Viral

Selesai mandi Qenan segera memakai seragam putih abu-abu yang sudah di setrika Nadira dan disusun rapi dalam lemari.

Melihat pakaian nya selalu di buat tertata rapi oleh Nadira membuat hatinya menghangat. Usai berseragam tak lupa ia pakai dasi dan menyisir rambut serta memakai parfum kesukaan nya.

Di rasa penampilan nya sudah sempurna lantas melangkahkan kaki menuju dapur mencari Nadira berada.

"Selamat pagi.." ucap Qenan namun matanya terpaku menatap leher jenjang Nadira yang terekspos sempurna di matanya.

Walau usia masih 18 tahun tapi ia mengerti dengan hal-hal berbau film biru itu.

"Pagi juga.." sahut Nadira tersenyum dan Qenan masih menatap lekat tubuh Nadira.

Qenan menggeleng menyingkirkan pikiran mesum yang bersarang di otak nya pagi-pagi begini.

"Sarapan Nan.. Ini aku masakin nasi goreng seafood."

Nadira menyiapkan nasi goreng di piring Qenan dengan senyum mengembang. Tanpa di sadari keduanya, Nadira melakukan tugas sebagai seorang istri.

Nasi goreng seafood telah tandas membawa piring ke wastafel.

"Biar aku aja Nan, nanti kamu terlambat sekolah." Ada rasa geli Nadira mengatakan hal itu. Jika istri di luaran sana mengatakan 'nanti terlambat kerja', namun berbeda dengan Nadira karena suaminya adalah anak SMA.

Mendadak hati Nadira melengos.

"Hari ini aku nggak belajar Ra, satu hari ini aku full latihan karena sebentar lagi ada pertandingan."

Nadira mengangguk mengerti dan membiarkan Qenan mencuci piring sarapan mereka berdua.

"Aku berangkat ya, jangan nakal." selesai mencuci piring lalu mengacak rambut Nadira.

"Hati-hati."

Hari ini Qenan memilih mengendari sepeda motor sport merah. Qenan sangat suka dengan kendaraan berwarna merah menggambarkan diri nya yang tegas bila bertindak dan dingin pada orang lain.

Ia memilih berkendara dengan sepeda motor karena sudah hampir terlambat. Tadi ia berbohong hanya untuk lebih lama bersama dengan Nadira dan juga merasa tidak tega harus semua pekerjaan membersihkan Apartemen di lakukan Nadira.

Keduanya sepakat tidak memakai jasa art lagi untuk mengurangi hal-hal yang bisa saja membuat pernikahan rahasia mereka terbongkar.

Sepeda motor sport telah terparkir di tempat parkiran SMA KUSUMA BANGSA. Selalu saja ia menjadi salah satu pusat perhatian para siswa dan siswi di sekolahnya.

Qenan menghela nafas. Menjadi pusat perhatian bukanlah keinginan dirinya.

Ia mengedarkan pandangan melihat ada yang berbeda dengan penampilan para siswi SMA KUSUMA BANGSA.

Tumben. Ada apa mereka semua ini?. batin Qenan menatap aneh para siswi SMA KUSUMA BANGSA.

Pasalnya salah satu sekolah elit di Jakarta itu terkenal para siswa maupun siswi dengan style kekinian. Tapi apa yang baru saja dilihat tentu membuat ia heran.

Para siswi SMA KUSUMA yang memuja Qenan berpenampilan berbeda dengan rambut berkepang dua.

Qenan mengedikkan bahu acuh dengan langkah tegas menuju kelas.

"Wow.. Seorang Qenan ternyata selerah nya dari kalangan bawah ya?" seru seseorang tak lain adalah Dion.

Langkahnya terhenti mendengar ketua OSIS itu menoleh kearahnya. "Apa maksud lo?"

Dion berdecak. "Apa lo nggak sadar penampilan anak cewek sekolah kita?"

Qenan tak menjawab hanya mengedikkan bahu lalu melangkah lagi. Namun langkahnya terhenti saat Dion mengatakan sesuatu.

"Apa lo nggak tahu kalau semua murid di sekolah kita tahu pacar lo culun?" teriak Dion karena selalu gagal memprovokasi seorang Qenan.

