episode 11

Astagaaaaaa... seseoraaang.. tolong aku... jaaaack...

hati Deva menjerit-jerit. seperti anak ABG yang baru bersentuhan dengan wanita. titik-titik keringat bermunculan di dahinya. sekilas bayangan masa lalu berkelebat di benaknya.

Deva gugup bukan main. dia tidak mengenal wanita ini. dia baru melihatnya beberapa jam yang lalu. tapi pesonanya tidak mudah di hindari Deva. auranya berdaya magnetik menarik Deva untuk melindunginya.

caera menariknya lagi. menepuk kasur di samping kanannya. Deva tidak dapat menghindari. menurut saja rebahan di sebelah caera. tapi tubuh Deva terasa kaku. dia khawatir jika terlalu banyak bergesekan kulit, maka dia tak dapat menahan diri lagi.

caera merapat ke tubuhnya. hangat. Deva dapat merasakan hangat tubuh caera. wanita itu memeluk Deva seperti bantal guling. menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Deva.

ya Tuhan.... ini namanya percobaan perkosaan

deva sangat frustasi. mengusap wajahnya kasar. terlalu berat menahan hasrat. karena sebelah paha caera menindih sesuatu yang telah meronta di bawah sana.

"sayang, aku cinta kamu. jangan hianati aku lagi"

caera birbisik tepat di telinga deva sambil terpejam. sesekali mengecup kecil daun telinga yang sangat sensif itu. bulu kuduk Deva meremang. caera mengusap-usap dada bidang Deva.

"hmmmm"

Deva menggeram. merinding sekujur tubuhnya. dia menoleh memandang wanita di sebelahnya. sangat dekat. tak terhalang apa pun. bibir mereka menempel. cepat-cepat Deva memundurkan kepalanya. tapi caera memegang wajahnya dan..

cup

caera menciumnya lagi. kali ini lebih berani. menyesap bibir sensual Deva.

"aku cinta kamu"

masih sempat berbicara dalam keadaan bibir menempel pada bibir Deva. kata-kata Caera menancap langsung di hati Deva. hatinya berdesir seperti ada sesuatu yang membuatnya sangat bahagia. walaupun ia tahu kalau caera tidak sadar mengatakan itu.

Deva tak dapat menahan lebih lama lagi. dia membalas lu****n caera. saling berbagi Saliva. membelit lidah dengan lembut. agaknya perpaduan minuman keras dan gelapnya malam telah menghilangkan akal sehat caera.

dia yang meminta. dia yang maju lebih dulu. dia yang mendominasi. hatinya bergetar merasakan manisnya bibir Deva. dia tidak sadar dengan siapa dia bertukar Saliva saat ini. saling melepas dahaga rindu yang menyiksa.

melepaskan ciuman panas itu. sama-sama terengah kehabisan napas. caera kembali mendusalkan wajahnya ke ceruk leher Deva. menghirup puas-puas aroma tubuh Deva yang memabukkan. matanya terpejam tapi bibirnya tersenyum.

"bagaimana kau bercinta dengannya mas?" caera berbicara lagi. dia bangkit dan duduk di ranjang menatap Deva.

"siapa?" Deva balik bertanya

"iisshh.. kau ini"

caera memukul lemah dada Deva. caera seperti bermimpi saja. matanya sangat sayu susah untuk terbuka.

"aauuww" Deva mengaduh kaget karena pukulan kecil caera yang tiba-tiba, dan mengusap dadanya.

"aku sudah melihatnya sendiri" caera merengut memajukan bibirnya. Deva gemas melihatnya.

"kau kira aku tidak bisa melakukan lebih pada mu, hingga kau melakukan dengan Vivi ha?"

dengan kata-kata dan gerakan yang lamban pula, caera beranjak naik ke tubuh Deva. merenggangkan pahanya menyeberangi tubuh besar di bawahnya, dan duduk tepat di area yang terlarang untuk di sentuh.

Deva mengerang. merasakan kesyahduan yang tak terkira. tapi caera seperti tak menghiraukan. matanya makin sayu saja. semburat merah pipinya makin jelas. Deva memandangi wajah caera yang tersenyum menggoda padanya.

caera membungkukkan tubuhnya, kembali menyesap kenikmatan di bibir Deva. dia pikir Deva adalah Arya. dia ingin membuktikan kalau dia juga bisa bersikap binal pada suaminya. dia tidak tahu kalau yang di bawah tubuhnya sekarang adalah pria asing yang merasa di perkosa habis-habisan. yang menahan hasrat untuk tidak menerkam dirinya saat ini juga.

kali ini ciuman itu sangat bergelora. Deva menyambutnya tak kalah panas. menahan belakang kepala caera agar tidak banyak bergerak. lu****n itu begitu panas. Deva menjelajahi setiap inci dalam mulut caera.

