Alicya saat ini sudah memasuki gedung perusahaan milik Dicko ,ia merasa sedikit canggung karena untuk pertama kalinya ia datang ke perusahaan besar seperti perusahaan Ardiansyah Corp.
Alicya mengedarkan pandangannya dan kemudian ia melihat meja resepsionis,ia pun melangkahkan kakinya dan berjalan menuju ke meja resepsionis tersebut dengan sangat anggun.
"Permisi.. apa tuan Dicko ada?",tanya Alicya ragu-ragu kepada resepsionis itu.
resepsionis itu mengangkat kepalanya ketika mendengar ada suara seorang wanita yang bertanya kepadanya,ia pun memandang kagum dengan wanita yang ada di depannya,wanita yang sangat cantik dan sempurna.kemudian sepersekian detik kemudian ia tersadar,ia teringat dengan pesan sang CEO perusahaan Ardiansyah Corp.
"oh mari nona saya antar ke ruang CEO,dilantai atas",jawab resepsionis itu dengan sopan dan ramah.
dan resepsionis tersebut yang sudah diberikan pesan oleh CEO perusahaan tersebut yang tidak lain adalah Dicko Ardiansyah segera mengantar Alicya ke ruangan CEO perusahaan tersebut.Ruangan CEO berada di lantai paling atas di gedung perusahaan tersebut.
Setelah diantar oleh resepsionis sampai lantai atas, resepsionis tersebut mempersilahkan Alicya untuk keluar dari lift,dan ia pamit untuk kembali ke tempatnya.
"Silahkan nona..ruangan CEO ada disini,dan tuan Dicko ada di dalam..",ucap resepsionis tersebut dengan sangat ramah dan sopan.
"Baiklah nona..saya permisi untuk melanjutkan pekerjaan saya kembali,nona bisa langsung ke ruangan tuan Dicko.. sepertinya tuan Dicko sudah menunggu anda..",ucap resepsionis tersebut sembari tersenyum.
"Ahh..iya..terima kasih kak..",Alicya berterima kasih kepada resepsionis karena telah mengantarkannya ke lantai atas dimana ruangan CEO berada.
Alicya keluar dari lift tersebut dan melihat sudah ada seorang sekretaris yang sudah menunggunya disana. Andi, sekretaris Dicko Ardiansyah menatap Alicya diam-diam dengan rasa ingin tahu.Banyak sekali pertanyaan dalam hatinya yang rasanya ingin ia tanyakan.tentang darimana ia bisa kenal dengan dicko,dan bagaimana dia bisa memikat hati seorang Dicko Ardiansyah?rasa penasaran sekretaris nya itu makin me jadi ketika melihat sosok wanita ayu di depannya
Andi menebak dalam hatinya,jika tidak salah wanita cantik yang berdiri di hadapannya saat ini adalah calon istri CEO nya tersebut.
"pasti ini adalah calon istri Tuan Dicko..",ucap Andi di dalam batinnya.
Dengan hormat,Andi mengantarkan Alicya sampai ke depan pintu ruangan CEO tersebut.
"Tuan Dicko Ardiansyah sudah menunggu anda di dalam nona",ucap Andi sopan.
"Terima kasih..",ucap Alicya seraya tersenyum dan mengangguk sopan.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada sekretaris Dicko,Alicya langsung mendorong pintu tersebut tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.Entah karena saking gugupnya atau apa ia melupakan hal tersebut.
Biasanya jika ada orang yang langsung masuk,tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,Dicko Ardiansyah akan menyuruhnya keluar lagi dan kembali masuk setelah mengetuk pintu.Dan itu berlaku untuk semua nya tanpa terkecuali.
Tetapi ketika mendengar suara pintu di dorong,ia langsung mengangkat kepalanya dan melihat Alicya yang sudah berdiri di dekat pintu.
Dicko merasa tercengang,ini adalah kali keduanya dia melihat Alicya ,pertama kali ia melihat ketika ia meminum minuman yang sudah dicampurkan obat,sehingga ia tidak begitu sadar,karena pengaruh obat tersebut,dan dia tidak begitu jelas melihat wajah Alicya.Dan yang kedua kalinya wajahnya sekarang terlihat begitu jelas.Alicya tampak cantik dan imut,rambutnya yang panjang terurai,matanya yang tidak begitu besar tapi tidak sipit,dengan bulu mata yang sangat lentik,hidungnya yang kecil namun mancung,dan bibirnya yang ranum, sungguh benar-benar sempurna. Ditambah lagi dengan dress yang dikenakannya sangat pas dibadannya.Penamlilan Alicya saat ini benar-benar sudah mengalihkan kebiasaan seorang Dicko Ardiansyah,dia tidak bisa menyuruhnya keluar.