Qenan berbalik melangkah mendekati Dion merasa terpengaruh dengan perkataannya. Ia tahu betul siapa yang dimaksud orang culun itu.

Nadira.

"Apa maksud lo?" tanya Qenan menatap Dion dengan tajam.

Dion tersenyum miring. "Selerah lo rendahan."

Emosi Qenan terpancing lantas menarik kerah almamater yang dikenakan Dion. Mata tajam itu memerah karena emosi bahkan tangan itu terkepal hingga menampakkan buku putih di tangannya.

"Jaga omong kosong lo Dion.. Gue selama ini diem karena gue masih hargai bokap lo yang masih butuh bantuan bokap gue."

Ingin rasanya Qenan memberi satu bogeman namun ia mengingat ini adalah wilayah sekolah dan sebagai anak pemilik yayasan tentu ia tidak mau di pandang buruk pada semua guru.

"Napa? memang itu kenyataan nya kan? cewek culun yang serahin tubuh nya untuk bisa dekat sama lo?"

Qenan semakin mengeratkan genggaman di kerah almamater Dion. Ia akan melayangkan satu bogeman di wajah ketua OSIS itu.

"Qenan.." Suara Nazeef menghalangi niatan Qenan.

Ia pun menoleh ke arah Nazeef sedang lari ke arah nya lalu ia menghempas kasar tubuh Dion hingga terserobok ke lantai lorong sekolah.

Qenan menghela nafas kasar menetralkan emosi menatap Dion dengan senyum mengejek.

"Dari dulu lo selalu iri sama apa yang gue punya. Tapi kalau lo ada niat secuil aja untuk ganggu cewek gue maka abis lo." ancam Qenan lalu berlalu pergi dengan Nazeef mengikuti.

Qenan menghempaskan bokong ke kursi dimana ia duduk di dalam kelasnya. Emosi masih ada pada diri Qenan membuat Nazeef urung berbicara.

"Cari tahu apa maksud dia tadi katain cewek gue culun Zeef." titah Qenan setelah bisa meredahkan emosi.

Nazeef menyerahkan ponsel nya pada Qenan dan diterima oleh Qenan. Matanya membola sempurna nyaris keluar melihat foto-foto dirinya dan juga Nadira. Dari pose yang di ambil saat mereka berada di Timezone. Ada satu Nadira mencium pipi Qenan saat kalah taruhan, saat Qenan berhasil mencapit boneka dan Nadira memeluknya.

Begitu juga ketika berada di depan store kaos miliknya. Nadira yang selalu berada di rangkulan nya juga ada di foto itu.

Semua foto itu menunjukkan Nadira yang agresif dan sadar para siswi berkepang dua karena penampilan Nadira. Tapi ia merasa beruntung dari beberapa foto itu tidak menampakkan

"Jadi karena ini?" tanya Qenan lirih.

Nazeef mengangguk. "Dan sialnya gue nggak tahu orang nya yang mana. Lo main rahasia sama gue sekarang."

Qenan menghela nafas lega. "Untuk apa lo harus tahu?"

"Mau ucapin makasih sama kakak ipar gue yang udah berhasil luluhkan hati Qenan yang sekeras batu."

"Sia lan lo."

"Tapi Nan.. Kakak ipar beneran culun?" Nazeef juga penasaran akan hal itu.

Qenan mencebik bibirnya. "Enggak, kebetulan aja dia pengen gitu."

Nazeef mengangguk mengerti.

...****...

Di taman belakang SMA KUSUMA BANGSA.

"Sia laaannn... Gue nggak terima Qenan sama cewek laen selain gue.."

"Tapi Ran.. Hati nggak bisa di paksain kan?"

Ya cewek yang sedang marah-marah itu adalah Rania. Ia adalah cewek populer di SMA KUSUMA BANGSA. Ia memiliki dua sahabat bernama Bella dan Talia. Para siswi disana takut dengan 3 sahabat itu karena Rania dan kedua sahabatnya akan memberi pelajaran bagi mereka yang membuat masalah dengan ketiganya.

