Bab 10

Alicya tiba di depan ruangan tersebut,dan sudah ada beberapa bawahannya disana ia menanyakan kronologi kejadiannya sebenarnya seperti apa.

"Apa yang terjadi.. kenapa kalian malah di depan sini dan tidak langsung masuk kedalam"tanya Alicya geram.

"Tuan Adam membuat onar nona.. Ia membuat keributan di dalam ruangan tersebut",ucap salah satu bawahannya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari bawahannya bahwa seorang pengusaha yang bernama Adam Rahardian membuat masalah,ia akan menyelesaikan masalah tersebut,Alicya membuka kasar pintu ruangan tersebut.

Terlihat seorang pria berwajah sangat tampan yang diketahui bernama Adam Rahardian sedang menarik seoarang pria yang sudah berlumuran darah di kepalanya.

"Astagaaa.. apa yang sedang kau lakukan!!",Alicya berteriak membuat semua mata yang ada di ruangan tersebut seketika melihat ke arahnya.

"Tolong Adam lepaskan dia..aku mohon.. kau sudah melukainya...",terlihat gadis berwajah polos menangis meminta Adam untuk melepaskan pria yang sudah berlumuran darah tersebut.

Namun,Adam tak menghiraukannya.Adam malah mengambil botol anggur yang ada diatas meja dan berniat akan memukulkannya ke kepala pria tersebut.

"Stopp... hentikan!!!",teriak Alicya yang melihat aksi Adam.

"Hahaha.. kenapa?? apa kau takut aku akan melukainya.. tenanglah.. aku hanya ingin meminum ini",Adam tersenyum dan menatap Alicya,setelah itu ia menengguk habis anggur di botol tersebut.

Sepertinya Adam sudah mabuk,Alicya berusaha membujuk Adam untuk melepaskan pria yang berlumuran darah tersebut.

"Tuan adam.. apa yang kau lakukan.. kau sudah mengotori tanganmu hanya demi gadis ini?? Lihatlah.. bahkan gadis itu tidak cantik sama sekali tidak pantas untukmu yang sangat tampan dan keren",bujuk Alicya.

"Kau tidak pantas untuknya..bahkan kau tidak harus masuk penjara hanya demi gadis itu tuan..",lanjut Alicya.

Adam tidak berkata apaun,dia hanya mendengarkan apa yang sedang dikatakan Alicya kepadanya.Tangannya masih menarik pria itu dan gadis itu masih menangis disana.

"Aku sangat menyukai wanita dan aku sangat menjunjung tinggi nilai seorang wanita.. Tuan adam,selera mu sangatlah payah.. kau bahkan tidak tahu mana gadis cantik dan mana gadis yang tidak cantik.. sepertinya kau perlu belajar dariku..",Ucap Alicya sambil mencebikkan bibirnya.

"Tuan adam,bukankah kau seorang yang terpandang.. apa kau ingin reputasimu rusak karena keonaran yang kau buat ini?? Kau tampan,keren dan kau memiliki segalanya.. kau tidak pantas merebutkan gadis yang tidak cantik seperti dia..", Alicya masih berusaha membujuk Adam.

Akan tetapi Adam masih saja diam,ia berusaha mencerna setiap perkataan yang keluar dari mulut Alicya.Dengan keadaannya yang setengah sadar tapi ia mampu memahami apa yang dikatakan oleh Alicya.

"Tuan adam..dengarkan aku.. kau sangat tampan dan keren,kau punya segalanya.. sungguh kau itu tidak pantas sama sekali dengan gadis yang tidak cantik ini,kau jangan membuang waktumu sia-sia untuk memperebutkan gadis yang tidak cantik ini dengan pria itu,jadi.. lepaskanlah pria itu,dia bukan levelmu... ",Alicya tidak pantang menyerah untuk membujuk Adam.

Hingga Akhirnya Adam mulai menuruti semua yang dikatakan Alicya,Ia melepaskan pria yang sudah berlumuran darah tadi dan menghempaskan tubuh pria itu ke samping.

Gadis yang menangis tadi segera mendekati pria tersebut.Ia mencoba menolong pria tersebut dan dibantu oleh para bawahan Alicya yang ada disana.

Alicya mengisyaratkan beberapa bawahannya untuk segera membawa pergi gadis itu dan pria yang berlumuran darah tersebut.dan beberapa bawahannya yang lainnya masih tinggal di ruangan itu bersamanya.

