"Berasa jadi nyamuk gue." celetuk Nadira ketika berdiri di belakang Nina dan Arga sedang bersenda gurau sedari tadi.

Nadira tarik nafas dalam-dalam menahan sesak di dada. Sering sekali logika lebih dominan menilai hubungan pernikahan rahasianya. Perasaan kalah dengan logika.

Ia bukanlah cewek yang baru mengenal pacaran dan cinta. Jadi ia tahu bagaimana rasa bahagia saat diakui pada orang lain tidak harus disembunyikan seperti ini.

Sangat menyiksa.

"Kita mau kemana nih?" tanya Arga setelah keluar dari bioskop.

"Makan yuk.."

"Makan dimana?" tanya Nina.

"Bottega Ristorante di depan itu." sahut Nadira karena penasaran bagaimana makan di tempat orang kaya.

"Gila lo Dir.. Makan disitu sekali bisa abisin gaji kita sebulan."

Nadira cengengesan lalu menunjukkan kartu kredit pemberian Qenan. "Lo lupa gue simpenan anak sultan?"

Arga tercengang dengan ucapan Nadira. Selama ini ia mengira Nadira adalah gadis baik-baik. Kemudian ia melirik cewek yang disukainya tertawa bersama dengan Nadira seperti membenarkan apa yang diucapkan Nadira.

"Ayo jangan banyak bengong kak Arga.. Aku traktir deh.."

Mereka bertiga menyeberang jalan dari pusat pembelanjaan menuju Bottage Ristorante. Ada dua penjaga di depan restoran mewah itu.

Bottega Ristorante yang terletak di SCBD. Kesan romantis dan mewah akan langsung kamu rasakan ketika memasuki restoran ini.

Dengan dekorasi yang didominasi oleh sentuhan kayu, lampu-lampu redup, dan lantai keramik yang indah, restoran ini pasti bisa membuat kamu jatuh cinta.

Selain tempatnya yang mempesona, mereka juga punya menu-menu masakan Italia yang lezat sekali. Diantaranya ada Bakmie Truffle dan Porcini Coffee Rubbed Steak.

Jika ingin semakin memorable, Kita bisa mengabadikan foto bersama pasangan sebagai kenangan saat bertandang kesini.

"Nina. Gue ke toilet dulu ya.." ujar Nadira setelah masuk ke restoran dan mendapatkan nomor tempat duduk.

"Iya. Hati-hati."

Prraaannk..

"Bapak nggak pa-pa?" tanya Nadira karena salah satu pelayan membawa nampan terjatuh tepat di depan nya.

"Maafkan saya mbak, jangan laporkan saya ke manager restoran ini."

"Eh.. Nggak pak, lain kali hati-hati ya.." ucapnya menenangkan pelayan yang tidak sengaja menabrak nya.

Nadira terus berjalan menuju toilet restoran tersebut. Namun langkahnya melambat kala melihat postur tubuh yang sangat dikenal selama hampir dua bulan ini sebagai teman tidurnya.

Qenan.

Tatapan Nadira bertemu dengan tatapan Qenan namun tidak ada pergerakan atau sekedar bibir itu mengisyaratkan sesuatu untuknya. Kini hati yang rapuh ini semakin sakit dan kecewa.

Nadira lebih dulu memutuskan tatapan itu dan segera pergi ke tujuan awal tadi.

Di dalam toilet restoran Nadira menangis menumpahkan segala kesakitan yang mendera dihati.

Mama.. Apa yang harus Nadira perbuat? apa karena Nadira nggak punya apa-apa?

Merasa puas telah menangis, segera ia mencuci wajah untuk menyamarkan keadaan wajah sembabnya kemudian ia keluar dari toilet tersebut.

Nadira menghela nafas melihat seseorang sedang memunggungi pintu toilet. Dengan menguatkan hati memilih mengabaikan orang itu dan melewati seseorang itu begitu saja.

"Ra.."

Nadira memilih menulikan pendengaran.

"Nadira.."

Langkahnya terhenti namun tidak membalikkan tubuhnya.

"Sorry.. Bukan maksud ku cuekin kamu tadi.."

Nadira bergeming mendengarkan penjelasan dari Qenan.

"Jangan diemin aku gitu Ra. Aku nggak bisa buat apa-apa. Sorry.. Tolong ngertiin aku."

Nadira menatap Qenan dengan tatapan tajam. Rasanya jika bukan di tempat umum seperti ini ia akan memberi pelajaran untuk Qenan. Menjambak atau mencakar contohnya.

"Lo selalu minta gue ngertiin keadaan lo, oke gue ngertiin kan? gue terima jadi istri rahasia lo. Awalnya gue seneng denger lo sebut gue sebagai pacar lo di sekolah. Gue kira lo bakal tunjukin ke orang-orang kalau gue ini pacar lo tapi gue salah Nan.. Gue terlalu mimpi ketinggian. Bahkan sahabat lo sendiri aja gak tahu keberadaan gue disisi lo."

