#16

Zeno menghampiri Al. Matanya sama sekali tak lepas dari Al.

Zeno mengambil rokok Al dan membuangnya dilantai lalu menginjaknya.

Al melihat Zeno dengan pandangan datarnya seperti biasa.

"Kau terlihat seksi baby, dan aku tak akan membiarkanmu sendirian, itu akan sangat berbahaya", kata Zeno di telinga Al dan mengecup cuping telinganya.

Al merasa geli dengan apa yang dilakukan Zeno ditelinganya.

Carol langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Zeno merangkul pinggang Al dan sengaja membelai perutnya yang terbuka.

"Aku benar benar akan mematahkan tanganmu Zen", kata Al tajam.

"Sudah kubilang, aku siap bergulat denganmu baby, aku bahkan tidak sabar menunggunya", Zeno tersenyum jahil.

"Kurasa teman wanitamu menuju kemari", kata Al melihat wanita yang bersama Zeno di restoran tadi sedang menuju ke arah mereka.

Zeno menoleh ke belakang dan melihat Sheila dengan tangan tetap berada di pinggang Al.

"Ada apa?", tanya Zeno pada Sheila.

Al memandang Sheila dengan pandangan datar. Sedangkan Sheila bertanya tanya siapa wanita yang bersama Zeno.

"Aku mencarimu tadi, bisakah kau mengantarku ke hotel tempatku menginap?", tanya Sheila dengan sedikit keras karena club sangat berisik dengan suara musik.

"Aku akan menyuruh temanku untuk mengantarmu", Zeno menarik tangan Al dan menuju tempat duduknya tadi.

Sheila yang mengikutinya dari belakang tak suka dengan pemandangan didepannya itu.

Sheila berpikir bagaimana bisa Zeno menyukai wanita seperti Al, yang berpenampilan biasa saja. Itu yang ada dipikiran Sheila.

Al memiliki tubuh yang sexy meskipun pakaiannya selalu apa adanya.

Zeno menyuruh salah seorang temannya mengantar Sheila. Dan akhirnya Sheila pergi.

Zeno mengajak Al keluar dari club karena sebenarnya Zeno tak terlalu suka dengan suasana club.

"Aku masih ingin disana, mengapa kau memaksaku mengikutimu?", ketus Al.

Zeno tak mengatakan apapun sampai akhirnya mereka tiba di parkiran. Club terletak satu gedung dengan hotel berbintang milik Romanov.

Zeno memakaikan helm ke kepala Al dan Al hanya diam saja.

Al melihat sosok yang sangat dikenalnya berjalan tak jauh darinya.

Al membuka helmya dan mengikuti orang itu.

Zeno menarik tangan Al. Tetapi Al melepaskannya dengan keras. Al sedikit berjalan cepat karena tidak ingin kehilangan jejak orang itu.

Zeno akhirnya mengikuti langkah Al dibelakangnya.

Al terus mengikuti orang itu sampai masuk ke lobby hotel. Kedua orang yang diikuti Al tampak masuk ke lorong kamar hotel sembari bercanda mesra.

Al semakin berjalan lebih cepat dan akhirnya dirinya berdiri tepat dibelakang kedua orang itu ketika Aleana membuka pintu kamar hotelnya.

"Mom...apa yang kau lakukan disini?", tanya Al geram.

Aleana terlihat bergandengan mesra dengan seorang lelaki yang bukan daddynya.

Aleana berbalik dan melihat Al. Aleana tak terkejut sama sekali. Dia malah sangat santai menghadapi Al.

Dia masuk kekamar hotelnya dan Al mengikutinya ke dalam.

Zeno tidak mengikuti Al. Dia berdiri di belakang tembok di depan pintu kamar. Dia hanya berpikir mungkin ini bukan urusannya. Zeno menunggu Al disana sampai Al menyelesaikan urusannya dengan sang mommy.

"Dia kekasih mommy Al .. pergilah, mommy ada urusan", kata Aleana enteng.

"Urusan ranjang maksud mommy?menjijikkan ...Jennifer menurun sifat mommy ternyata... Dia sama sama murah sepertimu", kata Al tajam.

"STOP Al...jaga mulutmu..kau berbicara dengan mommy", bentak Aleana.

"Kau bahkan seperti wanita murahan Mom", kata Al.

PLAAAKKK...

Aleana menampar Al dengan keras. Zeno yang mendengar itu langsung keluar dan berusaha melindungi Al.

"Al..ayo pulang", bisik Zeno dan menarik tangan Al.

Al menghempaskan kasar tangan Zeno.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***