Hot Duda
SALAM UNTUK SEMUA. SEMOGA SELALU DALAM LINDUNGANNYA , SEHAT ,BAIK DAN SEMANGAT DALAM BERKARYA.
NAHYA UCAPKAN SALAM KENAL DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA , DUKUNGANNYA, VOTE, LIKE DAN SUPPORTNYA❤❤❤.
MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN ABAIKAN SAJA JIKA TIDAK BERKENAN🤭.
SELAMAT MEMBACA DAN SALAM🙏❤.
✳️✳️✳️
SEDAT HOSPITAL.
Dengan tergopoh-gopoh pasangan paruh baya berjalan dengan raut muka yang diliputi penuh dengan kekhawatiran. Mereka diikuti beberapa pria berjas hitam. Nampak wanita itu tak berhenti menangis sepanjang menyusuri lorong menuju ruang VIP.Sementara lelaki itu tak sedikitpun melepas genggamannya.
Nampak dua pria berjas hitam berdiri tegak menjaga ruang VIP tersebut.Sesaat salah satu dari rombongan itu menggunakan bahasa mereka dan berbicara dengan penjaga itu . Kedua penjaga itu lantas memberi hormat kepada pasangan itu.
"Silahkan masuk Tuan, Nyonya!" Dengan nada sopan badan membungkuk hormat.
Saking gugupnya wanita itu langsung nyelonong masuk tanpa menghiraukan mereka.Berhambur menghampiri ranjang dan menangis histeris. Nampak gadis cantik terbaring tak berdaya dengan beberapa alat medis terpasang di tubuhnya.Keadaannya sungguh sangat memprihatinkan.
"Hiks..hiks..hiks..Rere sayang bangun nak!" Nyonya Sunny hampir ambruk jika Tuan Robi tidak sigap menahannya.
"Tenang Ma..sabar Ma." Tuan Robi mengingatkan istrinya.Tak terasa air matanya pun menetes.
Nyonya Sunny tak mampu menahan lagi betapa remuk hatinya melihat anak bungsunya seperti itu.Dirinya langsung pingsan setelah mendengar penjelasan dari dokter dan orang kepercayaan dari Ema, tentang bagaimana kondisi Rere.
Sedangkan Tuan Robi hanya mampu menguatkan dirinya agar tegar menghadapi cubaan ini. Menjaga dan nenunggu istrinya sadar.
"Bangun Ma..mama harus kuat demi bungsu Ma...." Dengan pelan berbisik sambil mencium tangan yang sudah mulai keriput itu.
Tuan Robi sangat terpukul saat mendengar berita yang memilukan tersebut.Sebuah panggilan di tengah malam yang mengejutkan tidur nyenyak mereka. Jantung seakan berhenti berdetak tak percaya dengan apa yang ia dengar .Sahabat baru anak bungsunya menghubungi dan dengan berat hati memberitahukan jika Rere tertabrak mobil.
Dengan segera Tuan Robi menghubungi asistennya untuk menyiapkan jet pribadi mereka untuk segera berangkat ke negara J tempat dimana Si Bungsu melanjutkan kuliahnya.
Tuan Robi sangat bersyukur ada seseorang yang baik menolong putrinya bahkan sampai mengurus segala sesuatunya dan menjaga dengan pengawalan ketat.
Dalam lamunannyaTuan Robi tersentak kaget saat Nyonya Sunny sudahpun siuman dan memegang lengannya.
"Pa...." Dengan lirih sekali .Kondisinya masih syok dan terpukul. Muka pucat seperti mayat hidup, mata sembab dan bengkak karena menangis dari sejak Ema menghubungi mereka.
"Papa...." Menggoyangkan lengannya agar suaminya kembali pada kesadarannya.Dengan sedikit keras akhirnya Tuan Robi pun terjaga.
"Syukurlah kalau mama sudah sadar." Ujarnya.Nyonya Sunny tersenyum walau tipis.
"Jangan sakit ya! mama harus kuat.Kita semua memerlukan mama." Pinta Tuan robi.
"Ya pa ,maaf papa."
Di lain tempat Ema menghubungi seseorang.Bertanya kabar tentang bagaimana kondisi Rere dan situasi disana.
"Tolong sambungkan kepada Om atau Tante sekarang!"
"Ok nona bos."
Winda dan Willy yang ditugaskan untuk menjaga Rere memberikan hanphonenya kepada Tuan Robi.
"Maaf Tuan, tapi ini ada panggilan dari nona bos." Menyerahkan handphonnya kepada Tuan Robi yang sedang duduk di sofa bersama istrinya yang terbaring lemah di sofa itu juga.
"Terimakasih." Yang diangguk oleh Willy.
Tuan Robi tak sabar ingin berjumpa dengan Ema dan mengucapkan terimakasih secara langsung.
"Salam Om ,maaf menganggu."
"Salam nak. Terimakasih banyak atas bantuannya.
"Tidak perlu sungkan-sungkan Om.
"Maaf om ..saya belum bisa menjenguk bungsu, karena saat ini Em sedang berada di negara K. Kalau ada apa-apa dapat langsung hubungi Kak Winda dan Abang Willy.Mereka yang akan berada di sisi om dan tante selama di negara J.
"Itu sudah lebih dari cukup nak.Terimakasih banyak.
"Om dan tante jangan khawatir dan bimbang.Tetap optimis dan tegar tante. Dia orang yang kuat kok."Menguatkan mereka.
"Ya nak terimakasih." Seutas senyum menghias bibirnya walau Em tidak mampu melihatnya.Mereka menggunakan sambungan biasa dan bukan VC.
***
Sementara di belahan bumi yang lain .Seorang pria berwajah sangar dan dingin nampak sibuk berkemas dan menghubungi seseorang.
"Bagaimana dengan papa dan mamaku ? Apakah mereka sudah sampai?"
Nathan bertanya pada orang suruhannya dengan penuh kekhawatiran.
"Nyonya dan Tuan mendarat dengan selamat dan sudah sampai beberapa jam yang lalu .Beliau dijemput oleh orang-orang kepercayaan teman nona Rere..Bos." Dengan yakin nenjawab.
"Lalu bagaimana kondisi bungsu?" Lanjutnya .
"Kondisi nona sudah stabil dan sudah melalui masa kritis dan sekarang berada di ruang VIP atas perintah dari teman nona Rere itu.
"Ok."
Nathan sangat tidak menyangka jika adiknya mendapat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.Tapi Nathan juga mengucapkan syukur karena ada seseorang yang baik yang telah mau menolong adiknya.Hingga kemungkinan terburuk mampu untuk dihindarkan.
"Siapapun itu, aku sungguh berterimakasih padamu."
***
Dan author perkenalkan para pemain ya👌.
*Ema Xia F Sedat ,20 tahun. Anak dari Kenzo F Sedat. Seorang pengusaha terkenal dan juga seorang leader Y.
*Rere Wijaya ,20 tahun. Anak dari pasangan Sunny Wijaya dari Robi Wijaya.Adik kandung dari Nathan B Wijaya. Mahasiswi.
*Nathan B Wijaya ,36 tahun.Duda beranak satu. Penerus Wijaya Group. Duda keren dengan segudang prestasi di dunia bisnis.Istrinya meninggal setelah melahirkan anak pertama mereka.
🙏🙏🙏
TERIMAKASIH BANYAK DAN JANGAN LUPA DUKUNGANNYA👌🤭🤭🤭YA. BIAR LEBIH SEMANGAT GITU.
SALAM.
TO BE CONTINUED....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
cetom😘😘
masa perbedaan mu abg sama adeknya 16 thn jauh kali lh tor
2024-11-14
0