3 minggu sudah Yuka terbaring diruangan ICU. dia tak sadarkan diri dari komahnya, selang infus menancap di kiri tangannya, selang oksigen berada dimulutnya, dan kabel pendeteksi denyut jantung menghiasi tubuhnya.
Sementara Merry terus menanyakan hal yang sama "Kapan istrimu sadar, kenapa kamu tidak menikahi Marlina saja!" Itu membuat Satria frustasi, belum masalah selesai ditambah masalah lagi.
Marlina kini semakin gencar mendekati Merry dia terus bersikap manis kepada merry.
Dan ditegah kegundahan hati Satri dari masalah Yuka yang belum sadar, Mamanya yang mendesak menikah dengan Marlina, dan kemrosotan saham di perusahaannya, membuat dia benar-benar ada di titik terendah.
Satria yang tidak pernah menyentuh barang haram yang bernama Alkohol akhirnya menjamahnya, entah karena beban hidup yang menghimpitnya membuatnya jadi begini atau kerena dia ingin melupakan sejenak masalah yang membuatnya sesak dan susah bernafas.
Malam itu dia benar-benar mabuk kesadarannya hanya 25% masih bisa berjalan dan mengingat jalan pulang, kaliini dia pulangbkerumah mamanya.
"Tok ... Tok." Suara pintu diketuk.
"Clek ..." lalu terbuka.
Seketika itu tubuh Satri Jatuh kepelukan seorang Wanita ... Ya wanita, wanita itu tak lain adalah Marlina.
Marlina membawa tubuh kekar itu kekamar yang punya rumah dengan tertatih dia memapah lelaki yang dia harap menjadi miliknya, menaiki lantai 2 rumah mewah yang begitu besar dan dihiasi lampu gantung cristal berwarna putih dan emas.
Sesampainya dikamar itu Marlina menidurkan Satria diranjang berukuran 200x200.
Satria benar-benar telah tergeletak tak berdaya karena pengaruh Alkohol.
Membuat Marlina berpikiran licik. dia menjebak Satria dengan tidur dengannya.
"Kalau gak gini kamu gak akan jadi milikku satria!" ucapnya dengan senyuman licik mengembang.
Mereka tidak melakukan apa-apa hanya tidak memakai baju dan membiarkan tubuh polosnya tertutup selimut tebal.
"Aaaawwwwhhhh ..." teriak Satria, "Pusing banget .... dimana ini?" mencoba mengingat kejadian semalam tapi sangat mustahil, salu dia melihat keadaanya yang tanpa busana dan melihat wanita tidur disampingnya,
"Ini bukan Yuka, siapa dia???" dilihat dengan seksama dan betapa kagetnya ia bahwa wanita itu adalah "MARLINA!" vcapnya lirih.
Satria bergegas kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Aku menghianati Yuka .... gak itu gak mungkin, pasti iblis betina itu menjebakku, ya aku yakin itu!" batinnya.
Setelah Satria selesai mandi dia melihat Marlina yang masih setia dengan selimutnya dan bersandar di ranjang.
"Sudah selesai mas??" tanya Mar
Namun tidak dijawab oleh Satria dia hanya diam dan melirik tajam kearah wanita gila itu.
Marlina menghampirinya dengan balutan selimut yang melilit ditubuhnya.
"Kamu semalam hebat banget mas ... aku sampai kewalahan dibuatnya!" bisik Marlina.
Seketika itu tubuh Marlina didorong Satria dengan kasar "Kamu pikir aku percaya?! engak sama sekali," tatapan kebencian itu begitu menusuk relung hati Marlina.
"Tapi kita melakukannya mas, kamu gak bisa pungkiri itu!" ucap marlina meyakinkan satria,
"Pergi dari kamarku!" Teiak satria
Marlina terpaku karena kaget melihat pria lembut itu berubah jadi kasar.
"PERGIIIIII!!" teriak satria sehingga suara itu terdengar oleh mamanya.
"Ta ... tapi mas," mencoba mendekati dan menyentuh tubuh Satria.
"Jangan sentuh aku atau ku patahkan tanganmu!" bentaknya.
Marlinapun keluar dengan Air mata.
Selang beberapa menit MamaMerry Masuk kekamar Satria dan bertanya.
"Kamu habis melakukan apa sama Mar??" penuh menelesik.
"Saya tidak melakukan apa-apa!" jawabnya enteng.
"Mama ini lebih berpengalaman dari kamu, mana mungkin ada wanita keluar kamar seorang Pria tanpa baju dan berlari keluar dengan air mata kalau tidak terjadi apa-apa!" sedikit geram dengan ketidak jujuran Satria.
Selang beberapa waktu kemudian Mama Merry mendatangi Kamar Marlina lalu Marlina menceritakan semua yang terjadi dengan dibumbui kebohongan.
Sore hari setelah Satria pulang Mama Merry mengajaknya berbicara diruang tamu bersama Marlina.
"Mama sudah tahu semuanya, mama harap kamu bertanggung jawab sama marlina, tunjukkan kalo anak mama bukan pengecut atau baj*ngan!" tegasnya.
"Sampai kapanpu istri saya tetap YUKA! tidak ada yang lain, dan mama mau menikahkan saya dengan orang lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan istri saya?? mama sudah gila mama gak waras maa ..." tetiak Satria.
"Plak..."
Tangan mamanya mendarat ke wajah tampannya.
"Mama gak mau tahu kamu harus menikahi Marlina, mau sampai kapan kamu menunggu bangkai seperti Yuka, hidup seggan mati tak mau!" Ucapnya penuh amarah.
Satria tertunduk lesu mendengar wanita yang dia cintai dihina oleh Mamanya, mama yang telah melahirkan dan merawatnya.
Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa
👉like👍
👉 komen 🗯
👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
👉Vote
👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya
Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,
Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.
terimakasih sekali lagi buat kalian semua.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..
Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .
Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
hanifatulhsn_
next
2020-10-16
1
Arnijum
kshn satria yuka
2020-10-01
0
shavira azaria
semoga satria ttp berpegangteguh tdk nikahi marlina
2020-08-30
1