Deva membalikkan posisi mereka. sekarang dia berada di atas tubuh caera. mendominasi permainan bibir itu. Deva tak dapat menahan lagi. pertahanannya jebol. daya tarik caera mampu meruntuhkan pertahanan Deva selama empat tahun belakangan ini.

caera lah wanita pertama yang bisa sampai menyentuhnya dengan sangat intens. caera yang bisa sampai memeluk, mengusap bibirnya bahkan kini mereka melakukan lebih.

menggenggam tangan caera di kanan kirinya., dan menarik kedua tangan itu ke atas kepala caera. memberi kekuatan lebih untuk saling menuangkan kesyahduan rasa dalam bentuk lu****n dan belitan lidah.

napas yang memburu, jantung yang berdegup kencang, ribuan kupu-kupu menghinggapi hati Deva. hati itu kembali memunculkan rasa indah yang telah lama membeku. rasa yang pelan-pelan kembali menghidupkan tubuhnya.

ciuman itu turun kebawah. kini leher jenjang caera menjadi sasaran empuk. menj***t, mengecup, menghirup aroma tubuh wanita itu dengan segenap rasa di hati. caera meracau dan bergumam tak jelas. seperti orang mengigau.

"aaahhh"

caera mendesah manja. tak kuasa menahan rasa geli yang menjalari dirinya. Deva makin bersemangat. membuka kancing baju caera satu persatu. menampakkan d**a putih nan mulus milik caera.

menyibakkan baju yang menghalangi. menggeser ke atas penutup yang menempel di d**a caera.

"uuhhmmm"

Deva mengerang. tak percaya melihat sesuatu yang menantang nyalinya untuk segera mengecup apa yang menyembul dari balik penutup d**a wanita itu.

perlahan tapi pasti Deva mencucup ujung chococips yang manis itu. menyesap dan menj***tnya lembut. menggigit benda kecil yang mampu menghilangkan akal sehatnya.

menyesap lembut dan menciptakan tanda kepemilikan di sekelilingnya. meremas dengan gemetar menahan gelora yang meledak-ledak.

Deva merasakan gerakan caera melambat. ia tidak mendengar ******* dan racauan dari mulut caera lagi. lama kelamaan malah tak bergerak sama sekali. ia menghentikan kegiatan panasnya. Deva menatap wajah caera.

astaga!!!

caera tidur!

wanita itu memejamkan matanya rapat. napasnya teratur. ia tertidur!!

oh em jiiiii.... 😭

Deva menekuk wajahnya lemas. kobaran lahar sudah membakar dirinya. tapi wanita ini malah sudah tertidur di tengah-tengah pertempuran dahsyat.

huuufff

Deva menghempaskan tubuhnya ke samping. memisahkan diri dari caera. mengusap wajahnya frustasi. kepalanya berdenyut sakit. apalagi yang di bawah sana sudah meronta-ronta menuntut pembebasan hakiki. ia menatapi wajah caera yang dengan damai telah mengembara di alam mimpi. Deva tidak mau mengambil kesempatan jika lawannya diam tak berdaya.

mencoba memeriksanya. wanita ini benar-benar telah terlelap atau masih bisa terjaga. meraih tangan wanita itu, menegakkan lurus keatas. mengguncangnya perlahan. tangan caera bergoyang gemulai ke kiri dan ke kanan. tapi Deva terpaku melihat pada jari manis caera.

cincin

dia baru menyadari bahwa wanita ini memakai cincin di jari manisnya. yang berarti wanita ini sudah... MENIKAH!!

Deva berjengkit kaget dan bangkit dari ranjang. ia menjauh. tubuhnya menegang. wanita itu sudah bersuami. dia memang menginginkan wanita ini. tapi dia juga tidak gila sampai melepaskan hasrat pada wanita yang sudah bersuami.

ahhh hampir saja. hampir berbuat kesalahan fatal. Deva terduduk lemas di sisi ranjang. memegagi kepalanya yang berdenyut sakit. menangkup wajahnya dengan tangan.

"sial"

makinya pada diri sendiri. sangat gegabah sampai dia tidak memperhatikan semuanya. ia teringat apa yang di katakan Jacko, untuk menjaga reputasinya. pastilah Jacko sudah mengetahui tentang cincin itu.

