Episode ini menceritakan pengalaman Ryn setelah bertemu Fuu, dan dia berkunjung ke masa lalu melalui kabut putih bawah air. Semoga kalian bisa memahaminya ya?! Saya akan mencoba menceritakannya dengan sebaik mungkin 😉
~
Aku Deryne Mikaelson, setelah bertemu gadis remaja bernama Fuu yang tak lain ternyata adalah ibu kandungku. Aku memutuskan untuk mengantarnya kembali ke dalam laut, sebelum itu aku tak percaya bahwa tubuhku bisa berubah menjadi duyung yang sempurna ketika di dalam air.
Fuu adalah gadis remaja yang sangat cantik, namun kedua orangtuaku Moa dan Mod bilang bahwa aku lebih cantik darinya, hehe... Mungkin karena ayah kandungku sangatlah tampan ya? Dih! Aku bahkan belum pernah bertemu dengan ayah kandungku.
Hari itu di dalam air aku mengingat tempat menuju ke dunia masa lalu, sebenarnya aku juga berpikir siapa yang membuat kabut itu? Apa seseorang sengaja menuntunku untuk mengubah takdir?
Ngomong-ngomong soal merubah takdir, semenjak aku bertemu ibuku ada suara-suara aneh yang muncul di kepalaku. Suara itu memaksaku untuk merubah takdir yang saat ini aku jalani.
Aku memutuskan untuk menceritakan segalanya pada orangtuaku (Moa dan Mod) mereka mendukungku untuk pergi ke masa lalu, namun aku masih berumur 17 tahun. Aku bisa apa jika pergi ke sana?!
Mama dan papa memaksaku untuk merubah segalanya, mereka berdua juga merindukan ayah dan ibu kandungku. Papa bilang, ini adalah kesempatan emas untukku selagi aku bisa merubahnya kenapa tidak ku rubah? Begitu pikirnya.
Sejujurnya aku takut, sangat takut... Aku tidak siap bertemu mereka berdua. Apa mereka akan menerimaku, apa aku boleh mengatakan bahwa aku putri mereka? Karena beberapa kali aku menonton film di televisi jika seseorang merubah sedikit saja kejadian di masa lalu maka masa depan akan berubah.
Namun, bukankah memang itu rencananya? Aku memikirkan hal ini selama berhari-hari, aku bahkan tidak bisa tidur dengan benar setiap malam.
Sebelum memutuskan pergi ke tempat itu, aku mempersiapkan diri dan melatih ekorku agar lebih kuat. Siapa tahu aku bertemu makhluk menyeramkan di dalam laut sana, hehehe sebenarnya itu hanya alibi yang aku buat agar papa Moa tidak segera menyuruhku datang ke tempat itu.
Aku menghabiskan waktu untuk membuat kenangan indah bersama papa Moa dan mama Mod, aku tahu aku akan pergi untuk waktu yang cukup lama, jadi aku berulang kali mengatakan pada mereka bahwa aku sangat menyayangi mereka.
.
.
.
.
.
Hari itu tiba juga, Aku Deryne Mikaelson memejamkan kedua mataku sebelum melompat masuk ke dalam air laut yang dingin. Aku terus menguatkan hatiku sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja, aku cukup menyembunyikan identitas asliku kan? Aku tak ingin Katrina mengenali diriku, aku juga tidak ingin semua orang di masa itu mengenaliku.
"Fuahh..."
Aku berhasil! Aku telah menembus dimensi yang berbeda, dengan cekatan aku pergi ke permukaan dan mencari daratan terdekat.
Sampailah aku di sebuah tempat, seperti bawah tebing yang curam. Aku mengeringkan tubuhku di tempat itu dan mengeringkan semua pakaianku yang aku bawa di dalam tas, agar bisa ku kenakan.
Jalanan di tempat ini sungguh berbeda dengan yang ada di tempatku, aku sempat kebingungan mencari rumah keluarga Mikaelson.
Hari sudah semakin gelap dan aku tak menemukan rumah itu, aku berkeliling kesana-kemari seperti gembel hanya untuk mencari rumah kedua orangtuaku.
Sampai suatu ketika, aku mengenali jalan yang ku telusuri. Aku terus mengikuti instingku, dan menelusuri jalan lurus tersebut. Benar-benar tidak bisa di percaya! Aku menemukannya.
"Rumah keluarga Mikaelson??"
Aku berhasil menemukan rumahnya, rumah besar dan megah. Tapi... Kenapa rumah ini sangat gelap?? Seperti tidak ada kehidupan di dalam nya.
Dengan sedikit keberanian yang tersisa, aku memberanikan diri untuk melangkah dan mengintip sedikit ke dalam. Seharusnya mereka masih hidup kan di masa ini??
KRAKK!!
"Ya Tuhan!"
Kaki ku yang bodoh menginjak ranting pohon yang berserakan di depan jendela kamar seseorang. Panik? Tentu saja aku panik, dengan buru-buru aku mencoba kabur namun sialnya aku malah tersandung dan jatuh tersungkur di halaman rumah keluarga Mikaelson.
Di dalam ada orang, aku melihat sedikit cahaya dari dalam rumah itu. Sekarang aku yakin rumah itu sedang mengalami mati lampu seharusnya aku tahu karena suasana rumah di sekitarnya juga sedang gelap gulita.
BRAKK!!!
