Bab 6

Bagaimana Dicko tidak terkejut mendengar Alicya menyebutkan nama rumah sakit itu,Hanya dengan menyebutkan nama rumah sakit tersebut saja Dicko sudah mengetahuinya karena ternyata sebenarnya Rumah Sakit Pelita Harapan adalah rumah sakit milik keluarga Dicko Ardiansyah,Dan kepala rumah sakit Pelita Harapan tersebut adalah merupakan Kerabat jauh dari Dicko.Dan Dicko sangat mengenalnya.

Sebenarnya Dicko terlalu malas untuk mengurusi hal semacam ini,baginya ini bukanlah hal yang penting.Akan tetapi,Meskipun demikian dia tetap profesional.Walaupun dia tidak mau dan tidak suka repot tapi Dicko tetap mengiyakan permintaan Alicya.Dan mungkin ia benar-benar akan memberhentikan kepala rumah sakit yang masih ada hubungan kerabat jauh dengan dirinya tersebut.

"Sebenarnya aku malas untuk mengurusi hal-hal semacam ini,tapi aku fikir tidak ada salahnya aku membantumu",ucap Dicko.

"benarkah...kau mau mebantuku??",Alicya memastikan sekali lagi takut salah dengar

"Iya..",jawab Dicko singkat.

"Apa kau tidak percaya.. Aku bisa melakukan apapun dengan kekuasaanku,bahkan hanya untuk memberhentikan kepala rumah sakit tersebut..itu bukan hal yang sulit bagiku",lanjut Dicko.

"Iyaa.. aku percaya.. karena kau memang sangat berkuasa iya kann",ucap Alicya.

"Terima kasih.. terima kasih banyak Dicko..aku sangat berterima kasih kepadamu",Alicya merasa sangat senang dengan jawaban Dicko yang ternyata benar-benar mau membantunya.

"yaa yaa ya..dari tadi kau terus menerus berterima kasih kepadaku,apa kau tidak lelah,hah..",Dicko terkekeh mendengar Alicya yang terus saja berterima kasih kepadanya.

"Baiklahh..oh,ya..kau masih belum menjawab pertanyaan ku yang pertama.. emm..mengenai penawaran mu tadi pagi apakah itu masih berlaku??",Alicya memberanikan diri bertanya sekali lagi kepada Dicko.

"Kau sudah berjanji untuk menikahi ku bukan.. dan kau bertanya kepadaku apakah aku mau menikah denganmu,dan sekarang aku mauu.. aku mau menikah denganmu",lanjut Alicya.

"Heii.. ada apa denganmu nona? bukankah tadi pagi kau sudah menolakku?? bahkan kau berkata tidak Sudi menikah denganku,hah..",sindir Dicko.

"Baru tadi pagi kau menolakku..sekarang kenapa mendadak kau menerima tawaranku untuk menikah denganmu,apa kau salah makan atau kau salah minum obat?", ledek Dicko.

"Em..tidak.. itu.. itu tidak benar.. aku..aku sudah berubah fikiran,iyaa.. aku berubah fikiran,aku mau menikah denganmu karena aku ingin menjadi istri CEO,ya.. aku ingin menjadi nyonya Dicko Ardiansyah",Jawab Alicya beralasan.

"Dengan aku menjadi nyonya Dicko Ardiansyah sekaligus istri seorang CEO aku bisa membalas orang yang sudah menghina ibu dan aku.. terutama wanita paruh baya itu yang sudah menyebut ibuku sebagai pelakor.. setelah itu,aku juga akan mengembalikan nama baik ibu kembali",ucap Alicya dalam Batinnya.

Alicya berfikir dengan ia menjadi nyonya Dicko Ardiansyah,dia bisa membalas orang yang sudah memarahi ibunya dan dirinya,terutama istri sah ayahnya yang sudah menghina ibunya dan menyebut ibunya sebagai pelakor.Dan Alicya pun berfikir dengan menjadi istri seorang CEO Alicya bisa mengembalikan nama baik ibunya kembali.

Tetapi tidak dengan Dicko,Dia malah mengira Alicya berubah fikiran dan ingin menikah dengannya karena Alicya sudah tahu identitas Dicko sebenarnya,seorang CEO yang sukses,kaya raya dan sangat berkuasa.Dicko berfikir Alicya sama dengan wanita-wanita lainnya yang hanya mengincar hartanya saja.