Apalagi jika mengetahui siswi lain yang juga menyukai seorang Qenan Abraham.

"Gue harus cari tahu siapa cewek itu."

🌸

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kartini Kartini

Kartini Kartini

la udah jadi bini nya ini mau ngapain bebas

2024-03-26

0

Koni Dwi N

Koni Dwi N

lha mslh hati jth cinta ke siapa emang blh diatur2 orang lain?

2024-03-16

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA URUSANNYA DGN ELO...

2023-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Nadira Fazilla Zharifah
2 Qenan Abraham.
3 penggrebekan
4 Pernikahan
5 Hari pertama
6 Belanja
7 Teman satu kamar
8 Aku kamu
9 Sekolah Qenan
10 Pengakuan
11 Qenan omes
12 Jalan bersama
13 Masih jalan bersama
14 Viral
15 Bertemu
16 Nadira rindu mama
17 bos ku suamiku
18 Makan malam
19 Bertengkar
20 Kamu seksi
21 Pengalaman
22 Aku tunggu
23 Bertemu lagi
24 Pertahanan ku runtuh
25 Aku menginginkan mu
26 Flashback
27 Aku gak kenapa-napa
28 Pernikahan rahasia
29 Kenyataan
30 Aku nggak ijinkan
31 Qenan cenayang
32 Nadira cantik
33 Peringatan
34 Playboy cap ikan asin
35 ke SMA KUSUMA BANGSA
36 Qenan yang posesif
37 Malam perayaan
38 Pertengkaran
39 Siapa yang membeli ini?
40 Cewek zaman sekarang banget
41 Aku jatuh cinta
42 Wido
43 Pelukan mama mertua
44 Bukti nyata
45 Acara Nadira
46 Masih acara Nadira
47 Penolakan
48 Qenan uring-uringan
49 Wido Prasetyo
50 Perhatian Nadira
51 Ke makam
52 Ibu panti
53 Maafin aku Melati
54 Qenan apa kabar?
55 Qen.. Lo sakit?
56 Rudal Amerika
57 Oppa Cha Eun-woo
58 Nazeef dan Dion
59 Aku tak akan macam-macam
60 Qenan pergi
61 Kamu masak untuk Qenan?
62 Obat?
63 Gue nginep ya
64 I want to make love in the open.
65 Fantasi
66 Melinda
67 Makan pizza
68 Masih Pizza
69 Qenan, dinding?
70 Papa Reno
71 Masih papa reno
72 Periksa kandungan
73 Tak ada ujung
74 Secercah harapan
75 Malu-malu kucing
76 Milly dan Mario
77 Kenapa lo panggil gue Dion?
78 Qenan
79 Izin
80 Es pisang cokelat
81 Boneka
82 Fantasi Qenan lagi
83 Akulah yang salah.
84 Lepaskan istriku
85 Ada apa sebenarnya?
86 Cinta itu buta
87 Takut
88 Kamu harus ingat
89 Qenan dan Nazeef
90 Ciuman pertama
91 Dion yang polos
92 Iya, aku lupa belum cium kamu
93 Kamu luar biasa
94 Dion curhat
95 Kelulusan
96 Wido sang pecinta
97 Jaga hati agar tetap utuh
98 Kita udah nikah
99 Aku mencintaimu suami SMA ku
100 Nadira hanya milikku
101 Nazeef galau
102 Nadira pergi
103 Nadira pulang
104 Extraño
105 Ke kantor papa Surya
106 Saling diam
107 No problem
108 Te amo
109 The Royal Bali Villas Canggu
110 Senja
111 Miliki aku
112 Kalau jodoh gak akan kemana
113 Perpisahan
114 Rapuh
115 Makan siang bersama
116 Melinda dan Rian
117 Kemana Nadira?
118 Dasar gak peka
119 Sayang, sayang, dan sayang
120 Melepas rindu
121 Kilas balik (Dasar pria bodoh)
122 Kilas balik (Permintaan Nadira)
123 Ini demi kamu Nadira
124 Aku juga pasti akan merindukanmu