Deva pergi ke kamar mandi. menghidupkan kran air dan membasuh wajahnya untuk meredam api yang terlanjur tersulut dan berkobar. ia memandangi wajahnya di cermin wastafel. merenungkan apa yang baru saja terjadi.

hatinya sudah tersentuh. dia mengijinkan wanita itu menyentuh yang sangat pribadi di dalam dirinya. hatinya. hatinya mempersilahkan wanita itu masuk. sangat kuat caera menembusnya tanpa syarat.

Deva keluar dari kamar mandi berjalan gontai. hasratnya padam total. ia duduk di tepi ranjang lagi. duduk tertegun memandangi caera yang tertidur pulas dengan napas teratur. wajah manis yang lugu. cantik. Deva akan mengukir wajah cantik itu di hatinya.

mendekati caera yang terlelap dengan baju yang berantakan. dengan gemas Deva mencubit lembut ujung d**a caera yang mencuat menantang. tersenyum geli dengan ulahnya sendiri. ia merapikan pakaian caera. menutup penutup d***a itu dan mengancingkan baju caera lagi.

ia harus pergi. deva beranjak ke arah pintu. tapi ia menoleh sekali lagi ke arah caera. balik mendekati caera lagi. memandangi wajah lugu itu. membungkukkan badannya dan mengusap wajah caera dengan sayang.

"maafkan aku"

bisiknya. menarik selimut menutupi tubuh caera sampai ke lehernya. mengecup kening caera dan pergi beranjak keluar kamar.

Terpopuler

Comments

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

deva di php in sama caera 😂😂😂

2022-11-08

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

waduh gawat caera makin tak terkendali
dev tahan ya dev, sabar ini godaan 😂😂😂

2022-11-08

0

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

benar2 siksaan buat deva 😄😄

2022-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01 melihat mu di sana
2 episode 02 kau begitu berubah
3 episode 03 dia berbohong
4 episode 4
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
107 episode 107
108 episode 108
109 episode 109
110 episode 110
111 episode 111
112 episode 112
113 episode 113
114 episode 114
115 episode 115
116 episode 116
117 episode 117
118 episode 118
119 episode 119
120 episode 120
121 episode 121
122 episode 122
123 episode 123
124 episode 124
125 episode 125
126 episode 126
127 episode 127
128 episode 128
129 episode 129
130 episode 130
131 episode 131
132 episode 132
133 episode 133
134 episode 134
135 episode 135
136 episode 136
137 episode 137
138 episode 138
139 episode 139
140 episode 140
141 episode 141
142 episode 142
143 episode 143
144 episode 144
145 episode 145
146 episode 146
147 episode 147
148 episode 148
149 episode 149
150 episode 150
151 episode 151
152 episode 152
153 episode 153
154 episode 154
155 episode 155
156 episode 156
157 episode 157
158 episode 158
159 episode 159
160 episode 160
161 episode 161
162 episode 162
163 episode 163
164 episode 164
165 episode 164
166 episode 165
167 episode 166
168 episode 167
169 TERIMA KASIH AUTHOR
Episodes

Updated 169 Episodes

1
episode 01 melihat mu di sana
2
episode 02 kau begitu berubah
3
episode 03 dia berbohong
4
episode 4
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106
107
episode 107
108
episode 108
109
episode 109
110
episode 110
111
episode 111
112
episode 112
113
episode 113
114
episode 114
115
episode 115
116
episode 116
117
episode 117
118
episode 118
119
episode 119
120
episode 120
121
episode 121
122
episode 122
123
episode 123
124
episode 124
125
episode 125
126
episode 126
127
episode 127
128
episode 128
129
episode 129
130
episode 130
131
episode 131
132
episode 132
133
episode 133
134
episode 134
135
episode 135
136
episode 136
137
episode 137
138
episode 138
139
episode 139
140
episode 140
141
episode 141
142
episode 142
143
episode 143
144
episode 144
145
episode 145
146
episode 146
147
episode 147
148
episode 148
149
episode 149
150
episode 150
151
episode 151
152
episode 152
153
episode 153
154
episode 154
155
episode 155
156
episode 156
157
episode 157
158
episode 158
159
episode 159
160
episode 160
161
episode 161
162
episode 162
163
episode 163
164
episode 164
165
episode 164
166
episode 165
167
episode 166
168
episode 167
169
TERIMA KASIH AUTHOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!