"Aku fikir wanita itu berbeda..ternyata sama saja dengan yang lainnya,dasar cewek matre!!",ucap Dicko dalam batinnya.

Dicko yang awalnya tertarik dengan Alicya karena persepsinya yang demikian membuat dicko sekarang menjadi cuek.sungguh..dia merasa sangat kecewa dengan Alicya.

"Baiklah.. aku akan menikah denganmu..kau bisa mendapatkan posisi yang kau inginkan..menjadi nyonya CEO seperti yang kau inginkan.. tapi aku tidak bisa memberikanmu lebih dari itu, Kau jangan berharap aku akan memberikan perasaanku padamu juga..",ucap Diko dengan kecewa.

"Dan.. bagaimana dengan uang 1 milyar yang sudah kau janjikan padaku,kau benar akan menepati janjimu kan??",tanya Alicya memastikan.

"kalau aku tidak mendapatkan uang 1 milyar itu..bagaimana aku bisa membantu ibu untuk melakukan transplantasi ginjal?", Alicya bermonolog dalam hatinya.

Alicya tidak begitu menanggapi perkataan Dicko,yang ia tangkap dari perkataan Dicko tersebut bahwa Dicko akan memberikannya posisi sebagai Nyonya CEO.Dan Alicya malah bertanya tentang uang 1milyar yang dijanjikan Dicko kepadanya.katena Alicya fikir dia tidak akan bisa membantu ibunya mengganti ginjal tanpa uang 1 milyar tersebut.Saat ini yang Alicya fikirkan hanyalah kesembuhan ibunya.

Melihat Alicya yang begitu getol menagih uang satu milyar kepadanya malah membuat Dicko berasumsi lain.Dicko mengira Alicya memang hanya memikirkan uang,uang dan uang.Dicko berfikir Alicya adalah seorang wanita yang mata duitan karena difikirannya hanya ada uang dan uang.Dan itu berhasil membuat seorang Dicko Ardiansyah menjada semakin marah.

"kenapa dari tadi yang kau katakan hanya uang,uang dan uang saja..",tanya Dicko sedikit emosi.

"Apa di otakmu isinya hanya uang ??".

"Apa kau benar-benar sangat membutuhkan uang satu milyar itu,hah..",tanya Dicko sekali lagi.

"iya.. aku sangat membutuhkan uang itu",jawab Alicya.

Dicko menghela nafas kasar mendengar jawaban Alicya.Ia berfikir ternyata yang ia fikirkan itu benar bahwa Alicya adalah seorang wanita matre,mata duitan,dan entah apa lagi sebutan yang cocok untuk orang yang hanya memikirkan uang diotaknya tidak ada hal lain lagi selain uang yang ada diisi kepalanya.

Dan itu membuat Dicko semakin salah faham dengan Alicya.Sebenarnya Alicya bukanlah wanita matre ataupun mata duitan,akan tetapi Alicya sangat membutuhkan uang itu untuk biaya pengobatan dan biaya rumah sakit ibunya.Oleh sebab itu Alicya pantang menyerah menagih uang 1 milyar yang dijanjikan oleh Dicko.

Akan tetapi Alicya tidak mengetahui kalau Dicko sudah salah faham dengannya

sehingga dia merasa tidak perlu menjelaskan apapun kepada Dicko.Alasannya mengapa ia mau menikah dengan dicko,ia hanya memberitahu Dicko kalau ia hanya ingin menjadi nyonya CEO padahal ada banyak alasan dibalik itu semua.Pun sama halnya dengan dia yang getol menagih uang 1 milyar itu karena pastinya ada alasan lain dan ia belum mengungkapkannya.

Alicya berfikir Dicko tidak menanyakan alasan yang lainnya,sehingga ia mengira semua yang sudah disampaikannya kepada Dicko sudah bisa Dicko terima.Padahal sebenarnya Dicko pun mengharapkan Alicya memberikan alasan yang lebih mendetail lagi sehingga dia tidak berpresepsi lain dan mengira-ngira sesuatu yang sebenarnya bukan seperti yang ia fikirkan dan membuat kesalahpahaman Diantara mereka.dan karena ketidakterbukaan keduanya lah yang membuat mereka salah faham satu sama lain.

bersambung..

Author semangat banget lho ini.. apalagi kalau kalian kasih like dan hadiah juga buat author pastinya tambah semangat.. jangan lupa favoritkan yaa.

happy reading dears 🤗😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***