125 Tolong jangan cinta begitu dalam.
126 Pernikahan Wido
127 Dia ganteng
128 Kamu, kok pulang?
129 Aditya Wira Prasetyo
130 Kakak kecil?
131 Gue gak akan berhenti
132 Sayang, ini apa?
133 Selamat pagi, sayang
134 Dia milikku, hanya milikku
135 Harapan Nadira
136 Berangkat ke Surabaya
137 Ke sawah
138 I have you, you have me.
139 Bule
140 Dasar manja
141 Makan malam
142 Nasib Nazeef
143 Gara-gara Bella
144 Aku pergi
145 Ayo Abang antar pulang
146 Qenan tahu
147 Nyonya Abraham
148 Qenan si pengertian
149 Menata hati
150 Aku tunggu hukuman mu
151 Nadira ngidam
152 Dasar ibu hamil
153 Rania
154 Dokter Gadhing
155 Nikah
156 Qenan dan Nazeef
157 Kelinci kecil
158 Nadira
159 Calon Nazeef
160 Nina
161 Rania bertemu Wido
162 Kilas balik (Nazeef ke Paris)
163 Rania dan Jafar
164 Gara-gara Dion
165 Masih gara-gara Dion
166 Melinda hamil
167 Rencana Nadira dan Melinda
168 Pergi ke Paris
169 Acara Nazeef
170 Beb, bangun beb
171 Rumah sakit
172 Tamparan
173 Pergi ke Bandung
174 Menyusul ke Bandung
175 Mengunjungi Pabrik
176 Cemburunya Jafar
177 Nazeef dan Nina
178 Majalah
179 Dua pasang
180 Baby kembar
181 Apa-apaan kalian
182 Aku kangen
183 Acara Dion dan Melinda
184 Melati, maafkan mas
185 Terimakasih telah hadir di hidupku
186 Keanehan Qenan
187 Belanja
188 Makan siang
189 Menantu dan mertua
190 Udah renangnya?
191 Dion
192 Maaf
193 Dua kan?
194 Daster
195 Antar aku ke Rumah Sakit
196 Lahiran
197 Edzard Zeon Abraham
198 Pengumuman Novel baru
199 Meminta pendapat Readers
200 200. Duda beranak satu
201 Pengumuman Novel Baru
202 202. Pengumuman Novel Baru
203 Novel Baru
204 Pengumuman
205 Pengumuman
206 Pengumuman
207 207. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Nadira Fazilla Zharifah
2
Qenan Abraham.
3
penggrebekan
4
Pernikahan
5
Hari pertama
6
Belanja
7
Teman satu kamar
8
Aku kamu
9
Sekolah Qenan
10
Pengakuan
11
Qenan omes
12
Jalan bersama
13
Masih jalan bersama
14
Viral
15
Bertemu
16
Nadira rindu mama
17
bos ku suamiku
18
Makan malam
19
Bertengkar
20
Kamu seksi
21
Pengalaman
22
Aku tunggu
23
Bertemu lagi
24
Pertahanan ku runtuh
25
Aku menginginkan mu
26
Flashback
27
Aku gak kenapa-napa
28
Pernikahan rahasia
29
Kenyataan
30
Aku nggak ijinkan
31
Qenan cenayang
32
Nadira cantik
33
Peringatan
34
Playboy cap ikan asin
35
ke SMA KUSUMA BANGSA
36
Qenan yang posesif
37
Malam perayaan
38
Pertengkaran
39
Siapa yang membeli ini?
40
Cewek zaman sekarang banget
41
Aku jatuh cinta
42
Wido
43
Pelukan mama mertua
44
Bukti nyata
45
Acara Nadira
46
Masih acara Nadira
47
Penolakan
48
Qenan uring-uringan
49
Wido Prasetyo
50
Perhatian Nadira
51
Ke makam
52
Ibu panti
53
Maafin aku Melati
54
Qenan apa kabar?
55
Qen.. Lo sakit?
56
Rudal Amerika
57
Oppa Cha Eun-woo
58
Nazeef dan Dion
59
Aku tak akan macam-macam
60
Qenan pergi
61
Kamu masak untuk Qenan?
62
Obat?
63
Gue nginep ya
64
I want to make love in the open.
65
Fantasi
66
Melinda
