Sudah hampir tiga minggu Rere dirawat dan sudah dua kali Em menjenguknya.Tapi Em selalu menghubunginya jika ada waktu dikarenakan sesuatu hal. Kondisinya Rere sudah membaik dan hari ini adalah hari dimana Rere akan pulang ke Korea dan dirawat di rumah.
Tuan Robi ingin memberikan yang terbaik untuk bungsu dengan segala fasilitas dan penanganan medis yang mumpuni. Mereka adalah keluarga konglomerat yang bisnisnya berada dimana-mana, jadi bukan hal sulit bagi mereka. Hal yang begitu amat beliau syukuri adalah anaknya selamat dari maut dengan pertolongan Em.
Ia ingin membalas budi tetapi belom tahu caranya bagaimana.Hanya doa tulus darinya.Karena tak mungkin jika Em akan diberi uang. Tuan Robi sendiri baru tahu jika Em adalah anak dari keluarga Y/Mafia Bukan hanya anak pengusaha terkenal. Dan rumah sakit yang sekarang Rere tinggal adalah milik papanya. Ia dan sang istri tidak mau gegabah dalam bertindak. Entah bagaimana bisa Si Bungsu kenal dengan anak seorang Y. Itu yang masih menjadi teka-teki.
Suasana di kamar VIP itu nampak berbeda, terdengar canda tawa dari Rere, Mina, Elly dan Mona. Teman-teman dari kampusnya yang juga dari negara yang sama.Raut muka Rere nampak tak bersemangat karena yang di tunggu dan selalu dinanti tak kunjung datang.
"Loe kenapa Beib?" Si Tengil Mina bertanya.Meski gayanya ganjen dan kemayu tapi dia teman yang paling awas setelah Em.
Mereka empat sekawan yang sering makan di cafe yang Em miliki.Anak-anak dari para konglomerat yang kuliah hanya demi gaya-gayaan. Dan dari sanalah mereka kenal dengan Em.
"Ah nggak apa-apa kok." Ada nada kecewa terselip di dalamnya.
"Iya ada apa kenapa jadi murung gini sih?" Tambah Mona.
"Aku tahu ..karena nona bos tidak datang ..iya kan beib?" Elly tersenyum karena Rere mengangguk.
"Sabar sedikit napa ..maklum karena dia kan bukan seperti kita beib?" Elly menambahkan dengan muka mengejeknya.
"Apa maksudmu huh..?" Tiba-tiba nada Rere berubah menjadi marah.
"Tenang-tenang okay." Pinta Mona yang tahu jika Rere sangat tidak suka jika ada yang mengatai jelek atau buruk tentang Em.
"Jangan pernah sekalipun berbicara buruk padanya, atau?" Matanya menatap tajam Elly.
"Tapi kan memang seperti itu kan kalau dia itu anak pemimpin mafia...." Yang semakin membuat Rere bertambah kesal.
"Keluar kau....!" Rere sudah emosi ketika mendengar Elly seakan tak suka dengan Em.
"Tenang Re ya...." Kali ini Mina ,kembaran Mona angkat bicara.Ia melotot pada Elly agar berhenti bicara yang tidak-tidak.
"Kamu ni ach selalu saja El...." Tambah Mona.Elly masih saja mengeluarkan rasa ketidaksukaannya pada Em.
Saat mereka sedang menenangkan Rere ,pintu terbuka dan muncullah papa dan mamanya serta Nathan yang menggendong Roman.
"Sore Tante , Om dan abang." Sapa mereka. Elly yang tahu ada Nathan di situ mulai dengan aksi-aksi terbaiknya. Suaranya dibuat seseksi mungkin dan bertingkah sesopan mungkin. Bertolak belakang dengan kesehariannya yang minus.
"Sore semua." Nyonya Sunny yang ramah menjawab dengan tersenyum.
"Terimakasih banyak atas kunjungannya ya."
"Nggak masalah Tante , lagian kan kita lagi free."
Tuan Robi dan Nathan mendekati Ranjang dan ketiga teman sekaligus sepupunya itu langsung memberi ruang untuk mereka.
"Bagaimana keadaanmu sayang? Kenapa mukamu seperti itu?" Nathan yang jeli langsung tanggap ada yang tidak beres dengannya.
"Mmmmm itu lo Bang, karena Em ..dia begitu." Berusaha menarik perhatiannya Nathan dengan suara dibuat selembut mungkin.
Nathan menoleh ke arah Elly sekilas dan kembali menatap adik bungsunya.Papa dan mamanya menatap lembut anaknya itu.
"Kenapa dengan Em memangnya sayang?"Tanya papa Robi.
"Kalau nggak bisa datang kan harusnya bilang ya kan Om.Ini malah bikin bad mood Rere."Elly sengaja berbicara untuk menarik perhatian Nathan.Rere hanya dengan tatapan kosongnya.
Mona dan Mina saling tatap dan malas untuk ikut nimbrung karena Elly.Mereka memilih diam .
" Ya sudah. yang sabar ya sayang.Pasti Em sedang sibuk. "
"Tapi mami ..kakak bilang akan menemaniku pulang..hiks..hiks." Airmatanya langsung tumpah.
Nathan yang sedang berdiri sambil menggendong Roman yang tertidur hanya mampu menghela nafas panjang. Sementara papa dan mamanya hanya mampu menenangkannya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan datang wanita cantik dengan gaya yang sangat cool. Membawa bingkisan agak besar dan menghampiri ranjang. Semua mata tertuju padanya. Mata Nathan membelalak tak percaya.
Em tersenyum mengejek seseorang yang sedang menangis tersedu-sedu dan berhasil membuat Rere langsung diam seketika.
"Makan dulu yuk! Baru lanjut nangisnya.Kenceng juga nggak apa-apa..gratis saja kok."
Em membungkuk hormat pada mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Nahya
🤭🤣🤣🤣 Bukan.
Terimakasih dah mampir.
2021-12-25
2
💜LAVENDER💜
Apakah Authornya orang Malaysia??? Karena bahasa yang dipakai mirip orang Malaysia 😁
2021-12-25
2