Air mata sedari tadi dibendung kini tumpah kembali. Nadira yang biasa ceria dan terlihat kuat kini benar-benar dalam keadaan sangat rapuh.

Nadira merogoh tas selempang mencari sesuatu yang memang harus ia kembalikan kepada sang pemilik.

"Ini gue balikin."

Tidak ada aku dan kamu lagi. Ternyata hubungan mereka belum sedekat itu.

"Ra.. Ini milik kamu Ra.." Qenan menolak menerima kartu kredit yang ia kasih untuk Nadira.

"Ternyata hubungan kita nggak sedekat itu Nan.. Gue rasa semua cukup sampai disini. Makasih untuk selama ini."

Deg

Perkataan terakhir Nadira membuat Qenan mematung. Ia tahu selama ini telah salah, tapi bukan itu maksud dari menyembunyikan Nadira dan tidak mengakui bahwa Nadira adalah pacarnya.

Tapi ia merasa Nadira malu memiliki suami anak SMA.

Ketika lamunan nya tersadar, Nadira telah pergi dari sana. Dengan langkah cepat menuju kedalam restoran mencari sosok Nadira tetapi tidak seorang pun mirip dengan Nadira.

Kamu kemana Ra.. Aarrgghh maafin kebodohan ku.

"Kamu cari siapa Qenan?" tanya mama Sinta karena sedari tadi ia melihat gelagat aneh dari sang anak.

"Cari Nadira ma.." sahut Qenan membuat semua orang di meja itu terperanjat.

"Nadira siapa?" tanya Rania yang paling syok mendengar nama cewek lain.

Qenan menoleh menatap tajam Rania. Ia tak tahu mengapa tidak suka di tanya seperti itu.

"Ma.. Nadira itu nama pacar Qenan jadi tolong jangan ada yang meminta Qenan menerima perjodohan ini."

🌸

Bersambung..

Maaf emak lama up nya.. Karena hari ini tetangga emak ada pengajian jadi bantu-bantu disana.