67
Makan pizza
68
Masih Pizza
69
Qenan, dinding?
70
Papa Reno
71
Masih papa reno
72
Periksa kandungan
73
Tak ada ujung
74
Secercah harapan
75
Malu-malu kucing
76
Milly dan Mario
77
Kenapa lo panggil gue Dion?
78
Qenan
79
Izin
80
Es pisang cokelat
81
Boneka
82
Fantasi Qenan lagi
83
Akulah yang salah.
84
Lepaskan istriku
85
Ada apa sebenarnya?
86
Cinta itu buta
87
Takut
88
Kamu harus ingat
89
Qenan dan Nazeef
90
Ciuman pertama
91
Dion yang polos
92
Iya, aku lupa belum cium kamu
93
Kamu luar biasa
94
Dion curhat
95
Kelulusan
96
Wido sang pecinta
97
Jaga hati agar tetap utuh
98
Kita udah nikah
99
Aku mencintaimu suami SMA ku
100
Nadira hanya milikku
101
Nazeef galau
102
Nadira pergi
103
Nadira pulang
104
Extraño
105
Ke kantor papa Surya
106
Saling diam
107
No problem
108
Te amo
109
The Royal Bali Villas Canggu
110
Senja
111
Miliki aku
112
Kalau jodoh gak akan kemana
113
Perpisahan
114
Rapuh
115
Makan siang bersama
116
Melinda dan Rian
117
Kemana Nadira?
118
Dasar gak peka
119
Sayang, sayang, dan sayang
120
Melepas rindu
121
Kilas balik (Dasar pria bodoh)
122
Kilas balik (Permintaan Nadira)
123
Ini demi kamu Nadira
124
Aku juga pasti akan merindukanmu
125
Tolong jangan cinta begitu dalam.
126
Pernikahan Wido
127
Dia ganteng
128
Kamu, kok pulang?
129
Aditya Wira Prasetyo
130
Kakak kecil?
131
Gue gak akan berhenti
132
Sayang, ini apa?
133
Selamat pagi, sayang
134
Dia milikku, hanya milikku
135
Harapan Nadira
136
Berangkat ke Surabaya
137
Ke sawah
138
I have you, you have me.
139
Bule
140
Dasar manja
141
Makan malam
142
Nasib Nazeef
143
Gara-gara Bella
144
Aku pergi
145
Ayo Abang antar pulang
146
Qenan tahu
147
Nyonya Abraham
148
Qenan si pengertian
149
Menata hati
150
Aku tunggu hukuman mu
151
Nadira ngidam
152
Dasar ibu hamil
153
Rania
154
Dokter Gadhing
155
Nikah
156
Qenan dan Nazeef
157
Kelinci kecil
158
Nadira
159
Calon Nazeef
160
Nina
161
Rania bertemu Wido
162
Kilas balik (Nazeef ke Paris)
163
Rania dan Jafar
164
Gara-gara Dion
165
Masih gara-gara Dion
166
Melinda hamil
167
Rencana Nadira dan Melinda
168
Pergi ke Paris
169
Acara Nazeef
170
Beb, bangun beb
171
Rumah sakit
172
Tamparan
173
Pergi ke Bandung
174
Menyusul ke Bandung
175
Mengunjungi Pabrik
176
Cemburunya Jafar
177
Nazeef dan Nina
178
Majalah
179
Dua pasang
180
Baby kembar
181
Apa-apaan kalian
182
Aku kangen
183
Acara Dion dan Melinda
184
Melati, maafkan mas
185
Terimakasih telah hadir di hidupku
186
Keanehan Qenan
187
Belanja
188
Makan siang
189
Menantu dan mertua
190
Udah renangnya?
191
Dion
192
Maaf
193
Dua kan?
194
Daster
195
Antar aku ke Rumah Sakit
196
Lahiran
197
Edzard Zeon Abraham
198
Pengumuman Novel baru
199
Meminta pendapat Readers
200
200. Duda beranak satu
201
Pengumuman Novel Baru
202
202. Pengumuman Novel Baru
203
Novel Baru
204
Pengumuman
205
Pengumuman
206
Pengumuman
207
207. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!