Dicko menatap Gadis cantik yang ada di depannya dengan tatapan kagum,dan sedikit tertarik.
"Ehemm..",Dicko berdehem untuk mengusir rasa canggungnya.
"Sudah datang ya...",tanyanya basa-basi.
Sebenarnya Alicya pun tertegun melihat penampilan Dicko.Karena ini pertama kali dalam hidupnya melihat CEO arogan yang sangat sempurna yang biasanya hanya ia lihat di dalam novel.
Sungguh pria dihadapannya ini sangatlah tampan dan sempurna,Alicya tidak memungkiri itu.Jika bukan karena pria di depannya tersebut pernah memaksa berhubungan badan dengannya sebelumnya,dan dia masih berselingkuh di toilet dengan wanita lain yang membuatnya sangat benci.Sudah barang pasti Alicya akan menyukai pria di depannya ini.Akan tetapi kesan pertama pertemuan mereka sudah sangat buruk.Jadi tidak mungkin dia akan menyukai pria di depannya itu.
Sepersekian detik alicya tersadar..
"Apakah kau sudah tahu sebelumnya bahwa aku akan datang ke sini?"tanya Alicya kepada Dicko.
"iyaa.. ibu sudah memberitahuku... tadi ibu meneleponku",jawab Dicko.
Dan jawaban Dicko berhasil membuat Alicya malu,ia merutuki sikap ibunya yang konyol,yang terlalu mencampuri urusannya dengan dicko.
"Oh yaa.. dimana makan siang ku.. kata ibu kau membawakan makan siang untukku kan",tanya Dicko sembari menyibukkan diri dengan tumpukan kertas yang ada di depannya.
akan tetapi sesungguhnya di sudut mata dicko tak pernah lepas memandangi Alicya yang ada di depannya dari awal hingga akhir.dari ujung rambut hingga ujung kakinya ia perhatikan dengan seksama,nyaris tak ada cacat,sempurna,ya hanya itu yang ada difikirannya saat ini.
Dicko mencuri-curi pandang ke arah Alicya,dia tidak ingi ketahuan gadis tersebut,dan mungkin karena Rasa gengsinya juga dia bersikap agak dingin,tapi dalam hati ia mengakui kalau Alicya sangatlah cantik dan bukan tidak mungkin kalau ia akan tertarik dengan Alicya.
Ini adalah pertemuan kedua antara Alicya dan Dicko, pertemuan pertama mereka,keduanya tidak begitu melihat wajah masing-masing dengan jelas,dan untuk pertemuan kedua ini,Dicko bisa melihat langsung wajah Alicya dengan jelas,begitu pula dengan alicya ia juga melihat wajah Dicko langsung dengan jelas.
Satu kata saat mereka melihat wajah keduanya,sempurna.
Sepertinya mereka berdua saling mengagumi dan tertarik,akan tetapi karena kesalahpahaman Diantara mereka membuat mereka enggan mengakuinya,Dan berusaha menepis rasa ketertarikan itu.
Alicya yang salah faham dengan Dicko,ia berfikir Dicko telah berselingkuh dengan wanita lain di toilet,di bar waktu itu.dan itu sangat membuatnya marah dan benci kepada Dicko.
sementara Dicko ia telah salah' faham dengan Alicya,ia menganggap Alicya adalah cewek matre,mata duitan,dan akan melakukan segala cara untuk menggoda pria dihadapannya.
Dalam hati Dicko,ia mengharapkan saat ini Alicya akan menggodanya,ia penasaran dengan cara apa nantinya Alicya akan menggoda nya.
Apa kah benar Alicya akan menggoda Dicko??
bersambung..
akhirnya tembus 20 bab..
happy reading dears 🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ismu Srifah
jelas tidak
2023-09-17
0
Jovinka Ceva
para penggemar novel paksa memaksa, intipin juga yuk novel baru aku "MENIKAHI TUAN BUTA (MTB)" dijamin rasa nano-nano daaah..
2023-06-08
0
Marza 30
kayaknya visual dilraba dilmurat cocok deh sama ceweknya. tapi klo lelet bgt gara2 di ulang2 jadi mudah bosan
2022-10-22
1