Terpopuler

Comments

Tika Sartika12

Tika Sartika12

ah kenapa banyak bawang di sini😭😭😭

2024-05-09

0

Koni Dwi N

Koni Dwi N

mulai nangis bombay deh thor

2024-03-16

0

Imas Tuti

Imas Tuti

😭😭😭😭😭😭😭

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Nadira Fazilla Zharifah
2 Qenan Abraham.
3 penggrebekan
4 Pernikahan
5 Hari pertama
6 Belanja
7 Teman satu kamar
8 Aku kamu
9 Sekolah Qenan
10 Pengakuan
11 Qenan omes
12 Jalan bersama
13 Masih jalan bersama
14 Viral
15 Bertemu
16 Nadira rindu mama
17 bos ku suamiku
18 Makan malam
19 Bertengkar
20 Kamu seksi
21 Pengalaman
22 Aku tunggu
23 Bertemu lagi
24 Pertahanan ku runtuh
25 Aku menginginkan mu
26 Flashback
27 Aku gak kenapa-napa
28 Pernikahan rahasia
29 Kenyataan
30 Aku nggak ijinkan
31 Qenan cenayang
32 Nadira cantik
33 Peringatan
34 Playboy cap ikan asin
35 ke SMA KUSUMA BANGSA
36 Qenan yang posesif
37 Malam perayaan
38 Pertengkaran
39 Siapa yang membeli ini?
40 Cewek zaman sekarang banget
41 Aku jatuh cinta
42 Wido
43 Pelukan mama mertua
44 Bukti nyata
45 Acara Nadira
46 Masih acara Nadira
47 Penolakan
48 Qenan uring-uringan
49 Wido Prasetyo
50 Perhatian Nadira
51 Ke makam
52 Ibu panti
53 Maafin aku Melati
54 Qenan apa kabar?
55 Qen.. Lo sakit?
56 Rudal Amerika
57 Oppa Cha Eun-woo
58 Nazeef dan Dion
59 Aku tak akan macam-macam
60 Qenan pergi
61 Kamu masak untuk Qenan?
62 Obat?
63 Gue nginep ya
64 I want to make love in the open.
65 Fantasi
66 Melinda
67 Makan pizza
68 Masih Pizza
69 Qenan, dinding?
70 Papa Reno
71 Masih papa reno
72 Periksa kandungan
73 Tak ada ujung
74 Secercah harapan
75 Malu-malu kucing
76 Milly dan Mario
77 Kenapa lo panggil gue Dion?
78 Qenan
79 Izin
80 Es pisang cokelat
81 Boneka
82 Fantasi Qenan lagi
83 Akulah yang salah.
84 Lepaskan istriku
85 Ada apa sebenarnya?
86 Cinta itu buta
87 Takut
88 Kamu harus ingat
89 Qenan dan Nazeef
90 Ciuman pertama
91 Dion yang polos
92 Iya, aku lupa belum cium kamu
93 Kamu luar biasa
94 Dion curhat
95 Kelulusan
96 Wido sang pecinta
97 Jaga hati agar tetap utuh
98 Kita udah nikah
99 Aku mencintaimu suami SMA ku
100 Nadira hanya milikku
101 Nazeef galau
102 Nadira pergi
103 Nadira pulang
104 Extraño
105 Ke kantor papa Surya
106 Saling diam
107 No problem
108 Te amo
109 The Royal Bali Villas Canggu
110 Senja
111 Miliki aku
112 Kalau jodoh gak akan kemana
113 Perpisahan
114 Rapuh
115 Makan siang bersama
116 Melinda dan Rian
117 Kemana Nadira?
118 Dasar gak peka
119 Sayang, sayang, dan sayang
120 Melepas rindu
121 Kilas balik (Dasar pria bodoh)
122 Kilas balik (Permintaan Nadira)
123 Ini demi kamu Nadira
124 Aku juga pasti akan merindukanmu
125 Tolong jangan cinta begitu dalam.
126 Pernikahan Wido
127 Dia ganteng
128 Kamu, kok pulang?
129 Aditya Wira Prasetyo
130 Kakak kecil?
131 Gue gak akan berhenti
132 Sayang, ini apa?
133 Selamat pagi, sayang
134 Dia milikku, hanya milikku
135 Harapan Nadira
136 Berangkat ke Surabaya
137 Ke sawah
138 I have you, you have me.
139 Bule
140 Dasar manja
141 Makan malam
142 Nasib Nazeef
143 Gara-gara Bella
144 Aku pergi
145 Ayo Abang antar pulang
146 Qenan tahu
147 Nyonya Abraham
148 Qenan si pengertian
149 Menata hati
150 Aku tunggu hukuman mu
151 Nadira ngidam
152 Dasar ibu hamil
153 Rania
154 Dokter Gadhing
155 Nikah
156 Qenan dan Nazeef
157 Kelinci kecil
158 Nadira
159 Calon Nazeef
160 Nina
161 Rania bertemu Wido
162 Kilas balik (Nazeef ke Paris)
163 Rania dan Jafar
164 Gara-gara Dion
165 Masih gara-gara Dion
166 Melinda hamil
167 Rencana Nadira dan Melinda
168 Pergi ke Paris
169 Acara Nazeef
170 Beb, bangun beb
171 Rumah sakit
172 Tamparan
173 Pergi ke Bandung
174 Menyusul ke Bandung
175 Mengunjungi Pabrik
176 Cemburunya Jafar
177 Nazeef dan Nina
178 Majalah
179 Dua pasang
180 Baby kembar
181 Apa-apaan kalian
182 Aku kangen
183 Acara Dion dan Melinda
184 Melati, maafkan mas
185 Terimakasih telah hadir di hidupku
186 Keanehan Qenan
187 Belanja
188 Makan siang
189 Menantu dan mertua
190 Udah renangnya?
191 Dion
192 Maaf
193 Dua kan?
194 Daster
195 Antar aku ke Rumah Sakit
196 Lahiran
197 Edzard Zeon Abraham
198 Pengumuman Novel baru
199 Meminta pendapat Readers
200 200. Duda beranak satu
201 Pengumuman Novel Baru
202 202. Pengumuman Novel Baru
