IYMM 09

"Kamu masih mau bekerja?!" ucapnya

"Iya emang kenapa mas??" jawabku.

"Gak apa-apa sih, itu terserah kamu!"

Kerjaanku yang aku tinggal cuti menumpuk karena aku libur beberapa hari.

Ada satu teman yang selalu menindasku dengan memberikan pekerjaan yang begitu banyak. padahal itu adalah tugasnya. Namanya marlina dia wanita yang sangat menjebalkan tapi aku biasa saja menanggapinya selama dia tidak melukaiku.

"Nih kerjaan buat kamu jangan lupa cepat selesaikan laporannya!" perintah marlina.

"Ya mbak saya akan menyelesaikannya!." jawabku

Marlina selalu memerintah tidak hanya akau ada beberapa orang yang tak suka.

termasuk Yuka.

Yuka adalah seorang keturunan jepang ayahnya bernama Yamamoto.

Yuka adalah Admin dikoprasi dia yang pintar dan cerdas membuatnya dijadikan seorang Admin.

Yuka mempunyai suami bernama Satria pernikahan mereka memang sudah berjalan 10 tahun tapi masih belum juga dikaruniai seorang buah hati, mereka juga melakukan berbagai macam cara mulai dari pengobatan dengan cara tradisional sampai dokter di luar negeri.

"Gimana sudah ada hasil belum?!" tanyaku

"Capek aku ... sudah keliling dunia tetap saja tidak bisa ... kemarin terakhir aku pergi ke cina, lagi-lagi mereka menyerah!" mukanya begitu lesuh.

"Kenapa tidak pake metode bayi tabung aja??"

"Suamiku gak mau terlalu ribet katanya dan biayanya juga sangat mahal!" ucap Yuka

"Bagaimana dengan mertua kamu??? katamu dia adalah anak tunggal! " tanyaku.

"Mertuaku sangat mengingikan tapi apalah dayaku aku sudah berusaha mencari pengobatan kesana kemari kalau tuhan belum berkehendak mau bagai mana!" seakan putus asa.

Tiba tiba marlina mengagetkanku dengan ocehannya.

"Enak sekali ya malah ngobrol apa tugasmu sudah selesai?!" cetusnya

"Sudah mbak mar!"

Tidak percaya dengan teliti dia mengecek hasil kerjaku. dia hanya terdiam dan sedikit memajukan bibirnya "good " itulha kata- kata yang keluar dari bibir tipisnya.

Marlina sebenarnya tertarik dengan satria pria mapan nantampan, tubuh satria yang atletis dan nampak sempurna membuatnya tergoda.

"Aku bisa mendapatkanmu satria tunggu saja nanti!" kata yang terucap dibibirnya membuatku kaget. Aku yang menatapnya seakan tak percaya.

"Gila ya mental pelakor!" batinku.

"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu!" bentak marlina.

"Ah egak kok mbak saya cuma nyari suami saya saja!" elakku.

Hari pun berganti hari ... Marlina tidak tinggal diam melihat kemesraan Yuka dan Satria membuatnya memanas seakan ingin secepatnya merbut Satria dari pelukkannya Yuka.

Ketika Yuka sudah masuk kantor secepat itu dia keluar menghampiri satria.

"Hay satria ..." sapa marlina.

"Hay juga ... btw ada apa ya kok tumben nyapa?" tanya satria.

"Ah engak cuma heran aja hari ini kamu agak gantengan dikit!" Rayu marlina.

Satria hanya tersenyum tapi tidak dengan marlina dia merasa mendapat sinyal peluang yang begitu besar.

"Saya permisi dulu ya mbak mar!" pamit satria.

"Ya ... silahkan!" jawab marlina dengan kemenangan.

Marlina tidak hanya mendekati Satria di juga mendekati Yuka, dia bersikap manis kepada yuka.

Yuka yang tidak menaruh curiga atas perlakuan marlina menyambutnya dengan senang hati.

Kemanapun Yuka pergi marlina selalu ikut seperti bayangan.

Pelan tapi pasti itulah yang dilakukan marlina untuk mendekati Satria.

Mertua Yuka yang tidak lain adalah ibu Satria memang mempunyai usaha rumah kos. dan Marlina tidak menyia-nyiakan hal itu.

Marlina pelan tapi pasti memasuki kehidupan Satria dan Yuka, Kaliini targetnya adalah mertuanya.

Marlina memberikan perhatian lebih pada merry, perhatian yang tak didapat dari menatunya Yuka.

Marlina bisa dikatakan Gunting dalam lipatan. sifat munafiknya mendominan kesehariannya.

"Aduh tante merry mending tante istirahat saja, biar saya yang melakukannya, saya bisa kok bantu masak dan beres-beres!" ucapnya guna mengambil hati merry.

"Ah apa tidak merpotkan mar??"

"Tentu tidak tante ... saya senang bekerja seperti ini" sifat sok manisnya bwehasil membuat merry ternyuh.

"Andai menantuku itu kamu mar pasti hidup saya bahagia, tidak seperti yuka.. pegang sapupun hampir tidak pernah??" keluh merry.

Marlina merasa menang dengan mengambil hati Merry.

"Selangkah demi selangkah aku akan mendapatkan Satria!" batinya sambil tertawa licik.

🍀🍀🍀🍀🍀

Hari ini yuka mengunjungi papanya Yamamoto kerumahnya, sedangkan Satria tidak ikut karena ada pekerjaan yang tidak dapat ditinggal.

Satria mengunjungi Merry dan betapa kagetnya ketika melihat marlina ada disana melayani mamanya.

"Lho mar kenapa kamu ada disini??" tanyanya heran.

"Iya marlina setiap hari masakin mama... gak kayak istri kamu walaupun rumahnya senelahan gak pernah ngunjungi mama!" sahut merry dari ruang tamu

Satria hanya terdiam mendengar ucapan mamanya.

"Kapan kamu kasih mamamu ini cucu?? mama sudah pengen nimang cucu dari kamu ... apa kamu mau nunggu mamamu ini mati??"

"STOP mam!" vcapanya geram.

Marlina yang melihatnya hanya terdiam dan begitu kaget. satria yang terlihat kalem tiba-tiba berubah mengerikkan.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Ini adalah kisah baru, kisah lama sedikit dirubah, mohon maaf jika tidak paham dengan jalan ceritanya, saya gak mau menulis cerita yang monoton**.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Terimakasih sudah mampir dan jangan lupa

👉like👍

👉 komen 🗯

👉 Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

👉Vote

👉 Jika suka ❤ biar bisa tahu Updatenya

Jangan lupa ya selalu dukung Author dengan cara like, dan Vote biar Author semangat Upnya,

Dan terimakasih atas dukungan kalian semua, tanpa kalian gak akan ada artinya karya ini, terimaksih juga komen yang membangun dan membuat semangat Author dan juga gak lupa koment Julid yang suka mengkritik, kalau memang ada kesalahan yang ada di tulisan atau apalah itu silahkan komen, kritik dan saran kalian sangat membatu Author dalam berkarya.

terimakasih sekali lagi buat kalian semua.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisa atau typo jika ada Typo tolongbkasih tau author ya gaes..

Semoga kalian suka dengan cerita hari ini besok mau up lagi tapi jangan lupa like kalau suka .

Oh ya .... jangan lupa baca karya Author yang lain ya gaes di tunggu lho dukunganya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***