#8

Carol menari bersama Stefan di bawah. Al tampak keluar dari toilet. Dan ketika menuju ke kursinya lagi ada tangan yang menariknya.

"Louis?ada apa?", tanya Al datar.

"Al..bisakah kau melihatku sedikit saja?aku tidak mencintai Jennifer Al..dia yang menjebakku melakukan hal itu dengannya..aku sudah tidak tahan dengan sikapnya..dan aku frustasi karena kau selalu menghindariku", kata Louis menjelaskan.

Al memandang heran dan melepaskan tangan Louis.

"Itu bukan urusanku...Kau benar benar pria menjijikkan Louis", Al meninggalkan Louis tetapi Louis menarik tangannya lagi yang ada luka di lengannya.

"Awwwwww", rintih Al.

Al mendorong dada Louis.

"Don't touch me!!!", teriak Al.

Karena suasana ramai, teriakan Al hanya dianggap angin lalu oleh Louis. Louis mencoba mencium bibir Al dan mendorong tubuh Al sampai menempel pada dinding.

PLAKKK..

Al menampar pipi Louis dengan keras kemudian memukul kepala Louis dengan botol wine kosong yang ada di bawah lantai.

Karena hal itu, perseteruan Al dan Louis menjadi pusat perhatian. Stefan dan carol mendatangi Al.

Sedangkan Zeno melihat keributan dari atas.

Kepala Louis mengeluarkan darah.

"Apa yang kau lakukan padanya Al?", marah Jennifer yang datang dari belakang Louis.

"Dia pantas menerimanya", jawab Al santai.

Jennifer membantu Louis berdiri. Security tampak datang kearah mereka.

Security sangat mengenal Al jadi dia justru mengamankan Louis dan Jennifer agar keluar dari club ini.

Jennifer berteriak pada Al karena tak terima mendapat perlakuan seperti ini.

Al dengan cueknya berjalan menuju pintu keluar club. Moodnya rusak gara gara Louis.

"Al..ada apa?" , tanya Carol.

"Hanya masalah kecil..aku pulang duluan...bye", kata Carol.

"Be careful Al", kata Stefan.

Al berjalan keluar menuju parkiran basement. Basement itu tampak sepi karena memang sudah tengah malam.

Ketika mau menaiki motornya, kepala Al dipukul oleh botol kaca yang masih penuh dengan wine.

"Kau pantas menerima ini Al", kata Jennifer dengan wajah marah.

Al memegangi kepalanya yang berdarah dan rambutnya yang basah karena tersiram wine dari botol wine yang pecah di kepalanya.

Jennifer memukulnya dengan keras dan membuat kepala Al mengeluarkan darah. Lalu Jennifer pergi bersama Louis menaiki mobilnya.

Jennifer punya alibi jika dia disalahkan atas pemukulannya pada Al. Al yang memulainya duluan pikirnya. Dan itu sebagai bentuk pembelaan dirinya dan Louis akibat perilaku kasar Al pada Louis.

Al masih memegang kepalanya yang masih mengucurkan darah segar. Jennifer benar benar tak memikirkan dampak pemukulannya pada Al.

"Are you okey?", kata seseorang pengunjung yang juga berada di basement parkir.

"I'm okey", kata Al.

Al menaiki motornya dan mengendarainya menuju rumah sakit. Matanya tertutup darah yang masih mengucur. Al menahan kepalanya yang sudah pusing.

Al sudah tak kuat dan akhirnya tumbang. Motornya jatuh karena Al pingsan. Al terseret beberapa meter mengikuti gerak motornya yang lepas kendali.

Al tak sadarkan diri dijalanan lengang itu.

Tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat didepan Al.

Zeno keluar dari mobilnya dan menghampiri Al.

Zeno membuka helm Al. Kepalanya sudah penuh dengan darah.

"Oh my God..Al...", gumam Zeno.

Zeno membawa Al ke mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.

Al masuk UGD. 2 kali mereka ada di tempat yang sama dengan situasi yang hampir sama pula.