(Pintu terbuka)
Mataku membulat saking terkejutnya, dengan tenaga yang ada aku berlari secara tunggang langgang seperti seorang perampok yang ketahuan. Aku sempat memandang wajah mereka berdua, aku yakin Fuu saat itu melihatku dengan jelas karena dia adalah duyung, matanya mampu melihat dalam kegelapan.
"Hoi, siapa disana??"
Suara seorang pria? Batinku mulai tidak tenang, aku takut bahwa dia akan mengejar ku tapi ternyata aku salah. Dia sama sekali tak mengikuti aku.
Benar! Itu adalah suara Densha, suara papa kandungku. Walaupun sekilas, namun aku berhasil menatapnya. Dia benar-benar keren dan tampan seperti yang di ceritakan oleh papa Moa padaku.
SKIP____
Selang beberapa hari, aku kembali lagi ke tempat ini. Aku bertemu papa Moa yang ada di masa lalu, aku sungguh terkejut ketika dia menepuk bahuku saat aku membaca daftar harga di kedai es krim.
Papa Moa menyebutku gembel dan seorang penguntit, aku tak terima. Aku ragu bagaimana caraku berbicara dengan orang yang aku tahu bahwa dia adalah papaku, aku menekan rasa malu yang kumiliki untuk bicara senormal mungkin sesuai umurku dan umurnya di tempat ini.
Kami bertemu beberapa kali, dan aku juga beberapa kali menghapus ingatannya sampai suatu ketika aku tak mampu melakukannya lagi. Aku tak tega menghapus ingatan papa Moa berulang kali, aku ingin jujur tanpa memberitahu nama asliku padanya.
Leah?? Haha, itulah nama samaran yang ku gunakan untuk membodohi papa Moa. Aku mengarang nama keluargaku dan menggantinya dengan nama Hanzel, sesuai buku yang aku temukan di rumah keluarga Mikaelson. Jadi nama palsuku adalah Leah Hanzel, maafkan aku Shanaz yang telah mengambil nama belakang mu.
Aku tinggal di rumah papa Moa, aku bertemu dengan kakekku (tuan Collin) kakek yang ku benci karena ia tak pernah menyukai aku di masa depan.
Rupanya, di masa ini papa Moa dan mama Mod belum menjalin hubungan apapun! Aku bertemu dengan mama Mod saat mengunjungi sekolah.
Oh iya! Sebelum hal itu terjadi, aku juga sudah bertemu Katrina. Aku menghapus ingatannya tentangku, yang ternyata itu tidak berhasil! Katrina menggunakan kemampuannya untuk melindungi diri, aku sungguh benci gadis itu.
SKIP_____
Aku kembali ke masa depan lagi untuk melihat kedua orangtuaku, aku menceritakan segalanya pada mereka tentang kejadian di masa lalu yang sudah kuhadapi seorang diri.
Hal yang membuat mereka terkejut adalah bahwa aku bukanlah Hybrid, mama Mod di masa lalu membantuku mencari kebenaran identitas ku, benar! Aku adalah Tribrid, gabungan dari tiga eksistensi yang berbeda. Itu sebabnya Katrina ingin menangkap dan memakan ku, karena sejatinya Tribrid adalah hal yang tidak mungkin lahir dan kunci untuk setingkat dengan dewa.
Aku tak mengerti, tapi menurut sebuah buku yang ku baca! Darah Tribrid mampu mengubah kemampuan seseorang menjadi setara dengan dewa, atau bisa di bilang kemampuannya akan meningkat. Itu sebabnya tidak pernah di temukan Tribrid yang masih hidup, karena kelahirannya akan membuat seseorang dengan sihir gelap memburunya.
Tunggu! Berarti aku sedang di incar kan?? Oleh siapa?? - Ryn
Setelah festival mengerikan waktu itu, aku menghapus ingatan semua orang dan memutuskan untuk kembali ke masa depan. Aku akan menerima takdirku yang memintaku mati di umur 18 tahun, aku berenang sekuat tenaga menembus kabut putih itu tapi tidak bisa.
Suara-suara aneh muncul lagi di kepalaku, dia mengaku bahwa dia adalah kakekku namanya Triton. Aku marah sangat marah, kenapa seorang dewa tak mampu menolong putrinya?? Aku tak mengerti apa alasan Triton melakukan semua itu, Triton bilang bahwa duniaku di masa depan sudah berubah... Aku tidak bisa kembali lagi ke sana, tidak bisa menemui Moegi, mama, papa bahkan Lizzie.
Aku harus menyelesaikan tugasku di tempat ini, merubah takdirku sebaik mungkin dan kalau bisa aku ingin merubah takdir semua orang. Aku ingin mengembalikan bayi perempuan yang papa dan mama korbankan untuk menyelamatkan nyawaku. Apakah aku bisa melakukan nya??
BERSAMBUNG!!
Halo, Terima kasih sudah membaca! Mulai episode ini cerita akan kembali normal dan berlanjut ke cerita yang terputus di season 1 ya?? Jangan lupa Like!! 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Niaa
Halo author .. kemana saja saya baru bertemu dengan cerita mu di tahun 2023 saya sangat cinta dengan mermaid! Dan ini adalAh serial mermaid yang tiada duanya ❤️❤️
2023-09-22
1
Abrizam
makin seru...keren Lo Thor karyamu.belum pada Nemu aja novel seru ini.semangat thor
2022-01-19
1
felicx quensha petricia
author, ceritanya bagus banget... tolong lah buat s3nya. sumpah nyesek, endingnya gantung dan sedih bat
2021-09-12
1