#6

Al kemudian mengikuti Adrik. Dia membuka topinya dan mengurai rambut panjangnya kemudian memasukkan tangannya ke kantong jaket kulitnya. Al berjalan santai dibelakang Adrik dengan mata tajamnya yang memandang ke depan.

Mereka pun sampai di tempat meeting dengan diantar oleh salah satu asisten Zeno.

Al duduk santai sambil mengeluarkan beberapa dokumen. Adrik tampak berbicara dengan asistennya sembari menunggu bigboss perusahaan ini.

Zeno masuk dengan dikawal 3 orang kepercayaannya. Auranya yang karismatik membuat semua orang di ruangan itu langsung berdiri menyambutnya termasuk Al karena Adrik mengisyaratkan matanya agar Al ikut berdiri.

'Kakak Stefan pemimpin perusahaan ini?', batin Al.

Zeno melihat Al, sosok yang dikenalnya dan tersenyum samar.

"Halo Al..bagaimana kabarmu?", tanya Zeno dengan suara beratnya.

"Kalian saling mengenal?", tanya Adrik.

"Hmm", kata Zeno.

"Aku baik tuan", jawab Al basa basi.

Lalu Zeno memulai meetingnya. Presentasi yang diberikan Al sangat bagus. Bahkan hampir sempurna.

Zeno melihat sisi lain Al disana. Al bukan wanita sembarangan. Dimatanya Al memiliki keistimewaan tersendiri dan membuatnya penasaran. Hal yang tak pernah dirasakannya pada wanita manapun sebelumnya.

Meeting pun berjalan  lancar dan Zeno akan menandatangani tender resmi besok lusa. Adrik sangat senang dengan hal itu.

Melihat Al mengenal salah satu klan Romanov membuatnya sedikit bangga karena kalangan Romanov tak bisa didekati oleh sembarang orang.

"Bagaimana jika kita makan malam besok tuan?", kata Adrik mengundang Zeno.

Zeno melihat Al yang terlihat tak tertarik dengan pembicaraan ini.

"Hmm..boleh juga..kita makan malam di salah satu restoran keluargaku saja", kata Zeno.

"Aku merasa terhormat dengan hal itu..Al juga akan ikut..ya kan sayang?", kata Adrik sedikit lembut.

Adrik memang keras tetapi dia sangat menyayangi anak anaknya. Itulah sebabnya Adrik tetap mempertahankan rumah tangganya meskipun sudah tidak cocok dengan Aleana, istrinya. Adrik ingin keluarganya tetap utuh meskipun tak harmonis lagi.

"Hmm", jawab Al singkat.

Setelah itu, Al meninggalkan perusahaan Zeno dan kembali ke kantornya.

Keesokan malamnya, Adrik mengajak anggota keluarganya untuk makan malam bersama Zeno.

"Kita akan makan malam dengan siapa dad?sepertinya ini orang yang sangat penting", kata Jennifer.

"Keluarganya penguasa bisnis di Rusia..jadi dia memang orang yang sangat penting..jangan image kalian didepannya nanti", kata Adrik.

Al keluar dari mansionnya dan mengunakan motornya seperti biasa. Adrik tak bisa memaksanya untuk menaiki mobil bersamanya.

Aleana terlihat anggun dengan dress sutranya berwarna hitam. Sedangkan Jennifer memakai dress pendek dengan potongan dada yang rendah sehingga membuat dadanya menyembul.

Al hanya memakai kaos hitamnya seperti biasa dan celana panjang dengan warna senada. Al menggulung rambutnya agar tak berantakan ketika naik motornya

Sesampainya di restoran, Al mengurai rambutnya kembali dan membuka jaketnya.

"Dia benar benar tak mengerti mode", sinis Jennifer memandang Al yang turun dari motor ducatinya.

Al masuk dengan cuek ke dalam restoran. Dan Adrik tampak merangkul bahunya. Jennifer tak suka dengan pemandangan itu. Dia merasa iri pada Al karena Adrik lebih perhatian pada Al.

"Ayo Jen", Aleana menggandeng tangan Jennifer.

Mereka masuk ke ruangan VVIP di restoran itu dan menunggu Zeno datang.

5 menit kemudian, Zeno datang bersama Stefan. Jennifer tampak melongo melihat ketampanan Zeno dan Stefan. Tetapi dia lebih tertarik pada sosok Zeno yang terlihat sangat kharismatik.

"Halo Al", sapa Stefan.

Al tersenyum miring. Lalu Adrik memperkenalkan Jennifer dan Aleana pada Zeno dan Stefan.

"Ah ya Al..jangan lupa besok datang ke mansion..kau bisa mengajak keluargamu", kata Stefan.

"Apakah ada acara penting?", tanya Adrik.

"Ya uncle..besok anniversary orang tuaku..datanglah", kata Stefan.

"Suatu kehormatan bagi kami untuk datang ke acara keluarga Romanov", kata Adrik.

Al tampak malas menanggapinya. Dia tak suka dengan acara seperti ini. Terlalu banyak drama menurutnya. Dan Zeno menyadari Al tak suka dengan acara makan malam ini.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

seruh bgt ceritanya thor

2024-04-02

0

Rekha Martha

Rekha Martha

monoton ceritanya,,kalimatnya diperhatikan lagi,

2024-02-17

1

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

Al lebih suka yang serius dan tidak memnuang energinya..

2024-01-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!