203 Novel Baru
204 Pengumuman
205 Pengumuman
206 Pengumuman
207 207. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Nadira Fazilla Zharifah
2
Qenan Abraham.
3
penggrebekan
4
Pernikahan
5
Hari pertama
6
Belanja
7
Teman satu kamar
8
Aku kamu
9
Sekolah Qenan
10
Pengakuan
11
Qenan omes
12
Jalan bersama
13
Masih jalan bersama
14
Viral
15
Bertemu
16
Nadira rindu mama
17
bos ku suamiku
18
Makan malam
19
Bertengkar
20
Kamu seksi
21
Pengalaman
22
Aku tunggu
23
Bertemu lagi
24
Pertahanan ku runtuh
25
Aku menginginkan mu
26
Flashback
27
Aku gak kenapa-napa
28
Pernikahan rahasia
29
Kenyataan
30
Aku nggak ijinkan
31
Qenan cenayang
32
Nadira cantik
33
Peringatan
34
Playboy cap ikan asin
35
ke SMA KUSUMA BANGSA
36
Qenan yang posesif
37
Malam perayaan
38
Pertengkaran
39
Siapa yang membeli ini?
40
Cewek zaman sekarang banget
41
Aku jatuh cinta
42
Wido
43
Pelukan mama mertua
44
Bukti nyata
45
Acara Nadira
46
Masih acara Nadira
47
Penolakan
48
Qenan uring-uringan
49
Wido Prasetyo
50
Perhatian Nadira
51
Ke makam
52
Ibu panti
53
Maafin aku Melati
54
Qenan apa kabar?
55
Qen.. Lo sakit?
56
Rudal Amerika
57
Oppa Cha Eun-woo
58
Nazeef dan Dion
59
Aku tak akan macam-macam
60
Qenan pergi
61
Kamu masak untuk Qenan?
62
Obat?
63
Gue nginep ya
64
I want to make love in the open.
65
Fantasi
66
Melinda
67
Makan pizza
68
Masih Pizza
69
Qenan, dinding?
70
Papa Reno
71
Masih papa reno
72
Periksa kandungan
73
Tak ada ujung
74
Secercah harapan
75
Malu-malu kucing
76
Milly dan Mario
77
Kenapa lo panggil gue Dion?
78
Qenan
79
Izin
80
Es pisang cokelat
81
Boneka
82
Fantasi Qenan lagi
83
Akulah yang salah.
84
Lepaskan istriku
85
Ada apa sebenarnya?
86
Cinta itu buta
87
Takut
88
Kamu harus ingat
89
Qenan dan Nazeef
90
Ciuman pertama
91
Dion yang polos
92
Iya, aku lupa belum cium kamu
93
Kamu luar biasa
94
Dion curhat
95
Kelulusan
96
Wido sang pecinta
97
Jaga hati agar tetap utuh
98
Kita udah nikah
99
Aku mencintaimu suami SMA ku
100
Nadira hanya milikku
101
Nazeef galau
102
Nadira pergi
103
Nadira pulang
104
Extraño
105
Ke kantor papa Surya
106
Saling diam
107
No problem
108
Te amo
109
The Royal Bali Villas Canggu
110
Senja
111
Miliki aku
112
Kalau jodoh gak akan kemana
113
Perpisahan
114
Rapuh
115
Makan siang bersama
116
Melinda dan Rian
117
Kemana Nadira?
118
Dasar gak peka
119
Sayang, sayang, dan sayang
120
Melepas rindu
121
Kilas balik (Dasar pria bodoh)
122
Kilas balik (Permintaan Nadira)
123
Ini demi kamu Nadira
124
Aku juga pasti akan merindukanmu
125
Tolong jangan cinta begitu dalam.
126
Pernikahan Wido
127
Dia ganteng
128
Kamu, kok pulang?
129
Aditya Wira Prasetyo
130
Kakak kecil?
131
Gue gak akan berhenti
132
Sayang, ini apa?
133
Selamat pagi, sayang
134
Dia milikku, hanya milikku
135
Harapan Nadira
136
Berangkat ke Surabaya
137
Ke sawah
138
I have you, you have me.
139
Bule
140
Dasar manja
141
Makan malam
142
Nasib Nazeef
143
Gara-gara Bella
144
Aku pergi
145
Ayo Abang antar pulang
146
Qenan tahu
147
Nyonya Abraham
148
Qenan si pengertian
149
Menata hati
150
Aku tunggu hukuman mu
151
Nadira ngidam
152
Dasar ibu hamil
153
Rania
154
Dokter Gadhing
155
Nikah
156
Qenan dan Nazeef
157
Kelinci kecil
158
Nadira
159
Calon Nazeef
160
Nina
161
Rania bertemu Wido
162
Kilas balik (Nazeef ke Paris)
163
Rania dan Jafar
164
Gara-gara Dion
165
Masih gara-gara Dion
166
Melinda hamil
167
Rencana Nadira dan Melinda
168
Pergi ke Paris
169
Acara Nazeef
170
Beb, bangun beb
171
Rumah sakit
172
Tamparan
173
Pergi ke Bandung
174
Menyusul ke Bandung
175
Mengunjungi Pabrik
176
Cemburunya Jafar
177
Nazeef dan Nina
178
Majalah
179
Dua pasang
180
Baby kembar
181
Apa-apaan kalian
182
Aku kangen
183
Acara Dion dan Melinda
184
Melati, maafkan mas
185
Terimakasih telah hadir di hidupku
186
Keanehan Qenan
187
Belanja
188
Makan siang
189
Menantu dan mertua
190
Udah renangnya?
191
Dion
192
Maaf
193
Dua kan?
194
Daster
195
Antar aku ke Rumah Sakit
196
Lahiran
197
Edzard Zeon Abraham
198
Pengumuman Novel baru
199
Meminta pendapat Readers
200
200. Duda beranak satu
201
Pengumuman Novel Baru
202
202. Pengumuman Novel Baru
203
Novel Baru
204
Pengumuman
205
Pengumuman
206
Pengumuman
207
207. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!