"Kau.. apa kau mau menemaniku minum?"tanya Adam.

"Maaf tuan adam.. saya tidak bisa...",Alicya menolak secara halus dan sopan.

"Kau harus menemaniku minum sebentar..",pinta Adam kepada Alicya.

"Sekali lagi saya mohon maaf tuan adam..saya benar-benar tidak bisa mengabulkan permintaan anda,karena saya masih harus bekerja..", Lagi-lagi Alicya menolak Adam secara halus.

Adam sudah kehabisan kata-kata,dia tidak mau memaksa Alicya untuk menemaninya minum,karena dia memahami posisi Alicya yang sedang bekerja saat itu.

"Baik saya rasa.. Tuan adam sudah lebih baik saat ini untuk itu saya pamit undur diri..",ucap Alicya.

"Kau..semetara tinggallah disini untuk menemani tuan adam,jika ada apa-apa segera laporkan kepadaku atau petugas yang berjaga di luar...",ucap Alicya tegas kepada bawahan Adam.

"Baik nona,siap laksanakan,sudah jadi tanggung jawab saya karena tuan Adam adalah atasan saya...",jawab bawahan Adam.

"Baiklah tuan adam.. saya permisi dahulu",pamit Alicya dengan sopan.

Adam mengangguk dan tersenyum menatap kepergian Alicya.Setelah Alicya keluar dari ruangan itu mulailah Adam mengorek informasi tentang Alicya dari bawahannya.

"Heii apakah yang dikatakannya tadi benar.. apakah dia sangat memiliki nilai tinggi terhadap wanita?",tanya Adam kepada bawahan nya

"Iya benar tuan adam.. yang dikatakan nona Alicya semuanya adalah benar..",jawab bawahannya.

"Sebenarnya bukan tanpa alasan nona alicya mengatakan seperti itu.. karena sebenarnya nona Alicya adalah wanita yang sangat cantik,semua laki-laki yang melihatnya pasti akan terpanah dengan kecantikannya.. hanya saja ketika bekerja ia selalu merias dirinya menjadi seperti itu dan selalu berpenampilan jelek",ucap bawahannya panjang lebar.

"Hah.. benarkah.. semua yang kau katakan itu benar??lalu kenapa ia berpenampilan jelek seperti itu??apa alasannya..",tanya Adam yang mulai penasaran dengan Alicya.

"Entahlah tuan.. hanya nona Alicya dan Tuhan yang tahu alasannya,ia tak pernah mengungkapkan alasannya kenapa berpenampilan jelek seperti itu ketika bekerja",jawab bawahan Adam

Adam merasa Alicya adalah sosok yang unik menurutnya, bagaimana bisa disaat para wanita berlomba-lomba berpenampilan menarik dan mempercantik dirinya,Tapi dengan Alicya.. ia malah menyembunyikan kecantikannya dibalik penampilannya yang jelek,dan siapa sangka dibalik penampilan Alicya yang jelek tersebut ada kecantikan yang luar biasa.

Adam mulai penasaran dengan sosok Alicya, Sebenarnya ia sudah tahu Alicya dari lama karena ia sering datang ke bar itu, hanya saja ia tak begitu memperhatikan sosok Alicya.Terlihat ada ketertarikan di hati Adam setelah insiden tadi.

Sementara di sisi lain,setelah Alicya keluar dari ruangan Adam,Alicya kembali bertugas,ia berpatroli, berkeliling bar tersebut memastikan kondisi bar tersebut aman.

Bukan hal yang sulit untuk Alicya menangani masalah seperti kejadian diruangan Adam tadi,Karena Alicya sudah cukup lama bekerja sebagai pengawal bar tesebut,jadi Alicya sudah terbiasa dengan suasana dan kondisi seperti itu.Dan dengan tangan dinginnya dia selalu bisa mengatasi setiap keonaran ataupun keributan yang dilakukan Para pengunjung bar tersebut.Dan itu membuat sosok Alicya sangat disegani oleh para bawahannya di bar tersebut dan juga sifatnya yang ramah dan tegas membuat semua bawahannya sangat sayang kepadanya.

bersambung..

akhirnya sudah bab 10 nihh readerss...

ayo dong dukung karya author,please..

happy reading dears 🤗😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***